Anda di halaman 1dari 8

SISTEM STANDARISASI

MUTU
KELOMPOK 7

1. Ayi Saeful Anwar


2. Nicco Amiego Winata
3. Rajif Rahman
Latar Belakang
Seiring dengan meningkatnya persaingan di era globalisasi ini
maka tantangan terbesar bagi suatu lembaga baik itu dari
pihak swasta ataupun lembaga pemerintahan negeri dituntut
untuk menjamin kepuasan pelanggan baik itu dari segi jasa
pelayanan maupun infrastruktur penunjangnya, maka di
perlukan sistem standarisasi mutu yang baik.

2
Pengertian Standarisasi
Standarisasi yaitu penentuan dari suatu ukuran yang harus diikuti
dalam memproduksi sesuatu hal. Standarisasi juga bisa sebagai
proses pembuatan membentuk standar. Standar sendiri memiliki
pengertian sebagai sebuah aturan yang biasanya digunakan yang
bersifat wajib. Untuk itu, standarisasi bisa dikatakan merupakan
suatu proses dari sebuah pembentukan standar teknis yang
nantinya akan dijadikan sebagai acuan atau cara uji, standar
definisi, standar spesifikasi, sekaligus prosedur standar atau praktik,
dan lain sebagainya.

3
Tujuan Standarisasi Mutu
1) Mencapai kepastian mutu,
2) Mencapai keseragaman/konsistensi mutu,
3) Memperlancar transaksi dalam perdagangan,
4) Memberi pedoman mutu kepada semua pihak
yang terlibat dengan komoditi,
5) Bahan pembinaan mutu,
6) Melindungi konsumen.

4
Macam Macam Mutu Baku
1. Baku mutu air pada sumber air adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi
zat atau bahan pencemar terhadap dalam air, tetapi dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.
2. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada
sumber air sehingga tidak menyebabkan dilampauinya baku mutu
lingkungan.
3. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat
atau bahan pencemar terdapat di udara, tetapi tidak menimbulkan gangguan
terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan, dan/atau benda.
4. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara
sehingga tidak mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien.
5. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain yang ada atau hanya ada, dan zat atau bahan pencemar yang
ditenggang adanya dalam air laut.
5
Pengembangan Standarisasi Mutu
1. Validasi
validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti objektif yangmenunjukkan bahwa persyaratan
tertentu untuk suatu maksud khusus telah dipenuhi.
2. Repeatability
Repeatability adalah suatu keadaan dimana hasil uji yang diperoleh dengan menggunakan metode yang sama pada
laboratorium yang sama dikerjakan oleh operator yang samaserta peralatan yang sama pada interval waktu yang
singkat.
3. Precision (Ketelitian)
Precision adalah derajat keunggulan, pada performa dari suatu operasi atau teknik yang digunakan untuk
mendapatkan hasil.
4. Accuration (Ketepatan)
Accuration adalah derajat pemenuhan terhadap pengukuran standar, yaitu yang mana menjangkau pengukuran
aktual mendekati ukuran standar, yaitu tepat sasaran.
5. Reproducibility
Reproducibilty adalah kondisi dimana hasil uji yang diperoleh dengan metode yangsama pada laboratorium yang
berbeda dan operator yang berbeda serta peralatan yang berbeda (tidak ada batasan waktu).
6
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Standarisasi merupakan penentuan ukuran yang harus diikuti dalam
memproduksikan sesuatu, sedangkan pembuatan banyaknya macam
ukuran barang yang akan diproduksikan merupakan usaha simplifikasi.
Standarisasi juga merupakan proses pembentukan standar teknis yang
bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar definisi,
prosedur standar ( atau praktik), dll.
2. Saran
Standarisasi dalam perusahaan dibidang produksi barang membutuhkan
standar-standar tertentu. Standar perusahaan yang baik biasanya
menggunakan SNI, ISO 9001-9004. Spesifikasi baik produk, bahan
maupun proses sedapat mungkin diikuti agar kegiatan atau hasilnya
dapat diterima umum oleh pengguna.
7
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai