Interprestasinya
Tentang
Atternberg Limits
Nama Kelompok 4
Pelat kaca
Oven
Spatula
Alat pencoak (grooving tool) Timbangan
Batas Cair
1. Contoh tanah yang lolos saringan No. 40, diaduk di atas pelat
kaca sehingga benar-benar homogen.
4. Setelah diperoleh contoh tanah yang retak/ patah pada diameter tepat 3,2 mm, ukur kadar
airnya. Harga kadar airnya tersebut adalah harga batas plastisnya.
Catatan : Minimal harus diperoleh dua harga kadar air, kemudian dirata-ratakan.
Batas Susut
1. Contoh tanah dicampur dengan air suling secukupnya dan diaduk sehingga
menyerupai pasta pada cawan persiapan, agar mudah diisi kedalam cawan
penyusut (shrinkage disk). Banyaknya air yang dibutuhkan supaya tanah mudah
diaduk dengan kekentalan yang diinginkan kira-kira sama atau sedikit lebih besar
dari keadaan batas cair.
2. Cawan penyusut dibersihkan dan bagian dalamnya dilapisi tipis dengan vaseline atau
grease agar mencegah melekatnya tanah kedalam cawan. Contoh tanah yang sudah
berupa pasta tadi dimasukkan kedalam cawan penyusut (shrinkage disk) kira-kira 1/3
volumenya dan tana diletakkan pada tengah-tengah cawan dan dibiarkan mengalir dengan
mengetuk-ngetuk cawan penyusut. Memasukkan tanah sedikit demi sedikit sambil cawan
diketuk-ketuk sampai cawan terisi penuh terisi pasta tanah dan dibiarkan sampai meluber
agar udara masih tersekap terbawa kepermukaan. Tanah yang kelebihan diluar cawan
dibersihkan.
3. Setelah rata dan pemukaannya luarnya bersih, timbang berat cawan beserta
isinya (W1). Pasta tanah dibiarkkan mengering sebentar diudara sehingga
warna pasta berubah dari tua menjadi muda, lalu dimasukkan kedalam oven.
4. Setelah kering menimbang berat cawan beserta isinya (W 2) dan menimbang juga
5. Volume cawan = volume tanah basah diukur dengan diisi penuh air raksa,
buang yang berlebihan dengan cara menekan kaca kuat-kuat diatas cawan.
Kemudian ukur dengan gelas ukur banyaknya air raksa yang ada di dalam cawan
penyusut = volume tanah basah = V
6. Volume tanah kering diukur dengan mengeluarkan tanah kering dari cawan
penyusut lalu dicelupkan kedalam gelas yang penuh dengan air raksa, dengan cara
sebagai berikut:
a. Cawan gelas diisi penuh air raksa dan kelebihan air raksa dibuang
dengan cara menekan prong plate (pelat kaca dengan tiga buah kawat
baja) diatas cawan gelas.
c. Letakkan cawan gelas yang berisi air raksa itu kedalam cawan gelas
yang lebih besar.
d. Letakkan tanah kering diatas air raksa pada cawan gelas.
e. Tekan hati-hati tanah kering kedalam air raksa dengan
menggunakan prong plate, sampai prong plate rata dengan bibir cawan.
Perhatikan betul-betul, jangan sampai ada udara yang terbawa masuk
kedalam air raksa