Faring
Tabung fibromuskular yang terdapat percis di depan tulang
leher yang berhubungan dengan rongga hidung, telinga
tengah dan laring. Berfungsi untuk meneruskan udara
yang masuk menuju pangkal tenggorokan
Larynx
Fisiologi laring:
- Produksi suara vokalisasi
- Katup saat menelan: katup menutup cegah terjadi aspirasi
ke dalam trakheobronchial.
- Katup saat batuk pita suara tertutup tekanan batang
trakcheobronchial tinggi.
Trachea
Di dalamnya terdapat Pseudostratified ciliated columnar
epithelium memiliki sel goblet fungsi: sekresi mucus.
Cilia fungsi: Memicu refleks batuk
Bronchus
Dua bagian:
1. Bronchus kanan: lebih pendek, besar & memiliki lumen yg besar,
terdiri dari lobus atas, tengah & bawah.
2. Bronchus kiri: terdiri dari lobus atas & bawah.
Pulmo
- Organ yg terdapat dlm rongga thorax
- Terdiri dari paru kiri ( 2 lobus) & kanan (3 lobus)
- Paru dilapisi oleh membran serosa (pleura visceral)
- Dinding thorax dilapisi oleh pleura parietal
- Diantara kedua pleura ada rongga yg berisi cairan: ± 10-20 cc
fungsi untuk menurunkan gaya gesek permukaan kedua pleura saat
bernafas.
2. Definisi pernafasan/respiration
Respiration, adalah pertukaran gas antara individu dan
Lingkungan. (kozier : 1991) atau
Keseluruhan proses pertukaran gas antara udara atmosfir
dan darah dan antara darah dengan sel-sel tubuh.
Dibagi menjadi 2 bagian :
Mekanisme Bernafas
Inspirasi dan ekspirasi terjadi karena adanya kontraksi dan
relaksasi otot-otot pernafasan
Selama inspirasi tenang, difragma dan m. interkonta ekterna
berkontraksi dan volume thorax meningkat
Selam ekspirasi tenang. Otot-otot tersebut relaksasi dan recoil
elastis paru-paru dan thorak yang menyebabkan penurunan
volume thorax
Kekuatan inspirasi dan ekspirasi dibantu oleh kontraksi otot
pernafasan asesoris
(www.mhhe.com/biosci/ap/foxhumphys/student/olc)
4. Transportasi gas pernafasan
a. Ventilasi
Selama inspirasi udara mengalir dari atmosfir ke alveoli. Selama
ekspirasi sebaliknya
Komposisi udara
b. Difusi
Yaitu proses dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2
pada pertemuan udara – darah. Tempat difusi yg ideal
yaitu di membran alveolar-kapilar karena permukaannya
luas dan tipis
Pertukaran gas antara alveoli dan darah terjadi secara
difusi. Tekanan parsial O2 (PaO2) dalam alveolus lebih
tinggi dari pada dalam darah O2 dari alveolus ke
dalam darah.
Sebaliknya (PaCO2) darah > (PaCO2) alveolus
6000
5000 Kapasitas
Kapasitas
Vol. Cad eks Kapasitas
ins
4000 Ins total
3000 Vt
2000
Vol. Cad eks Kapasitas sisa fungsional
1000
Vol. sisa ekspirasi
Pengukuran volume paru lanjutan
Kapasitas Paru
1. Kapasitas vital (VC), volume udara maksimal
dari poin inspirasi maksimal (TV + IRV +
ERV)= 4,8
2. Kapasitas inspirasi (IC) Volume udara
maksimal yg dihirup setelah ekspirasi normal
(3.5 L IC = TV + IRV )
3. Kapasitas residual fungsiunal (FRC), volume
udara yang tersisa dalam paru-paru setelah
ekspirasi normal (2.5 L FRC = RV + ERV)
4. Kapasitas total paru (TLC) volume udara dalam
paru setelah inspirasi maksimal (TV + IRV +
ERV + RV) = 6 l
Typical Values (young adult male of average size)
TV = 0.5-0.6 L (liters) (500 ml )
Sumber : www.acbrown.com/lung
5. Pengaturan pernafasan
5a. Jenis-jenis lokasi pusat nafas
b. Pneumotaxic Area:
- Di bagian atas pons
- Membantu koordinasi transisi antara inspirasi &
ekspirasi
- Mengirim impuls inhibisi ke area inspirasi mencegah
paru-paru terlalu mengembang
c. Apneustic Area:
- Membantu koordinasi transisi antara inspirasi &
ekspirasi
- Mengirim impuls ekshibisi ke area inspirasi
Pengaturan pernafasan lanjutan
Saraf pernafasan :
N. Phrenicus diafragma
N. Spinal thoraxic otot intercosta
Saraf simpatis dan parasimpatis
X NORMAL
PNEUMONIA LOBARIS
ABSES PARU
TB PARU
TB PARU