Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Pembiayaan Bank Syariah

Pengawasan Pembiayaan Pada


Bank Syariah
Kelompok 4 :
Ricky Putirai
Rafiduddin
Nurkhofifah
#1

Monitoring dan Pengawasan Pembiayaaan


(Rahmawati, 2018)
Bisnis perbankan yang memegang amanah terhadap uang
yang dititipkan nasabah perlu menjalankan kegiatan dengan
penuh kehati-hatian. Artinya bisnis perbankan harus menjaga
agar jangan sampai uang yang dititipkan nasabah disalah
gunakan atau diselewengkan. Hal ini sangat penting untuk
dilakukan mengingat bisnis perbankan merupakan bisnis
kepercayaan yang diberikan nasabah. Untuk menghindari
atau memnimalkan penyelewengan. Maka tidak dapat
dilakukan hanya sepotong-potong. Dengan kata lain
pengawasan harus dilakukan dari awal berjalannya suatu
kegiatan. Sehingga jika ada titik-titik yang mencurigakan
akan segera dapat diketahui (Rahmawati, 2018).
Tahap-tahap kegiatan pembiayaan
1. Penetuan target market
2. Analisis pembiayaan
3. Penetuan term of lending
4. Pelaksanaan dokumentasi
5. Pelaksanaan disbursement
6. Monitoring pembiayaan
7. Pengawasan pembiayaan
8. Reorganisasi pembiayaan
Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi
manajemen yang dilakukan pada saat kegiatan sedang
berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:

• Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya


(fokus pada input, proses, dan output)
• Pelaporan tentang kemajuan
• Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan
pelaksanaan.

Monitoring merupakan fungsi yang bertujuan melanjutkan


terutama untuk menyediakan manajemen proyek dan
stakeholder utama dari program berkelanjutan atau proyek
dengan indikasi awal kemajuan, atau kekurangan proyek,
pencapaian program atau tujuan proyek.
Menurut Bamberger dan Hewitt (1986) sistem
monitoring dan evaluasi dapat menjadi efektif jika:
• Memberikan umpan balik yang konstan hingga sejauh
mana proyek tersebut mencapai tujuan mereka.
• Mengidentifikasi masalah potensial pada tahap awal
dan mengusulkan solusi alternatif.
• Memantau aksebilitas proyek untuk semua sektor dari
populasi target.
• Memantau ketepatgunaan proyek
• Mengevaluasi
• Memberikan pedoman untuk perencanaan proyek
masa depan.
• Memperbaiki desain proyek
• Memasukan pandangan stakeholder
• Mendeskripsikan kebutuhan untuk koreksi di
pertengahan proyek
Akibatnya monitoring berkonsentrasi pada:
• Sumberdaya
• Kegiatan
• Tujuan (hasil, tujuan pembangunan tujuan)
• Asumsi utama
#2

Fungsi Monitoring dan Pengawasan


Pembiayaan Bank Syariah
Fungsi Monitoring dan Pengawasan
Pembiayaan Bank Syariah
Fungsi pengawasan dan monitoring kredit (pembiayaan)
merupakan alat kendali dalam pemberian kredit
(pembiayaan) telah dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan maupun ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan dibidang perkreditan, yaitu dalam bentuk surat
edaran ataupun peraturan ataupun ketentuan-ketentuan
lain yang berlaku secara umum maupun khusus
(Rahmawati, 2018).
Fungsi Monitoring dan Pengawasan
Pembiayaan Bank Syariah
Pelaksanaan fungsi pengawasan ini merupakan tanggung
jawab setiap level manajemen ataupun setiap individu,
yang mengelola kegiatan di bidang perkreditan pada
masing-masing unit organisasi dan prosedur kerja yang ada
yang dikelola masing-masing level manajemen atau
individu tersebut. Sementara itu, fungsi pengawasan yang
dilakukan oleh unit pengawasan eksternal, internal auditor
lainnya merupakan sarana untuk melakukan re-checking
dan dinamisator apakah internal control di bidang
perkreditan telah jalan sebagaimana semestinya
(Rahmawati, 2018).
#3

Tujuan Monitoring
1. Kekayaan bank syariah akan selalu terpantau dan menghindari dari
adanya penyelewangan-penyelewengan baik oknum luar maupun dari
dalam bank
2. Untuk memastikan ketelitian dan kebenaran data administrasi di
bidang pembiayaan
3. Untuk memajukan efisiensi di dalam pengelolaan tata laksana usaha
di bidang peminjaman dan sasaran pencapaian yang ditetapkan.
4. Kebijakan manajemen bank syariah akan lebih rapih dan mekanisme
dan prosedur pembiayaan akan lebih dipatuhi (Yenti, 2013).
5. Sistem atau prosedur dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar
financial operation yang dapat dilaksanakan semaksimum mungkin.
6. Pembinaan portofolio, baik secara individual maupun secara
keseluruhan, dapat dilakukan sehingga mempunyai kualitas aktiva
yang produktif dan mendukung menjadi bank yang sehat (Rahmawati,
2018)
#4

Klasifikasi Monitoring
• On Desk Monitoring
• On Site Monitoring
• Exception Monitoring
#5

Struktur Pengawasan Pembiayaan


A. Pengendalian Intern
Audit internal ini meliputi:
 Bagian Pengawasan Data
 Auditor Wilayah (resident auditor) dan
Inspektur Pengawasan
B. Pejabat yang berwenang memberikan
pembiayaan dan Administrasi dokumen
pembiayaan
Untuk lebih jelasnya pejabat yang berwenang yang
memberikan pembiayaan adalah sebagai berikut:
 Direksi
 Group Head (general manager)
 Senior vice president
 Area manager
 Senior officer
 Manager
 Branch manger
 Account officer supervisor
 Recovery supervisor
 Loan administration
 Recovery officer
C. Pemberian pembiayaan kepada pihak-pihak
terkait.
D. Pemberian pembiayaan kepada nasabah besar
tertentu
E. Kecukupan jumlah cadangan penghapusan
pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai