DR.CLARA CORINSTA
APA ITU PNEUMONIA ?
• Tanda-tanda bahwa balita mengalami pneumonia adalah terjadi peningkatan frekuensi napas,
sehingga anak tampak sesak.
• Selain itu jika diamati pada daerah dada, tampak retraksi atau tarikan dinding dada bagian bawah
setiap kali anak menarik napas.
• Takipneu, yaitu napas cepat, merupakan tanda pneumonia yang penting, oleh sebab itu kader
kesehatan juga diajarkan untuk mengenali tanda awal pneumonia ini dengan cara menghitung
frekuensi napas selama 1 menit.
• Batasan frekuensi napas cepat pada bayi kurang dari 2 bulan adalah lebih/sama dengan 60 kali
per menit, pada bayi 2-12 bulan adalah 50 kali per menit sedangkan usia 1-5 tahun adalah 40 kali
per menit.
• Selain takipneu dan retraksi, balita yang mengalami perburukan gejala ditandai dengan gelisah,
tidak mau makan/minum, kejang atau sianosis (kebiruan pada bibir) bahkan penurunan
kesadaran.
• Untuk menanggulangi pneumonia ada 3 langkah utama yang dicanangkan oleh WHO; yaitu proteksi balita,
pencegahan pneumonia dan tata laksana pneumonia yang tepat.
• Proteksi ditujukan untuk menyediakan lingkungan hidup yang sehat bagi balita, yaitu nutrisi yang cukup, ASI
ekslusif sampai bayi usia 6 bulan dan udara pernapasan yang terbebas dari polusi (asap rokok, asap kendaraan,
asap pabrik).
• Pemberian ASI ekslusif dapat menurunkan kejadian pneumonia pada balita sebesar 20%.
• Pencegahan bayi dari sakit karena pneumonia terutama dilakukan dengan memberikan imunisasi lengkap
kepada bayi. Imunisasi yang lengkap mencakup beberapa jenis imunisasi yang terkait dengan pneumonia dapat
menurunkan kejadian pneumonia sebesar 50%.
• Tata laksana yang tepat dimulai dari deteksi dini gejala pneumonia dan dengan memberikan pengobatan yang
cepat dan tepat pada balita yang mengalami pneumonia.
• Akses terhadap layanan kesehatan dan ketersediaan obat serta oksigen merupakan hal yang sangat penting. Ini
merupakan suatu tantangan yang memerlukan perhatian pihak pemerintah sebagai upaya menurunkan angka
kematian balita.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH