Materi DG-HPN 2019
Materi DG-HPN 2019
ANUNG SUGIHANTONO
DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
2
KONSEP PENCEGAHAN
& PENGENDALIAN
PENYAKIT Faktor suksesnya pencegahan & Pengendalian
Penyakit
PENCEGAHAN Pengetahuan tentang penyebab,
Tindakan yang bertujuan untuk memberantas, Dinamika Penularan,
menghilangkan atau meminimalkan dampak
penyakit dan kecacatan, atau jika tidak ada Identifikasi factor risiko dan kelompok
yang feasible, untuk memperlambat
perkembangan penyakit dan kecacatan. berisiko,
Ketersediaan profilaksis atau deteksi dini
PENGENDALIAN dan tindakan pengobatan, dan
Kegiatan berkelanjutan yang bertujuan
mengurangi insiden penyakit; durasi penyakit
Evaluasi berkelanjutan dan pengembangan
dan akibat risiko penularan; efek infeksi, prosedur yang diterapkan
termasuk komplikasi fisik dan psikososial; dan
beban keuangan bagi masyarakat.
3
Source : Venkitachalam (slide share, download 2018)
TAHAPAN PENGENDALIAN PENYAKIT
•Berbasis
Eliminasi • Berbasis
Wilayah • berbasis Individu
• Aktif/Pasif Kelompok • Aktif Case
Case Finding • Aktif Case Finding
Finding
Reduksi Eradikasi
SURVEILENS
Permenkes 45/ 2014
Pengumpulan-Pengolahan-Analisis-Desinfo
4
TARGET NASIONAL PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
2050
Indonesia Bebas TB
2030
1. Eliminasi Malaria
2. Getting To Three Zero HIV-AIDS
2024/2025 3. Eliminasi Hep- C
1. Eliminasi Kusta
2. Pengendalian PTM 2020
3. Bebas ODGJ/Pasung 1.Eliminasi Rubela
2.Eliminasi Filariasis
3.Eliminasi Schistomiasis
4.Eliminasi Rabies 2050
5.Eradikasi Frambusia
6.Eliminasi campak
2017-2018 7.Eliminasi- Penularan HIV 2030
2024/
dari Ibu ke Anak 2025
MR Campaign
2020
2017
5
GARIS WALLACE & WEBER
• Garis Wallace & Weber membagi persebaran fauna secara geologis di Indonesia menjadi 3 wilayah, yaitu
Wilayah Asiatis/ Indo-Malaya (Indonesia Bagian Barat), peralihan (Indonesia Bagian Tengah) dan
Australis/Indo-australia (Indonesia Bagian Timur).
6
POTENSI NYAMUK, TIKUS &
KELELAWAR
sebagai Vektor & Reservoir Penyakit di Indonesia
• Nyamuk
• Sampai tahun 1981, dilaporkan 18 genus yang terdiri atas 456 spesies nyamuk telah teridentifikasi di
seluruh wilayah Indonesia.
• Tidak kurang dari 150 spesies nyamuk, telah terkonfirmasi sebagai vektor Malaria, Demam
Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, Japanese Encephalitis, Filariasis Limfatik dan
sebagainya.
• Tikus
• Di Indonesia terdapat 154 spesies tikus.
• Sampai saat ini telah dilaporkan 8 spesies tikus diketahui sebagai reservoir penyakit yang ditularkan
secara langsung ke manusia, seperti LEPTOSPIROSIS dan infeksi HANTAVIRUS.
• Tikus juga telah dilaporkan sejak lama sebagai hospes perantara penyakit PES di Indonesia
• Kelelawar
• Tidak kurang dari 250 spesies kelelawar telah teridentifikasi di Indonesia
• Sampai saat ini, 2 spesies diantaranya berperan sebagai reservoir penyakit Japanese Encephalitis,
Nipah virus, Lyssa virus dan Hendra virus
7
Tahapan Pencegahan dalam penanggulangan
Penyakit Tular Vektor dan BP2
1 2 1 2
GAMBARAN UMUM
SITUASI RABIES DI INDONESIA TAHUN 2011 – 2018
TAHUN 2019 (9
April 2019)
9434 Kasus Gigitan
Hewan Penular
Rabies
20 Kasus Kematian
Akibat
Rabies(Lyssa)
2017 2018
Kasus
Indigenous 0
1) < 1 kasus per 1000
API : 1 – 5 per penduduk berisiko
1000 penduduk 2) SPR < 5% 3 Tahun
Reorientasi Reorientasi
program menuju program menuju 11
eliminasi pemeliharaan
SITUASI FILARIASIS 2018
514 Kab/Kota
22 Kab/Kota 83 Kab/Kota
Telah Menerima Sertifikat Eliminasi Tahap PreTAS/TAS/ Surveilans Pasca
Filariasis POPMFil
PENANGGULANGAN FILARIASIS
Permenkes No. 94 Tahun 2014
Pemetaan POPM Surveilans
Gagal
Lulus
Mf or Ag≥1% TAS1 2 3
15
KETERLIBATAN LINTAS SEKTOR – TALKING DIFFERENT
LANGUAGE
HEALTH
Terima Kasih 16
TERIMA KASIH
ANUNG SUGIHANTONO
anung.sugihantono@kemkes.go.id – sugihantonoa@yahoo.com
081.2293.6774
17