Anda di halaman 1dari 42

Referat

Appendicitis
Marco
406172037

Pembimbing :
AKBP dr. Adi Purnomo, Sp.B
dr. Suryo Adji, Sp.B
Definisi
✗ Adalah peradangan yang terjadi pada Appendix
vermicularis.

✗ Merupakan penyebabAkutAbdomen yang paling sering


Anatomi
Appendix  Sekum  Usus Besar

Organ berbentuk tabung  3-15cm  Berpangkal di sekum

65% Letak Intraperitoneal  Appendiks bergerak bergantung


pada panjang mesoapendiks

35% Letak Retroperitoneal  Appendisitis tidak menimbulkan


gejala
Anatomi
Persarafan : Parasimpatis  N. Vagus
Simpatis  N. Torakalis X

Nyeri viseral pada appendisitis bermula dari sekitar umbilikus

Perdarahan: A. Appendikularis  Arteri tampa kolateral


Fisiologi
Fungsi Appendiks  ?????

Appendiks: Menghasilkan lendir 1-2ml / hari

Normal: Dikeluarkan ke lumen  Sekum

Tersumbat  Appendisitis
Etiologi
Insidens tertinggi umur 20-30 tahun

Etiologi:
- Tersumbatnya lumen appendiks
- Fekalit
- Hiperplasia jar. limfe
- Infeksi Bakteri
- E. histolytica
Patogenesis
✗ Mulai dari mukosa
✗ 23-48jam melibatkan seluruh dinding appendiks
✗ Defense mechanism  Membatasi proses radang  Menutup dgn omentum,
usus halus, atau adneksa
✗ Massa periappendikuler = Infiltrat Appendiks
✗ Nekrosis
✗ Abses  Perforasi
✗ ≠ Abses  massa tenang  mengurai diri
✗ Radang  tidak sembuh sempurna
✗ Bentuk jaringan parut
✗ Perlengketan
✗ Keluhan berulang pada perut kanan bawah
✗  Eksaserbasi akut
7
Tekanan intra
Bendungan
Obstruksi lumen
mukus
meningkat

Apendisitis akut
Aliran limfe
lokal  nyeri
terhambat
epigastrium

8
Sekresi mukus Tekanan terus
berlanjut meningkat

Obstruksi vena, Peradangan


edema bertambah, mengenai peritoneum
dan bakteri akan setempat  nyeri
menembus dinding kanan bawah

Apendisitis
supuratif akut
9
Infark Dinding
Aliran arteri Apendisitis
Apendiks +
terganggu Gangrenosa
Gangren

Apendisitis
Dinding Pecah
perforasi

10
11
Gejala Klinis
Nyeri tekan dan nyeri lepas

Rigiditas

Nyeri tekan kontralateral/ Rovsing sign

RT: Nyeri arah jam 9-12

Psoas sign: bila apendiks menempel di m. Psoas


mayor, pada letak retrosekal retropreitoneal

Obturator sign
12
Gambaran Klinis
✗ Tanda awal
✗ Nyeri tumpul pada epigastrikum / umbilikus
✗ Mual, anoreksia
✗ Nyeri pindah ke kanan bawah
✗ Rs. Peritoneum lokal pada McBurney
✗ NT (+), Nyeri Lepas (+), Defans muskuler (+)
✗ Rangsang peritoneum tidak langsung:
✗ Rovsing sign  tekanan kiri
✗ Blumberg sign  tekanan kiri dilepas
✗ Nyeri kanan bawah bila bergerak

13
✗ Appendiks retroperitoneal  Nyeri tidak jelas

✗ App di rongga pelvis:


✗ Merangsang sigmoid atau rektum
✗ Peristaltis meningkat
✗ BAB sering

✗ App pada anak  tidak spesifik


✗ Rewel, tidak mau makan
✗ Mual, muntah, letargik
 Tahu saat sudah perforasi
14
Alvarado Score
M • Migratory of pain (1)
A • Anorexia (1)
N • Nausea/ vomitus (1)
T • Tenderness (2)
R • Rebound tenderness (1)
E • Elevation of temperature (1)
L • Leukositosis (2) • 7-9 : Apendisitis akut
• 5-6 : observasi 24 jam
• <5 : bukan apendisitis
✗ Inspeksi
O
✗ Demam 37,5 – 38,5 C
✗ Kembung
✗ Tonjolan perut kanan bawah
✗ Auskultasi
✗ BU Normal
✗ BU bisa (-) pada peritonitis generalisata e/c
perforasi app (Ileus Paralitik)
✗ Palpasi
✗ NT dan NL a/r iliaka kanan.
✗ Defans muskuler
✗ Rovsing sign dan Blumberg sign (+)

16
✗ Hamil trimester II &III Nyeri app bergeser 
Pinggang Kanan
✗ App Pelvika  Tanda perut meragukan  diagnosa
terbatas pada RT
✗ Uji Psoas dan uji obturator  Mengetahui letak
appendiks
✗ Kesalahan sering pada wanita
✗ Wanita muda  banyak keluhan mirip app
menstruasi, radang pelvis, KET, dll.
✗ Untuk menurunkan angka kesalahan  observasi
setiap 1-2jam
✗ Lab: Leukositosis

17
Pemeriksaan penunjang
✗ Laboratorium
- Leukositosis
✗ Foto polos Abdomen
- Tidak spesifik dan tidak direkomendasikan
kecuali ada kelainan yang membutuhkan
pemeriksaan foto polos abdomen (seperti
perforasi, obstruksi usus atau batu utereter).

- Gambaran udara usus abnormal, fecolith,


atau benda asing
✗ < 50%  Gambaran fekolith:
soliter, oval, densitas kalsifikasi pada
kuadran bawah kanan, ukurannya dapat
mencapai 2 cm. terkadang dapat
berbentuk shell like atau laminated5
Tanda lain:
- Kalsifikasi apendiks (0,5-6cm)
- Sentinel loop- pelebaran ileum atonik
berisi air fluid level
- Dilatasi sekum
- Preperitoneal fat line yang melebar dan /
kabur
- Kaburnya region kanan bawah, mengacu
pada cairan dan edema
- Massa kuadran bawah kanan yang
mendesak sekum
- Kaburnya batas muskulus psoas
kanan (tidak khas)
- Udara pada apendiks (tidak khas)
Gambaran foto polos abdomen tampak
apendikolith (panah)
Apendikografi
- Pemeriksaan apendikografi tidak
mempunyai peran diagnosis dalam kasus
appendisitis
- Kontra indikasi: peritonitis dan curiga
perforasi
- dapat untuk menegakkan diagnosis
penyakit lain yang menyerupai
apendisistis
Temuan appendikografi pada appendisitis:
- Non filling appendiks
- Irregularitas nodularitas dari appendiks yang memberikan gambaran edema
mukosa yang disebabkan oleh karena inflamasi akut.
- Efek massa pada sekum serta usus halus yang berdekatan.

Gambaran pengisian penuh dengan kontras pada apendiks, apendiks normal


Barium Enema
• Dapat menunjukkan komplikasi-komplikasi dari appendisitis pada
jaringan sekitarnya,untuk menyingkirkan diagnosis banding

• Sensitivitas dan tingkat akurasi yang tinggi sebagai metode


diagnostik untuk menegakkan diagnosis appendisitis kronis 
tampak pelebaran/penebalan dinding mukosa appendiks, disertai
penyempitan lumen hingga sumbatan usus oleh fekalit
Gambaran foto oblique superior kanan abdomen dengan barium enema single kontras.
Tampak Sekum (C) dan appendix yang mengalami osifikasi dan kontur yang ireguler
(tanda panah).
✗ USG

Bila hasil pemeriksaan fisik meragukan,


dicurigai adanya abses, menyingkirkan
diagnosis banding seperti kehamilan
ektopik, adnecitis dan sebagainya.
Sensitivitas sekitar 90%
Tanda appendisitis akut pada sonografi :
- Indentifikasi apendiks
- Struktur tubuler dengan ujung buntu pada titik
nyeri
- Non-kompresibel
- Diameter 6 mm atau lebih
- Tidak adanya peristaltic
- Cairan disekitar lesi atau abses
- Edema dan ujung sekum
Gambaran appendisitis
: tampak penebalan dari dinding apendiks
Gambaran appendisitis dengan
gambaran apendikolith (jarang
terlihat dengan USG) (panah)
CT Scan
✗ Dipertimbangkan sebagai pemeriksaan
diagnostik paling akurat untuk menyingkirkan
appendisitis. keakuratan diagnosis CT scan rata-
rata antara 93% dan 98 % dengan sensitifitas 90-
98% dan spesifitas 83-98%

✗ Dapat menunjukkan tanda-tanda dari


appendisitis. Selain itu juga dapat menunjukkan
komplikasi dari appendisitis seperti bila terjadi
abses
Gambaran CT scan tampak apendiks terinflamasi (A) dengan apendikolith (a)
Gambaran Appendisitis perforasi dengan abses. Tampak apendikolith (panah)
dan udara dalam abses dan perubahan inflamasi dengan penebalan dinding
(panah terbuka)
Sonografi CT scan
Sensitivitas 85% 90 – 100%

Spesifisitas 92% 95 – 100%

Penggunaan Evaluasi pasien dengan kecurigaan diagnosis Evaluasi pasien dengan kecurigaan diagnosis
appendicitis appendicitis

Keuntungan Aman Lebih akurat


Relative lebih murah Lebih baik mengidentifikasi phlegmon dan
Dapat menyingkirkan penyakit pelvis pada abses
wanita Lebih baik mengindentifikasi apendiks normal
Lebih baik penggunaanya pada anak-anak

Kerugian Ketergantungan operator Harga lebih mahal


Nyeri Efek radiasi pengion
Penggunaan kontras
Diagnosis Banding
• mual, muntah, diare mendahului rasa sakit.
GE Sakit perut tidak berbatas tegas. Hiperperistaltik.

Demam
• RL +, trombositopenia, ht meningkat
dengue

• Pernah timbul nyeri yg sama sebelumnya,


Kelainan
ovulasi
radang (-)
• lebih sering menyerang anak-anak dengan biasanya diawali infeksi saluran
napas. Lokasi nyeri perut di bawah kanan tidak konstan dan menetap, dan
Limfadenitis jarang terjadi true muscle guarding
mesenterika • didahului ge, nyeri perut, mual, NT samar terutama kanan

• Demam tinggi, nyeri difus, keputihan, infeksi urin, vt: nyeri


PID

• Riw.telat haid, ruptur tuba/abortus : nyeri mendadak, difus di pelvis, syok,


Kehamilan • Vt: nyeri, peninjolan rongga Douglas,
ektopik
• demam (-)
• nyeri mendadak, teraba massa
Kista ovarium • Vt/rt: teraba massa
terpuntir

• Riw.kolik menjalar dari pinggang ke perut ke inguinal


kanan
• Eritrosituria
Urolitiasis • Foto polos abdomen/ urografi iv
pielum/ ureter • Pielonefritis : demam tinggi, mengigil, nyeri cva, piuria
Tatalaksana
✗ Apendiktomi
dapat dilakukan secara terbuka ataupun
dengan cara laparoskopi. Bila
apendiktomi terbuka, incise McBurney
paling banyak dipilih oleh ahli bedah
Antibiotik
- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena
diindikasikan untuk mengurangi kejadian infeksi
pasca pembedahan.

- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24


jam pada pasien tanpa komplikasi apendisitis
diteruskan sampai 5-7 hari post operatif untuk
kasus apendisitis ruptur atau dengan abses.

- Diteruskan sampai hari 7-10 hari pada kasus


apendisitis ruptur dengan peritonitis difus
KOMPLIKASI

Perforasi

Peritonitis

Masa
periependikuler
Prognosis
✗ Apendiktomi yang dilakukan sebelum
perforasi prognosisnya baik. Kematian dapat
terjadi pada beberapa kasus. Setelah operasi
masih dapat terjadi infeksi pada 30% kasus
apendix perforasi atau apendix gangrenosa.
✗ Serangan berulang dapat terjadi bila
appendiks tidak diangkat
Terima
Kasih

42

Anda mungkin juga menyukai