• Untuk merancang menentukan dimensi septik tank, yang pertama harus diketahui adalah kapasitas atau debit air limbah domestik yang akan diolah. Perhitungan debit air limbah rata- rata berdasarkan SNI 03-2398-2002 adalah sebagai berikut. Qrata-rata = (q x p) / 1000 dimana : q = laju timbulan air limbah • Bila tangki septik hanya menerima dari kakus saja (sistem terpisah) maka q merupakan gabungan dari limbah tinja dan air penggelontoran yang besarnya antara 5-40 liter/orang/hari • Bila tangki septik menerima air limbah tercampur (sistem tercampur), maka q merupakan gabungan limbah tinja dan air limbah lainnya dari kegiatan rumah tangga seperti mandi, cuci, masak dan lainnya yang besarnya 80% dari konsumsi air bersih pemakai (liter/orang/hari) • p = jumlah pemakai (orang) • Contoh sistem tercampur dngan nilai = 67.5 liter/orang/hari, maka : • Qrata-rata = (q x p) / 1000 • = (67.5liter/orang/hari x 5 orang) / 1000 • = 0,3375 m3/hari • Minimum waktu detensi yang dibutuhkan untuk proses pengolahan dapat dihitung dengan persamaan berikut : • Untuk tangki septik dengan sistem terpisah : Td = 2,5 – 0,3 log (p x q) ≥ 0,5 hari • Untuk tangki septik dengan sistem tercampur : Td = 1,5 – 0,3 log (p x q) ≥ 0,2 hari • Dengan menggunakan sistem tercampur, maka Td untuk sistem perencanaan adalah : • Td = 1,5 – 0,3 log (p x q) ≥ 0,2 hari = 1,5 – 0,3 log (5 orang x 67.5 lt/org/hari) ≥ 0,2 • = 1,5 – 1.24168 ≥ 0,2 hari • = 0,741 hari ≥ 0,2 hari (memenuhi) • Di dalam tangki septik tank akan terbagi beberapa zona mengikuti proses degradasi yang terjadi. Zona tersebut adalah zona buih dan gas, zona pengendapan, zona stabilisasi, dan zona lumpur. • Zona buih (scum) dan gas untuk membantu mempertahankan kondisi anaerobic di bawah permukaan air limbah yang akan diolah. Zona ini disediakan setinggi 25-30 cm atau 20% dari kedalaman tangki. • Zona pengendapan sebagai tempat proses pengendapan padatan mudah mengendap (settleable). Volume zona pengendapan (Vpengendapan) ditentukan dengan persamaan : Vpengendapan = Qrata-rata x Td ≥ 37,5 cm3 • Berdasarkan persamaan diatas, maka Vpengendapan untuk sistem perencanaan ini adalah : Vpengendapan = Qrata-rata x Td ≥ 37,5 cm3 = 0.3375 m3/hari x 0,2 hari ≥ 37,5 cm3 = 0.0675 m3 ≥ 37,5 cm3 • Zona stabilisasi adalah zona yang disediakan untuk proses stabilisasi lumpur yang baru mengendap melalui proses pencernaan secara anaerobic (anaerobic digestion). Volume zona ini ditentukan berdasarkan kecepatan stabilisasi lumpur dan jumlah pemakai tangki septik. Volume zona stabilisasi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : • Vstabilisasi = Rs x p • dimana, Rs = kecepatan stabilisasi = 0,0425 m3/orang • Sehingga Vstabilisasi untuk sistem perencanaa ini adalah : • Vstabilisasi = Rs x p = 0,0425 m3/orang x 5 orang = 0.2125 m3 • Zona lumpur merupakan zona tempat terakumulasinya lumpur yang lebih stabil dan harus dikuras secara berkala. Volume zona lumpur bergantung pada kecepatan akumulasi lumpur, periode pengurasan, dan jumlah pemakai tangki septik. Volume zona (Vlumpur) ini dapat diketahui dengan persamaan berikut. • Vlumpur = Rlumpur x N x P dimana : • Rlumpur = kecepatan akumulasi lumpur matang = (0,03-0,04) m3/orang/tahun N = kecepatan pengurasan (2-3 tahun) P = jumlah pemakai (orang) • Sehingga untuk perencanaan diatas (Rlumpur = 0,04 m3/orang/tahun), volume untuk zona lumpur adalah : • Vlumpur = Rlumpur x N x P = 0,04 m3/orang/tahun x 2 tahun x 5 orang = 0.4 m3 Maka, volume tangki septik : Vpegndapan + Vstblisasi + Vlmpur=0,0675 m3+ 0.2125 m3+ 0.4 m3 = 24.9947 m3 = 0.68 m3 ≈ 1 m3 • Secara umum, tangki septik dengan bentuk persegi panjang mengikuti kriteria desain yang mengacu pada SNI 03-2398- 2002. Sehingga dimensi tangki septik adalah : • panjang : lebar = (2-3) : 1 (SNI 03-2398-2002) ambil missal 2 :1 • Asumsikan tinggi = 0,5 m • V=pxlxt • V = 2l x l x 0.5 m • 1 m2 = 4 l2 • 1 m=l • L=1m • P = 2l = 2 x 1 = 2 m • Dimensi septic tank adalah : Panjang = 2 m Lebar = 1 m Tinggi = 0.5 m tinggi zona buih (tbuih) = 20% x tinggi tangki = 20% x 0.5 m = 0,1 m free board = (0,2 – 0,4 m) (SNI 03-2398-2002) = 0,4 m tinggi total = tinggi + tbuih + free board = 0.5 m + 0,1 m + 0,4 m =1m Jadi dimensi septik tank yang dibutuhkan adalah 2 m x 1 m x 1 m Perencanaan Pipa air buangan • Dimana: • Qpk = Debit puncak musim kering (L/det) • Qmin = Debit minimum (L/det) • p = Penduduk dalam ribuan • qmin = Debit minimum per jam (L/det) • qr = Debit satuan air limbah (L/det/1000 k) CONTOH • Jenis pipa PVC • Koefisien manning =0,015 • Kebutuhan air minum= 120 l/o/h • Koefisien rata2 infiltrasi daerah persil (cr)=0,2 • Debit Infiltrasi(Qinf)=2 l/dt/km • Kec. Aliran (Vf)= 10 dm/dt • Kedalaman berenang(dg)=5-10cm • Rasio air buangan=65% • Panjang pipa=1750 meter • Jalur pipa=pipa cabang • Penduduk terlayani=16926 jiwa Qpeak • Qab=0,65x120l/o/h=78l/o/h • Qr=(78 l/o/h :86400dt) x 1000=0,9031 l/dt • Qmd=1,2 x Qr=1,2x0,9031=1,083 l/dt • Qpeak= 5 . p0,5 . qmd + CrxPxQr+L/1000xQinf =58,704 l/dt Qmin= 0,2 . P1,2. Qr 1,2 =0,2x(16,962) x0,903 l/dt = 5,396 l/dt • d/D=0,8 (grafik) • Qp/Qf=0,98(grafik) • Qf=Qp/0,98=58,704/0,98=59,902 • Vf=10 dm/dt 4𝑥𝑄𝑓 • 𝐷= = 300𝑚𝑚 𝑑𝑝𝑎𝑠 𝜋𝑥𝑉𝑓 • Vf(koreksi)=(4xQf):(𝜋xD^2)=0,84 m/dt • S=[(Vfxn)/((D/4)^2/3)]^2 =0,00091 m • H= sxL=0,00091x1750m=1,58 m • Qmin/Qf=5,396 l/dt :59,902=0,09 • Dmin/Dpas=0,2 (didapatkan dari plot Qmin/Qf) • Dmin=0,2xDpas=0,2x300=6cm • Vmin/Vf=0,61 • Vmin=0,61x0,84=0,5 m/dt • Dmin>5 cm dan vmin>0,5m/dt (tidak perlu cek penggelotoran) • T=L/Vmin =1750m/0,5m/dt x(1 jam/3600 dt)=0,97 jam