Bab 10
Materi 1
Materi 2
Materi 3
dst FOTO/VIDEO
Bagian IV: Masalah Pengukuran Kinerja dan
Pengaruhnya
•Kombinasi
Ketiga pengukuran
PENCIPTAAN NILAI
Dua ratus tahun bekerja di bidang ekonomi dan keuangan mengindikasikan bahwa
kesejahteraan sosial akan dimaksimalkan ketika semua perusahaan dalam perekonomian
berusaha untuk memaksimalkan nilai total perusahaan yang dimiliki.
Michael Jensen
Salah satu cara untuk menilai perubahan nilai adalah dengan menggunakan pengukuran pasar dari
kinerja yang didasarkan pada perubahan nilai pasar atau perusahaan—atau dividen yang juga
diperhatikan, return kepada para pemegang saham.
Kelemahan:
laba akuntansi dan return dapat diukur Dibandingkan dengan kuantitas lain yang dapat
tepat waktu (dalam periode jangka pendek) diukur secara tepat dan objektif
relatif dengan tepat dan objektif berdasarkan dasar ketepatan waktu
Ringkasan pengukuran
berbasis akuntansi memiliki
beberapa keunggulan
Laba akuntansi diturunkan dari aturan pengukuran yang sering kali memiliki bias
konservatif
Pengukuran kinerja akuntansi dapat menyebabkan manajer untuk bertindak secara myopia baik dalam
membuat keputusan investasi maupun operasi. Manajer yang terus memerhatikan tanggung jawab pada
laba jangka pendek atau return mungkin menyebabkan manajer mengurangi atau menunda investasi
yang menjanjikan pembayaran pada periode pengukuran di masa depan walaupun ketika investasi ini
memiliki NPV (net present value) positif dan sesuai dengan kriteria lain untuk membuatnya berharga.
Myopia investasi dapat bersumber langsung dari dua masalah dalam pengukuran akuntansi seperti
yang dijelaskan di atas:
Penggunaanya
Bentuk Organisasi berdivisi menyebar cepat setelah Perang
dimulai sejak tahun 1920-an Dunia II sebagai bentuk respons
yaitu ketika DuPont Company dari meningkatnya ukuran dan
diperkenalkan kompleksitas organisasi
Tujuan utama dari manajer perusahaan yang berorientasi laba seharusnya memaksimalkan nilai
pemegang saham atau nilai perusahaan, pada konsep jangka panjang yang berorientasi masa depan.
Laba akuntansi jangka pendek dan pengukuran return menyediakan indikator pengganti yang tidak
sempurna dari perubahan nilai perusahaan.
Myopia manajemen, sebuah fokus yang berlebihan pada kinerja jangka pendek merupakan efek samping
dari penggunaan sistem pengendalian hasil keuangan yang hampir tak terelakkan dibangun pada
pengukuran akuntasi dari kinerja.
Pada bab ini, kami juga mendiskusikan isu mengenai suboptimisasi, bentuk lain dari pergantian perilaku
yang terutama sekali disebabkan oleh penggunaan pengukuran ROI berbasis akuntansi. Manajer yang
tetap bersandar pada tipe pengukuran ROI kemungkinan disebabkan oleh kelemahan konseptual dari ROI
yang diketahui dengan baik dan potensi masalah suboptimisasi dapat diawasi melalui penganggaran
modal perusahaan dan proses perencanaan strategis.