Efektivitas Anti Bakteria Pada Tanaman Kunyit (Curcuma
Efektivitas Anti Bakteria Pada Tanaman Kunyit (Curcuma
RUMUSAN MASALAH
Dengan menggunakan pelarut NaCl 0,9 senyawa kurkumioid dan minyak atsiri
akan meningkatkan tingkat absorbsi sehingga dapat denaturasi protein, dan
melisiskan membran sel bakteri Staphylococcus aureus
Menentukan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan nilai Konsentrasi
Bunuh Minimum (KBM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus
BATASAN MASALAH
Staphylococcus aureus
Minyak Atsiri
Kurkumin
Senyawa aktif
thiamin,Riboflavin
, Asam nikotinat,
Niacin,
Rancangan penelitian
Populasi pada penelitian ini ialah tanaman kunyit yang dipesan dari
daerah balai penelitian pertanian tanaman (balitta). dengan kriteria
Sampel kunyit di pilih tidak mengkerut kunyit yang besar dan tua atau
keras. Kunyit yang tua berwarna kuning jingga yang pekat. tanaman
kunyit umur 8 hingga 12 bulan. Ukuran panjang minimal 4 cm atau
setengah ruas jari Tidak ada bangian yang busuk pada umbinya. Sampel
yang digunakan merupakan bakteri Straphylococcus aureus yang
merupakan kultur murni yang harus dipesan
INSTRUMEN PENELITIAN
Mikroskop Aquades
Cawan petri
Kunyit
Ose
Spiritus Amoksilin
Rak tabung Alkohol
Objek glass
NaCl 0,9
Bio safety cabinet
Blender Media TSB
Pisau Media NA
Kapas alkohol
Tabung reaksi
Pipet
Rak tabung
Inkubator
No variabel Devinisi Metode Unit Skala
pengukuran
diinkoogulasikan disk
diletakkan paper
ekstrak kunyit
sesuai konsentrasi
Metode Pengumpulan Data
konsentrasi pengulangan
1 2 3
20%
40%
60%
80%
100%.
Kontrol +
Kontrol -
TERIMA KASIH