Anda di halaman 1dari 16

BIAYA

KELOMPOK 1
FERHAD FADILAH 011401403
DIANTI PUTRI 0116101365
CHRISTIANI ANETA J 011610419
EWITH DADE AGUSTIN 011610429
PENGERTIAN BIAYA

Menurut IAI (1994) mendefinisikan biaya (beban) adalah penurunan


manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan
penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam
modal.

FASB (1980) mendefinisikan biaya sebagai berikut : “Biaya adalah aliran


keluar (outflows) atau pemakaian aktiva atau timbulnya hutang (atau kombinasi
keduanya) selama satu periode yang berasal dari penjualan atau produksi
barang atau penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan yang lain yang
merupakan kegiatan utama suatu entitas” .
KARAKTERISTIK BIAYA

KARAKTERISTIK UTAMA

Penurunan asset
Untuk dapat mengatakan bahwa biaya timbul, harus terjadi transaksi atau kejadian
yang menurunkan asset atau menimbulkan aliran keluar asset atau sumber ekonomik.
Asset dalam hal ini harus diartikan sebagai semua asset perusahaan sebagai semua asset
perusahaan sebagai suatu kesatuan.

Operasi utama yang menerus


Agar menjadi biaya konsumsi tersebut harus berkaitan dengan kegiatan utama atau
sentral kesatuan usaha. Yang dimaksud dengan kegiatan utama adalah kegiatan
penciptaan pendapatan (laba) yang direpresentasikan dalam kegiatan memproduksi/
mengirim barang atau menyerahkan/ melaksanakan jasa.
KARAKTERISTIK PENDUKUNG
Kenaikan kewajiban

Alasannya adalah agar makna biaya cukup luas untuk mencakupi pula pos-pos yang
timbul dalam penyesuaian akhir tahun. Bila barang dan jasa telah dimanfaatkan oleh
perusahaan tetapi perusahaan tidak mengakuinya sebagai asset sebelumnya atau
perusahaan belum mengakui kewajiban atas penggunaan barang dan jasa yang dikuasai
pihak lain, perusahaan mempunyai keharusan untuk membayar atau melakukan
pengorbanan sumber ekonomik dimasa dating sehingga kewajiban timbul.

Penurunan ekuitas

Definisi APB dan IAI secara eksplisit menyebutkan bahwa penurunan asset akhirnya
akan mengubah ekuitas atau menurunkan ekuitas. Penurunan ekuitas lebih menegaskan
pengertian biaya karena tidak setiap penurunan asset mengakibatkan penurunan ekuitas.
JENIS BIAYA

Biaya Tetap (Fixed Cost = FC) Biaya Variable (Variable


• Biaya untuk faktor produksi Cost = VC)
tetap
• Disebut sebagai Biaya Rutin 
• Secara relatif tak dipengaruhi volumenya dapat direncanakan
oleh besarnya jumlah
produksi/output terlebih dulu

• Tetap harus dikeluarkan terlepas • Volume biaya dipengaruhi oleh


apakah pelayanan diberikan banyaknya produksi/output
• Sama dengan Biaya Investasi • Contoh : biaya obat, makanan, ATK,
pemeliharaan, dll
• Contoh : nilai rupiah gedung,
tanah, kendaraan, peralatan
medis, lahan parkir, taman, dll
PERBEDAAN COST DAN EXPENSE
DEFINISI
Definisi Biaya (Cost) :
 Mulyadi (2000 : 8-10), Mengemukan bahwa definisi biaya dibagi atas dua yaitu biaya
dalam arti sempit dan biaya dalam arti luas. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan
akan terjadi (belum terjadi) untuk tujuan tertentu. Sedangkan pengertian biaya dalam
arti sempit adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
 Menurut Bastian Bustami (2007), Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber
ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan
terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan
digolongkan sebagai aktiva yang dimasukkan dalam neraca.

Definisi Beban (Expense) :


• Menurut Standar Akutansi Keuangan (1999 : 12), Beban (expence) adalah penurunan
manfaat ekonomi selama satu periode akuntasi dalam bentuk arus kas keluar atau
berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban mengakibatkan penurunan ekiutas yang
tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal.
PERBEDAAN COST DAN EXPENSE

LETAK DI LAPORAN KEUANGAN

Biaya (Cost), terletak dalam laporan neraca (Belum terpakai, biaya-biaya yang
dianggap akan memberi manfaat dimasa yang akan datang, berupa aktiva)
Misal : Sewa Dibayar Dimuka

Beban (Expense), terletak dalam laporan laba-rugi (Pengeluaran/Biaya yang


telah terpakai dan tidak dapat memberikan manfaat lagi dimasa yang akan
datang)
Misal : Beban Sewa
PERBEDAAN COST DAN EXPENSE

Periode Akuntansi :
 Biaya (Cost), periodenya lebih dari satu tahun, merupakan pengeluaran
modal (capital expenditure)
 Beban (Expense), periodenya kurang dari satu tahun, merupakan pengeluaran
pendapatan (revenue expenditure)

Jumlah Rupiah Yang Dikeluarkan :


 Biaya (Cost), Jumlah rupiah yang dikeluarkan dalam jumlah yang besar.
 Beban (Expense), Jumlah rupiah yang dikeluarkan relatif kecil.
JENIS BIAYA

Biaya Semi Variabel Biaya Total


• Biaya untuk mengoperasionalkan (Total Cost = TC)
barang investasi
• Penjumlahan antara Biaya
• Relatif tidak terpengaruh dengan Tetap dan Biaya Variabel
jumlah konsumen / produksi
• TC = FC + VC
• Contoh : Biaya gaji pegawai tetap
JENIS BIAYA BERDASARKAN LAMA
PENGGUNAANNYA

Biaya Investasi Biaya Pemeliharaan


• Biaya yang kegunaannya dapat • Biaya yang berfungsi
berlangsung untuk waktu lama mempertahankan /
(biasanya > 1 tahun) memperpanjang kapasitas
• Hampir sama dengan Biaya barang investasi
Tetap • Contoh : Biaya pemeliharaan
• Contoh : Biaya pembangunan gedung, alat medis, alat
gedung, pembelian mobil, dll. kantor, kendaraan
Biaya Operasional

• Biaya untuk melaksanakan proses produksi


• Bersifat habis pakai dalam waktu relatif singkat (biasanya < 1 tahun)
• Hampir sama dengan Biaya Variabel
• Contoh : Biaya obat, makanan, gaji pegawai, rekening.
• Biaya Operasional sering disebut Biaya Pemeliharaan 
mempertahankan nilai barang investasi agar tetap berfungsi
PENGUKURAN DAN PENGAKUAN BIAYA

Pengukuran Biaya
Sejalan dengan penilaian aktiva, biaya dapat diukur atas dasar jumlah rupiah
yang digunakan untuk penilaian aktiva dan hutang. Oleh karena itu
pengukuran biaya dapat didasarkan pada :
a. Cost Historis.
b. Cost pengganti/cost masukan terkini (Replacement Cost/Current Input Cost).
c. Setara kas (Cash Equivalent)
Pengakuan Biaya
Pada dasarnya cost memiliki dua kedudukan penting, yaitu :
a. sebagai aktiva (potensi jasa)
b. sebagai beban pendapatan (biaya)

Semua cost dapat ditangguhkan pembebanannya sebagai biaya


apabila cost tersebut memenuhi criteria sebagai berikut :
1. Memenuhi definisi aktiva (memiliki manfaat ekonomi masa mendatang,
dikendalikan perusahaan, berasal dari transaksi masa lalu).
2. Ada kemungkinan yang cukup bahwa manfaat ekonomi masa mendatang
yang melekat pada aktiva dapat dinikmati oleh entitas yang menguasai.
3. Besarnya manfaat dapat diukur dengan cukup andal.
KONSEP PENANDINGAN

Konsep penandingan adalah konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan
yang tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendapatan merupakan hasil yang
dituju perusahaan, sementara cost yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan
tersebut merupakan upaya yang dilakukan perusahaan.
Penandingan antara biaya dan pendapatan memerlukan dasar yang tepat. Upaya
mencari dasar penandingan yang tepat merupakan masalah yang sering dihadapi akuntan,
tidak hanya menyangkut penentuan aktiva atau jasa yang benar-benar telah dipakai,
namun menyangkut penghitungan besarnya nilai aktiva atau jasa yang telah digunakan.
Dalam praktek ada tiga dasar penandingan yang umum digunakan untuk mencari hubungan
antara biaya pendapatan dalam satu periode tertentu. Dasar penandingan tersebut adalah :
• Hubungan sebab akibat (association of causes and effects),
• Alokasi sistematik dan rasional (systematic and rational allocation), dan
• Pembebanan segera (immediate recognition).
BEBERAPA ALASAN YANG MENDUKUNG PEMAKAIAN ALOKASI SISTEMATIS
DAN RASIONAL:

1. Banyak cost periodik yang berhubungan secara tidak langsung dengan pendapatan
periode berjalan.
2. Pada beberapa kasus sulit mencari hubungan langsung antara cost tertentu dengan
pendapatan. Apabila cost dikeluarkan untuk kegiatan operasional perusahaan, maka
cost tersebut harus di akui sebagai biaya pada periode terjadinya. Misalnya pengeluaran
untuk pengobatan karyawan.
3. Apabila manfaat masa mendatang tidak dapat diukur dengan cukup pasti atau cost yang
dikeluarkan tidak memiliki hubungan dengan pendapatan di masa mendatang, maka
tidak ada alsan untuk menunda pembebanan cost sebagai biaya pada periode terjadinya.
4. Apabila biaya bersifat rutin (reguler) dan terjadi berulang-ulang, maka pembebanan
langsung secara material tidak akan berpengaruh terhadap laba bersih, meskipun
penandingan yang tepat dapat dicapai. Hal ini dapat dilihat dalam kasus penelitian dan
pengembangan.
5. Apabila cost tersebut merupakan joint cost, maka alokasi arbitrer harus dilakukan pada
kegiatan yang berbeda.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai