Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK

ERIKA DESY (1800001009)


HUDYA A. F (1800001011)
GINA TANIA (1800001014)
LUSI MA’RIFATUN (1800001017)
YULIA FEBRIYANTI (1800001045)
Pengertian

Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru
lahir dengan umur kehamilan 38-40 minggu, lahir melalui jalan lahir
dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis
kuat, nafas secara spontan dan teratur, berat antara 2500-4000 gram.
Neonatus merupakan masa bayi baru lahir sampai usia 28 hari
(wewenang maternitas adalah 0-40 hari). Periode neonatal atau
neonatus adalah bulan pertama kehidupan. Selama periode neonatal
bayi mengalami pertumbuhan dan perubahan yang amat
manakjubkan. (Mary Hamilton, 1995: 217).
Fisiologi
 Respirasi
Perubahan yang penting pada neonatus adalah respirasi. Pada saat intarauterin, paru-
paru berisi ± 20 cc/KgBB. Pada saat lahir, cairan tersebut digantikan dengan udara. Dengan
kelahiran pervaginam, cairan tersebut dikeluarkan melalui trakea dan paru-paru.
 Sirkulasi
System sirkulasi mengalami perubahan saat lahir, foramen ovale, duktus arteriosus dan
duktus venosus menutup. Arteri dan vena umbilical serta arteri hepatica menjadi ligament.
Saat level PO2 arteri mendekati 50 mmHg, duktus arteriosus menutup kemudian duktus
tersebut menjadi ligament.
Termoregulasi
Pengendalian panas adalah cara kedua untuk menstabilkan fungsi pernafasan dan sirkulasi
bayi. Termoregulasi adalah upaya mempertahankan keseimbangan antara produksi dan
pengeluaran panas. Bayi bersifat homeothemic yang artinya berusaha menstabilkan suhu
badan internal dalam rentang yang pendek.
 Hematologi
Hb bayi lebih banyak dari orang dewasa yaitu 14,5-22,5 g/dl, tetapi merupakan HbF yaitu Hb
yang usianya lebih pendek dari orang dewasa (40-90 hari). Dengan simpanan Fe selama
dalam kandungan, bayi akan membuat Hb yang baru. Simpanan Fe dapat dipertahankan
sampai usia 5 bulan.
 Sistem Renal
Pada usia kehamilan empat bulan, ginjal bayi sudah terbentuk dan sudah bisa memproduksi
urine. Saat lahir biasanya bayi akan BAK sedikit dan kemudian tidak BAK selam 12-24 jam,
kemudian akan BAK 6-10 x/menit. Urin berwarna kuning, berjumlah 15-60 cc/KgBB.
 Gastrointestinal
Bayi aterm sudah bisa menelan, mencerna dan mengolah serta menyerap protein dan
 Sistem Hepatika
Liver dan gall blader dibentuk usia kehamilan 4 bulan. Liver dapat diraba pada bayi baru
lahir 1 cm dibawah costa kanan karena liver memenuhi ± 40 % kavitas abdomen.
karbohidrat sederhana serta mengemulsi lemak sederhana
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

 Sistem Imunologi
System imunologi pada bayi baru berkembang pada fase awal
ekstrauterin dan belum aktif sampai dengan beberapa bulan. Selam
tiga bulan pertama, bayi dilindungi oleh imunitas pasif dari ibu.
 Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat
lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan
diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.
Penanganan bayi baru lahir

Tujuan utama perawatan bayi baru lahir adalah:

1. Membersihkan jalan nafas.

• Letakkkan bayi pada posisi telentang ditempat yang keras dan hangat.
• Gulung sepotong kain dan letakkan dibawah bahu sehingga leher bayi lebih bayi lebih
lurus dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala diatur lurus sedikit tengadah ke belakang.
• Bersihkan rongga hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan jari tangan yang
dibungkus kasa steril.
• Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2–3 kali atau gosok kulit bayi dengan kain kering
dan kasar. Dengan rangsangan ini biasanya bayi akan segera menangis.
• Kekurangan zat asam pada bayi baru lahir dapat menyebabkan kerusakan otak. Oleh
karena itu segera bersihkan mulut dan hidung bayi baru lahir. Observasi warna kulit, adanya
meconium dalam hidung atau mulut.
• Bantuan untuk memulai pernafasan diperlukan untuk mewujudkan ventilasi yang adekuat.
• Dokter atau tenaga medis hendaknya melakukan pemompaan setelah 1 menit bayi tidak
menangis.
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

2. Memotong dan merawat tali pusat.


Tali pusat dipotong sebelum atau sesudah plasenta lahir tidak menentukan dan mempengaruhi
bayi, kecuali bayi kurang bulan. Apabila bayi lahir tidak menangis maka tali pusat segera
dipotong untuk memudahkan melakukan tindakan resusitasi pada bayi. Tali pusat dipotong 5
cm dari dinding perut bayi dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril.

3. Penilaian AFGAR SCORE


TANDA 0 1 2

Appearance (warna kulit) Blue Body pink, limbs All pink (seluru tubuh
blue(tubuh kemerahan)
(seluruh tubuh biru atau pucat)
kemerahan,ekstremitas
biru)
Pulse(denyut jantung) Absent (tidak ada) <100 >100
Grimace (refleks) None (tidak bereaksi) Grimace (sedikit gerakan) Cry (reaksi
melawan,menangis)
Grimace ( tonus otot) Limp (tidak bereaksi) Some fleksion of limbs( Active movement, limbs
ekstremitas sedikit fleksi) well flexed (gerakan aktif,
ekstremitas fleksi dengan
baik)
Respiratory (tonus otot) None (tidak ada) Slow, irregular (lambat,tidak Good, strong cry (menangis
teratur) kuat)
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

Penilaian
Asfiksia berat (nilai apgar 0-3)
Memerlukan resusitas segera secara aktif, dan pemberian oksigen terkendali.
Asfiksia ringan/ sedang (nilai apgar 4-6)
Memerlukan resusitas dan pemberian oksigen sampai bayi dapat bernapas normal kembali.
Bayi normal (nilai apgar 7-10)

4. Mempertahankan suhu tubuh bayi.


5. Memberikan vitamin K.
6. Memberikan obat tetes/ salep mata.
7. Identifikasi bayi baru lahir yang terdiri dari :
Nama (bayi, nyonya), Tanggal lahir., Nomor bayi, Jenis kelamin, Unit.
8. Nutrisi dan cairan
9. Perawatan organ tubuh bayi
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

Pemantauan bayi baru lahir


Yang perlu dipantau pada bayi baru lahir adalah:
1. Suhu badan dan lingkungan.
2. Tanda – tanda vital.
Suhu tubuh bayi diukur melalui ketiak atau dubur bayi.
Nadi dapat dipantau di semua titik – titik nadi perifer.
Pernafasan yang normal pada bayi baru lahir adalah perut dan dada bergerak bersamaan
tanpa adanya retraksi, tanpa terdengar adanya suara pada waktu inspirasi maupun ekspirasi.
Gerak pernafasan 30 – 50 kali permenit.
3. Mandi dan perawatan kulit.
4. Pakaian.
5. Perawatan tali pusat.
6. Perawatan tali pusat dilakukan secara aseptik dan antiseptik untuk mencegah terjadinya
infeksi pada tali pusat.
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

Penilaian bayi untuk tanda – tanda kegawatan

1. Sesak nafas.
2. Frekuensi pernafasan 60 X/mnt.
3. Gerak retraksi dada. Malas minum.
4. Panas atau suhu badan bayi rendah.
5. Bayi kurang aktif.
6. Berat lahir rendah (1500 – 2500 gram).

Tanda – tanda bayi sakit berat. Apabila terdapat salah satu atau lebih tanda – tanda berikut ini:
1. Sulit minum.
2. Sianosis sentral (lidah biru).
3. Perut kembung.
4. Periode apneu. Kejang / periode kejan – kejang kecil.
5. Merintih.
6. Perdarahan.
7. Sangat kuning.
8. Berat badan lahir < 1500 gram.
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

Komplikasi yang sering terjadi pada bayi baru lahir

Icterus neonatorum Kira-kira 1/3 dari bayi yang baru lahir , memperlihatkan icterus antara
Hari ke 2 dan ke 5 yang dinamakan icterus fisiologis yang ditimbulkan oleh
hyperbilirubinaemia yang disebabkan oleh:
1. Penghancuran erytrocyt yang hebat.
2. Hati bayi belum berfaal baik, sehingga tidak dapat mengubah Bilirubin I
menjadi bilirubin II.
3. Kehilangan Berat Badan Selama 3 atau 4 hari yang pertama bayi boleh dikatakan hampir
tidak kemasukan cairan (Asi belum lancar).
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas,
Nama (bayi, nyonya)., Tanggal lahir, Nomor bayi, Jenis kelamin, dan Unit.

2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan bayi dapat dilakukan segera setelah status kardiovaskuler aman dan secara
berkala.
Penampilan umum
BB 2500-4000 gram, akan berkurang 3-5 hari, tetapi tidak boleh > 10 %, biasanya akan naik
kembali setelah hari ke 8-12.
PB 46-56 cm.
Suhu 36,5-37,5 C.
a. Kepala
b. Kulit
c. Dada
d. Abdomen
e. Neurologik
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

f. Kelamin
g. Ektremitas

3. Penilaian APGAR Score


4. Periode trasisional pada neonatus

a. Periode I: reaktivitas (30 menit pertama setelah lahir).


b. Periode II: reaktivitas (berlangsung 2 sampai 5 jam). Bayi bangun dari tidur yang
nyenyakLendir pernafasan berkurang.
c. Periode III: stabilisasi (12 sampai 24 jam setelah lahir). Bayi lebih mudah tidur dan
terbangun
• Sistem integument
Vernix caseosa, suatu lapisan putih seperti keju, menutupi bayi saat lahir, fungsinya masih belum jelas. Dalam 24 jam vernix caseosa akan diabsorsi kulit dan hilang seluruhnya, jadi tidak perlu dibersihkan.

B. Diagnosa dan intervensi Keperawatan


1. Resiko infeksi berhubungan dengan sumbatan atau kotoran pada tali pusat
2. Resti hipotermi berhubungan dengan perubahan suhu
3. Jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan obtruksi mucus

C. Evaluasi
1. Tidak terjadi infeksi pada tali pusat
2. Hipotermi tidak menjadi actual
3. Pola nafas efektif
THANKS
Add your text

Anda mungkin juga menyukai