Anda di halaman 1dari 23

BUDAYA

PERILAKU DAN KESEHATAN

DR. Rawuh Edy Priyono


HASIL SKRT

21,13 % === Mengalami masalah


kesehatan
13,44 % === Menyatakan Sakit

12,17 % === Berobat


Setiap masyarakat akan
mengembangkan sistem medis masing-
masing. Sistem medis ini mungkin
berbeda antara yang satu dengan yang
lain, meskipun terdapat pula unsur-
unsur kesamaannya
KEBUDAYAAN
Kompleks keseluruhan dari
pengetahuan, keyakinan,
kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan semua kebiasaan
yang diperoleh seseorang sebagai
anggota masyarakat (Taylor)
TERMINOLOGI BUDAYA
– Superculture, adalah kebudayaan yang berlaku bagi
seluruh masyarakat.
Contoh: kebudayaan nasional;
– Culture, lebih khusus, misalnya berdasarkan
golongan etnik, profesi, wilayah atau daerah. Contoh
: Budaya Sunda; Banyumasan
– Subculture, merupakan kebudyaan khusus dalam
sebuah culture, namun kebudyaan ini tidaklah
bertentangan dengan kebudayaan induknya. Contoh
: budaya gotong royong
PERILAKU
Merupakan segala bentuk
pengalaman dari interaksi
manusia/individu dengan
lingkungan khususnya yang
terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap
dan tindakan
PERILAKU KESEHATAN
Pada dasarnya merupakan segala
bentuk pengalaman dan interaksi
individu dengan lingkungannya
khususnya yang menyangkut
pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan, serta tindakannya yang
berhubungan dengan kesehatan
SOSIOLOGI KESEHATAN

 Mencakup studi ttg faktor sosial-budaya dalam


etiologi/penyebab sakit
 Penafsiran banyaknya prevalensi penyakit
 Kaitan penyakit dengan perilaku kesehatan,
perilaku yang adaptif
 Hubungan dokter dg masyarakat
TAHAP PERKEMBANGAN
MASYARAKAT (Auguste Comte)
 Perkembangan masyarakat ditentukan oleh
cara berpikir yang dominan di tengah
masyarakatnya
 Watak struktur sosial bergantung pada gaya
gaya epistimologinya atau pandangan hidup
(world view), cara mengenal dan
menjelaskan gejala yang ada di sekitarnya
1. Tahap Teologis

yang mengandaikan bahwa semua


gejala --termasuk sakit-- dihasilkan
oleh tindakan langsung dari sesuatu
yang bersifat supernatural.
2. Tahap Metafisik

yaitu ketika akal budi mengandaikan bahwa


penyebab itu semua, bukan oleh hal
supernatural melainkan oleh kekuatan
abstrak yang dipersonifikasikan
3. Tahap Positif

yaitu ketika akal budi


memusatkan perhatiannya pada
hukum hubungan sebab akibat
yang lebih rasional
Perkembangan Kebudayaan dan
Sikap Melawan Penyakit
(Selo Soemardjan)

 Tahap Irasional Dini


 Tahap Irasional Fajar
 Tahap Rasional Awal
 Tahap Rasional Lanjut
Tahap Irasional Dini
 Manusia lahir, hidup dan mati karena kehendak
alam. Manusia percaya bahwa ada kekuatan gaib
di luar dirinya yang setiap waktu mempengaruhi
hidup terutama kesehatannya.
 Manusia percaya bahwa orang menjadi sakit
karena perbuatan makhluk gaib tersebut.
 Untuk menghindarkan manusia dari penyakit
maka dibutuhkan kekuatan magis berupa
mantra-mantra untuk menetralisir pengaruh
tersebut.
Tahap Irasional Fajar

 Pada tahap ini lingkungan alam masih


dikuasai oleh kekuatan gaib, namun
kekuatan itu tidak lagi menjadi monopoli
makhluk gaib.
 Kekuatan ini mulai dikuasai manusia
tertentu yang dapat ditemukan pada keris,
batu akik, tombak dan barang pusaka
lainnya.
Tahap Rasional Awal
 Manusia secara empiris secara kebetulan
mengalami kejadian-kejadian nyata mengetahui
bahaya racun atau penyakit tertentu yang dapat
disembuhkan dengan benda-benda yang berasal
dari lingkungannya.
 Meskipun mereka tidak mengetahui dengan benar
penyebab orang sakit, namun dari pengalamannya
ia mengetahui ada kekuatan alamiah yang mampu
menyembuhkan penyakit.
 Orang mulai meramu berbagai macam tumbuhan
menjadi jamu tradisional untuk kesembuhan
manusia dari penyakit.
Tahap Rasional Lanjut
Pada tahap ini manusia mulai mengenali
kekuatan alam secara lebih rasional dan timbul
kesadaran untuk menguasainya bagi
kepentingan manusia.

Usaha ini menumbuhkan ilmu pengetahuan


yang disusun secara rasional, obyektif dan
realistik. Pada tahap ini berkembang ilmu
kedokteran dan farmasi untuk kepentingan
manusia
SISTEM MEDIK

Merupakan pengetahuan yang luas dan


kompleks yang mencakup kepercayaan, teknik,
peranan, norma, nilai, idiologi, sikap, kebiasaan,
ritus, dan berbagai simbol yang satu sama lain
bertalian erat membentuk kekuatan untuk
melawan penyakit dan kesehatan manusia
Dikenal dua pendekatan

• pendekatan bersifat magico-


relegius dan
• pendekatan empirico rational
Magico-relegius
 pengobatan dilakukan melalui
mantra-mantra, ritual dan para
pelakunya dikenal sebagai
pendeta, shaman, thabib, dukun,
paranormal dan sebagainya
sebagai pengobatan tradisional
Empirico rational

 pengobatan mendasarkan pada sebab


akibat yang lebih rasional seperti banyak
dilakukan dokter dan petugas medis
lainnya. Masyarakat mengenal
pendekatan ini sebagai pengobatan
modern.
Foster & Anderson:
SISTEM
TEORI
PENYAKIT

MEDIK
BARAT
SISTEM
SISTEM PERAWATAN
KESEHATAN
MEDIK

SITEM TEORI
MEDIK PENYAKIT
NON-
BARAT
SISTEM
PERAWATAN
KESEHATAN
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai