Hasil Penelitian
Hasil Penelitian
EKA AGUSTIANI
N111 15 514
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
LATAR BELAKANG
NANOPARTIKEL PERAK
• 1. Apakah isolat Actinomycetes KC-31 secara intraselular dapat
mereduksi nanopartikel perak?
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
A B
A. Tampak Depan B. Tampak Belakang
Berdasarkan hasil morfologi Isolat Actinomycetes KC-31 secara mikroskopik dengan perbesaran
40x seperti pada gambar diatas. tampak adanya bentuk batang lentur atau flexuous, bentuk terse
but merupakan salah satu karakter dari genus streptomycetes. Menurut Pridham et,al. (1958) dan
Goodfellow et.al., (2012), Genus Streptomycetes mempunyai karakter miselium dengan berbagai
macam bentuk diantaranya straight, flexuous, retiflexible, spiral dan loop.
Perubahan Warna Pada Biosintesi Nanopartikel Perak
Keterangan: Perak Nitrat 1mM, Nanopartikel Hari Ke-0, Nanopartikel H-11, Nanopartikel H-16
Pada larutan nanopartikel terjadi perubahan warna menjadi kuning kecoklatan. Menurut
Oldenburg (2011), nanopartikel perak dapat dilihat dengan mengamati perubahan warna
menjadi kuning kecoklatan karena adanya fenomena Surface Plasmon Resonance (SPR).
Karakterisasi Nanopartikel Perak Menggunakan Spektrofotometri UV-Vis
Nanopartikel logam mempunyai sifat unik yang dapat terbaca oleh Spektrofotometri UV-Vis pada
panjang gelombang 395-500 nm (Salomon et. Al 2007). Panjang gelombang maksimum tersebut
dapat merupakan penanda ukuran partikel.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI
20 20
18
15 16
14
12
10 10
8
5 6
4
2
0 0
kontrol (-) kontrol (+) Larutan nano kontrol (-) kontrol (+) Larutan nano
partikel (Hari partikel (Hari ke
ke 11) 16)
e.coli s.aureus e.coli s.aureus
Diameter Zona Hambat (mm)
Escherichia coli Staphylococcus aureus
Larutan Nanopartikel (Hari ke 11) 10.78 ± 2.02 10.79 ± 6.04
Kontrol (+) 14.44 ± 0,60 17.03 ± 0,77
Kontrol (-) 10,18 ± 1.37 10.36 ± 1.65
Larutan Nanopartikel (Hari ke 16) 10,18 ± 1.37 11.37 ± 6.07
Kontrol (+) 14.44 ± 0,60 17.03 ± 0,77
Kontrol (-) 10,18 ± 1.37 10.36 ± 1.65
KESIMPULAN DAN SARAN
• Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
•1. isolat Actinomycetes KC-31 dapat mereduksi ion •Saran untuk penelitian selanjutnya agar
perak sehingga terbentuk nanopartikel perak pada nanopartikel perak yang terbentuk dari hasil
larutan nanopartikel hari ke-11 dan larutan reduksi intraseluler isolat Actinomycetes KC-31
nanopartikel hari ke-16 pada panjang gelombang dapat dilakukan karakteristik dengan metede lain
masing-masing 413 nm dan 395,6 nm. dan menambahkan stabilisator
•2. Aktivitas antibakteri dari larutan nanopartikel hari
ke-11 dan larutan nanopartikel hari ke-16
menunjukkan daya hambat pada bakteri Gram
postif Staphylococcus aureus berturut-turut yaitu
10,79±6,04 mm dan 11,37±6.07 mm, dan pada
bakteri Gram negatif Escherichia coli daya
hambatnya berturut-turut yaitu 10,78±2,02 mm dan
10,79±5,37 mm.
KESIMPULAN SARAN
TERIMA KASIH
1. Penyiapan Isolat Actinomycetes
0,085 g
Serbuk AgNO3
+ 500 mL Aquabidest
Larutan
AgNO3
3. Biosintesis Nanopartikel Perak
Larutan
Biomassa 5 AgNO3 Nanopartikel
gram 1mM 50 perak
mL
Pencampuran
4. Karakteristik & Evaluasi Nanopartikel Perak
Nanopartikel
Perak
Resolusi 1 nm
𝜆 300-700 nm
Spektrofotometer
UV
5. Uji Aktivitas Antibakteri
Nanopartikel Perak
Analisis Data
Penarikan Kesimpul
an