Anda di halaman 1dari 18

FIQIH MUAMALAH 1

Dr, Subhanallah Muchtar


Dimas M.M
Jihad Ramdani
Lorem ipsum dolor sit
amet, consectetur

FIRST UP 2
CONSULTANTS
PENGERTIAN
DASAR HUKUM
RUKUN AKAD

SYARAT AKAD

MACAM-MACAM AKAD

FIRST UP 3
CONSULTANTS
PENGERTIAN

akad = Bahasa Arab

Al aqd Al uqud

Kata akad berasal dari bahasa arab al-‘aqd bentuk jamaknya al-
‘uqud yang mempunyai arti perjanjian, persetujuan kedua belah
pihak atau lebih dan perikatan.

FIRST UP 4
CONSULTANTS
MASIH PENGERTIAN
Adapun secara terminology ulama fiqh melihat akad dari dua sisi yakni secara umum dan secara
khusus.

Secara Umum Secara Khusus


• Pengertian akad dalam arti luas hampir sama • Pengertian akad dalam arti khusus yang
dengan pengertian akad dari segi bahasa menurut dikemukakan oleh ulama fiqh adalah
pendapat ulama SAyafi’iyah, Malikiyah, dan
Hanabilah, yaitu : • ‫على َو ْجه‬ ُ ‫ِإ ْرتَبَا‬
َ ‫ط ِإ ْي َجاب ِبقَبُ ْول‬ َ
• ‫ص َد َر ِبا َِرا َدة‬ َ ‫س َوا ٌء‬ َ ‫علَى ِف ْع ِل ِه‬ َ ‫عزَ َم ال َم ْر ُء‬َ ‫ُك ُّل َما‬ .‫ح ِل ِه‬ ُ ُ‫َم ْش ُر ْوع يَثْب‬
َ ‫ت أَث َ ُرهُ فِى َم‬
‫ق واليَ ِمي ِْن أَ ْم‬ َّ ‫اء َو‬
ِ َ‫الطال‬ ِ ‫ُم ْنفَ ِر َدة َك ْال َو ْق‬
ِ ‫ف َواْ ِإلب َْر‬ • Artinya: “Perikatan yang ditetapkan dengan
‫شا ِئ ِه َك ْلبَي ِْع‬
َ ‫اِ ْحتَا َج ِإلَى ِإ َرا َدتَي ِْن ِفي ِإ ْن‬ ijab qobul berdasarkan ketentuan syara’ yang
. ‫الر ْه ِن‬َّ ‫ار َوالت َّ ْو ِك ْي ِل َو‬ ِ ْ ‫َو‬
ِ ‫اْل ْي َج‬
berdampak pada objeknya.”
• Selain itu juga ada Definisi lain tentang akad
• Artinya : “segala sesuatu yang dikerjakan oleh yaitu “Suatu perikatan Antara ijab dan Kabul
seseorang berdasarkan keinginannya sendiri, dengan cara yang dibenarkan syarak dengan
seperti waqaf, talak, pembebasan, atau sesuatu menetapkan akibat-akibat hukum pada
yang pembentukannya membutuhkan keinginan objeknya.”
dua orang seperti jual beli, perwakilan, dan
gadai.”
FIRST UP 5
CONSULTANTS
MASIH PENGERTIAN LAGI….
AKAD

Secara Umum Secara khusus


• Selain itu ada juga yang mengatakan bahwa • dapat disimpulkan bahwa
akad adalah “Setiap yang diinginkan manusia
untuk mengerjakanya, baik keinginan
kesepakatan antara kedua belah
tersebut berasal dari kehendaknya sendiri, pihak ditandai dengan sebuah ijab
misalnya daam hal wakaf, atau kehendak dan qobul yang melahirkan akibat
tersebut timbul dari dua orang misalnya
dalam hal jual beli atau ijaroh.”
hukum baru. Dengan demikian
ijab dan qobul adalah satu bentuk
• Sehingga secara umum akad kerelaan untuk melakukan akad
adalah segala yang diinginkan tersebut. Ijab qobul adalah
dan dilakukan oleh kehendak tindakan hukum yang dilakukan
sendiri, atau kehendak dua kedua belah pihak, yang dapat
orang atau lebih yang dikatakan sah apabila sudah sesuai
mengakibatkan berubahnya dengan syara’
status hukum objek akad
(maqud alaih).
FIRST UP 6
CONSULTANTS
DASAR HUKUM
Akad…

١ ……… ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓواْ أَ ۡوفُواْ ِب ۡٱلعُقُو ِۚ ِد‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. …..”
(QS. Al maidah ; 1)

Berdasarkan ayat diatas dapat disimpulkan bahwa memenuhi akad yang


pernah dilakukan atau disepakati adalah wajib hukumnya.

FIRST UP 7
CONSULTANTS
RUKUN AKAD
Rukun akad ada 4 diantaranya…..

Ma’qud
Aqid
alaih

Maudhu Sighat
al’aqd al’aqd
FIRST UP 8
CONSULTANTS
‘Aqid, adalah orang yang berakad (subjek akad); terkadang
masing-masing pihak terdiri dari salah satu orang, terkadang
terdiri dari beberapa orang. Misalnya, penjual dan pembeli beras
di pasar biasanya masing-masing pihak satu orang; ahli waris
sepakat untuk memberikan sesuatu kepada pihak yang lain yang
terdiri dari beberapa orang.
Ma’qud ‘alaih, adalah benda-benda yang akan diakadkan
(objek akad), seperti benda-benda yang dijual dalam akad jual
beli, dalam akad hibah atau pemberian, gadai, dan utang.

Ma’qud ‘Alaih harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai


berikut :
a) Obyek transaksi harus ada ketika akad atau kontrak sedang
dilakukan.
b) Obyek transaksi harus berupa mal mutaqawwim (harta
yang diperbolehkan syara’ untuk ditransaksikan) dan dimiliki
penuh oleh pemiliknya.
c) Obyek transaksi bisa diserahterimakan saat terjadinya akad,
atau dimungkinkan dikemudian hari.
d) Adanya kejelasan tentang obyek transaksi.
e) Obyek transaksi harus suci, tidak terkena najis dan bukan
barang najis. FIRST UP 9
CONSULTANTS
Maudhu’ al-‘aqd adalah tujuan atau maksud
mengadakan akad. Berbeda akad maka
berbedalah tujuan pokok akad. Dalam akad jual
beli misalnya, tujuan pokoknya yaitu
memindahkan barang dari penjual kepada
pembeli dengan di beri ganti.

Shighat al-‘aqd, yaitu ijab kabul. Ijab adalah ungkapan yang pertama
kali dilontarkan oleh salah satu dari pihak yang akan melakukan akad,
sedangkan kabul adalah peryataan pihak kedua untuk menerimanya.
Pengertian ijab kabul dalam pengalaman dewasa ini ialah bertukarnya
sesuatu dengan yang lain sehingga penjual dan pembeli dalam membeli
sesuatu terkadang tidak berhadapan atau ungkapan yang menunjukan
kesepakatan dua pihak yang melakukan akad, misalnya yang
berlangganan majalah, pembeli mengirim uang melalui pos wesel dan
pembeli menerima majalah tersebut dari kantor pos.

FIRST UP 10
CONSULTANTS
SYARAT AKAD

• Aqidain
Syarat Terbentuknya • Shigat
Akad • Objek akad
• Tujuan yang tidak bertentangan dengan syara

Syarat Keabsahan • adalah syarat tambahan yang dapat mengabsahkan akad


Akad setelah syarat in’iqad tersebut dipenuhi.

• syarat yang diperlukan bagi akad agar


akad tersebut dapat dilaksanakan akibat
As syuruth an nafadz hukumnya

FIRST UP 11
CONSULTANTS
SYARAT KEABSAHAN AKAD
a. Pernyataan kehendak harus dilaksanakan secara bebas. Maka jka
pertanyaan kehendak tersebut dilakukan dengan terpaksa,maka akad dianggap
batal
b. Penyerahan objek tidak menimbulkan madlarat
c. Bebas dari gharar, yaitu tidak adanya tipuan yang dilakukan oleh para
pihak yang berakad
d. Bebas dari riba

FIRST UP 12
CONSULTANTS
SYARAT AN NUFUDZ
adalah syarat yang diperlukan bagi akad agar akad tersebut dapat dilaksanakan
akibat hukumnya. Syarat-syarat tersebut adalah :
a. Adanya kewenangan sempurna atas objek akad, kewenangan ini terpenuhi
jika para pihak memiliki kewenangan sempurna atas objek akad,atau para pihak
merupakan wakil dari pemilik objek yang mendapatkan kuasa dari pemiliknya
atau pada objek tersebut tidak tersangkut hak orang lain.
b. Adanya kewenangan atas tindakan hukum yang dilakukan, persyaratan ini
terpenuhi dengan para pihak yang melakukan akad adalah mereka yang
dipandang mencapai tingkat kecakapan bertindak hukum yang dibutuhkan.
c. Syarat mengikat (al-syarth al-luzum) sebuah akad yang sudah memenuhi
rukun-rukunnya dan beberapa macam syarat sebagaimana yang dijelaskan
diatas,belum tentu membuat akad tersebut dapat mengikat pihak-pihak yang
telah melakukan akad. Ada persayaratan lagi yang menjadikannya mengikat
diantaranya:
1) Terbebas dari sifat akad yang sifat aslinya tidak mengikat kedua belah
pihak,seperti akad kafalah (penanggungan).
2) Terbebas dari khiyar,akad yang masih tergantung dengan hak khiyar baru
mengikat ketika hak khiyar berakhir FIRST UP 13
CONSULTANTS
MACAM MACAM AKAD
1. Berdasarkan ketentuan syara’
1. Akad shahih
akad shahih adalah akad yang memenuhi unsur dan syarat yang ditetapkan oleh syara’.
Dalam istilah ulama Hanafiyah, akad shahih adalah akad yang memenuhi ketentuan syara’
pada asalnya dan sifatnya.
2) Akad tidak shahih
adalah akad yang tidak memenuhi unsur dan syarat yang ditetapkan oleh syara’. Dengan
demikian, akad ini tidak berdampak hukum atau tidak sah. Jumhur ulama selain Hanafiyah
menetapkan akad bathil dan fasid termasuk kedalam jenis akad tidak shahih, sedangkan
ulama Hanafiyah membedakan antara fasid dengan batal.
Menurut ulama Hanafiyah, akad batal adalah akad yang tidak memenuhi memenuhi rukun
atau tidak ada barang yang diakadkan seperti akad yang dilakukan oleh salah seorang yang
bukan golongan ahli akad. Misalnya orang gila, dan lain-lain. Adapun akad fasid adalah
akad yang yang memenuhi persyaratan dan rukun, tetapi dilarang syara’ seperti menjual
barang yang tidak diketahui sehingga dapat menimbulkan percekcokan.
.

FIRST UP 14
CONSULTANTS
2. Berdasarkan ada dan tidak adanya qismah:
1) akad musamah, yaitu akad yang telah ditetapkan syara’ dan telah ada hukum-hukumnya, seperti jual beli,
hibah, dan ijarah.
2) Ghair musamah yaitu akad yang belum ditetapkan oleh syara’ dan belum ditetapkan hukumnya., seperti
murabahah, istisha, jual beli inah, jual beli wafa
3. Berdasarkan zat benda yang diakadkan :
1. benda yang berwujud
2. benda tidak berwujud

FIRST UP 15
CONSULTANTS
HIKMAH AKAD

Diadakannya akad dalam muamalah antarsesama manusia tentu mempunyai


hikmah, antara lain:[10][10]
1. Adanya ikatan yang kuat antara dua orang atau lebih di dalam bertransaksi
atau memiliki sesuatu.
2. Tidak dapat sembarangan dalam membatalkan suatu ikatan perjanjian,
karena telah diatur secara syar’i.
3. Akad merupakan ”payung hukum” di dalam kepemilikan sesuatu, sehingga
pihak lain tidak dapat menggugat atau memilikinya.

FIRST UP 16
CONSULTANTS
FIRST UP
CONSULTANTS

THANK YOU

17
KESIMPULAN
Kesimpulan
Akad adalah kesepakatan antara kedua belah pihak ditandai dengan sebuah ijab dan qobul yang melahirkan
akibat hukum baru. Akad memiliki rukun dan syarat yaitu: ‘Aqid, Ma’qud ‘alaih, Maudhu’ al-‘aqd, dan Shighat al-
‘aqd. sedangkan syarat akad meliputi :syarat terbentuknya akad, syarat keabsahan akad, dan syarat-syarat berlakunya
hukum akibat. Secara garis besar macam-macam akad yaitu: ‘Uqudun musammatun dan ‘Uqudun ghairu musammah.
Hikmah dari mempelajari dan mempraktekkan akad dalam kehidupan sehari-hari yaitu: Adanya ikatan yang kuat
antara dua orang atau lebih di dalam bertransaksi atau memiliki sesuatu, Tidak dapat sembarangan dalam
membatalkan suatu ikatan perjanjian, karena telah diatur secara syar’i, Akad merupakan ”payung hukum” di dalam
kepemilikan sesuatu, sehingga pihak lain tidak dapat menggugat atau memilikinya.

Anda mungkin juga menyukai