M NAUFAL SAVIRA WIDYA LISTIANA Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih yang sukar larut dalam pelarut organik tetapi larut dalam air (kecuali beberapa polisakarida). Karbohidrat dibagi dalam tiga golongan yaitu : 1. Monosakarida; adalah karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi, dapat dibedakan berdasarkan banyaknya atom C pada molekulnya, dan gugus aldehid atau keton yang dikandung berubah menjadi aldosa dan ketosa. Monosakarida merupakan gula sederhana yang memiliki satu atom karbon asimetrik, contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa, manosa, dan ribosa. 2. Oligosakarida; adalah karbohidrat yang tersusun dari dua sampai sepuluh molekul monosakarida yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Biasanya dikenal dengan disakarida, contoh : maltosa, laktosa, dan sukrosa. 3. Polisakarida; adalah karbohidrat yang mengandung lebih dari sepuluh monosakarida yang berikatan. Bila dihidrolisis dapat menghasilkan lebih dari 6 molekul monosakarida, contoh : glikogen dan amilum (pati) merupakan polimer glukosa. Berfungsi untuk penyimpanan karbohidrat. Metode Uji Kualitatif Karbohidrat : Uji Molisch Adalah uji untuk membuktikan adanya karbohidrat. Uji ini efektif untuk berbagai senyawa yang dapat di dehidrasi menjadi furfural atau substitusi furfural oleh asam sulfat pekat. Senyawa furfural akan membentuk kompleks dengan α-naftol yang dikandung pereaksi Molisch dengan memberikan warna ungu pada larutan. Uji Benedict Adalah uji untuk membuktikan adanya gula pereduksi. Gula pereduksi adalah gula yang mengalami reaksi hidrolisis dan bisa diurai menjadi sedikitnya dua buah monosakarida. Karateristiknya tidak bisa larut atau bereaksi secara langsung dengan Benedict, contohnya semua golongan monosakarida, sedangkan gula non pereduksi struktur gulanya berbentuk siklik yang berarti bahwa hemiasetal dan hemiketalnya tidak berada dalam kesetimbangannya, contohnya fruktosa dan sukrosa. Uji Barfoed Adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan. Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+. Reagen Barfoed mengandung senyawa tembaga asetat. Uji Seliwanoff Prinsipnya berdasarkan konversi fruktosa menjadi asam levulinat dan hidroksimetil furfural oleh asam hidroklorida panas dan terjadi kondensasi hidroksimetilfurfural dengan resorsinol yang menghasilkan senyawa berwarna merah, reaksi ini spesifik untuk ketosa. Uji Hidrolisis Pati Pati dan iodium membentuk ikatan kompleks berwarna biru. Pati dalam suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana, hasilnya diuji dengan iodium yang akan memberikan warna biru sampai tidak berwarna dan hasil akhir ditegaskan dengan uji Benedict. Prosedur Percobaan Uji Molisch 3 tetes pereaksi Molisch 1 ml larutan karbohidrat ( 0,1 M glukosa, sukrosa, maltosa, arabinosa, larutan 1% amilum, dan selulosa/kapas yang disuspensikan dalam air.) Dikocok perlahan 1 ml asam sulfat pekat Uji Benedict 3 tetes larutan karbohidrat dimasukkan Tabung reaksi 2 ml reagen Benedict Penangas air mendidih selama 3 menit Dibiarkan dingin dan diperhatikan perubahan warna serta endapan (endapan hijau, kuning atau merah, menunjukkan reaksi positif). Uji Barfoed 1 ml larutan karbohidrat Tabung reaksi 1 ml reagen Barfoed segar Penangas air mendidih dan direbus selama 1 menit atau lebih. Jika perlu hingga reaksi reduksi terjadi. Biarkan dingin pada air mengalir selama 2 menit. Uji Seliwanoff 3 tetes larutan karbohidrat (sukrosa, galaktosa, fruktosa, glukosa, arabinosa) dimasukkan 3 ml pereaksi Seliwanoff dididihkan di atas api kecil selama 30 detik Penangas air mendidih 1 menit Perubahan warna merah jingga dan endapan, menunjukkan reaksi positif ketosa. Bila endapan dilarutkan dalam alkohol menjadi merah. Uji Hidrolisis Pati Tabung reaksi 5 ml amilum 1% ⊕ 2,5 ml HCl 2 N Dikocok sampai tercampur Penangas air mendidih Setelah 3 menit Uji dengan Iodium : 2 tetes larutan + 2 tetes Iodium dalam plat tetes Perubahan warna dicatat dan diamati Uji Iodium dilakukan setiap 3 menit sampai hasil larutan berwarna kuning pucat Hidrolisis dilanjutkan 5 menit lagi didinginkan 2 ml larutan hasil hidrolisis diambil dinetralkan NaOH 2 %, lalu diuji kertas lakmus merah diuji Pereaksi Benedict Referensi https://nikku92.wordpress.com/2010/11/19/uji- identifikasi-karbohidrat/