Anda di halaman 1dari 33

A.

PERJANJIAN KERJA

1
Pengertian
Perjanjian kerja adl perjanjian antara
pekerja/buruh dgn pengusaha atau pemberi
kerja yg memuat syarat-syarat kerja, hak, dan
kewajiban para pihak
(Ps 1 angka 14 UU 13/2003)

Perjanjian kerja adl suatu perjanjian di mana


pihak yg satu, buruh, mengikatkan diri untuk
bekerja pada pihak yg lain, majikan, selama
suatu waktu tertentu dengan menerima upah
(Ps 1601 KUH Perdata)

2
Hubungan Kerja
Hubungan kerja adl hubungan antara
pengusaha dgn pekerja/buruh
berdasarkan perjanjian kerja, yg
mempunyai unsur :
1. Pekerjaan
2. Upah dan
3. Perintah

3
Kewajiban Pekerja (KUHPER)
1. Melaksanakan pekerjaan yg diperjanjikan dgn
sebaik-baiknya
2. Melaks sendiri pekerjaan
3. Menaati perat dlm melak pekerjaan
4. Melaks segala tugas dan kewajiban secara
layak
5. Menaati perat tatib dan tata cara yg berlaku
dirumah/tempat majikan bila pekerja tinggal di
sana
6. Membayar ganti rugi atau denda

4
Kewajiban Pengusaha (KUHPER)

1. Membayar upah
2. Mengatur pekerjaan dan tempat kerja
3. Memberikan cuti/libur
4. Mengurus perawatan/pengobatan
pekerja
5. Memberikan surat keterangan

5
Syarat sahnya Perjanjian Kerja
UU No 13 Th 2003 : KUH PERDATA :
1. Kesepakatan kedua 1. Sepakat
belah pihak
2. Kemampuan atau 2. Kecakapan
kecakapan melakukan
perbuatan hukum
3. Adanya pekerjaan yg
diperjanjikan 3. Suatu hal tertentu
4. Pekerjaan yg
diperjanjikan tdk 4. Suatu sebab yg halal
bertentangan dgn
ketertiban umum,
kesusilaan, dan perat
per-uu-an yg berlaku

6
Bentuk Perjanjian Kerja
Dibuat secara Tertulis atau Lisan

Yg dibuat sec tertulis sekurang2nya memuat:


1. Nama, alamat perush, dan jenis usaha
2. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja
3. Jabatan atau jenis pekerjaan
4. Tempat pekerjaan
5. Besarnya upah dan cara pembayarannya
6. Syarat2 kerja tg memuat hak dan kewajiban pengusaha
dan pekerja
7. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan
9. Tanda tangan para pihak dlm perjanjian kerja
7
Jenis Perjanjian Kerja
1. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Dibuat tertulis, bhs ind., huruf latin
Yg dibuat tdk sec tertulis dinyatakan sebagai PKWTT
Tdk boleh mensyaratkan masa percobaan
Didasarkan atas jangka waktu dan selesainya suatu
pekerjaan

2. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu


Dapat mensyaratkan masa percobaan paling lama 3
bulan
Jika dibuat sec lisan maka pengusaha wajib membuat
surat pengangkatan bagi buruh

8
Kategori Pekerjaan utk PKWT
(Ps 59 ayat 1 UU 13/2003)
1. Pekerjaan yg sekali selesai atau yg
sementara sifatnya;
2. Pekerjaan yg diperkirakan
penyelesaiannya dlm waktu yg tdk terlalu
lama dan paling lama 3 tahun;
3. Pekerjaan yg bersifat musiman; atau
4. Pekerjaan yg berhubungan dgn produk
baru, atau produk tambahan yg masih
dalam percobaan atau penjajagan

9
Pasal 59 (2) UU 13/2003
PKWT tdk dapat diadakan utk pekerjaan
yg bersifat tetap, yaitu pekerjaan yg
sifatnya terus menerus, tidak terputus-
putus, tidak dibatasi waktu dan merupakan
bagian dari suatu proses produksi dlm
satu perusahaan atau pekerjaan yg bukan
musiman

10
Jangka Waktu PKWT
PKWT dpt diperpanjang atau diperbaharui
Diperpanjang adl melanjutkan hub kerja setelah
PKWT berakhir tanpa adanya PHK
Pembaharuan adl melakukan hub kerja setelah
PKWT pertama berakhir mell PHK dgn tenggang
waktu 30 hari
Jangka wkt adl paling lama 2 th dan hanya
boleh diperpanjang sekali utk jangka waktu
paling lama 1 th
Pembaharuan PKWT hanya boleh dilakukan
sekali dan paling lama 2 th

11
Berakhirnya Perjanjian Kerja
1. Pekerja meninggal dunia
2. Berakhirnya jangka waktu perj kerja
3. Adanya putusan pengadilan dan/atau lembaga
penyelesaian perselisihan hub industrial yg
telah memp kekuatan hk tetap
4. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yg
dicantumkan dlm perj kerja, PP, atau PKB yg
dpt menyebabkan berakhirnya hub kerja

12
PERATURAN PERUSAHAAN

13
Pengertian

Peraturan perusahaan adalah peraturan


yang dibuat secara tertulis oleh
pengusaha yang memuat syarat syarat
kerja dan tata tertib perusahaan.

14
Pengusaha yang mempekerjakan
pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10
orang wajib membuat PP, kecuali
perusahaan yang telah memiliki PKB.
Dlm satu perush hanya dpt dibuat satu PP
yg berlaku bagi seluruh pekerja di perush
ybs
Jika perush memiliki cabang, dibuat PP
induk dan utk setiap cabang dpt dibuat PP
turunan
15
Masa Berlaku
Paling lama 2 (dua) tahun dan wajib
diperbaharui setelah habis masa berlakunya.
Selama masa berlakunya PP, apabila serikat
pekerja/ serikat buruh di perusahaan meng
hendaki perundingan pembuatan PKB, maka
pengusaha wajib melayani.
Dalam hal perundingan pembuatan PKB
tidak mencapai kesepakatan, maka PP tetap
berlaku sampai habis jangka waktu
berlakunya.
16
Isi / Materi PP
Peraturan perusahaan sekurang-kurangnya
memuat :
a. hak dan kewajiban pengusaha;
b. hak dan kewajiban pekerja/buruh;
c. syarat kerja;
d. tata tertib perusahaan; dan
e. jangka waktu berlakunya PP.
Ketentuan dalam peraturan perusahaan tidak
boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang undangan yang berlaku.
17
Tata Cara Pembuatan
1. Pengusaha berikan draf PP kpd wakil pekerja
dan/atau serikat pekerja
2. Saran dan pertimbangan dari wakil pekerja
dan/atau serikat pekerja thd draf PP hrs sudah
diterima pengusaha dlm waktu 14 hari kerja
sejak diterimanya draf PP oleh wakil pekerja
dan/atau serikat pekerja
3. Saran dan pertimbangan dari pihak pekerja
diperhatikan pengusaha
4. Jika dlm wkt 14 hari kerja pihak pekerja tdk
memberikan saran dan pertimbangan, maka
pengusaha dpt mengajukan pengesahan PP
disertai bukti bhw pengusaha telah minta
saran dan pertimbangan pihak pekerja
18
Tata Cara Pengesahan PP
1. Pengusaha ajukan permohonan pengesahan PP
kpd pejabat yg berwenang
2. Pejabat teliti dokumen dan materi PP tdk boleh
bertentangan dgn perat per-uu-an
3. Jika dokumen tdk lengkap dan/atau materi PP
bertentangan dgn perat per-uu-an, maka pejabat
mengembalikan sec tertulis dlm wkt paling lama 7
hari kerja sejak diterimanya permohonan
4. Pengusaha wajib menyampaikan PP yg sudah
dilengkapi/diperbaiki dlm wkt paling lama 14 hari
kerja sejak diterimanya pengembalian PP.
5. Pejabat wajib mengesahkan PP dgn menerbitkan
surat keputusan dlm wkt paling lama 30 hari kerja
sejak diterimanya permohonan
19
PERJANJIAN KERJA BERSAMA

20
Pengertian
Perjanjian kerja bersama adalah perjanjian yang
merupakan hasil perundingan antara serikat
pekerja/serikat buruh atau beberapa serikat
pekerja/serikat buruh yang tercatat pada instansi
yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan dengan pengusaha, atau
beberapa pengusaha atau perkumpulan
pengusaha yang memuat syarat syarat kerja,
hak dan kewajiban kedua belah pihak.

21
Dlm satu perush hanya dpt dibuat satu
PKB yg berlaku bagi seluruh pekerja di
perush ybs
Jika perush memiliki cabang, dibuat PKB
induk dan utk setiap cabang dpt dibuat
PKB turunan
Jika terjadi merger maka yg berlaku
adalah PKB yg menguntungkan pekerja
Dlm grup perush di mana masing2 perush
mrpk badan hk sendiri, maka PKB dibuat
oleh masing2 perush
22
Masa Berlaku
Masa berlakunya paling lama 2 (dua) tahun.
Dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun
berdasarkan kesepakatan tertulis antara
pengusaha dengan serikat pekerja/serikat
buruh.
Perundingan pembuatan PKB berikutnya dapat
dimulai paling cepat 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya PKB yang sedang berlaku.
Dalam hal perundingan tidak mencapai
kesepakatan maka PKB yang sedang berlaku,
tetap berlaku untuk paling lama 1 (satu) tahun.
23
Isi PKB
Perjanjian kerja bersama paling sedikit memuat :
a. hak dan kewajiban pengusaha;
b. hak dan kewajiban serikat pekerja serta pekerja;
c. jangka waktu dan tanggal mulai berlakunya PKB
d. tanda tangan para pihak .
Ketentuan dalam PKB tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam hal isi PKB bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, maka
ketentuan yang bertentangan tersebut batal demi
hukum dan yang berlaku adalah ketentuan dalam
peraturan perundang-undangan.
24
Hubungan PKB dgn Perj. Kerja
PKB mrpk induk Perjanjian Kerja
Perjanjian kerja yang dibuat oleh pengusaha
dan pekerja/buruh tidak boleh bertentangan
dengan PKB.
Dalam hal ketentuan dalam perjanjian kerja
bertentangan dengan PKB, maka ketentuan
dalam perjanjian kerja tersebut batal demi
hukum dan yang berlaku adalah ketentuan
dalam PKB.
Dalam hal perjanjian kerja tidak memuat aturan-
aturan yang diatur dalam PKB maka yang
berlaku adalah aturan-aturan dalam PKB.
25
Perbedaan PKB dgn PP

Peraturan Perusahaan Perj. Kerja Bersama:


1. Perumus: pihak 1. perumus: pengusaha
pengusaha dan serikat pekerja
2. Tdk ada kespakatan 2. Ada kesepakatan
3. Bila berakhir, hrs 3. Bila berakhir, terus
diperbaharui/ditingkatka disempurnakan. Tdk
n menjadi PKB boleh diganti PP
4. Tidak boleh 4. Dpt diperpanjang 1
diperpanjang, hrs tahun, kemudian
diperbaharui diperbaharui

26
HUBUNGAN INDUSTRIAL

27
Pengertian
HUBUNGAN INDUSTRIAL ADALAH
SUATU SISTEM HUBUNGAN YANG
TERBENTUK ANTARA PARA PELAKU
DALAM PROSES PRODUKSI BARANG
DAN/ATAU JASA YANG TERDIRI DARI
UNSUR PENGUSAHA, PEKERJA, DAN
PEMERINTAH YANG DIDASARKAN
PADA NILAI-NILAI PANCASILA DAN
UUD 1945 (Ps. 1 angka 16 UU No
13/2003)
28
PEMERINTAH

PANCASILA

PENGUSAHA PEKERJA

Tujuan:
1. Pertumbuhan Perusahaan
2. Pemerataan hasil perusahaan
29
Fungsi Pemerintah

1. MENETAPKAN KEBIJAKAN,
2. MEMBERIKAN PELAYANAN
3. MELAKSANAKAN PENGAWASAN
4. MELAKUKAN PENINDAKAN TERHADAP
PELANGGARAN PERATURAN PER-UU-
AN.

30
Fungsi Pekerja dan Serikat Pekerja
1. MENJALANKAN PEKERJAAN
2. MENJAGA KETERTIBAN DEMI
KELANGSUNGAN PRODUKSI
3. MENYALURKAN ASPIRASI SEC.
DEMOKRATIS
4. MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN DAN
KEAHLIANNYA
5. MEMAJUKAN PERUSAHAAN
6. MEMPERJUANGKAN KESEJAHTERAN
ANGGOTA BESERTA KELUARGANYA.

31
Fungsi Pengusaha

1. MENCIPTAKAN KEMITRAAN
2. MENGEMBANGKAN USAHA
3. MEMPERLUAS LAPANGAN KERJA
4. MEMBERIKAN KESEJAHTERAAN
PEKERJA SECARA TERBUKA,
DEMOKRATIS, ADIL

32
Sarana Pelaksana Hub. industrial
1. SERIKAT PEKERJA
2. ORGANISASI PENGUSAHA
3. LEMBAGA KERJASAMA BIPARTIT
4. LEMBAGA KERJASAMA TRIPARTIT
5. PERATURAN PERUSAHAAN
6. PERJANJIAN KERJA BERSAMA
7. PERAT. PER-UU-AN KETENAGAKERJAAN
8. LEMBAGA PENYEL. PERSELISIHAN HUB.
INDSTR.

33

Anda mungkin juga menyukai