Blok 20 - Evaluasi Yankes RS 2015
Blok 20 - Evaluasi Yankes RS 2015
DEFINISI PUSKESMAS
DEPARTEMEN KESEHATAN RI (1981)
Pusat Kesehatan Masyrakat (Puskesmas) adalah : suatu kesatuan organisasi
Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
terintegrasi di masyaakat disuatu wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha
kesehatan pokok
2
FUNGSI PUSKESMAS
1. Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
Puskesmas (PKM) harus berperan sebagai motor dan motivator terselenggaranya
pembangunan yang mengacu, berorientasi serta dilandasi oleh kesehatan sebagai
faktor pertimbangan utama.
Keberhasilan program ini, bisa diukur dengan menggunakan Indek Potensi Tatanan
Sehat (IPTS). Ada 3 tatanan yang bisa diukur, yaitu:
● Tatanan sekolah (SD, SMP, SMU/SMK, Madrasah)
● Tatanan tempat kerja (Kantor, Pabrik, Tempat Peternakan,
Perkebunan/Pertanian, dll)
● Tatanan tempat-tempat umum (Pasar, tempat ibadah, rumah makan, tempat
hiburan, dll)
3
2. Pemberdaya masyarakat dan keluarga
PKM harus mampu memberdayakan masyarakat, guna meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan guna mengidentifikasi masalah, merencanakan, dan
melakukan pemecahannya dengan memanfaatkannya
4
3. Memberikan Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Primer)
Pelayanan kesehatan sangat diperlukan oleh sebagian besar masyarakat, serta
mempunyai nilai stategis guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PKM bersifat holistik, komprehensif,
terpadu dan berkesinambungan.
5
b. Upaya pelayanan kesehatan pengembangan yaitu:
Batasan :
Pelayanan kesehatan rujukan adalah suatu sistem kegiatan pelimpahan
tanggungjawab tibal balik kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari
unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih berkemampuan), atau
secara horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya).
Sesuai dengan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh PKM, maka ada dua macam
rujukan yang dikenal, yakni :
1. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan (medik)
2. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
14
Bentuk Pelayanan Rujukan
• Penderita
• Bahan Pemeriksaan
Masalah
Kesehatan
• Teknologi
• Operasional
15
Langkah-langkah Rujukan
1. Meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas dalam menampung rujukan
dari Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan dan atau posyandu
2. Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang tambahan bagi
pasien yang gawat darurat
3. Meningkatkan sarana komunikasi antara unit-unit pelayanan kesehatan
4. Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan yang memadai, baik
rujukan medik ataupun rujukan kesehatan
5. Meningkatkan upaya dana sehat untuk menunjang pelayanan rujukan
16
Jenjang Pelayanan Kesehatan di Indonesia
1. Tingkat Rumah Tangga Pelayanan kesehatan oleh individu atau oleh keluarga
sendiri
2. Tingkat Masyarakat Kegiatan swadaya masyarakat dalam menolong mereka
sendiri, misalnya ; Posyandu, Polides, Pos Obat Desa,
Sakabhakti, dll
3. Fasilitas Pelayanan Tingkat Kegiatan yang dilakukan oleh PKM dan unit fungsional
Pertama (Primer) dibawahnya, praktek swasta, dll
4. Fasilitas Pelayanan Tingkat Pelayanan rujukan spesialis, misalnya : Balai Pengobatan
Kedua (Sekunder) Penyakit Paru-Paru, Balai Kesehatan Mata, Senta
Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional,
Rumah Sakit Kab/Kota, Dinas Kesehatan Kab/Kota, dll
5. Fasiliatas Pelayanan Pelayanan rujukan subspesialis lanjutan, misalnya yang
Tingkat Tiga (Tersier) dilakukan oleh Rumah Sakit Propinsi/Pusat/ Pendidikan,
Dinas Kesehatan Propinsi atau Departemen Kesehatan.
17
Propinsi Rumah Sakit Kelas A
Posyandu Posyandu
Komunitas/Masyarakat
18
Jalur Rujukan
Rujukan Pelayanan Medik
• Antara Masyarakat dan PKM
• Antara Pustu/Bidan di desa dengan PKM
• Intern petugas PKM / PKM Rawat Inap
• Antar PKM atau PKM dengan Rumah Sakit, atau fasilitas pelayanan lainnya
19
Indikator Program Kesehatan Dasar Puskesmas
20
Beberapa masalah yang sering dikeluhkan oleh
masyarakat sebagai konsumen
21
Standar Peleyanan Minimal (SPM)
PUSKESMAS
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN
DI KABUPATEN/KOTA
22
23
Upaya Kesehatan Sekunder
Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan
rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan
perorangan sekunder dan pelayanan kesehatan
masyarakat sekunder.
Tata Usaha
Rekam Medik
Bagian Administrasi Kerumah Tanggaan
Kepegawaian
Keuangan & Akuntansi
Teknik &
Pelayanan Pemeliharaan
Rumah Sakit Kamar Operasi
Laboratorium
Radiologi
Pelayanan Penunjang
Farmasi
Instalasi Gizi
Rehabilitasi Medik
Kamar Jenazah
Loundry
Servis Cleaning Servis
Pengelolaan Limbah
Keamanan
28
INPUT, PROSES, DAN OUTPUT
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
Komponen INPUT yang terdiri dari :
a. Tenaga (dokter, perawat, bidan, analis lab, dll)
c. Kebijakan/Peraturan Direktur
29
INPUT, PROSES, DAN OUTPUT
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
e. Dana
Investasi peralatan medik
Operasional yang terdiri dari :
Jasa pelayanan medis
Jasa Rumah Sakit
Bahan habis pakai
f. Pasien/klien
30
INPUT, PROSES, DAN OUTPUT
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
Komponen PROSES yang terdiri dari :
a. Perencanaan
Tenaga
Sumber daya lain
Kegiatan
b. Pengorganisasian
Pelaksana strukturan dan administrasi
Pelaksana fungsional
Pelaksana komite Medik
c. Penggerakan
31
INPUT, PROSES, DAN OUTPUT
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
d. Pelaksanaan
Ada beberapa hal penting yang mendasari pelayanan, agar dihasilkan suatu
pelayanan kesehatan yang optimal yaitu :
Falsafah dan tujuan
Administrasi dan pengelolaan, antara lain :
Membuat kebijakan dan melaksanakannya.
Mengintegrasi, merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan.
Melaksanakan pengembangan DIKLAT
Melakukan pengawasan termasuk medikolegal
Staf dan pimpinan
Fasilitas dan peralatan
Kebijakan dan prosedur
Pengembangan staf dan program pendidikan
Evaluasi dan pengendalian mutu
32
INPUT, PROSES, DAN OUTPUT
PELAYANAN KESEHATAN DI RS
d. Pelaksanaan
Ada beberapa hal penting yang mendasari pelayanan, agar dihasilkan suatu
pelayanan kesehatan yang optimal yaitu :
Falsafah dan tujuan
Administrasi dan pengelolaan, antara lain :
Membuat kebijakan dan melaksanakannya.
Mengintegrasi, merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan.
Melaksanakan pengembangan DIKLAT
Melakukan pengawasan termasuk medikolegal
Staf dan pimpinan
Fasilitas dan peralatan
Kebijakan dan prosedur
Pengembangan staf dan program pendidikan
Evaluasi dan pengendalian mutu
33
Komponen OUTPUT
Komponen output dapat juga disebut sebagai indikator kegiatan rumah sakit.
Indikator rumah sakit dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu :
1. Kegiatan administratif dan manajerial
(ketata-usahaan, kepegawaian, kerumah-tanggan, keuangan, akuntansi, dan
lain-lain)
2. Kegiatan pelayanan medis dan keperawatan
3. Kegiatan pelayanan penunjang
(Farmasi, Gizi, Loundry, dan lain-lain)
34
Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Yankes di RS
DEPKES
Pemilik RS (RS Swasta)
IPTEK
Sosial, ekonomi dan budaya
Evaluasi
35
Standar Peleyanan Minimal (SPM)
RUMAH SAKIT
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
36