Pendahuluan!
• meningkatkan nilai profesional suatu profesi, serta untuk
membentuk suatu standarisasi profesi, perlu dibentuk
organisasi keprofesian
• Untuk lebih meningkatkan profesionalisme suatu profesi,
fungsi pokok organisasi profesi
pembentukankode etik profesi
Perananya
1
Pembentukan dan arti penting Organisasi profesi
2
Pembentukan dan arti penting Organisasi profesi
3
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat
4 kebutuhan dasar yang harus di penuhi
oleh sebuah profesi.
Tujuan umum sebuah
profesi adalah
memenuhi tanggung 1 Kredibiliitas
jawabnya dengan Bahwa masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan
system informasi yang dimiliki sebuah profesi,
standar professional
tinggi sesuai 2 Profesionalisme
bidangnya, mencapai Diperlukan individu yang jelas dapat diidentifikasi oleh
pemakai jasa sebuah profesi sebagai profesional di
tingkat kinerja yang 3
bidangnya.
Kualitas jasa
tinggi, dengan orientasi Adanya keyakinan bahwa semua pelayanan yang diberikan
kepada kepentingan pelaku sebuah profesi memenuhi standar kinerja yang tinggi
publik 4 Kepercayaan
Pemakai jasa sebuah profesi harus merasa yakin kerangka
standar etika profesi yang melandasi pemberian jasa
tersebut
4
Pengertian Organisasi Profesi
Long text only
5
Berikut ini adalah penjelasan 3 dari 6 langkah proses
professional sebuah profesi sbb:
Long text only
3. Para praktisi akan terorganisasi secara formal pada suatu lembaga
Seiring dengan berkembangnya lingkungan pekerjaan atau profesi yang dijalani baik dari sisi jumlah
pelaku,
profesi maupu perkembangan ilmu dan teknologi yang jadi lingkup pekerjaannya, maka dirasa perlu
unutk
memformalkan komunitas tersebut
6
Fungsi pokok organisasi profesi
uk
t a ka s i
s
o t se g h a n
i
nt
ua ru
go ifi isa
a g ag
ny s i
ah h s u
gg eh an jak
a m a
i
ik an b
ng er t ar
es
a
et rba ru ta
ni ot ur
si n
et y gsi
an ol i y ebi
i a s nd
ng pe te go
of
sa aa
ga gg at
n i
ua aru
ag an sta
pe m pat ng
pr
ar ot an
ut fe t k
or an ng
gg gg i s
i k ro a
i b na n
a
m da tu
i s
di a p bu
es sa ka
ke Me
an n er
n
of k tu
ik em
ba
el a b
em
pr la n
em
pe ne
et M
e
M
e
M
m
Untuk memenuhi empat hal tersebut diatas dalam rangka menetapkan standar kualitas, menetapkan prinsip-prinsip professional
dan menciptakan kepercayaan atas hasil kerja profesi dimata masyarakat maka diperlukan sebuah organisasi yang mengatur dan
melakukan standarisasi terhadapnya, organisasi itulah yang disebut organisasi profesi.
8
Organisasi profesi di bidang Teknik Sipil di Indonesia:
Long text only
Pada tahun 2015, para insinyur di Indonesia akan menghadapi ASEAN Free Trade Area (AFTA) yang secara
resmi kita masuki pada tahun 2015 sebagai kesepakatan Indonesia dengan Negara-negara ASEAN sejak tahun
1992 antara lain adalah terbukanya praktek jasa Insinyur asing secara resmi di-Indonesia. ASTISI melihat
bahwa hal ini bukan hanya merupakan pukulan berat bagi Insinyur Indonesia, namun juga peluang bagi
Sarjana Teknik dan Insinyur Sipil Indonesia untuk bekerja dikawasan ASEAN diluar Indonesia. Semua ini
dengan catatan bahwa kekurangan kurikulum Teknik Sipil yang sudah dirasakan sejak 50 tahun belakangan ini
akan memerlukan upgrading non-formal/non-kurikuler demi mencapai kesetaraan dengan lawannya.
9
Kode etik profesi
Long text only
Kode etik berasal dari bahasa yunani, ethos yang artinya ajaran kesusilaan, dengan demikian kode
etik adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan
apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional yang menjadi
anggota dari sebuah organisasi profesi.
10
KODE ETIK TEKNIK SIPIL
12
Dampak yang timbul jika tidak diciptakannya kode etik profesi
13
Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri para elit professional tersebut
ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada
saat mereka ingin memberikan jasa keahlian kepada
masyarakat yang memerlukannya. Tanpa etika profesi, apa
14
TERIMAKASIH
POWERPOINT TEMPLATE