•Andi muh.chaidir 201830213 •Eka mustika 20183019 •Feby patricia j.umbas 201830 •Haerullah 201830221 •Herawati 201830211 •Nesa melinda 201830214 Pengertian akuntansi lingkungan Akuntansi lingkungan adalah identifikasi, pengukuran dan alokasi biaya- biaya lingkungan hidup dan pengintegrasian biaya- biaya ke dalam pengambilan keputusan usaha serta mengkomunikasikan hasilnya kepada stockholders perusahaan, menurut Junus dalam Sri Astuti dan Ikhsan Tujuan Konsep Akuntansi Lingkungan Mendorong pertanggungjawaban entitas dan meningkatkan transparansi lingkungan. Membantu entitas dalam menetapkan strategi untuk menanggapi isu lingkungan hidup dalam konteks hubungan entitas dengan masyarakat dan terlebih dengan kelompok- kelompok penggiat (activist) atau penekan (pressure group) terkait isu lingkungan. Memberikan citra yang lebih positif sehingga entitas dapat memperoleh dana dari kelompok dan individu ‟hijau‟, seiring dengan tuntutan etis dari investor yang semakin meningkat. Mendorong konsumen untuk membeli produk hijau dan dengan demikian membuat entitas memiliki keunggulan pemasaran yang lebih kompetitif dibandingkan entitas yang tidak melakukan pengungkapan. Pengertian etika bisnis Etika bisnis adalah standar moral, tata nilai dan persepsi yang berlaku dalam masyarakat yang menganggap para pelanggarnya bukanlah orang yang beradab, bermartabat rendah dan sebagainya, oleh karena itu berbisnis dengan etika bisniss adalah menerapkan aturan-aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Dalam kondisi seperti ini etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Etika Bisnis berbasis Akuntansi Lingkungan Perusahaan memerlukan dukungan dari stakeholders seperti pemegang saham, pegawai, konsumen, kreditur, supplier, pemerintah dan aktivis untuk dapat mencapai tujuan jangka panjangnya. Dukungan untuk bisnis secara umum tergantung pada kredibilitas penempatan stokeholders dalam komitmen perusahaan. Kini stakeholder menginginkan kegiatan perusahaan akan lebih menghargai kepentingan dan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka, dalam arti yang luas perusahaan diminta untuk menentukan sikap etis dalam mencapai kesuksesan faktor yang menyebabkan perubahan terhadap penilaian keberhasilan perusahaan urusan lingkungan Sensivitaas moral Penilaiaan buruk dan aktivis Ekonomi dan tekanan persaingan Skandal keungan kesenjangan ekspektasi dan kesenjanagan kredipilitas Kegagalan kepemimpinan dan penilaian resiko Peningkatan keinginan transparansi Sinergi semua faktor dan penguatan institusional Kesimpulan Akuntansi lingkungan dan etika bisnis telah menjadi topik yang perlu mendapat perhatian akuntan. Isu tentang akuntansi lingkungan dan etika bisnis ini menjadi penting karena perusahaan perlu mempertanggungjawabkan dampak aktivitas operasinya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Akuntansi pertanggungjawaban sosial dan lingkungan serta etika bisnis yang baik telah diterapkan oleh perusahaan di Indonesia. Namun penerapan dari akuntansi lingkungan masih dianggap karena adanya kendala dalam penerapannya.