PETA KONSEP
SISTEM DISPERSI
Sistem dispersi adalah
Sistem Dispersi penyebaran fase terdispersi
secara merata pada suatu
medium pendispersi
Bagaimana cara
mengatasinya?
Elektroforesis
1. Daya adsorpsi terhadap Kuat, mudah mengadsorpsi mediumnya Tidak mengadsorpsi mediumnya
medium sehingga ukuran partikelnya dapat
semakin besar
2. Efek Tyndall Kurang jelas Sangat jelas
3. Viskositas (kekentalan) Lebih besar dari mediumnya Hampir sama dengan mediumnya
Tawas merupakan garam aluminium sulfat (Al2(SO4)3) yang didalam air akan terionisasi menjadi
Al3+. Ion aluminium akan menarik molekul-molekul polar seperti air dan lumpur (koloid) sehingga
terjadi koagulasi.
3. Hemodialisis
Menggunakan membran semipermeable untuk mencuci darah kotor dengan mengaliri suatu cairan
untuk membawa ion-ion dalam darah kotor mengalir keluar membran semipermeable. Sehingga
darah kotor yang berada dalam membran menjadi dalam keaadan bersih kembali.
Pengendap Cottrel Hemodialisis Tawas
4. Penambahan gelatin dalam es krim
Pada proses penambahan gelatin ke dalam es krim bertujuan
untuk mencegah es krim cepat memisah dan membentuk
kristal kasar.
5. Proses pencucian pakaian
Kotoran yang menempel pada pakaian ada yang mudah
larut dan sulit larut (lemak dan minyak) sehingga proses
pencucian menggunakan sabun/detergen bertujuan agar
kedua zat tersebut dapat ditarik dengan mudah dari serat
pakaian. Karena detergen dapat larut dalam air, maka minyak
dan lemak akan lepas dari kain.
PEMBUATAN KOLOID
Terdapat 3 cara untuk membuat koloid, yaitu :
1. Cara dispersi
a. Dispersi langsung (mekanik)
b. Homogenisasi
c. Peptisasi
2. Busur Bredig
Busur Bredig merupakan suatu alat yang khusus digunakan untuk membentuk koloid
logam. Dilakukan dengan cara meletakkan logam pada kedua ujung elektrode dan
kemudian diberi arus listrik yang cukup kuat sehingga terjadi loncatan bunga api. Hal
tersebut menyebabkan logan akan menguap dan selanjutnya terdispersi ke dalam air
membentuk suatu koloid.
3. Cara kondensasi
a. Reaksi hidrolisis
Umumnya digunakan untuk membuat koloid-koloid basa dari suatu garam yang
dihidrolisis.
Pembuatan sol belerang dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam
larutan SO2
2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(s)
a. Reaksi redoks
c. Pertukaran ion
Reaksi ini umumnya dilakukan untuk membuat koloid dari zat-zat yang suka
larut (edapan) yang dihasilkan pada reaksi kimia.