Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN LOKASI

Pengantar

Pemilihan lokasi pabrik baik untuk pedirian pabrik baru maupun untuk
perluasan pabrik bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Perluasan
atau expansi pabrik adalah yang paling sering membawa manajemen kearah
persoalan penentuan lokasi pabrik. Mengapa perusahaan melakukan ekspansi ?
Pada dasarnya suatu perusahaan melakukan perluasan usaha dapat disebabkan
oleh kondisi :

1. Fasilitas-fasilitas produksi sudah ketinggalan


2. Permintaan pasar tumbuh dan berkembang diluar jangkauan kapasitas
produksi yang dimiliki.
3. Fasilitas pendukung seperti tenaga kerja yang tidak lagi mencukupi

Menghadapi kondisi seperti ini , manajer dihadapkan pada suatu


persoalan untuk menentukan lokasi yang paling ideal. Yaitu lokasi yang pada
akhirnya mampu memberikan unit cost dari proses produksi dan distribusi yang
rendah atau mampu memberikan tingkat efisiensi maksimum.
Proses penentuan lokasi pabrik

sebelum menentukan lokasi pabrik, perlu dibuat prakiraan kebutuhan


jangka panjang menyangkut kebutuhan perusahaan kemudian hari baik yang
menyangkut kebutuhan perluasan pabrik maupun faktor ekonomi yang
mempengaruhi kebutuhan pabrik dimasa yang akan datang. Untuk
mendapatkan lokasi pabrik yang ideal atau lokasi pabrik yang tepat diperlukan
beberapa tahap :

1. Menentukan daerah.
2. Menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara rinci
3. Memilih lokasi yang terbaik :

 Menentukan daerah ( misalnya di P. Jawa ; P sumatera Selatan ; P.


Kalimantan dsb, dimana pabrik akan ditempatkan.
 Menentukan lingkungan masyarakat ; tujuan penelitian lingkungan
masyarakat untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat terhadap
rencana pendirian pabrik.
 Memilih lokasi pabrik yang terbaik. Alternatif penentuan dapat di
klasifikasikan ke dalam daerah kota besar, dipinggir kota dan didaerah jauh
diluar kota.
Beberapa kondisi umum yang ikut berperan dalam proses penentuan lokasi pabrik :
1. Lokasi di kota besar :
a. Diperlukan tenaga kerja trampil dalam jumlah besar
b. Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas umumnya ada dikota besar
c. Sarana transportasi dan komunikasi untuk kecepatan pengiriman memiliki
tingkat kepentingan sangat tinggi
d. Banyak persoalan tenaga kerja
e. Ekspansi sulit dilakukan dan harga tangah mahal

2. Lokasi dipinggir kota


a. Tenaga kerja semi-skil lebih diutamakan
b. Rencana ekspansi pabrik mudah dilakukan
c. Tenaga kerja dapat tinggal dekat dengan lokasi pabrik
d. Jumlah penduduk tidak begitu besar, sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul

3. Lokasi jauh diluar kota :


a. Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk sekarang maupun recana masa depan
b. Tenaga kerja kurang terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki
c. Produk yang dihasilkan sangat berbahaya atau beriko tinggi
d. Standar upah minimum relatif lebih kecil dan tenaga kerja mudah didapat.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik.


Beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan lokasi pabrik dapat diuraikan
sebagai berikut :

1. Lokasi Pasar.
Pasar atau lokasi dimana konsumen berdomisili.
2. Sumber bahan baku.
Perusahaan yang karena sifat dan keadaan proses manufakturingnya maupun sifat
bahan bakunya mudah rusak, memaksa untuk menempatkan pabrik yang berada dekat
dengan lokasi sumber bahan baku. Contoh ; industri makanan dalam kaleng, pabrik
mentega, pabrik pengepakan daging.
3. Transportasi
Tersedia tidaknya fasilitas transportasi, pada hakekatnya biaya transportasi akan
bervariasi sesuai dengan raute yang ditempuh dan jenis fasilitas transportasi yang
digunakan seperti ; kapal laut, kereta api, truck, angkutan sungai dll.
4. Sumber energi atau tenaga listrik.
Secara umum sebagian besar perusahaan akan lebih menyukai membeli energi listrik
dari perusahaan listrik dari pada harus membuat sendiri instalasi pembangkit tenaga
listrik.
5. Iklim
Iklim atau cuaca secara nyata akan banyak mempengaruhi efektivitas, efisiensi,
produktivitas dan perilaku tenaga kerja dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya.
6. Buruh dan tingkat upah
Tingkat upah merupakan salah satu faktor yang perlu diperhitungkan. Perkembangan
menarik terutama di indonesia telah berjalan konsep upah minimum masing-masing
daerah .
7. Undang-undang dan sistem perpajakan.
Unadang-undang yang dikeluakan oleh suatu negara baik ditingkat pusat maupun
tingkat daerah akan mempengaruhi proses pemilihan lpkasi pabrik.
8. Sikap Masyarakat
Masyarakat merupakan aspek penting dalam penyelesaian masalah perburuhan,
perselisihan dan apakah masyarakat dapat menerima kehadiran industri di
daerahnya.
9. Air dan limbah industri.
Beberapa industri tertentu, tersedianya air dalam jumlah besar sangat mutlak untuk
proses produksinya. Industri kimia, obat-obatan, industri kertas, dan industri baja
merupakan contoh industri yang memerlukan suplai air cukup besar dalam proses
produksinya. Juga pembuangan limbah harus memerlukan pertimbangan utama
untuk memenuhi semua kendala yang terdapat dalam undang-undang.
Metode Penentuan Lokasi Pabrik

Beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan lokasi pabrik yang
ideal atau yang menguntungkan : 1. Metode Beban Skor : 2. Metode Perbandingan Biaya : 3.
Metode Break even Point ; 4. Metode Transportasi dll.
Contoh metode Beban Skor :
Pendirian klinik Terdapat empat faktor yang dinilai terhadap pemilihan tiga lokasi pabrik
yang potensial seperti ditunjukkan dalam abel berikut ini
Skor vaktor yang dinilai

Faktor yang dinilai Lokasi Potensial


A B C

1. Biaya Sewa 1 3 4
2. Mudah di jangkau 3 3 1
3. Ketenaran 2 3 3
4. Mudah dicapai pegawai 4 1 2
Bobot faktor yang dinilai ; Keterangan skor

1. Biaya Sewa = 30 Untuk nilai skor : 1 = jelek


2. Mudah di jangkau = 40 2 = Sedang
3. Ketenaran = 20 3 = Baik
4. Mudah dicapai pegawai = 10 4 = Sangat baik
Berdasarkan data di atas dapat diperoleh beban skor setiap lokasi sbb:

Tabel Bobot Skor

Skor Bobot Skor


Faktor yang dinilai Bobot
A B C A B C
1. Biaya sewa 30 1 3 4 30 90 120
2. Mudah dijangkau 40 3 3 1 120 120 40
3. Ketenaran 20 2 3 3 40 60 60
4. Mudah dicapai pegawai 10 4 1 2 40 10 20

Jumlah beban Skor 230 280 240

Kesimpulan : Lokasi B adalah alternatif terbaik untuk mendirikan klinik yang memiliki
bobot skor yang tertinggi
Contoh 2.

Sebuah perusahaan merencanakan untuk mendirikan pabrik baru di tiga


alternatif lokasi yang potensial dengan menilai kesembilan faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi, seperti disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 2. Bagan Penilaian lokasi

Faktor yang dinilai Bobot skor Lokasi Potensial


maksimum Kota A Kota B Kota C
1. Lokasi Pasar 40 30 25 15
2. Bahan Baku 30 15 20 25
3. Buruh dan Upah 28 15 22 18
4. Transportasi 12 12 10 12
5. Sumber energi 20 15 15 10
6. Air dan Limbah 20 10 15 17
7. Sikap Masyarakat 7 6 6 5
8. Undang-undang dan Pajak 5 2 4 3
9. Iklim 4 3 3 4
Jumlah 166 108 120 109
Kesimpulan : Lokasi di Kota B adalah yang terbaik untuk didirikannya perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai