Anda di halaman 1dari 52

ASAM NUKLEAT DAN

ALIRAN INFORMASI
GENETIK
BIOKIMIA
THIA AMALIA, M.SI., APT
FAKULTAS FARMASI,
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
SEJARAH PENEMUAN ASAM
NUKLEAT
• Mengisolasi suatu • Menemukan asam • Menemukan model
zat yang saat itu nukleat yang DNA dan
belum diketahui tersusun oleh suatu memperoleh
dari nukleus sel gugus gula, gugus hadiah nobel
nanah, yang fosfat, dan gugus
kemudian disebut basa
sebagai nuklein.
1951, James
1869, Friedrich 1879, Albrecht Watson, Francis
Miescher Kossel Crick, dan Maurice
Wilkins
ASAM NUKLEAT
Suatu polimer nukleotida yg berperan dlm
penyimpanan serta pemindahan informasi genetik
yang berhubungan dengan pewarisan sifat turunan.

Terdapat dua macam asam nukleat penting yaitu

• asam deoksiribonukleotida (DNA)


• asam ribonukleotida (RNA).
Struktur Asam nukleat
Berupa struktur kovalen yang linier

Tersusun atas unit monomer yang sama, yang disebut nukleotida

Nukleotida terdiri atas:


• Fosfat  peranan structural DNA
• Gula  peranan structural DNA
• Basa Nitrogen  yang membedakan nukleotida, membawa informasi genetic

Backbone: sugar-phosphate
Struktur DNA

Untai ganda berpilin (double helix)


dari 2 untai asam nukleat
• Satu untai dihubungkan oleh ikatan fosfodiester
• Kedua untai dihubungkan oleh ikatan hidrogen

Tiap untai asam nukleat adalah


template untuk replikasi DNA
Perbedaan DNA dan RNA

DNA RNA

•Untai ganda berpilin (double •Untai tunggal


helix)
•Gula = Deoksiribosa •Gula = Ribosa

•Basa nitrogen: •Basa nitrogen:


•Purin: adenine(A), guanine •Purin: adenine (A), guanine
(G) (G)
•Pirimidin: Sitosin (C), Timin (T) •Pirimidin: sitosin (C), urasil (U)
 Molekul asam nukleat merupakan suatu
polimer seperti protein
 Monomer protein adalah asam amino
 Monomer asam nukleat adalah nukleotida
Nukleosida vs Nukleotida

Nukleosida Nukleotida
 Ikatan GUla-Basa  Ikatan Fosfat-Gula-Basa
 Atom N pada basa berikatan dengan  Nukleosida berikatan dengan gugus
atom C gula melalui ikatan N-glikosidik fosfat melalui ikatan ester

Adenosine-5’-triphosphate (5’-ATP)
 RNA: adenosine, guanosine, cytidine,
uridine
- ATP (adenosine trifosfat)
 DNA: deoxyadenosine, deoxyguanosine,
deoxycytidine, thymidine - GTP (guanosin trifosfat
Nukleosida vs Nukleotida

Nukleosida Nukteotida

Ikatan Gula-Basa Nitrogen Ikatan Fosfat-Gula-Basa Nitrogen

- Adenosin / Deoksiadenosin - Adenosin trifosfat / Deoksiadenosin trifosfat

- Guanosin / Deoksiguanosin - Guanosin trifosfat / Deoksiguanosin trifosfat

- Sitidin / Deoksisitidin - Sitidin trifosfat / Deoksisitidin trifosfat

- Uridin /Tiimidin - Uridin trifosfat / Timidin trifosfat


Nukleotida
 Nukleotida terdiri atas:
 Fosfat  peranan structural DNA
 Gula  peranan structural DNA
 Basa Nitrogen  yang membedakan
nukleotida, membawa informasi genetic

Nukleosida
Nukleotida DNA vs Nukleotida RNA

DNA RNA
 Gula: deoksiribosa  Gula : ribose
 Basa nitrogen:  Basa nitrogen:
 Purin: adenine (A), guanine (G)  Purin: adenine (A), guanine (G)
 Pirimidin : sitosin (C), timin (T)  Pirimidin: sitosin (C), urasil (U)
GULA dari asam nukleat

• Gula pada asam nukleat


adalah gula pentosa
(jumlah karbon 5).
RNA

• RNA  gula ribose


• DNA  gula deoksiribosa

(de = kehilangan,
oksi = oksigen)
DNA
Basa nitrogen

• Basa nitrogen berikatan dengan gula


ribosa atau deoksiribosa.
• Atom N-1 (Pirimidin) atau N-9 (Purin)
dari struktur cincinnya berikatan
dengan atom C-1 gula dari struktur
cincinnya melalui ikatan N-glikosidik
Basa nitrogen: Purin dan Pirimidin
 Basa purin dan pirimidin dapat saling berikatan/berpasangan
melalui ikatan hydrogen

 Ikatan hidrogen DNA


 Guanin – Sitosin (G – C)  (2 ikatan)
 Adenin – Timin (A – T)  (3 ikatan)

 Ikatan hidrogen RNA


 Guanin – Sitosin (G – C)  (2 ikatan)
 Adenin – Urasil (A – U)  (3 ikatan)

RNA DNA
Watson and Crick base pairs
Fosfat
Fosfat menghubungkan gula pada satu nukleotida ke
fosfat pada nukleotida berikutnya untuk membentuk
polinukleotida

Ikatan fosfodiester menghubungkan antar nukleotida


membentuk tulang punggung DNA & RNA

Ikatan 3’-5’ fosfodiester antara:

•3’ OH (gula)
•5’fosfat

Ujung 5’ fosfat Ujung 3’ OH (Gula)


POLINUKLEOTIDA

Nukleotida-nukleotida bergabung satu


sama lain melalui ikatan fosfodiester antara
posisi 3’C dari satu nukleotida dengan posisi
5’C dari nukleotida sambungannya.
Ikatan ini terbentuk berulang kali sehingga
membentuk struktur besar (rantai atau
untai) yang mengandung ratusan sampai
jutaan nukleotida dalam satu molekul
raksasa.
A T

C
G

T A

C
G

A T

G C

T A
DNA

 Adalah suatu molekul rangkap


dimana dua rantai
polinukleotida saling bertautan
satu sama lain melalui
pasangan basa tertentu.
STRUKTUR DNA

• DNA terdiri atas dua rangkaian heliks anti-paralel


(paralel berlawanan arah) yang melilit ke kanan
suatu poros.
• Kerangka yang berselang-seling antara gugus
deoksiribosa dan fosfat terletak di bagian luar.
• Gugus fosfat bermuatan (-)  menjaga struktur DNA
dg mencegah hidrolisis
• Ikatan hidrogen antara basa purin dan pirimidin
terletak di bagian dalam.
• Basa penyusun suatu benang DNA yang antiparallel
tidak sama melainkan bersifat komplemen terhadap
benang pasangannya.
H H
H
H C O
H N H
C N
Timin C C
C C
H C N Adenin
H N
N C
N C
C N
O
H

H N
H
C N H
Sitosin C O
C
H C N C C
Guanin
H N
N C N C
O N
C

N
H H
RNA

 RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida dengan susunan basa A, G,


U, S.
 RNA ditemukan dalam inti sel dan sitoplasma sel.
 Terdapat tiga jenis RNA yaitu RNA transfer (t-RNA), RNA ribosom (r-
RNA), dan RNA kurir (m-RNA),. Ketiganya berperan dalam
pengiriman informasi genetik dari DNA ke protein.
DNA vs RNA
Gula: deoksiribosa Gula: ribosa
Basa: AGCT Basa: AGCU
Untai ganda Untai tunggal
Prokariot: sitoplasma Prokariot: sitoplasma
Eukariot: inti Eukariot: inti dan
sitoplasma

Penyimpan informasi Hasil transkripsi


PERANAN ASAM NUKLEAT

DNA mengandung
Ribosomal RNA (rRNA)
DNA mengandung bagian-bagian yang
merupakan komponen
gen, informasi yang menentukan
dari ribosom, mesin
mengatur sintesis pengaturan ekspresi
biologis pembuat
protein dan RNA. gen (promoter,
protein
operator, dll.)

Transfer RNAs (tRNAs)


Messenger RNAs
merupakan bahan
(mRNA) merupakan
yang menterjemahkan
bahan pembawa
informasi dalam mRNA
informasi genetik dari
menjadi urutan asam
gen ke ribosom
amino
Reaksi polimerisasi DNA
 Dikatalisis oleh DNA polymerase
 Langkah demi langkah penambahan deoksiribonukteotida ke
rantai DNA
 Rantai baru DNA akan langsung terikat pada template DNA
 Membutuhkan:
 Template DNA dan deoksiribonukleotida primer
 Prekursor aktif: dATP, dGTP, TTP, dCTP
 Ion Mg2+
Bentuk DNA di dalam Sel

 DNA berbentuk dua pita berpilin


(double helix)
 DNA sangat panjang  menyerupai
benang  benang kromatin yang
terdiri dari:
 DNA yang melilit histon  nukleosom
 Linker DNA
 Pada saat pembelahan sel DNA
memadat dan disebut kromosom
Replikasi DNA

 Salah satu untai pada setiap


molekul DNA disintesis baru,
sedangkan yang lan diturunkan
tanpa ada perubahan

 DNA merupakan sepasang


cetakan (template).
 Masing-masing berperan sebagai
cetakan untuk pasangan barunya
Struktur sekunder polinukleotida (DNA)
Double helix

• Dua untai yang saling berkomplementer

Hairpin (tusuk konde)

• Struktur pada single helix


• Dalam satu untai terdapat sekuens yang dapat berkomplementer

Cruciform (salib)

• Struktur pada double helix


• Dalam satu untai terdapat sekuens yang dapat berkomplementer

Bulge (gelembung)

• Terbentuk karena dua untai yang tidak saling berkomplementer


Struktur sekunder
 Hairpin dan cruciform terbentuk karena terdapat sekuens yang
komplementer dalam satu untai
 Hairpin tebentuk pada single strand
 Cruciform terbentuk pada double strand
Struktur sekunder

 Bulge terbentuk karena double strand yang tidak saling


berkomplementer
 Dapat terjadi akibat mutasi genetik
1) Berikut merupakan penyusun struktur asam nukleat
1. Heliks ganda
2. Rantai tunggal
3. Basa N: Adenin, urasil, guanin dan sitosin
4. Basa N: Adenin, timin, guanin dan sitosin
5. Tersusun atas senyawa fosfat, gula deoksiribosa dan basa
nitrogen
Susunan rangkaian DNA terdiri atas..
A. 1), 2) dan 3) D. 1), 4) dan 5)
B. 1), 2) dan 4) E. 2), 3) dan 5)
C. 1), 3) dan 4)
2. Gambar berikut ini merupakan satu molekul nukleotida :

Secara berurutan 1,2, dan 3 dari rangkaian tersebut adalah …


A. gula pentosa – fosfat – basa nitrogen
B. fosfat – basa nitrogen – gula pentosa
C. fosfat – gula pentosa – basa nitrogen
D. basa nitrogen – gula pentosa – basa nitrogen
E. gula pentosa – basa nitrogen – fosfat
B e r s a m b u n g ...
MACAM RNA
mRNA (messenger tRNA (transfer rRNA (ribosomal
RNA) RNA) RNA)
• membawa kode • membawa • tempat sintesa
genetik dari inti bahan sintesa protein
ke ribosom protein dari
(sebagai tempat sitoplasma ke
sintesa protein), ribosom, sesuai
kode terdiri 3 kode yang
nukleotida yang dibawa mRNA,
disebut Kodon kode dalam rRNA
disebut:
Antikodon
Asam nukleat vs Protein
Nukleotida Asam amino
Polaritas 5’ – 3’ Polaritas N – C
Ikatan Ikatan peptida
fosfodiester
Penyimpan Hasil ekspresi DNA
informasi
SINTESIS PROTEIN

Sintesis protein adalah proses penerjemahan


kodon-kodon pada mRNA menjadi polipeptida.
Kodon adalah tiga grup basa nukleotida yang
mengkodekan asam amino.

Sintesis
protein

transkripsi translasi
1. Transkripsi

Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan


menggunakan cetakan DNA.
Terjadi di dalam nukleus (eukariot) dan sitoplasma
(prokariot)
Ada tiga tahapan dalam transkripsi
- Inisiasi
- Elongasi
- Terminasi
1. INISIASI : Proses ini dimulai dari
menempelnya ribosom sub unit
kecil ke mRNA.

2. ELONGASI : penempelan sub unit


besar pada sub unit kecil
menghasilkan dua tempat yang
terpisah

3. TERMINASI : terjadi saat tRNA


dengan antikodon dan asam
amino yang tepat masuk ke
tempat A.
•Bagian dari molekul DNA (gen) terbuka
pilinannya sehingga basa-basanya terekspos.
•Nukleotida mRNA bebas, di dalam nukleus
berpasangan basa-basanya dengan satu utas
molekul DNA yang telah terbuka pilinannya.
Translasi / sintesis protein
-Proses penerjemahan kodon-kodon pada mRNA
menjadi polipeptida.

-Kode genetik merupakan aturan yang penting

-Urutan nukleotida mRNA dibawa dalam gugus tiga


– tiga. Setiap gugus tiga disebut kodon.

-Dalam translasi, kodon dikenali oleh lengan


antikodon yang terdapat pada tRNA
Kode genetik: terdiri
dari 64 kodon,
membentuk 20 AA
• Trp & Met = 1 kodon
• Met = kodon inisiasi

• 18 AA lain = 2 atau lebih kodon

• Leu, Arg, Ser = 6 kodon

• Sinonim = kodon untuk AA yang sama


• Sinonin berbeda pada basa terakhir

• 3 kodon stop = tanda akhir translasi


Inisiasi.

Proses ini dimulai dari menempelnya


ribosom sub unit kecil ke mRNA.
Penempelan terjadi pada tempat tertentu
yaitu pada 5’-AGGAGGU-3’
Ribosom bergeser ke arah 3’ sampai
bertemu dengan kodon AUG. Kodon ini
menjadi kodon awal. Asam amino yang
dibawa oleh tRNA awal adalah metionin.
Elongation.

Tahap selanjutnya adalah penempelan sub


unit besar pada sub unit kecil menghasilkan
dua tempat yang terpisah . Tempat pertama
adalah tempat P (peptidil) yang ditempati
oleh tRA yang membawa metionin.
Tempat kedua adalah tempat A (aminoasil)
yang terletak pada kodon ke dua dan
kosong
Terminasi.
Proses translasi akan berhenti bila tempat A bertemu kodon akhir yaitu UAA, UAG, UGA.
Kodon-kodon ini tidak memiliki tRNA yang membawa antikodon yang sesuai.
Selanjutnya masuklah release factor (RF) ke tempat A dan melepaskan rantai polipeptida yang terbentuk dari tRNA
yang terakhir. Kemudian ribosom pecah menjadi sub unit kecil dan besar.
Kodon stop Kodon start

Anda mungkin juga menyukai