Anda di halaman 1dari 40

PENGENDALIAN KEADAAN

DARURAT DAN STRATEGI


EVAKUASI BANGUNAN GEDUNG

Prof. DR. Ir. Suprapto, MSc.FPE.IPM


Fire Protection & Codes Specialist
PENDAHULUAN
1) FIRE & OTHER EMERGENCY PLAN (FOEP)
MERUPAKAN UJUNG TOMBAK DARI FSM
2) FOEP BERISIKAN KETENTUAN SIAPA
BERBUAT APA PADA SAAT TERJADI
KEBAKARAN DAN KEADAAN EMERGENCY
LAINNYA PADA BANGUNAN
3) FOEP MERUPAKAN SCENARIO UNTUK
PELAKSANAAN LATIHAN KEBAKARAN DAN
EVAKUASI
4) STRATEGI EVAKUASI PERLU DISUSUN
DALAM RANGKA EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI PELAKSANAAN EVAKUASI
5) TIDAK KALAH PENTINGNYA SARANA
PENDUKUNG EVAKUASI PADA BANGUNAN
TUJUAN DISUSUN-NYA FEP
• Agar upaya pengendalian dan penanggula-
ngan kebakaran dapat dilaksanakan secara
lebih efektif dan efisien, tertib dan terpadu
• Agar pelaksanaan pengendalian & penang-
gulangan kebakaran dapat terkoordinasi
secara lebih baik
• Setiap personel mengetahui apa peranan-
nya dalam kondisi emergency
• FEP dapat digunakan sebagai skenario
dalam latihan kebakaran dan evakuasi (fire
& evacuation drills)
DATA INFORMASI FEP
• Penelitian Dinas Kebakaran DKI terhadap
48 gedung vital, menunjukkan bahwa :
 sebanyak : 23 % memiliki FEP
 65 % belum memiliki FEP
 10 % sedang menyusun
 2 % tidak ada informasi
PENERAPAN FSM & FEP DI LAPANGAN

• Studi bangunan vital yang dilakukan oleh


Dinas Kebakaran DKI Jakarta ( 1996 )

Penerapan FSM

60
50 Apply FSM
40 No FSM
30
Designing
20
Not clear
10
0
Penerapan FEP

Use FEP
80

60
No FEP
40
Designing
20
No info
0
SUBSTANSI FEP IDEAL
• Memuat informasi mengenai potensi bahaya
• Memuat info sarana proteksi terpasang
• Ada pengaturan bagi diffabled persons
• Memuat tindakan pencegahan kebakaran
• Memuat tindakan penanggulangan keadaan
darurat lainnya (FEP  FOEP)
• Senantiasa di update dan ada recordnya
Potensi & resiko bahaya
kebakaran
(Risk & fire hazard potencies)

Potensi bahaya kebakaran

1. Dapur dimana kompor dan


bhn bakar tmsk gas terletak Bahaya kaitan dgn penghuni
2. Gudang dimana tersimpan
bebagai bahan / barang 1. Jumlah total penghuni
3. Ruang mekanik / elektrik 2. Jumlah penghuni dewasa
dimana peralatan mesin / 3. Jumlah orang yang harus dibantu
listrik disimpan (orang tua, wanita hamil, penggu-
4. Tempat pembuangan sampah na kursi roda, orang dengan alat
5. Ruang berkumpul dimana pacu jantung, dsb)
terdapat banyak orang 4. Jumlah anak-anak
dengan berbagai aktivitas 5. Jumlah orang sakit / dirawat
6. Ruang-ruang lainnya yang 6. Lainnya yang memerlukan
ditertapkan oleh pengelola perhatian / perlakuan khusus
SUBSTANSI FOEP
• Prosedur menghadapi kebakaran
• Prosedur evakuasi gedung
• Terjadi ledakan / eksplosi
• Banjir / genangan air
• Gempa bumi / tsunami
• Prosedur menghadapi darurat medis
• Gangguan utilitas bangunan
• Ancaman bom (bomb threat)
• Penyusup berbahaya / bersenjata
• Huru-hara / demo / keributan masal
• Kontaminasi bahan berbahaya, kimia atau biologis
PROSEDUR UMUM KEBAKARAN
• Menemukan adanya kebakaran Gunakan APAR yg sesuai

Bila mampu
Teriak padamkan
Dial 8888
Lihat api
atau 0 Tunggu
Bunyikan Prosedur melapor ERT
alarm

Prosedur melapor : Lapor bhw Ya


api telah Api
a. Sebut nama dan dari dep. mana padam ?
padam
b. Sebut lokasi adanya api / asap
c. Sebut kondisi api
d. Laporkan situasi terakhir Tidak
Tutup pintu &
termasuk bila ada korban tunggu ERT
PROSEDUR UMUM (LANJUTAN)
• Tipe alarm dan sistem pemberitahuan
1. Pecahkan kaca manual call point / break glass
2. Bunyi alarm akibat inisiasi detektor panas
• 2 (dua) Sistem pemberitahuan
a. Alarm tahap I (be alert ! / siap-siap)
1. Dering bel alarm terus menerus
2. Aktivitas komunikasi baik lewat telpon/HT/pager
3. Pengumuman lewat sistem komunikasi internal
b. Alarm tahap II (perintah evakuasi)
1. Lakukan prosedur evakuasi
2. Pergi menuju lokasi tempat berkumpul
3. Gunakan jalur evakuasi yang aman
TINDAKAN BAGI SETIAP ORANG
SAAT MENDENGAR FIRE ALARM
• Bunyi alarm pertama
(1) Tetap tenang dan siap-siap meninggalkan gedung
(2) Hentikan semua pekerjaan
(3) Matikan peralatan dan cabut kabel power semua alat elektronik
(4) Tutup pintu dan jendela tapi jangan dikunci

• Bunyi alarm kedua terus menerus


(1) Evakuasi keseluruhan diharuskan
(2) Ikuti petunjuk dari Floor Warden anda, HARAP TETAP TENANG
(3) Berjalanlah, jangan berlari, ke tangga eksit yang terdekat (jangan gunakan lift)
(4) Berjalan disisi tangga menuruni dan keluar gedung menuju muster point
(5) Bila nama anda disebut oleh floor warden, jawab segera untuk memastikan
(6) Jangan kembali ke gedungsebelum diperbolehkan oleh Chief Warden
PROSEDUR EVAKUASI
PERALATAN PENUNJANG SAAT EMERGENCY DAN
PELAKSANAAN EVAKUASI
EVAKUASI DI BISMEN
PERLU DIPERHATIKAN SAAT EVAKUASI
BILA TERJADI LEDAKAN
LEDAKAN (lanjutan)
• Jika Terjadi Kerusakan Cukup Parah
• Segera tinggalkan ruangan.
• Gunakan tangga dan bukan lift. Bantulah orang-orang yang
kesulitan untuk dengan cepat meninggalkan gedung.
• Siapkan CPR (Cardio Pulminary Rescusitation) dan PPPK
untuk mereka yang terluka (parah), anda harus sudah
pernah dilatih menggunakannya.
• Pergilah ke tempat berkumpul yang telah ditentukan.
Tunggu instruksi dari Emergency Team Shift .
• Perkembangan keadaan akan dilaporkan oleh GM atau
Duty Manager
• Orang yang terluka harus dibawa segera ke Pos-Pos Medis
terdekat di Area Berkumpul.
LEDAKAN (lanjutan)
• Setelah Ledakan ...
• Tetap tenang. Kendalikan pikiran anda dan lakukan penilaian atas apa
yang telah terjadi.
• Periksa apakah ada orang yang terluka. Lakukan pertolongan pertama,
jika anda telah dilatih untuk itu. Jangan pindahkan korban kecuali daerah
tersebut berbahaya. Buatlah si korban dalam keadaan enak dan hangat.
Selimuti bagian atas tubuh korban dengan jaket atau selimut agar tetap
hangat. Carilah bantuan medis secepatnya.
• Segera mungkin laporkan kabel atau pipa yang terputus ke bagian
gedung. Bukalah jendela jika mendeteksi adanya gas. JANGAN
menghidupkan switch listrik apapun termasuk lampu yang dapat memicu
kobaran api karena gas tersebut.
• Gunakan alat pemadam api untuk memadamkan api kecil. Air mungkin
tidak tersedia / mengalir setelah ledakan, karena digunakan untuk
pemadaman api.
• Waspadalah terhadap struktur gedung yang mudah goyah setelah
ledakan. Tinggalkan gedung sesegera mungkin dan menuju tempat
berkumpul. Tetap tinggal di luar sampai Emergency Team Shift
mengevaluasi situasinya dan menyatakan bahwa gedung aman untuk
dimasuki kembali.
GANGGUAN UTILITAS BANGUNAN
• Aliran Listrik PLN padam
• Karena suatu sebab, aliran listrik PLN tiba-tiba putus,
lampu-lampu padam dan peralatan langsung berhenti
beroperasi.
• Laporkan ke Chief Engineering dengan nomor ekstensi :
138 atau 196
• Dalam hal ini harus tetap tenang, karena gedung telah
dilengkapi dengan genset, yang siap beroperasi, namun
butuh waktu beberapa menit untuk start
• Matikan beberap peralatan listrik yang tidak terlalu perlu,
agar starting daya nya tidak terlalu besar
• Setelah lampu menyala kembali, baru peralatan yang
dimatikan tadi dapat distart kembali
GANGGUAN UTILITAS BANGUNAN
• Terjebak di Lift
• Apabila anda terjebak dalam lift karena terputusnya tenaga
listrik atau karena sebab lain, tetaplah tenang.
• Tiap lift dilengkapi dengan alat komunikasi untuk
memberitahu tentang situasi, maka hubungi SCR pada nomor
142 atau 166. Bisa gunakan handphone (HP) untuk
komunikasi.
• Setiap kereta lift dilengkapi dengan penerangan darurat yang
dihubungkan dengan sumber tenaga listrik darurat dan akan
menyala bila penyediaan dari sumber tenaga listrik utama
terputus.
• Dalam hal terjadi penyediaan tenaga listrik terputus sama
sekali, lift dapat diturunkan secara manual.
GANGGUAN UTILITAS BANGUNAN
Sambaran petir ke peralatan
• Peralatan komputer / modem dan jaringan telpon bisa tidak
berfungsi karena imbas induksi sambaran petir
• Apabila hal ini terjadi, segera relokasikan daerah kerusakan
dan matikan peralatan komputer
• Hubungi Chief Engineering pada nomor 138 atau 196

Gangguan pada utilitas lainnya


• Gangguan bisa terjadi pada sistem AC di ruangan / kamar
• Air hangat di kamar hotel berwarna keruh
• Salah satu lampu utama di kamar, tidak menyala
GEMPA BUMI
• Saat goncangan kuat terasa, segera berlindung di
bawah meja anda, di bawah lengkungan pintu atau
tangga. Jika tidak ada di sekitar anda, bergeraklah
menuju ke dinding dalam dan tutupi kepala anda
dengan kedua tangan. Tutupi kepala anda sampai
goncangan berhenti.
• Menjauh dari jendela kaca lebar, rak-rak dan partisi
ruangan yang tinggi.
• Setelah goncangan berhenti, periksalah dengan
cepat area di sekitar anda dan temukan orang-orang
yang terluka dan terjepit pada pipa-pipa saluran air /
gas yang pecah.
Selama gempa berlangsung
Gempa (lanjutan)
• Jika Terjadi Kerusakan Kecil di Lantai
Anda
• Tetaplah berada di tempat anda sambil
menunggu instruksi selanjutnya dari GM atau
Pimpinan Tertinggi yang bertugas saat itu.
• Tidak perlu meninggalkan / keluar dari
gedung kecuali apabila diinstruksikan oleh
GM / Duty Manager atau Pimpinan Divisi /
Departemen terkait.
Gempa (lanjutan)
• Jika Terjadi Kerusakan Cukup Parah di Lantai Anda
• Segera tinggalkan ruangan seperti dijelaskan dalam
Prosedur Evakuasi Gedung. Gunakan tangga dan bukan lift.
Bantulah orang-orang yang kesulitan untuk dengan cepat
meninggalkan gedung.
• Siapkan CPR[1] dan PPPK untuk mereka yang terluka
(parah), anda harus sudah pernah dilatih menggunakannya.
• Pergilah ke tempat berkumpul yang telah ditentukan.
Tunggu instruksi dari GM / Duty Manager.
• Orang yang terluka harus dibawa segera ke Pos-Pos Medis
terdekat di Area Berkumpul.

[1] Cardio Pulminary Rescusitation
Penting bagi anda untuk menghubungi Security

BANJIR Control Room mengenai banjir ini sesegera


mungkin sehingga aliran listrik untuk area
tersebut dapat segera diputus.

• Jika Banjir Terjadi di Area Kerja Anda


• Hidupkan alarm kebakaran dan hubungi GM / Duty
Manager pada ext 123, 179 atau Security Control
Room di ext. 142 dan 166
• Beritahu Emergency Team Shift yang bertugas.
Peringatkan semua orang di lingkungan anda untuk
mulai evakuasi secepatnya. Bantulah mereka yang
lemah, cacat dan hamil.
• Matikan semua outlet listrik. Peralatan listrik TIDAK
BOLEH dioperasikan di daerah yang kebanjiran.
• JIKA MUNGKIN, pastikan semua perangkat penting
dan area sensitif terlindungi dari kerusakan akibat
banjir. Atau genangan air
Banjir (lanjutan)
• Banjir dapat terjadi karena sebab-sebab eksternal, seperti curah hujan
yang sangat tinggi dan bencana alam lainnya. Kejadian semacam ini
memberi cukup waktu bagi pihak building management untuk bersiap-
siap menghadapi penetrasi air tsb.
• Ikuti instruksi General Manager (GM) atau Duty Manager dalam
persiapan menghadapi ancaman kerusakan air banjir, jika diperlukan.
Hal ini menyangkut persiapan kantong-kantong pasir, tanggul-tanggul,
dan pemindahan furniture dan perabotan.
• IKUTI TERUS PERKEMBANGAN BERITA tentang situasi banjir dan
lokasinya.
• Pertimbangkan untuk meninggalkan tempat kerja dan pulang ke rumah
untuk menghindari kemacetan di jalan, persiapkan rumah anda juga.
• HUBUNGI SUPERVISOR ANDA atau personel dari EMERGENCY
TEAM SHIFT untuk memperoleh informasi tentang batasan / larangan
kantor buka.
• Persiapkan TAS KEPERLUAN DARURAT jika pergi ke tempat kerja dan
kemungkinan anda tetap tinggal di kantor karena sekelilingnya banjir.
• Penting bahwa anda harus dapat dihubungi oleh kantor anda
setiap saat.
PENYUSUP BERBAHAYA /
BERSENJATA
• Manajemen pada prinsipnya berupaya untuk
menyelesaikan masalah keberadaan penyusup
bersenjata dan berbahaya ini secara damai untuk
meminimasi resiko terhadap tamu penghuni /
penyewa gedung serta tamu-tamu mereka.
• Oleh karena itu tindakan yang harus dilakukan oleh
penghuni / penyewa gedung adalah :
1) Tinggalkan area tersebut jika hal tersebut aman untuk
dapat dilakukan
2) Beritahukan ke PH Security Control Room (PH SCR) se
segera mungkin, dengan nomor : 142 dan 166
3) Beritahukan ke kantor polisi terdekat, yakni Polres ......
THERMAL
PENYUSUP BERBAHAYA
/ BERSENJATA (lanjutan)

4) JANGAN mendekati area kejadian. Tim Security


akan diterjunkan untuk menutupi area berbahaya
tersebut. Jika perlu, General Manager atau
wakilnya akan menentukan area yang aman yang
memungkinkan tidak dilalui oleh si penyusup.
5) Ikuti petunjuk Petugas Kepolisian dan wakil dari
GM atau Duty Manager. Jika mungkin, pesan
akan disampaikan lewat pengeras suara.

• General Manager atau Chief Security gedung


akan memberitahu anda jika situasi sudah
normal kembali untuk bekerja dan beristirahat
KERIBUTAN DAN KERUSUHAN
MASSAL
• Jika terjadi suatu keributan atau kerusuhan massal di sekitar
area bangunan, maka yang perlu anda lakukan adalah :

1. Dengarkan pengumuman GM atau Duty Manager lewat


Central Telephone Box di lobby, atau pengeras suara.
2. TETAPLAH BERADA DI TEMPAT ANDA, kecuali
diperintahkan oleh GM / Duty Manager atau Chief Security
PH untuk evakuasi.
3. Jika anda berada di luar gedung, masuklah ke gedung jika
hal tersebut aman dilakukan.
4. Tutuplah jendela dan pintu untuk membatasi akses menuju
ruangan kerja atau kamar anda. JANGAN MENJADI
PENONTON. Dan jangan melakukan provokasi hingga
terjadi keributan lain.
5. Tetap tenang namun mengikuti setiap perkembangan.
KERIBUTAN DAN KERUSUHAN
MASSAL (lanjutan)
• Jika Para Perusuh Memasuki Gedung ...

1. TETAP TENANG. Jangan memancing terjadinya keributan lain.


2. Tetap diam dan masuklah ke area kerja anda. TUTUP DAN
KUNCILAH SEMUA PINTU DAN JENDELA.
3. AMANKAN SEMUA DOKUMEN DAN BAHAN YANG BERHARGA
DAN RAHASIA.
4. Lakukan evakuasi sesegera mungkin ke tempat yang aman jika di
dalam situasinya bertambah berbahaya. BERITAHU GM atau
SECURITY CONTROL ROOM tentang MASUKNYA PERUSUH ke
TEMPAT KERJA atau KAMAR ANDA.
5. Lakukan instruksi yang diperintahkan oleh General Manager, Chief
Security, atau Duty Manager.

• JANGAN TINGGALKAN GEDUNG JIKA TIDAK DIPERINTAHKAN


UNTUK MELAKUKAN HAL TERSEBUT OLEH GENERAL
MANAGER, CHIEF SECURITY ATAU DUTY MANAGER.
PROTES DAN DEMO
INDUSTRIAL
1. Dengarkan pesan GM atau Duty Manager yang
disampaikan lewat Central Telephone Box di lobby atau
pengeras suara dll.
2. HINDARI AREA PROTES / DEMO. Saat anda
meninggalkan area kantor, konfirmasikan dengan bagian
Security Control Room atau satuan pengamanan gedung
mengenai situasi terakhir. Jika demo terjadi di bagian luar
gedung, anda perlu masuk ke gedung jika hal itu lebih
aman.
3. Tutuplah jendela dan pintu yang menuju ke ruangan kerja
anda. JANGAN MENJADI PENONTON. Dan jangan
melakukan provokasi hingga terjadi keributan lain.
4. CARI INFORMASI TENTANG SITUASI LUAR, namun tetap
tenang sambil menunggu perkembangan
PROTES DAN DEMO
INDUSTRIAL
• TETAPI, Apabila Para Perusuh Memasuki Gedung .....

1. TETAP TENANG. Jangan memancing terjadinya keributan lain.


2. Tetap diam dan masuklah ke area kerja atau kamar anda. TUTUP
DAN KUNCILAH SEMUA PINTU DAN JENDELA.
3. AMANKAN SEMUA DOKUMEN DAN BAHAN YANG BERHARGA
DAN RAHASIA.
4. Lakukan evakuasi sesegera mungkin ke tempat yang aman jika di
dalam situasinya bertambah bahaya. BERITAHU SECURITY
CONTROL ROOM TENTANG MASUKNYA PERUSUH KE TEMPAT
KERJA ATAU KAMAR ANDA.
5. Ikuti instruksi GM, Duty Manager atau Chief Security, dan tetap
bersikap TENANG

• JANGAN TINGGALKAN GEDUNG JIKA TIDAK DIPERINTAHKAN


UNTUK MELAKUKAN HAL TERSEBUT OLEH GENERAL
MANAGER ATAU DUTY MANAGER
ORGANISASI EMERGENCY
• Pada prinsipnya organisasi emergency khususnya pada bangunan
gedung tinggi harus terdiri atas :
Unsur pimpinan
• Direktur emergency (menentukan arahan umum dan policy menyangkut keamanan
terhadap bahaya kebakaran)
• Koordinator emergency (memegang komando operasional pengendalian emergency)
atau Chief Warden
Unsur pelaksana
• Floor warden (membawahi tim atau regu komunikasi, tim pemadam kebakaran, tim
teknisi lantai, tim pengaman atau sekuriti, tim P3K lantai, tim pemandu evakuasi lantai
termasuk pemandu orang diffabled)
• Tim Teknisi Gedung (listrik, AC, plambing, lift, pompa kebakaran, kontrol asap)
• Tim Komunikasi gedung (telephonist, public address staff, radio operator etc)
• Tim Sekuriti Gedung (sekuriti, perparkiran, pengendalian hurur-hara)
• Tim Keselamatan kebakaran dan emergency lainnya (pemadam kebakaran gedung,
pengendalian emergency lainnya, evaluator, janitor)
ORGANISASI EMERGENCY (WTC)
ORGANISASI EMERGENCY (Telkom)
CONTACT SPEAKER
Suprapto@puskim.pu.go.id
0811 21 9647

Anda mungkin juga menyukai