Anda di halaman 1dari 64

PROFIL…

• IDENTITAS RUMAH SAKIT


1. Nama Rumah Sakit : RSUD Dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
2. Kode Rumah Sakit : 7502034
3. Alamat Rumah Sakit : Jln. Kusno Tongodu No. 149
kelurahan Dutulanaa Kec. Limboto Kab. Gorontalo
4. Jumlah Tempat Tidur : 184 Tempat tidur
5. Kelas Rumah Sakit :C
6. Status Penggunaan : Non Pendidikan
7. Status Pengelolaan : RSU Provinsi
8. Nama Direktur : dr. Hj. YANA YANTI SULEMAN, SH
9. Pemilik Rumah Sakit : Pemerintah Provinsi Gorontalo
10. Tahun Operasional : 2013
11. Luas Bangunan : 6192.052 M²
12. Luas Lahan : 6.4 Ha
13. Jumlah Bangunan : 9 Bangunan
Sejarah
• Berdiri tanggal 3 November 2013, diresmikan oleh GUBERNUR GORONTALO
DRS. H. RUSLI HABIBIE, M.AP
1

• Izin Operasional Rumah Sakit No : 42/05/I/2019 tanggal 25 Januari 2019


dengan tipe/kelas rumah sakit : Tipe C
2
• 2013 RSUD dr HASRI AINUN HABIBIE SEBAGAI SALAH SATU OTK MANDIRI – dan
pada tahun 2017 SESUAI DENGAN UU Nomor 23 tahun 2016 tentang
Pemerintah Daerah RSUD dr Hasri Ainun Habibie menjadi UPT DIKES PROV.
3 Gorontalo
VISI
“ RUMAH SAKIT UNGGUL DI PROVINSI
GORONTALO ”
MISI
1. MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN SESUAI STANDAR, TERJANGKAU,
ADIL DAN MERATA
2. MENCIPTAKAN DAN MENINGKATAKAN MUTU
PELAYANAN MENJADI PELAYANAN UNGGULAN
3. MEWUJUDKAN RSUD dr. HASRI AINUN HABIBIE
SEBAGAI ENTITY BISNIS YANG SEHAT

STRUKTUR ORGANISASI
● Pelayanan Umum
PELAYANAN ● Pelayanan Gigi Dan Mulut
● Spesialis Bedah Mulut
UMUM ● Spesialis Orthopedy
SPESIALIS ● Spesialis Jantung
●Spesialis RAdiologi
● Spesialis Rehabilitasi Medik
● Spesialis Penyakit Dalam
● Spesialis Penyakit Anak
● Spesialis Penyakit Bedah
● Spesialis Obstetri dan Ginekologi
● Spesialis Mata
● Spesialis Kejiwaan
● Spesialis Patologi Klinik
● Spesialis Anastesi
● Medical Check Up
PELAYANAN
INSTALASI • Instalasi Rawat Jalan:
 Spesialis,
 Medical Check Up (MCU)
• Instalasi Rawat Inap
• Instalasi Gawat Darurat
• Instalasi Rawat Intensif:
HCU / NICU/PICU /ICU
• Instalasi Bedah Sentral
• Instalasi Laboratorium
• Instalasi Farmasi
• Instalasi Gizi
• IPSRS
• IPPM
Melayani:
 BPJS Kesehatan
 BPJS
Ketenagakerjaan
 PIB
 UMUM
 Asuransi
Kesehatan Lain
KETENAGAAN 2019

Jenis tenaga yang ada Jumlah


Dokter dan Dokter sp. Jumlah
Apoteker 12
Dokter umum 32 Perawat S1 Keperawatan Ners 78
Perawat D-3 64
Dokter gigi 2
Bidan 59
Spesialis Bedah Mulut 1 Teknisi Radiografer 5
Dr. Spesialis Bedah 2 Analis Laboratorium 11
Asisten Apoteker 9
Dr. Spesialis Penyakit Dalam 2
Perencanaan 7
Dr. Spesialis Radiologi 1 Umum dan perlengkapan 5
Dr. Spesialis Anak 2 Staf administrasi 28
Staf Kepegawaian 11
Dr. Spesialis Obsgin 2
Staf Keuangan 10
Dr. Spesialis Patologi Klinik 1 Staf Teknik / IPSRS 14
Dr. Spesialis Mata 2 CSSD/Loundri 17
Dr. Spesialis Anestesi 2 Staf Gizi 24
Staf Rekam Medis 8
Dr. Spesialis Orthopedy 1
Sopir 13
Dr. Spesialis Jantung 1 Security 24
Dr. Spesialis Rehabilitasi Medik 1 Eletromedis 2
evakuasi 12
Dr. Spesialis jiwa 1
Jumlah Pegawai 413
Jumlah 53
Jumlah Kunjungan Rumah Sakit
Trend Jumlah Kunjungan (Rawat Jalan dan Rawat Inap)
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo Jumlah Kunjungan di RSUD dr. Hasri Ainun
Tahun 2017 sd Oktober 2019 Habibie selama 3 Tahun mengalami
20180 peningkatan yang signifakan yakni 2 kali dari
tahun sebelumnya terlihat pada grafik di
14204
samping ini
7298

2017 2018 2019 (per Okt) Jumlah Kunjungan Berdasarkan Jenis Perawatan
di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Tahun 2017 s/d Oktober 2019
14506

8330
5674
3856 3382
1899

Rawat Inap Rawat Jalan


2017 2018 2019 (per Okt)
PRODUKTIFITAS RUMAH SAKIT

Produktifitas Rumah Sakit berdasarkan 4 Parameter Mutu Pelayanan RI


di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Tahun 2018

74
64

3 3

BOR (%) LOS (Hari) TOI (Hari) BTO (Kali)


PRODUKTIFITAS RUMAH SAKIT

Trend Bed Occupancy Rate (BOR) Trend Average Length of Stay (AvLOS)
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Tahun 2015 s/d 2018 Tahun 2015 s/d 2018
74

4 4
3 3
27 27
14

2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018


Trend Turn of Interval (TOI)
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Tahun 2015 s/d 2018

27
25

8
3
2015 2016 2017 2018
10 Besar Penyakit 2018

RAWAT INAP
223 229

140 133 133 129

64
49 47
32

270
233 RAWAT JALAN
201 197
148 145

68 67
46
23
10 Besar Penyakit 2019

RAWAT INAP
443
391

230
175
146 128 125 111 104 99

280
247 RAWAT JALAN
207
175 160 146
107 106
88 87
PASAL 36

Setiap Rumah Sakit harus


menyelenggarakan tata
kelola Rumah Sakit dan
tata kelola klinis yang baik.
PERIJINAN RUMAH SAKIT

1. Ijin Operasional RS :
No : 42/05/I/2019 Tgl 25 Januari 2019
2. Ijin Mendirikan Bangunan
640/IMB/KPT/27/XI/2013
3. Ijin IPAL
600/319/DLH_SDA/SDA/2018
4. PKS RS dgn Pihak ke 3 tentang
Pengangkutan dan Pemusnahan
Limbah B3
No 050/RSUD.HAH/SP/1967/IX/2018
Jumlah pasien yang dilakukan pemasangan Gelang Identitas
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

Jumlah pasien yang diidentifikasi dengan gelang identitas


sebelum tindakan
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Plan Do Study Action
Mengetahui Melakukan Kepatuhan Melakukan koordinasi
Kepatuhan koordinasi pemasangan dengan Kepala
pemasangan dengan gelang Instalasi dan Kepala
gelang Kepala identitas ruangan untuk
identitas ruangan pasien melakukan supervisi
pasien 100% untuk sudah kepatuhan
monitor mencapai pemasangan gelang
kepatuhan standar pada pasien-pasien
pemasangan 100% rawat inap, bila dilepas
gelang karena tindakan harus
identitas segera dipasang
pada pasien kembali
rawat inap
Semua instruksi lanjutan tentang pelaporan nilai kritis hasil
laboratorium dari dokter ke perawat
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

Semua Instruksi tentang Pelaporan dengan metode Hand-


Over antar PPA
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Plan Do Study Action
Mengetahui Kepala ruangan Kepatuhan Case Manajer dan
Kepatuhan membantu verifikasi Kepala Ruangan
verifikasi perawat dengan serta PN
dengan ruangan untuk pengisian TBaK melakukan
pengisian mengingatkan 1 x 24 jam oleh monitoring
TBaK 1 x 24 DPJP melakukan DPJP belum kepatuhan
jam oleh verifikasi pada mencapai verifikasi dengan
DPJP 100% Stempel Read 100%, pengisian stempel
Back 1 x 24 jam Read Back 1 x 24
dan sekaligus jam oleh DPJP
melakukan
monitoring
Semua obat kategori High Alert dan LASA yang diberi Sticker High Alert
dan LASA
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Plan Do Study Action

Mengetahui Keterbatasan Kepatuhan Melakukan


kepatuhan tenaga pemasangan Koordinasi
pemasangan Apoteker dan label obat High dengan
obat high alert Persediaan Alert dan LASA kepala
dan LASA Stiker Obat oleh Apoteker Instalasi
High Alert belum mencapai Farmasi
menyebabkan 100% untuk
kepatuhan penambahan
pemasangan personil dan
obat High alert stiker High
belum 100% Alert dan
LASA
Total pasien pembedahan OK pada periode tertentu yang diisi
lengkap sesuai tahapan
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Plan Do Study Action
Mengetahui Melakukan koordinasi Pelaksanaan Perlu
Pelaksanaan antara Kepala Instalsi prosedur diadakan
prosedur Bedah Sentral, Kepala sign in, time supervisi dan
sign in, time Ruang Bedah Sentral out dan sign koordinasi
out dan sign dengan dokter bedah out di kamar tim bedah
out di kamar (operator bedah), operasi terhadap
operasi 100% dokter anestesi dan sudah pelaksanaan
tim bedah lain tercapai prosedur
terhadap pelaksanaan 100% sign in, time
prosedur sign in, time out dan sign
out dan sign out di out di kamar
kamar operasi operasi
Petugas dan peserta didik yang patuh dan benar dalam melakukan
kebersihan cuci tangan dengan metode 6 langkah dalam suatu
periode survey pada lima waktu
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Plan Do Study Action

Kepatuhan Komite PPI Kepatuhan Koordinasi bersama


kebersihan melakukan kebersihan Komite PPI, case
tangan supervisi ke tangan petugas manajer dan kepala
petugas semua unit belum tercapai ruang meminta
dengan 6 pelayanan 100% seluruh petugas
langkah melakukan
dan 5 kepatuhan
momen kebersihan tangan
100% dalam setiap
pelayanan dengan
five moment dan 6
langkah
Assesment Awal Pasien Resiko Jatuh
100

80

60

40

20

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
Plan Do Study Action

Kepatuhan Melakukan Kepatuhan Koordinasi dengan


asssement pengisian asssement Kepala Instalasi
awal resiko assesmen awal resiko dan Kepala
jatuh 100% risiko jatuh jatuh belum Ruangan untuk
pada pasien tercapai supervisi
baru di form 100% kepatuhan
resiko jatuh pengisian
assesmen awal
jatuh dan lanjutan
12 INDIKATOR MUTU KEMENKES
1. Kepatuhan Indentifikasi Pasien
2. Waktu Tanggap pelayanan, ERT < 5 Menit
3. Waktu Tunggu Rawat Jalan
4. Penundaan Operasi Elektif
5. Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
6. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium < 30 menit
7. Kepatuhan Penggunaan FORNAS
8. Kepatuhan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
9. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
10. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh Pasien
11. Kepuasan Pasien dan Keluarga
12. Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
Rata-rata waktu tunggu (Menit) Pelayanan Rawat Jalan RSUD dr.
Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Tahun 2019
61

58
57

Agust Sept Okt


Rata-rata Waktu Tanggap Pelayanan, ERT < 5 Menit
Di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Bulan Agust s/d Oktober 2019
2.8 2.8
Max : 4 Menit
2.5 Min : 0 Menit

Agust Sept Okt


Rata-rata Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium < 30 menit di RSUD
dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Bulan Agustus – Oktober 2019
Max : 25 Menit

20

19

18

Min : 15 Menit

Agust Sept Okt


Presentase Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis
RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Bulan Agustus sd Oktober 2019

96.8

93.5

91.3

Agust Sept Okt


SURVEY KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP
3.75

3.7
3.7

3.65

3.6
3.6

3.55 3.55
3.55
3.53

3.5 3.49 3.49


3.47

3.45

3.4

3.35
PERSYARATAN PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN SARANA MEDIS KONDISI FISIK RS KONDISI PELAYANAN
MASUK RS DOKTER PERAWAT MAKANAN DAN OBAT FASILITAS ADMINISTRASI
PERAWATAN KELUAR
Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
di RSUD dr. Hasri Ainun Habibie Provinsi Gorontalo
Bulan Agust – Oktober 2019

100% 100%
Jumlah Kasus
Agust : 2 Kasus
Sept : 1 Kasus
Okt : 1 Kasus

50%

Agust Sept Okt


INDIKATOR PENINGKATAN MUTU
• RSUD.Dr. HASRI AINUN HABIBIE
11 INDIKATOR AREA KLINIS
STANDAR INDIKATOR INDIKATOR MUTU UTAMA
IAK-1 Assesmen Pasien Kelengkapan Assesmen Awal Medis dan Perawat Maksimal 24
jam Pasien IGD
1AK-2 Pelayanan Laboratorium Angka Keterlambatan penyampaian hasil laboratorium kritis
IAK-3 Pelayanan Radiologi dan Diagnostic Angka Keterlambatan penyerahan hasil pemeriksaan Radiologi
Imaging Foto Thorax
IAK-4 Prosedur Bedah Angka ketepatan waktu dimulainya oiperasi
IAK-5 Penggunaan Antibiotika dan Obat Kepatuhan penulisan antibiotik sesuai formularium
Lainnya
IAK-6 Kesalahan Medis (Medication Error) dan Angka Kelengkapan Penulisan Resep Obat
Kejadian Nyaris Cidera
1AK-7 Anestesi dan Penggunaan Sedasi Angka Pasien pasca pembiusan meninggalkan ruang pulih
sadar di transfer dari RR ke rawat inap sesuai Aldrette score
IAK-8 Penggunaan Darah dan Produk Darah Kejadian Reaksi transfusi darah
IAK-9 Ketersediaan, Isi dan Penggunaan Angka kelengkapan informed consent tindakan / operasi pasien
Catatan Medik rawat inap
IAK-10 Pencegahan dan Kontrol Infeksi, Ventilator associated Pneumonia
Surveilans dan Pelaporan
IAK-11 Riset Tidak dilakukan
9 INDIKATOR AREA MANAJEMEN
STANDAR INDIKATOR INDIKATOR MUTU UTAMA

IAM-1 Pengadaan Rutin Peralatan Kesehatan dan Ketersediaan obat emergency di lnstalasi Gawat Darurat
Obat Untuk Memenuhi Kebutuhan Pasien
1AM-2 Pelaporan yang Diwajibkan Oleh Ketepatan Waktu Pelaporan Obat Narkotika
Peraturan Perundang-Undangan
IAM-3 Manajemen Risiko Angka Kejadian Tertusuk Jarum pada Petugas pelayanan
IAM-4 Manajemen penggunaan Sumber Daya Angka Pemanfaatan Alat Foto Roentgen sesuai dengan
Indikasi
IAM-5 Harapan dan Kepuasan Pasien dan Survey Kepuasan Pasien dengan menggunakan IKM
Keluarga Pasien
IAM-6 Harapan dan Kepuasan Pegawai Tingkat Kepuasan Staf
1AM-7 Demografi Pasien dan Diagnosis Klinik Laporan 10 Besar Penyakit Menonjol Rawat Inap
IAM-8 Manajemen Keuangan Current Ratio
IAM-9 Pencegahan dan pengendalian Peristiwa Edukasi Cuci Tangan
yang Membahayakan Keselamatan
Pasien, Keluarga Pasien dan Staf
6 INDIKATOR AREA SASARAN KESELAMATAN PASIEN
STANDA INDIKATOR INDIKATOR MUTU UTAMA
R
ISKP-1 Proses Identifikasi Pasien dengan Kepatuhan pemasangan gelang identifikasi
Benar pasien
ISKP-2 Pelaporan yang Diwajibkan Oleh Kepatuhan verifikas pengisian TBAK 1 x 24 jam
Peraturan Perundang-Undangan oleh DPJP
ISKP-3 Meningkatkan Keamanan Obat Pemasangan Stiker LASA dan High Alert
yang perlu di waspadai
ISKP-4 Memastikan lokasi pembedahan Pelaksanaan prosedur sign in, time out dan sign
yang benar, prosedur yang benar out di kamar operasi
dan pembedahan pada pasien yagn
benar
ISKP-5 Mengurangi risiko infeksi akibat Kepatuhan kebersihan tangan untuk petugas
pelayanan kesehatan
ISKP-6 Mengurangi risiko cidera akibat Kepatuhan pemasangan resiko jatuh
jatuh
LAPORAN SURVEILANS
TRIWULAN I - III 2019
RSUD DR. HASRI AINUN HABIBIE
PROV. GORONTALO
Kejadian Plebitis
Selang Triwulan I S/d Triwulan III 2019
• INTERPRESTASI :
KEJADIAN PLEBITIS Dari grafik dapat dilihat bahwa
8
insiden rate Plebitis tertinggi pada
Triwulan I (Selang bulan Januari s/d
7 Maret 2019) mencapai 6.9 per mill,
6.9
6 Triwulan II (Selang Bulan April s/d
Juni turun menjadi 3.1 permill dan
5
pada triwulan III (selang bulan Juli s/d
4 September 2019) naik lagi jadi 3.6
3 3.6 permill. Hal ini kemungkinan
3.1 disebabkan oleh teknik kebersihan
2 tangan masih kurang dan
1
pemasangan infus yang tidak sesuai
prosedur.
0
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III
Plan Do Study Action
- Menurunkan Kepala Berdasarkan - Melakukan resosialisasi
kejadian plebitis unit/ruangan hasil data mengenai hand hygiene
- Meningkat (IPCLN) surveilans - Melakukan resosialisasi
kan kepatuhan melakukan selang triwulan I kepada petugas
cuci tangan dan pengawasan s/d triwulan III kesehatan di tiap unit
penggunaan terhadap kejadian plebitis tentang SPO
APD bagi pelaksanaan turun naik Pemasangan Infus dan
petugas bundle melakukan resosialisasi
pencegahan mengenai penggunaan
plebitis APD
Memonitoring petugas
apakah menjalankan
Bundle pencegahan
plebitis sesuai SPO atau
tidak
Kejadian Dekubitus
Selang Triwulan I s/d Triwulan III 2019
• INTERPRESTASI :
KEJADIAN DECUBITUS
1
Dari Grafik disamping dapat
0.9 dilihat tidak ada kejadian
0.8 dekubitus pada triwulan I s/d
0.7 Triwulan III. Hal ini
0.6 menunjukkan adanya
0.5 perhatian petugas kesehatan
0.4
terutama perawat dalam
0.3
memberikan mobilisasi
0.2

0.1
pasien dengan tirah baring
0
0 0 0 lama sesuai SPO sehingga
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III tidak ada kejadian decubitus
Plan Do Study Action
- Mencegah Kepala Berdasarkan hasil - Melakukan reedukasi
terjadinya unit/ruangan data surveilans tentang pemberian
dekubitus (IPCLN) melakukan selang triwulan I mobilisasi sesuai SOP
pengawasan s/d Triwulan III pada pasien dengan tirah
terhadap tahun 2019 tidak baring lama sehingga
pelaksanaan bundle ada kejadian kejadian dekubitus tidak
pencegahan decubitus terjadi.
dekubitus - Memonitoring petugas
apakah melaksanakan
bundle pencegahan
dekubitus sesuai SPO atau
tidak.
Kejadian Infeksi Daerah Operasi
Selang Triwulan I s/d Triwulan III 2019

KEJADIAN IDO • INTERPRESTASI :


1
0.9
0.8
Dari Grafik disamping
0.7
0.6 dapat dilihat bahwa pada
0.5
0.4
0.3
triwulan I s/d triwualan III
0.2
0.1
0 0 0
tidak ditemukan adanya
0
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III kejadian IDO.
Plan Do Study Action
- Mencegah Kepala Berdasarkan hasil - Mensosialisasikan
terjadinya IDO unit/ruangan data surveilans tentang Bundle
(IPCLN) selang triwulan I IDO
melakukan s/d triwulan III - Memonitoring
pengawasan angka kejadian petugas apakah
terhadap IDO tidak menjalankan
pelaksanaan ditemukan . Bundle IDO sesuai
bundle IDO SPO
Kejadian Infeksi Saluran Kemih
Selang Triwulan I s/d Triwulan III 2019

• INTERPRESTASI :
KEJADIAN ISK
Dari grafik disamping dapat dilihat
1
0.9 bahwa selang triwulan I s/d
0.8 triwulan III tidak ditemukan
0.7
0.6
adanya kejadian ISK. Hal ini terjadi
0.5
Series1
karena petugas kesehatan sudah
0.4
0.3
mengusai tehnik pemasangan
0.2 kateter sesuai SPO dan
0.1 0 0 0 menerapkan bundles ISK sesuai
0
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III SPO
Plan Do Study Action
- Mencegah Kepala Berdasarkan - Memberikan redukasi
terjadinya ISK unit/ruangan hasil data tentang Pemasangan
(IPCLN) surveilans Kateter sesuai SPO
melakukan selang triwulan - Mensosialisasikan
pengawasan I s/d triwulan III tentang Bundle ISK
terhadap tidak ada angka - Memonitoring petugas
pelaksanaan kejadian ISK apakah menjalankan
bundle ISK Bundle ISK sesuai SPO
Kejadian VAP
Selang Triwulan I s/d Triwulan III 2019

• INTERPRESTASI :
KEJADIAN VAP
1 Dari Grafik disamping dapat
0.9
0.8
dilihat bahwa selang
0.7 triwulan I s/d triwulan III
0.6
0.5 tidak ditemukan adanya
0.4
0.3
kejadian VAP pada pasien-
0.2 pasien yang dilakukan
0.1
0
0 0 0 pemasangan ETT
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III
Plan Do Study Action

- Mencegah Kepala Berdasarkan - Mensosialisasikan


terjadinya unit/ruangan hasil data tentang Bundle
VAP (IPCLN) surveilans VAP
melakukan selang - Memonitoring
pengawasan triwulan I s/d petugas apakah
terhadap triwulan III menjalankan
pelaksanaan tahun 2019 Bundle VAP sesuai
bundle VAP tidak ada SPO
angka
kejadian VAP
Perbandingan Kejadian Plebitis
Trimester I 2019 antara RSUD Hasri Ainun Habibie
dan RSUD Bumi Panua
• INTERPRESTASI :
KEJADIAN PLEBITIS Dari Grafik disamping
25
dapat dilihat bahwa
20
22.4 perbandingan kejadian
plebitis pada trimester I
15
RSUD AINUN
RSUD Bumi Panua lebih
10 RSUD BUMI PANUA tinggi dibandingkan
5
dengan RSUD Ainun, hal
4.9 ini kemungkinan karena
0
RSUD AINUN RSUD BUMI PANUA
indikator penilaian
plebitis berbeda.
Perbandingan Kejadian IDO
Trimester I 2019 antara RSUD dr. Hasri Ainun Habibie dan
RSUD Bumi Panua
• INTERPRESTASI :
KEJADIAN IDO Dari Grafik disamping
0.8
dapat dilihat bahwa
0.7
0.7 perbandingan kejadian
0.6
IDO pada trimester I RSUD
0.5
Bumi Panua lebih tinggi
0.4
(0.7%) dibandingkan
0.3
dengan RSUD Ainun, hal
0.2 ini terjadi karena jumlah
0.1
0
kasus operasi di RSUD
0
RSUD AINUN RSUD BUMI PANUA
Bumi Panua lebih banyak
Terima kasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai