Anda di halaman 1dari 8

CONVENIENTES EX UNIVERSO

(AMANAT SINODE USKUP)


30 DESEMBER 1971

Albert Hendrianto
Andrio Tirta
Christopher Anderson
Nathan Joel
Vincent Filbert
PENDAHULUAN

 Terdapat sistem-sistem dan struktur-struktur yang tidak adil yang menindas


umat manusia dan mengekang kebebasan, dan mencegah banyak orang dari
usaha mereka membangun dan bekerja sama dalam suatu dunia yang lebih
adil dan bersahabat. Kesadaran ini pula mendorong mereka untuk
membebaskan diri dan tanggung jawab atas nasib mereka sendiri. Panggilan
Gereja adalah hadir dalam hati dunia dengan mewartakan Kabar Gembira
kepada orang miskin, kebebasan kepada yang tertindas, dan sukacita kepada
yang berdukacita. Bertindak atas nama keadilan dan berperan serta dalam
pengubahan dunia tampak sepenuhnya bagi kami sebagai pokok pewartaan
Injil, atau dengan kata lain, sebagai
KEADILAN DAN MASYARAKAT DUNIA

 Adanya kesadaran yang lebih jelas akan martabat manusiawi dan persamaan
mendasar setiap orang, dengan suatu gerakan yang kuat menuju persatuan
dunia.Di pihak lain, kekuatan-kekuatan yang memecah-belah (perlombaan
senjata, ketidak adilan ekonomi, kurangnya peran serta sosial) semakin kuat.
Berhadapan dengan sistem-sistem penguasaan internasional, keadilan semakin
banyak bergantung pada kemauan yang kuat untuk berkembang dan tuntutan
akan hak-hak seseorang dan pengungkapan diri. Nilai pribadi harus
ditingkatkan baik bagi pribadi manusia seutuhnya maupun umat manusia
seluruhnya. Hak atas perkembangan merupakan hak manusiawi yang
mendasar dari perorangandan bangsa-bangsa.
KEADILAN DAN MASYARAKAT DUNIA

 Apabila negara-negara yang sedang berkembang tidak mencapai pembebasan


melalui perkembangan, ada bahaya besar bahwa kondisi-kondisi kehidupan
kolonialisme baru di mana negara-negara sedang berkembang akan menjadi
korban kekuatan-kekuatan ekonomi internasional. Dengan mengendalikan
sendiri masa depannya melalui kemauan yang kuat untuk maju, negara-
negara sedang berkembang menciptakan jati dirinya sendiri. Perkembangan
sejati terdiri atas pertumbuhan ekonomi dan peran serta sosial-politis.
Modernisasi harus melayani kesejahteraan bangsa. Ia pun harus kreatif dan
memiliki kepekaan kultural. Orang-orang dan bangsa-bangsa yang menderita
ketidakadilan tidak bersuara dan bersikap diam. Gereja harus siap melakukan
fungsi dan tugas baru dalam masyarakat dunia, demi menciptakan keadilan
yang lebih meluas.
KEADILAN DAN MASYARAKAT DUNIA

 Beberapa ketidakadilan ini meliputi diskriminasi terhadap kaum pendatang,


pekerja, dan pengungsi; penganiyayaan karena iman dan asal-usul etnis;
pelanggaran hak-hak asasi manusia; narapidana politik yang tidak melalui
proses peradilan; antikehidupan (pengguguran yang dilegalkan, perang);
ditolaknya orang-orang berusia lanjut, yatim-piatu dan orang sakit.
Kerja Sama Antargereja Lokal

 Kerja sama antargereja di daerah-daerah yang kaya dan yang miskin melaui
persatuan spiritual dan pembagian sumber daya manusia dan materiil
merupakan tanda solidaritas gereja. Kerja Sama EkumenisKerja sama
ekumenis dengan semua orang yang percaya kepada Allah dapat dijalin dalam
kegiatan yang memperjuangkan martabat dan hak-hak asasi manusia,
keadilan sosial, perdamaian, dan kebebasan. Kerja sama antargereja di
daerah-daerah yang kaya dan yang miskin melaui persatuan spiritual dan
pembagian sumber daya manusia dan materiil merupakan tanda solidaritas
gereja. Kerja Sama Ekumenis adalah kerja sama dengan semua orang yang
percaya kepada Allah dapat dijalin dalam kegiatan yang memperjuangkan
martabat dan hak-hak asasi manusia, keadilan sosial, perdamaian, dan
kebebasan.
Kerja Sama Antargereja Lokal

 Tenaga-tenaga awam harus memperoleh upah serta kenaikan jenjang karir yang
lebih adil. Hendaknya mereka fungsi-fungsi yang lebih penting berkaitan dengan
harta milik gereja dan harus dilibatkan di dalam administrasinya. Aksi
InternasionalSambil mengakui pentingnya kerja sama internasional untuk
perkembangan sosial dan ekonomi, Gereja mendesak kita untuk
mempertimbangkan saran-saran berikut ini :Perlunya retifikasi dan pengamalan
Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Asasi Manusia oleh semua pemerintah; Mendukung
upaya PBB untuk menghentikan perlombaan senjata, perdagangan senjata, dan
menyelesaikan konflik dengan cara-cara damai; Memajukan tujuan-tujuan
Dasawarsa Pembangunan Kedua yang mencakup pengalihan pendapatan dari
negara-negara kaya kepada negara-negara sedang berkembang, harga yang adil
untuk bahan baku, pembukaan pasar negara-negara kaya, pengutamaan ekspor
dari negara-negara sedang berkembang, perpajakan dengan basis yang meliputi
seluruh dunia; perutusan Gereja bagi penebusan umat manusia dan
pembebasannya dari setiap situasi yang menindas
SEPATAH KATA HARAPAN

 Umat Allah hadir di tengah-tengah orang miskin dan mereka yang menderita
penindasan dan penganiayaan. Mereka menghayati Sengsara Kristus dan
bersaksi tentang Kebangkitan-Nya. Harapan akan datangnya kerajaan itu
sudah mulai berakar di dalam hati manusia. Misteri Paska Tuhan akan
bermakna bilamana kita mengurangi ketidakadilan, kekerasan dan kebencian,
dan memajukan keadilan, kebebasan, persaudaraan, dan cinta.

Anda mungkin juga menyukai