NITRIMETRI
Melarutkandalam30 mlaquadest
Menambahkan20teteslarutanam
monia 25%sampailarut
Titik akhir titrasi
ditunjukkan Menambahkan15mLHCL 1 N,KBr1
dengan gram
perubahan
warna dari ungu
ke biru terang MenitrasidenganlarutanNaNO2
0,1 M
2. Penentuan Kadar Parasetamol pada Obat Tablet
Menimbang600
mgsampelparacetamolyangtelahdihaluskan.
Melarutkandalam20 mllarutanHCLdalamair
1:2
Mereflukscampuranselama30menit,dinginkan.
Kadar parasetamol :
• b. pada obat tablet
Kadar parasetamol:
TITRASI BEBAS AIR
• Titrasi bebas air (TBA) merupakan prosedur titrimetri yang paling umum
digunakan untuk uji-uji dalam Farmakope. Metode ini mempunyai keuntungan
karena ia dapat menentukan kadar senyawa yang memiliki sifat keasaman dan
kebasaan yang sangat lemah selain itu pelarut yang digunakan adalah pelarut
organik yang juga mampu melarutkan analit-analit organik. Pada titrasi asam
lemah dan basa lemah dalam pelarut bukan air, pengaruh pelarut terhadap
tetapan ionisasi (Ki), tetapan disosiasi (Kd) dan tetapan keasaman dan
kebasaan (Ka dan Kb) senyawa yang ditentukan harus diperhatikan. Terutama
pengaruh tetapan dielektrik (ɛ) pelarut pada reaksi protolisis senyawa yang
terjadi dalam larutan bukan air.
• Kekuatan yang nyata dari suatu asam atau suatu basa ditentukan oleh
kemampuannya bereaksi dengan pelarut. Pada dasarnya dapat dibedakan
empat jenis pelarut, yaitu : pelarut aprotik, protogenik (asam), protofilik (basa)
dan amfiprotik.
Menentukan jumlah klorfeniramin maleat dan allopurinol
dengan menggunakan metode titrasi bebas air
• Alat yang digunakan: • Bahan yang digunakan:
1. Buret 1. Kalium biftalat
2. Statif 2. Asam asetat glasial
3. Labu Erlenmeyer 3. Kristal violet
4. Labu takar 4. Asam benzoat
5. Pipet volume 5. Dimetil formamida
6. Pipet tetes 6. Biru timol
7. Filler 7. Natrium metoksida
8. Gelas kimia 8. Asam perklorat
• Pembakuan
1.Asam perklorat 0,1 N
140 mg Kalium biftalat yang telah dikeringkan, dilarutkan dengan 10mL asam
asetat glasial. Dua tetes kristal violet ditambahkan kemudian larutan dititrasi
dengan larutan asam perklorat sampai larutan berwarna ungu berubah
menjadi hijau biru.
b.Allopurinol
Sampel dilarutkan dengan 50 mL dimetilformamida dalam labu takar 50 mL.
Sebanyak 10 mL larutan diambil lalu dipindahkan ke dalam labu Erlenmeyer.
Setelah itu, tiga tetes biru timol ditambahkan dan larutan dititrasi dengan
natrium metoksida 0,1 N. Prosedur dilakukan dua kali dan dilakukan penetapan
blanko, dimana dimetilformamida tanpa sampel dititrasi dengan natrium
metoksida 0,1 N
Rumus Perhitungan
• Pembakuan asam peklorat 0,1 N
Vasam perklorat x Nasam perklorat = mol kalium biftalat