OBAT-OBAT ANTIBIOTIKA
Kelompok 4
Firkhi Riansyah Mas Brilliana
Iis Rismawati
Risna Pauziah
Silvia Dwiyanti
DEFINISI
Istilah antibiotika berasal dari kata antibiosis yang berarti ‘mela
wan hidup’. Istilah ini digagas oleh Ied Vuillemin yang mendefinisikan a
ntibiosis sebagai konsep biologis kelangsungan hidup, dimana suatu or
ganisme menghancurkan organisme lainnya demi bertahan hidup. Pad
a tahun 1942, Waksman mendefinisikan antibiotika sebagai bahan kimi
a yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang memiliki kemampuan me
nghambat pertumbuhan atau mematikan mikroorganisme.
PENGGOLONGAN ANTIBIOTIKA
Berdasarkan Spektrum Aktivitasnya
b. Aminopenisilin
• Ampicillin
• Amoxicillin
• Talampicillin
c. Antipseudomonal penisilin (carboxy penicillin)
• Carbenicillin
• Indanyl carbenicillin
• Ticarcillin
d. Ureidopenisilin
• Aziocillin
• Piperacillin
a. Sefalosporin generasi I : me
miliki aktivitas yang tinggi terha
dap bakteri gram positif namun
aktifitasnya rendah terhadap ba
kteri gram negatif.
• Cephaloridine b. Sefalosporin generasi II : lebi
• Cephalothin h aktif terhadap bakteri gram n
• Cephapirin egatif dan tidak terlalu aktif terh
• Cephalexin adap bakteri gram positif.
• Cephaloglycine • Cefamandole
• Cefadroxil • Cefoxitin
• Cephradine • Cefuroxime
• Cefazolin • Cefaclor
• cephradine • cefonicid
c. Sefalosporin generasi III : kurang aktif melawan bakteri gram pos
itif dibandingkan generasi pertama, tetapi memiliki sprektum yang l
ebih luas terhadap bakteri gram negatif.
• Ceftizoxime
• Cefotoxime
• Ceftadizime
• Ceftriaxone
• Cefmenoxime
Antibiotika yang memiliki satu atau lebih gula amino yang ter
hubung pada cincin aminosititol melalui ikatan glikosida. Umumnya me
rupakan antibiotika sprektum luas dengan aktifitas yang lebih tinggi dal
am melawan bakteri gram negatif dibandingkan bakteri gram positif.
• Streptomisin
• Neomisin
• Kanamisin
• Gentamisin
• Netilmisin
• Tobramisin
• Framisetin
• amikasin
C. Tetrasiklin
Antibiotika turunan tetrasiklin merupakan turunan oktahidronaftasen ya
ng terbentuk oleh gabungan 4 buah cincin, serta memiliki 5 atau 6 pus
at atom C asimetrik. Turunan tetrasiklin merupakan antibiotika poten ya
ng memiliki aktivitas bersprektum luas baik terhadap bakteri gram nega
tif maupun bakteri gram positif.
Contoh : deksametiltetrasiklin (alami), doksisiklin (semi-sintesis), limesi
klin (protetrasiklin)
D. Polipeptida
Antibiotika turunan polipeptida memiliki struktur polipeptida yang kompl
eks, yang resisten terhadap protease hewan dan tumbuhan. Antibiotika
ini juga memiliki gugus lipid selain gugus amino yang tidak dimiliki oleh
hewan dan tumbuhan.
Contoh : polimiksin, ampomisin, tirotrisin, dan vankomisin.
E. Makrolida
Antibiotika turunan makrolida merupakan antibiotika yang sangat bermanf
aat khusunya untuk terapi penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gr
am positif baik dalam bentuk coccus maupun basilus.
Contoh : erythromisin, klaritromisin, fluritromisin, azitromisin.
F. Linkomisin
Turunan linkomisin merupakan senyawa bakteriostatika, yang pada ka
dar tinggi dapat bersifat bakterisid.
G. Lain-lain
Antibiotika yang termasuk dalam kelompok ini adalah kloramfenikol, rif
ampisin, dan mupirison.
Hubungan struktur aktivitas turunan penisilin
Antibiotika turunan aminoglikosida umumnya terdiri atas dua atau lebih gula amin
o yang terhubung melalui ikatan glikosida dengan 1,3 diaminosiklo heksana (amin
osiklisito). Dengan demikian aminoglikosida memiliki dua struktur utama yang pen
ting yakni gula amino dan cincin aminosiklisito. Pada hampir semua aminoglikosi
da cincin tersebut adalah 2-deoksi streptamin, kecuali pada streptomisin dan dehi
drostreptomisin, dimana cincin tersebut adalah streptidin. Berikut penjelasan lebih
lanjut tentang struktur utama turunan aminoglikosida;
1. Gugus gula amino
Posisi C6 dan C2 merupakan target dari penginaktifan enzim bakteri. Ada sust
itusi metil pada C6 dapat meningkatkan resistensi enzim.
Hilangnya gugus 3-OH atau 4-OH atau keduanya tidak mempengaruhi aktivita
s enzim.
2. Cincin aminosiklisitol