Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN

KOLOID
PEMBUATAN KOLOID
 Sistem koloid dapat dibuat secara langsung
dengan mendispersikan suatu zat ke dalam
medium pendispersi.
 Selain itu dapat dilakukan dengan cara
mengubah suspensi menjadi koloid atau dengan
mengubah larutan menjadi koloid.
CARA DISPERSI
CARA DISPERSI : CARA MEKANIK
 Dengan cara menggerus partikel kasar sampai
terbentuk partikel berukuran koloid lalu
didispersikan kedalam medium pendispersinya.
 Contoh, pembuatan sol belerang.

 Biasa digunakan dalam bidang industri :


1. Farmasi, untuk membuat obat-obatan dalam
bentuk sirup dan sebagainnya
2. Bahan-bahan kimia, untuk membuat pasta gigi,
detergen, semir sepatu, tinta, cat, dsb.
3. Makanan, untuk membuat jus buah, sirop, selai, es
krim, dsb
CARA DISPERSI : CARA HOMOGENISASI
 Menggunakan alat atau mesin homogenisasi.
 Contoh, proses pembuatan susu, dimana partikel
lemak dari susu diperkecil sampai berukuran
koloid dengan cara melewatkan melalui lubang
berpori dengan tekanan tinggi, selanjutnya
didispersikan ke dalam medium pendispersi.
CARA DISPERSI : CARA PEPTISASI
 Dengan memecah partikel-partikel suspensi
secara kimia dengan bantuan zat pemecah.
 Contoh, agar-agar dipeptisasi oleh air.
CARA DISPERSI : CARA BUSUR BREDIG
 Digunakan untuk memperoleh sol logam.
 Logam yang dibuat koloid, digunakan sebagai
elektroda yang dicelupkan kedalam medium
dispersi dan ujung yang lain dihubungkan
dengan sumber arus listrik. Panas yang timbul
akan menguapkan logam, dan uap itu didispersi
kedalam air bentuk partikel koloid yang halus
dan terbentuklah sol logam.
CARA
KONDENSASI
CARA KONDENSASI
 Partikel larutan sejati (molekul atau ion)
bergabung menjadi partikel koloid.

CARA KONDENSASI : SECARA KIMIA


1. Reaksi Subtitusi
Terjadi karena adanya pertukaran ion
dalam zat-zat pereaksinya. Contoh, Sol
As2S3 dibuat dengan cara mengalirkan gas
asam sulfida ke dalam larutan arsen(lll)
oksida. Reaksinya:
As23(aq) + 3H2S(g) →As2S3(s) + 3H20(ℓ)
2. Reaksi Hidrolisis
Merupakan reaksi antara zat-zat pereaksi
dengan air. Dapat dipakai untuk pembuatan koloid
basa logam seperti Al, Fe, dan Cr. Misalnya Sol
Fe(OH)3, dibuat dengan cara menambahkan larutan
FeCI3 ke dalam air mendidih yang akan terionisasi
menghasilkan ion Fe3+. Ion Fe3+ ini akan mengalami
reaksi hidrolisis menjadi Fe(OH)3. Reaksi yang
terjadi:
FeCI3(aq) + 3H20(ℓ) → Fe(OH)a(s) + 3HCl(aq)

3. Penggantian Pelarut
Dilakukan untuk menurunkan kelarutan
suatu zat terlarut dengan cara mengganti
medium pendispersinya sehingga fase
terdispersi yang semua larut menjadi
berukuran koloid. Contoh, proses pembuatan
sol belerang.
4. Reaksi Reduksi-Oksidasi (Redoks)
Pembuatan koloid dengan reaksi redoks
selalu disertai dengan perubahan bilangan
oksidasi, misal pada pembuatan sol emas den
sol belerang.
Sol emas (Au)
Sol emas dibuat dengan mereduksi larutan
garamnya menggunakan reduktor non-
elektrolit seperti formaldehid. Reaksinya:
2AuCI3 (aq) + 3HCHO(aq) + 3H20 (ℓ) →
2Au(s)+ 6HCI (aq) + 3HCOO H(aq)

Anda mungkin juga menyukai