Anda di halaman 1dari 40

DASAR-DASAR PERAWATAN

PALIATIF DAN PENERAPAN

Dr. Muhammad Ali Apriansyah, SpPD, K-Psi, FINASIM

Workshop Palliative Care, Temu Ilmiah Penyakit Dalam 2017


Palembang, 18 Mei 2017
DEFINISI

World Health Organization (WHO)


tahun 1990

“ Palliative Care is the active total care of


patients whose disease is not responsive to
curative treatment ”
DEFINISI

World Health Organization (WHO)


tahun 2005

“ Palliative Care is an integrated system of


care that: improves the quality of life, by
providing pain and symptoms relief, spritual
and psychosocial support from diagnosis to
the end of life and bereavement ”
DEFINISI

Buku pedoman penanggulangan


kanker terpadu paripurna (PKTP)
Depkes RI 1997

“ Perawatan paliatif ialah semua tindakan


aktif guna meringankan beban penderita
kanker terutama yang tidak mungkin
disembuhkan”
DEFINISI
DEFINISI

Tindakan aktiv :

“ Menghilangkan rasa nyeri dan keluhan-


keluhan lain, perbaikan dalam aspek
psikologis, sosial dan spiritual ”

→ Bertujuan meningkatkan kualitas hidup yang


maksimal bagi penderita dan keluarganya.
KUALITAS HIDUP

Definisi :

“ Persepsi individual tentang hidupnya dalam


konteks budaya dan sistem nilai yang berlaku
di tempat ia hidup dan berhubungan erat
dengan tujuan hidup, harapan, standard dan
hal-hal yang mendasar lain yang ada pada
dirinya ”
KUALITAS HIDUP

Dimensi FISIK

Dimensi PSIKOLOGIS

Dimensi SOSIAL

Dimensi SPIRITUAL
It is a physician privilege

“ To Cure, sometimes
To Relieve, often
To Comfort, always “
(Oliver Wendell Holmes, 1809 – 1894)
ETHIC IN PALLIATIVE CARE

Dignity of the patient

Autonomy

Beneficence

Nonmaleficence
Kondisi medik yang memerlukan pelayanan paliatif
Kanker
Gagal Jantung
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Gagal Ginjal Kronik
HIV / AIDS
Stroke
Demensia
Parkinson
PROVIDING PAIN AND SYMPTOMS RELIEF
Domain Perawatan Paliatif

Pengelolaan nyeri dan gejala lain


Komunikasi tentang prognosis
Mengeksplorasi nilai dan tujuan pasien
Dukungan psikososial dan spiritual
Koordinasi dengan interdisiplin
Tujuan Perawatan Paliatif

Untuk mencapai kualitas hidup maksimal


bagi penderita dan keluarga
Diberikan segera setelah diagnosis
penyakit sampai penderita menjelang akhir
hayatnya.
Pola Dasar Pelayanan Paliatif

Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian


sebagai proses yang normal
Tidak mempercepat atau menunda kematian
Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu
Menjaga keseimbangan psikologis dan spiritual
Berusaha agar penderita tetap aktiv sampai akhir hayatnya
Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada
keluarga
Solano JP, Gomes B, Higginson IJ. A comparison of symptom prevalence in far advanced cancer, AIDS, heart disease, chronic obstructive
pulmonary disease and renal disease. J Pain Symptom Manage 2006:31:58-69
A GOOD PHYSICIAN TREATS THE DISEASE
BUT A GREAT PHYSICIAN TREATS THE
PATIENT THAT HAS THE DISEASE

Sir William Osler


TIM Paliatif
Perawatan paliatif adalah perawatan terencana → walau
saat kritis tanpa diduga → diantisipasi melalui ikatan
kerja tim yang solid dan kuat.

TIM Paliatif mempunyai kekhususan sbb :


Profesi setiap anggota tim telah dikenal cakupan dan lingkup kerjanya
Para profesional ini bergabung dalam satu klpk kerja
Secara bersama menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan, mll
beberapa langkah tujuan jangka pendek
Tim adalah motor penggerak dari semua kegiatan pasien
Proses interaksi adalah kunci keberhasilan
TIM Paliatif
Masalah yang dihadapi beragam dan kompleks :

Dokter
Perawat
Apoteker
Pekerja sosial (social worker)
Relawan
Rohaniawan
Psychosomatic consult

Solano JP, Gomes B, Higginson IJ. A comparison of symptom prevalence in far advanced cancer, AIDS, heart disease, chronic obstructive
pulmonary disease and renal disease. J Pain Symptom Manage 200631:58-69
Conseptual model for integration of palliative and supportive care
in oncology

Psychosomatic
consult
Solano JP, Gomes B, Higginson IJ. A comparison of symptom prevalence in far advanced cancer, AIDS, heart disease, chronic obstructive
pulmonary disease and renal disease. J Pain Symptom Manage 200631:58-69
Aspek Spiritual Pada Perawatan Paliatif

Akar kata “spirit” berarti “bernafas” dari bahas Latin


“spiritus” → bernafas → pemberi kehidupan.
Spiritualitas seseorang membantunya menjadi lebih
tenang, konsentrasi meningkat dan berfikir positif,
senantiasa mengkreasikan perasaan hidup sejahtera
Pengaruh thd kadar hormon :
► Me ↓ hormon Adrenalin dan Kortisol
► Me ↑ hormon Endorfin
Dasar pendekatan psikoterapi atau perawatan psikospiritual

Memahami keterbatasan dan kepekaan seseorang


menghadapi masalah pasien
Menghargai perasaan seseorang, memupuk rasa cinta
Empati
Mendengarkan keluhan secara aktiv
Sedikit ada rasa humor
Memiliki integritas spiritual dalam kata dan tindakan,
sehingga meyakinkan pasien
KONSEP PENDERITAAN / NYERI TOTAL
Peran Terapi Paliatif pada Pasien Stadium Terminal

1. Komunikasi
2. Penghentian intervensi medis
■ Pts yg kompeten → memiliki otonom dalam memutuskan
tindakan yg akan dilakukan pada dirinya sendiri
■ Pts yg inkompeten → pihak keluarga turut menentukan
pengambilan keputusan

3. Pertimbangan peran intervensi seperti pemberian antibiotik, transfusi


dan pemberian cairan / makanan enteral maupun parenteral
4. Diskusi lokasi perawatan
5. Diskusi untuk tidak melakukan resusitasi dan tindakan kedaruratan
MANFAAT PERAWATAN PALIATIF

1. Meningkatkan kualitas hidup pasien


2. Mengurangi biaya pelayanan kesehatan yg
berlebihan
3. Membantu keluarga dalam menghadapi pasien
yang mengalami fase terminal penyakitnya
4. Bebas dari gejala yg memberatkan seperti
sesak nafas dan nyeri
5. Kesempatan berkomunikasi dg dokter ttg
kematian
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN
Pasien Tn AM dgn Neuroblastoma
Pasien Tn S dengan Ca Nasofaring
Pasien Tn M dgn Ca Esofagus
ALUR PELAYANAN
Proses Rawat Jalan
ALUR PELAYANAN
Proses Rawat Inap
PENAPISAN PASIEN PERAWATAN PALIATIF
PENAPISAN PASIEN PERAWATAN PALIATIF
Merawat dengan Hati
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai