• rasa bersalah
• tak berharga
• malu dan menyesal
Pikiran • pikiran bunuh diri
• konsentrasi & memori
• ragu-ragu
• lambat berpikir
Simtom Negatif
Episod Depresi
1. Tidak bertenaga
1. Apati
2. Afek tumpul
2. Hipotim/rasa
3. Miskin ide dan sedih
pembicaraan
3. Kognitif dan
konsentrasi
6
Disfungsi Sistem Limbik
7
Depresi
Rentang depresi dimulai dari depresi ringan dan
depresi sedang sampai dengan depresi berat
dengan atau tanpa ciri psikotik
Psycho
Interest
motor
Biologis
Predisposisi Psikologis
Proses
Sosial
Presipitasi
budaya
PROSES TERJADINYA RISIKO BUNUH DIRI
Faktor Predisposisi
• Penyakit Fisik,
• riwayat mengalami
Gg. Jiwa
• Riwayat penggunaan PSIKOLOGIS •Perceraian
Napza
•,Perpisahan
• Riwayat Nyeri Kronik • Riwayat kekerasan masa • Hidup sendiri,
• Faktor Herediter kanak-kanak,
• riwayat keluarga bunuh diri
• Tidak bekerja
• Penyakit Terminal
• , homoseksual saat remaja, SOSIAL
BIOLOGIS • perasaan bersalah,
• kegagalan dalam mencapai
harapan
B. PROSES TERJADINYA RISIKO BUNUH DIRI
Faktor Presipitasi:
Perasaan marah/bermusuhan
Hukuman pada diri sendiri,
Keputusasaan
Perasaan terisolasi
Kehilangan hubungan interpersonal/gagal
melakukan hubungan yang berarti,
kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat
menghadapi stress
Isyarat
Ide (+), Rencana (-),
Persiapan alat (-)
Ancaman
JENIS RBD Ide (+), Rencana (+),
Persiapan alat (-)
Percobaan
Ide (+), Rencana (+),
Persiapan alat (+)
• Perilaku yang muncul
Wawancara Observasi
1. PENGKAJIAN
Perhatikan pernyataan/ungkapan :
1. Tersirat : “Saya ingin mati”.
2. Terselubung : “ saya sudah capek dengan
sakit ini tidak sembuh – sembuh juga “.
Kaji Letalitas :
Apa yang membuat anda Cara OBSERVASI
sedih dan apa yang anda Periksa
Kulit Ps Rencana TANDA & GEJALA
ingin lakukan untuk Waktu
mengatasinya? “ Alat
Pengkajian
Tingkat RBD
Format Pengkajian Tingkat Depresi
S (Sex) Jenis Kelamin 1 = laki-laki
A (Age) Usia 1 = usia risiko 22-45, > 65 th
D (Depresion) Depresi 1 = ada gejala depresi
P(Previous attempt) Usaha sebelumnya 1 = ada usaha percobaan
E (Ethanol abuse recent) Penyalahgunaan alkohol saat ini 1 = positif menggunakan
R (Rational thought loss) Kehilangan pikiran / perasaan 1 = gangguan proses pikir
S (Social support lacking) Kurang dukungan sosial 1 = kurang
O (Organized plans) Rencana terorganisasi 1 = terorganisasi
N (No spouse) Tidak punya pasangan 1 = cerai, janda, laki² single
S (Sickness) Penyakit 1 = penyakit kronis
Keterangan :
Skor 0-2 dirawat dirumah dengan kunjungan
Skor 3-4 kunjungan ketat, pertimbangkan rujuk
Skor 5-6 pertimbangan kuat untuk dirujuk
Skor 7-10 dirawat di RS
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
Melindungi pasien:
• Menemani terus
• Menjauhkan benda berbahaya
• Mendapatkan org yg bisa membawa ke RS
• Memastikan obat diminum
• Jelaskan perawat akan melindungi pasien
Tindakan Keperawatan PADA
pasien
• Bina hubungan saling percaya dengan
pasien
• Atasi masalah fisik akibat percobaan
bunuh diri (rawat luka atau kondisi akibat
tindakan percobaan bunuh diri)
• Identifikasi alasan, cara, dan waktu klien
melakukan tindakan bunuh diri
Tindakan Keperawatan PADA pasien
• Identifikasi alternatif penyelesaian masalah
selain tindakan bunuh diri:
– ekspresi perasaan kepada orang yang dapat dipercayai
(teman atau keluarga)
– berpikir positif
– melakukan aktivitas positif yang disenangi
– aktivitas spiritual: baca doa, sholat
Tindakan Keperawatan PADA pasien
• Observasi pasien sampai di rujuk
• Jauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya
pisau, silet, gelas, ikat pinggang)
• Kolaborasi dengan medis untuk program pengobatan
pasien dengan menggunakan prinsip lima (5) benar
• Dengan lembut jelaskan pada pasien bahwa saudara
akan melindungi pasien sampai tidak ada keinginan
bunuh diri
Tindakan Keperawatan Pada Keluarga
• Mengajarkan keluarga tentang tanda dan gejala bunuh
diri
• Menanyakan keluarga tentang tanda dan gejala bunuh
diri yang penah muncul pada pasien.
• Mendiskusikan tentang tanda dan gejala yang umumnya
muncul pada pasien berisiko bunuh diri.
Tindakan Keperawatan PADA
Keluarga
• Mengajarkan keluarga cara melindungi pasien dari
perilaku bunuh diri
• Membantu keluarga mencari rujukan fasilitas kesehatan
yang tersedia bagi pasien
• Mengajarkan keluarga tentang hal-hal yang dapat
dilakukan apabila pasien melakukan percobaan bunuh
diri
Prinsip Tindakan keperawatan pada
ancaman/mencoba bunuh diri.
Keluarga:
– Anjurkan untuk mengawasi pasien secara ketat.
– Anjurkan keluarga untuk menyingkirkan benda-
benda yang membahayakan.
– Diskusikan siapa yang dapat membawa ke RS jika
perlu.
– Anjurkan kepada keluarga untuk mendukung pasien
minum obat.
Prinsip Tindakan Keperawatan
pada Isyarat BD
• Tujuan untuk pasien:
– Mendapat perlindungan dr lingkungan
– Dpt mengungkapkan perasaan
– Dpt meningkatkan harga diri
– Dpt menggunakan penyelesaian masalah yg baik
Prinsip Tindakan Keperawatan
pada isyarat bd:
• Diskusikan cara mengatasi keinginan BD
• Meningkatkan harga diri pasien:
– Beri kesempatan ungkapkan perasaan
– Beri pujian
– Yakinkan bahwa dirinya penting
– Bicarakan keadaan yang perlu disyukuri
– Rencanakan aktivitas yg dapat dilakukan
Prinsip Tindakan Keperawatan
pada isyarat bd:
• Meningkatkan kemampuan penyelesaian
masalah:
– Diskusikan cara menyelesaikan masalah
– Diskusikan efektivitas masing-masing cara
– Diskusikan cara penyelesaian masalah yg baik
Prinsip Tindakan Keperawatan
pada isyarat bd:
Keluarga.
• Ajarkan tanda dan gejala bunuh diri.
– Kaji tanda yg pernah muncul
– Diskusikan tanda dan gejala yg umum muncul
• Ajarkan cara melindungi perilaku bunuh diri:
– Diskusikan cara yg dilakukan bila ada tanda dan
gejala bunuh diri
– Jelaskan cara melindungi pasien
– Anjurkan melaksanakn cara tersebut
Prinsip Tindakan Keperawatan
pada isyarat bd:
• Ajarkan keluarga hal yg dapat
dilakukan jika ada percobaan bunuh
diri:
– Cari bantuan
– Segera bawa ke rs/puskesmas
• Bantu keluarga cari rujukan:
– Beri info no telp darurat
– Anjurkan kontrol teratur
– Anjurkan bantu pasien minum obat
D. Evaluasi Tindakan Keperawatan RBD
Pasien :
• Aman dan selamat
• Mampu membuat kontrak untuk tidak melakukan bunuh
diri
• Mampu melakukan cara-cara menyelesaikan masalah
dengan cara positif
Keluarga :
• Mengenal tanda gejala perilaku RBD
• Menciptakan suasana yang aman bagi pasien