Persentase Epilepsi
Persentase Epilepsi
DI SUSUN OLEH
NOVARINI DANIEL (1703028)
REZKY JULIAN SITORUS (1703033)
Y. TITIK WAHYUNINGSIH (1702044)
Neuron
Setiap neuron terdiri atas dendrit , badan sel, dan akson.
Dendrite adalah proyeksi kecil dari badan sel yang
mengirimkan impuls kebadan sel. Akson, rute panjang,
membawa impuls dari badan sel.
Sumber: google
Potensial aksi
Potensial aksi adalah impuls (gerakan listrik yang terjadi
disepanjang membran akson) yang memungkinkan neuron
untuk berkomunikasi dengan neuron dan sel tubuh lainnya.
Potensial aksi dimulai oleh stimulus dan disebarkan melalui
pergerakan ion listrik yang cepat disepanjang membran sel.
Ketika neuron mencapai level stimulasi tertentu, impuls listrik
dihasilkan dan terjadi di sepanjang akson. Impuls saraf terjadi
ketika stimulus mencapai titik yang sangat cukup
membangkitkan perubahan listrik diseluruh membran sel
neuron.
Sistem saraf pusat
terdiri atas otak, medulla spinalis, sekelompok neuron yang
sangat berkembang yang bekerja untuk menerima,
menghubungkan, mengintepretasi, dan menghasilkan respons
terhadap impuls saraf yang berasal dari seluruh tubuh.
Otak
Otak adalah pusat kontrol sistem saraf dan juga menghasilkan
pemikiran, emosi dan bicara. Otak memiliki 4 regio utama:
serebrum, diensefalon, batang otak dan serebelum.
Saraf kranial
Dua belas pasang saraf kranial berasal dari orak depan dan
batang otak.
Batang otak
Batang otak terdiri atas otak tengah, pons, dan medulla
oblongata.
Ventrikel
Otak terdiri atas 4 ventrikel, masing-masing ruang berisi cairan
serebrospinal (CSS). Keempat ventrikel tersebut dihubungkan
oleh saluran yang memungkinkan CSS bersirkulasi. Satu
ventrikel lateral terletak didalam tiap hemisfer.
Sraf spinal
31 pasang saraf spinal dinamakan menurut lokasinya: 8 pasang
saraf servikal, 12 pasang torakal, 5 pasang lumbar, 5 pasang
sacral, dan 1 pasang kogsigeal.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala Epilepsi
1. Serangan secara tiba-tiba
2. Klien jatuh sambil berteriak.
3. Pernafasan sejenak berhenti dan saluran tubuh menjadi kaku ± 1-2 menit
4. Kesadaran hilang saat klien terjatuh ½ jam
5. Kencing keluar spontan
6. Air liur berbusa
7. Gerakan otomatis tanpa tujuan seperti: bertepuk tangan, mengecap-ecap
bibir dan kadang kembali mengingat masa lalunya
8. Halusinasi penglihatan dan pendengaran
9. Tidak mau bergaul
10. Mudah terangsang oleh musik dan cahaya.
Pemeriksaan Diagnostik
1. Anamesa
2. Keluhan utama
3. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan dahulu, riwayat kesehatan sekarang dan
riwayat kesehatan keluarga.
4. Pemeriksaan fisik
Tingkat kesadaran, mata, mulut, ekstremitas
Diagnosis keperawatan