Anda di halaman 1dari 45

KUSTA /

MORBUS HANSEN

Fadilah M Agun
2013-83-051
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
DEFINISI (Menurut Robbins)
 merupakan suatu penyakit infeksi yang
menyerang tubuh secara perlahan tetapi
bersifat progresive, yang disebabkan oleh
Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit &
saraf perifer, serta menyebabkan deformitas
dan kelumpuhan.
Dr. Armauer Hansen

G.A. Hansen
SITUASI KUSTA DI DUNIA
EPIDEMIOLOGI

 Meskipun penyakit lepra merupakan penyakit yang


penularannya cukup rendah, lepra masih endemis pada
sekitar 10-15 juta orang yang tinggal di negara tropis
yang miskin.
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
kasus kusta menurut WHO tahun 2015
Jumlah dan tren kasus baru kusta 2013-2017
Penderita kusta di Indonesia tahun 2011-2018
Penderita kusta pada anak tahun 2011-2018
KABUPATEN KOTA AMBON Kasus Terdaftar Jumlah Penduduk pddk Kasus Cacat
PB MB kab/kota program Anak Tk 2
KOTA AMBON 2 56 376.372 411.315
1. PKM. Latuhalat 0 2 10.135
2. PKM. Amahusu 0 4 10.945
3. PKM. Airsalobar 0 5 26.762 1
4. PKM. Benteng 0 3 26.418
5. PKM. Waihaong 0 1 13.367
6. PKM. Urimessing 1 2 11.770
KEC.NUSANIWE 1 17 99.937
7. PKM. Ch.M. Tiahahu 0 2 23.250
8. PKM. Karpan 0 1 8.119 1 1
9. PKM. Waihoka 0 2 5.582 1
10. PKM. Belakang Soya 0 1 14.482
11. PKM. Kayu Putih 0 3 20.257
12. PKM. Rijali 0 2 51.973
13. PKM. Ht.Kecil 1 6 12.709 1
14. PKM. Airbesar 0 6 24.530 2
KEC.SIRIMAU 1 23 160.902
15. PKM. Halong 0 1 10.862 1
16. PKM. Lateri 0 0 7.823
17. PKM. Passo 0 5 24.597
18. PKM. Nania 0 3 16.572
KEC. T.A. BAGUALA 0 9 59.854
19. PKM. Poka 0 5 26.995
20. PKM. Tawiri 0 0 18.458
KEC. TELUK DALAM 0 5 45.453
21. PKM. Hutumuri 0 2 6.017 1
22. PKM. Kilang 0 0 4.209
KEC. LEITIMUR SELATAN 0 2 10.226
GUGUS KOTA AMBON 2 56 376.372 8 1
Tribulan I 2019

I PENEMUAN PENDERITA BARU : PB MB TOTA


Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan L
< 15 > 15 < 15 > 15 < 15 > 15 < 15 > 15
th th th th th th th th
Penemuan penderita baru dari pemeriksaan
1
kontak 2 2 4
Penemuan penderita baru dari pemeriksaan
2
aktif lain (RVS, LEC, Rujukan dll) 1 18 10 29
Penemuan penderita baru dari pemeriksaan
3
anak sekolah -
Penemuan penderita baru secara
4
pasif/sukarela -
5 Jumlah penderita baru
- - 1 - - 20 - 12 33
6 Penderita baru yang cacat tingkat I
-
7 Penderita baru yang cacat tingkat II
3 3
Tribulan ii

I PENEMUAN PENDERITA BARU : PB MB TOTAL


Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan
< 15 > 15 < 15 > 15 < 15 > 15 < 15 > 15
th th th th th th th th
Penemuan penderita baru dari pemeriksaan
1
kontak 1 1
Penemuan penderita baru dari pemeriksaan aktif
2
lain (RVS, LEC, Rujukan dll) 1 1 2
Penemuan penderita baru dari pemeriksaan
3
anak sekolah -
Penemuan penderita baru secara
4
pasif/sukarela 4 3 7
5 Jumlah penderita baru
- - - - - 5 1 4 10
6 Penderita baru yang cacat tingkat I
-
7 Penderita baru yang cacat tingkat II
1 1
Data kasus baru kusta tahun 2019 provinsi maluku

50

45

40

35

30

25

20

15

10

TW 1 TW 2 TW 3 tw 4
Capaian eleminasi kusta tingkat provinsi
Capaian eleminasi kusta tingkay
kabupaten/kota
PENULARAN

Sumber:
Px tipe L yang tidak diobati, melalui
 Droplet infeksi
 Lesi terbuka

Syarat:
 Kontak lama
 Intim / erat
 Terus menerus

Dipermudah:
 Kepadatan penduduk
 SOSEK rendah
 Hidup tak teratur
Mata rantai penularan penyakit kusta
Vaksinasi
kemoprofilaksis Kuman Penyebab : Pengobatan
M. Leprae MDT

Cara
Penularan Utama :
Percikan droplet
MASA INKUBASI PENYAKIT KUSTA

 Lamanya waktu sejak masuknya basil kusta ke


dalam tubuh sampai timbulnya gejala awal
penyakit : 2 - 5 tahun
 Umur termuda penderita kusta : 3 tahun
 Sering penderita tidak mengetahui kapan kontak
dengan pasien kusta, sehingga sulit memastikan
siapa sumber penularan
Dari 100 orang yang terpapar :

95 orang tidak menjadi sakit


3 orang sembuh sendiri tanpa obat
2 orang menjadi sakit,
dan akan sembuh dengan pengobatan
GEJALA AWAL GEJALA LANJUT

Mati rasa di kulit


- Sering terlihat seperti  Gejala kulit makin parah
panu  Gangguan penglihatan
- Berbentuk seperti uang  Mengenai otot, tulang, ginjal, liver dll
logam
- Tidak gatal, tidak nyeri
- Tidak bisa hilang dengan
salep atau Kalpanax
- Bisa berwarna merah
- Bercak teraba lebih
kering dari sekitarnya
DIAGNOSA
BUKA DAN PERIKSA
 cari gejala kulit : gangguan estesi, bercak

putih / kemerahan, nodul, ulkus


 periksa saraf tepi

 tanda lain kusta : madarosis, saddle nose,


penebalan cuping telinga dll.
 kecacatan : atrofi otot, drop foot dll.
DIAGNOSA
“Cardinal Sign”
1. Lesi 4A dengan gangguan Syaraf
2. Penebalan Syaraf Perifer dengan gangguan syaraf
3. Ditemukan M. Leprae (BTA)

 4A : Anestesi, Achromi, Atrophi, Anhidrosis


 Gangguan syaraf :
Sensitivitas (nyeri, raba, suhu)
Motoris (clow hand, drop hand, drop foot)
Otonom (anhidrosis, xerosis, ichtiosis)
Alur penemuan kusta
KLASIFIKASI

PAUSI-BASILER MULTI-BASILER
( PB ) ( MB )
Lesi kulit sedikit Lesi kulit banyak
( 1-5 ) ( >5 )
Hanya 1 saraf > 1 saraf

Lesi kulit condong asimetris Lesi kulit condong simetris

Lesi pucat, berbatas tegas, tak Lesi kemerahan, batas tak tegas,
meninggi meninggi
Bakteriologis (-) Bakteriologis ( + )
PB MB
TATALAKSANA KUSTA

PENGOBATAN KAUSAL : MDT-WHO


Pemberian MDT tipe PB
Pemberian MDT tipe MB
Lanj. TATA-LAKSANA

PENGOBATAN SIMTOMATIS :
 pengobatan ulkus
 pengobatan reaksi
GIZI/K.U.
REHABILITASI MEDIK
EDUKASI :
 keteraturan berobat
 pencegahan kecacatan
REAKSI KUSTA

TIPE 1 TIPE 2
( REAKSI REVERSAL) (E.N.L)

ONSET Awal terapi Pertengahan / Akhir


(1-3 bulan pertama) ( > 6 bulan / RFT )

TIPE M.H. PB/MB MB

KLINIS Lesi lama menjadi aktif, Timbul nodule baru yang


menebal meradang

SISTEMIK Jarang, febris ringan, oedem Sering, febris, artralgi, sefalgi


dll.
Terapi reaksi kusta
PENTINGNYA PENEMUAN PENDERITA
KUSTA SECARA DINI

 Pengobatan secara dini akan mencegah terjadinya


cacat kusta
 Pengobatan secara dini menghilangkan sumber
penularan di masyarakat
 Pemberantasan penyakit kusta akan
menyelamatkan masa depan generasi penerus
Cacat kusta
Target

Penanggulangan Kusta bertujuan untuk mencapai


Eliminasi Kusta tingkat provinsi pada tahun 2019 dan
tingkat kabupaten/kota pada tahun 2024.

Indikator pencapaian target Eliminasi Kusta berupa angka


prevalensi <1/10.000 (kurang dari satu per sepuluh ribu)
penduduk.
Upaya pencegahan dan pengendalian

promosi Surveilans;
kesehatan;

tata laksana
Kemoprofilaksis Penderita
Kusta.
kemoprofilaksis
penduduk yang menetap paling singkat 3 (tiga) bulan pada daerah
yang memiliki Penderita Kusta;
berusia lebih dari 2 (dua) tahun;
tidak dalam terapi rifampisin dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
terakhir;
tidak sedang dirawat di rumah sakit;

tidak memiliki kelainan fungsi ginjal dan hati;

bukan suspek tuberkulosis;

bukan suspek Kusta atau terdiagnosis Kusta; dan

bukan lanjut usia dengan gangguan kognitif


Indikator untuk monitoring dan evaluasi program
pengendalian kusta

CDR (Case Detection rate)


Jumlah kasus baru yang ditemukan periode satu tahun
x 100000
Jumlah penduduk pada tahun yang sama

Angka cacat tingkat 2


Jumlah kasus baru dengan cacat tingkat 2 yang
x 100000
ditemukan dalam periode 1 tahun

Jumlah penduduk
Indikator utama untuk monitoring dan evaluasi program
pengendalian kusta

RFT ( Release from treatment

Jumlah kasus baru kusta (PB/MB) yang selesaikan treatment


x 100%
Jumlah seluruh kasus baru kusta (PB/MB) yang mulai MDT
pada periode kohort tahun yang sama

Prevalence Rate

Jumlah kusta terdaftar oada suatu saat tertentu x 10000

Jumlah penduduk pada tahun yang sama


Kartu penderita kusta

Anda mungkin juga menyukai