KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU BEDAH
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :
RUMAH SAKIT : RS Bhethesda Lempuyangwangi
Nama : Satrio Fadlullah
NIM : 11.2015.091
Periode : 04 September – 12 November 2016
Pembimbing / Penguji : dr. Jaka Marjono, Sp.B
Identitas Pasien
Nama : Ny. D Jenis Kelamin : Peremuan
Keluhan utama:
Nyeri di perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Umur Penyebab
Hubungan Jenis Kelamin Keadaan Kesehatan
(Tahun ) Meninggal
Riwayat Imunisasi
(+) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT (+) Polio (+) Tetanus
Riwayat makanan
Frekuensi/hari : 3x/hari
Jumlah/hari : cukup
Variasi/hari : bervariasi
Nafsu makan : baik
II. ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul - judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-)
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Merah (-) Trauma (-) Kuning/ikterus
(-) Sekret (-) Nyeri (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Tinitus
Hidung
(-) Rhinnorhea (-) Trauma (-) Epistaksis
(-) Nyeri (-) Tersumbat (-) Benda asing/foreign body
(-) Sekret (-) Gangguan penciuman
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Mukosa
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Mual (-) Tinja berdarah (-) Konstipasi
(-) Diare (-) Benjolan (+) Nyeri kolik
(+) Nyeri epigastrium(-) Muntah (-) Tinja berwarna dempul
(+) Defans
Saluran kemih/Alat kelamin
(-) Disuria (-) Hematuria (-) Kolik
(-) Hesistancy (-) Nokturia (-) Retensio urin
(-) Kencing batu (-) Urgency
Katamenia
(-) Leukore (-) Perdarahan (-) Lain – lain
Haid
Kapan haid terakhir?
(-) Jumlah dan lamanya haid (-) Teratur/tidak
(-) Nyeri (-) Gejala klimakterium
(-) Gangguan haid (-) Pasca menopause
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri (-) Sianosis
Status Generalis
• Keadaaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda-tanda vital :
TD: 110/80 mmHg HR: 82 x/menit RR: 20x/menit S: 36,50C
Thoraks
Paru-paru
• Inspeksi : kedua paru simetris pada keadaan statis dan dinamis
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronkhi-/-, wheezing -/-
Jantung
• Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ I dan II reguler, gallop -, murmur -
Abdomen
• Inspeksi : tampak datar, lesi (-), benjolan (-), pembuluh darah (-)
• Palpasi :
Dinding Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (+), Nyeri tekan McBurney (+),
Rovsing’s Sign (-), Nyeri lepas (-), Psoas Sign (-), Obturator Sign (-), defence
muscular (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : ballotement -, nyeri ketok CVA –
• Perkusi : timpani
• Auskultasi : bising usus (+)
Wanita
• Fluor albus/darah : tak diperiksa
Hitung Jenis
Eosinofil : 3,5 % ( 2- 4)
Basofil : 0,2 % ( 0 - 1)
Segmen Neutrofil: 72,6 % ( 50 - 70)
Limfosit : 18,3 % ( 18 - 42)
Monosit : 5,4 % ( 2- 8)
• Urinalisis
Tanggal : 10 0ktober 2016 di IGD pukul 04.52 WIB
Urin Rutin
Warna : Kuning
Berat jenis : 1,005 (1,003 – 1,030)
pH : 6.00 (4,5 – 8)
Glukosa : negatif mg/dL negatif
Protein : negatif mg/dL negatif
Sedimen
Lekosit pucat : negatif
Sel gliter : negatif
Lekosit gelap : 1+ (<4 sel/LPB)
Eritrosit : 1+ (<4 sel/LPB)
Epitel : 2+ (5-9 sel/LPB)
Ca oxalat : negatif
Asam urat : negatif
Triple fosfat : negatif
Bakteri : negatif
Jamur : negatif
• USG
Tanggal : 10 0ktober 2016 pukul 11.45 WIB
• Hepar & Lien : besar & bentuk normal disertai parenkim yang homogen &
echogenitas yang normal, terutama tak terlihat SOL atau lesi patologis lainnya.
• Vesica fellea : menunjukan dinding yang tipis & tak tampak massa.
• Pancreas : besar & bentuk normal disertai echogenitas yang baik & homogen
• Gaster : tak tampak penebalan antrum gaster
• Ren bilateral : ukuran & echpgenitas normal, struktur aanatomis, cortex,
medulla& sinus baik dengan posisi yang normal & tidak melebar.
• Vesica urinaria : terisi cairan, echogenitas normal, tak tampakpenebalan
dinding, tak tampak massa/lithiasis.
• Uterus : bentuk & echogenitas normal.
• Mc Burney : tampak penebalan appendix tetapi masih menunjukan peristaltik.
• KESAN :
- Sonoanatomis : tanda awal appendisitis.
- Tak tampak kelainan di hepar, lien, pancreas, VF, antrum gaster, ren bilaterl, VU
dan uterus.
RINGKASAN (RESUME)
• Wanita 24 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ulu
hati sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti ditusuk –
tusuk dan terus menerus. OS merasa nyeri tidak
menghilang dan semakin menjalar ke perut kanan bawah.
Nyeri dirasakan makin memburuk dan membuat OS sulit
berjalan. OS tidak memiliki riwayat kencing manis,
hipertensi, penyakit jantung ataupun alergi obat tertentu.
Pasien juga belum pernah dirawat di Rumah Sakit
sebelumnya.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum OS
tampak sakit sedang dengan kesadaran compos mentis,
nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan McBurney (+).
Pemeriksaan penunjang didapati leukositosis dengan
leukosit 12.470/mm3dan peningkatan segmen neutrofil
72,6 %.
Alvarado Score
M • Migratory of pain 1 - (1)
A • Anorexia 1- (1)
N • Nausea/ vomitus 1 - (1)
T • Tenderness 2- (2)
R • Rebound tenderness 0- (1)
E • Elevation of temperature (1)
L • Leukositosis 2- (2)
S • Shift of neutrophils to the left (1)
Medikamentosa
IVFD RL
Inj. Ketorolac 2x1 amp Laporan Pembedahan
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr Pasien tidur terlentang dalam posisi supine dengan
Tindakan spinal anestesi
asepsis/antisepsis daerah operasi
Pro Laparotomi dilakukan insisi pada daerah mcburney
Apendektomi insisi diperdalam lapis demi lapis
dilakukan eksisi
control pendarahan
jahit luka operasi
operasi selesai
Instruksi Post-op
Infus dan obat lanjut
Diet bebas bertahap
Mobilisasi bertahap
X. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
XI. FOLLOW UP
10 Oktober 2016
S: nyeri perut skala 3, mual (-), muntah (-), flatus (+), BAB (-),
BAK (+) 2200cc.
O: KU: TSS, Kes: CM
TD : 110/70 mmHg RR : 20x/menit
Nadi : 80x.menit Suhu : 36,70C
Abdomen : suppel, nyeri tekan (+), Bising usus (+),
A : abdominal pain susp appendisitis
P : IVFD RL, Inj. Ketorolac 2x1 amp, inj. Ceftriaxone 2x1 gr
cek PDL, Urine rutin dan USG abdomen
11 Oktober 2016
S: Os masih merasa nyeri di sekitar bekas luka operasi skala 5,
sudah flatus (+), mual (+), muntah (+), BAK lancar, belum bisa BAB.
O: KU: TSS, Kes: CM
TD : 110/70 mmHg RR : 20x/menit
Nadi : 90x/menit Suhu : 36,40C
Abdomen : datar, nyeri tekan (+) tapi dirasakan berkurang,
Bising usus (+), luka operasi terbalut, rembes (-)
A: Post operasi appendectomy
P: IVFD RL, Inj. Ketorolac 2x1 amp, Inj. Ceftriaxone 2x1 gr,
Diet bertahap, mobilisasi bertahap mi/ka,mi/ki,
12 Oktober 2016
S : Os masih merasa nyeri di sekitar bekas luka operasi skala 3,
O : KU baik, flatus (+), mobilisasi aktif
TD : 120/80 mmHg RR : 20X/menit
Nadi : 82x/menit Suhu : 36,50C
Abdomen : suppel, nyeri tekan (-), Bising usus(+), luka operasi terbalut,
rembes (-)
A : Post operasi appendectomy h+2
P : Rawat jalan
Appendisitis merupakan peradangan pada
appendiks vermiformis dan merupakan nyeri
abdomen akut yang paling sering.
Anatomi Apendiks
Vaskularisasi :
a. apendikularis; cabang
dari a.iliocaecalis; cabang dari a.
mesenterica superior
Etiologi
• Adanya isi lumen
Tekanan intra
Bendungan
Obstruksi lumen
mukus
meningkat
Apendisitis akut
Aliran limfe
lokal nyeri
terhambat
epigastrium
Sekresi mukus
Tekanan terus
berlanjut
meningkat
Apendisitis
supuratif akut
infark dinding
aliran arteri apendisitis
apendiks +
terganggu gangrenosa
gangren
Dinding Apendisitis
pecah perforasi
Manifestasi Klinis
Nyeri di
epigastrium/perium
bilikal
Nyeri di kuadran
kanan bawah Anoreksia,
mual, muntah
Demam
Pemeriksaan Fisik
Nyeri tekan dan nyeri lepas
Obturator sign
Alvarado Score
M • Migratory of pain (1)
A • Anorexia (1)
N • Nausea/ vomitus (1)
T • Tenderness (2)
R • Rebound tenderness (1)
E • Elevation of temperature (1)
L • Leukositosis (2)
S • Hitung jenis neutrofil shift to the left (1)
Gambaran appendisitis
: tampak penebalan dari dinding
apendiks
Diagnosis Banding
• mual, muntah, diare mendahului rasa sakit. Sakit perut tidak
berbatas tegas. Hiperperistaltik.
GE
• demam (-)
• nyeri mendadak, teraba massa
Kista ovarium
terpuntir • Vt/rt: teraba massa
• lebih sering menyerang anak-anak dengan biasanya diawali
infeksi saluran napas. Lokasi nyeri perut di bawah kanan tidak
konstan dan menetap, dan jarang terjadi true muscle guarding
Limfadenitis
mesenterika • didahului ge, nyeri perut, mual, NT samar terutama kanan
Perforasi
Peritonitis
Masa
periependikuler
Prognosis
- Dengan diagnosis yang akurat dan pembedahan,
tingkat mortalitas dan morbiditas sangat kecil.
- Keterlambatan diagnosis akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitas jika terjadi komplikasi.
- Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak
diangkat