Anda di halaman 1dari 21

Motivasi dalam

peningkatan kinerja

Oleh :
Hj.Adriani.Skp.M.Kes
Pendahuluan :
 Pengertian motivasi sama—namun aplikasi
sering berbeda
 Karyawan malas –dikategorikan tdk
mempuyai motivasi—terlalu minim
 Mhs malas baca teks—malah rajin baca
novel
 Lalu apa motivasi??
Pengertian :
 Kemauan untuk berjuang/
berusaha ke tingkat yang lebih
tinggi menuju tercapainya tujuan
organisasi, dengan tidak
mengabaikan kemampuannya
untuk memperoleh kepuasan
dalam pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan pribadi (robbin,dari
Mukhlas,1999)
 Swansburg (1996): konsep yang dipakai
untuk menguraikan kaadaan ekstrisik
yang menstimulasi prilaku tertentu dan
respon instrinsik yang ditampilan
sebagai prilaku.

Instrinsik adalah “ motif”( pendorong)


Ekstrinsik berupa “ insentif” mendorong
indifidu untuk mencapai sesuatu
interaksi keduanya berupa prilaku atau
penampilan seseorang.
 Tingkah laku manusia selalu
timbul oleh adanya kebutuhan /
keinginan yang mendorong
perbuatan (usaha) ke arah
suatu tujuan tertentu disebut
juga motivasi.
 Proses motivasi tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
Kebutuhan Ketegangan dorongan
Tak terpenuhi mental untuk mengatasi

Penurunan kebutuhan mencari prilaku


Ketgangan mental terpenuhi yang sesuai

Ada karyawan yg terpuaskan dgn ngobrol-


namun produktifitas menurun
Maka: Motivasi hrs dikelola agar tujuan organisasi
tercapai.
Teori motivasi
 1.Teori isi( content theory) yang
menguraikan mengapa seseorang
berprilaku tertentu

2. Teori proses ( Process theory) yang


menguraikan bagaimana mengontrol
atau mempengaruhi prilaku seseorang
Teori isi :
 1.Teori kebutuhan ( need theory)
oleh Maslow
- Kebutuhan fisiologis;
- Kebutuhan Rasa aman
-Kebutuhan rasa memiliki/dimiliki
- Kebutuhan Harga diri
- Kebutuhan aktualisasi diri
Bila kebutuhan sebelumnya telah terpuaskan maka
kebutuhan berikutnya dominan tuntutannya—
pikirkan kebutuhan yg lebih tinggi agar
termotivasi.
 2.Teori prestasi, ikatan, dan
kekuatan ( McClelland dikutip dari
Gillies,1989)
 Kebutuhan untuk mencapai prestasi tertentu
merupakan pendorong yang kuat untuk
melebihi apa yang telah dicapai atau sesuatu
yang lebih baik dari sebelumnya
Indv senang berprestasi, menyukai
tantangan, bertangung jawab-jangnan
ditempatkan pada area kerja monoton.
 Program latihan dapat meningkatkan
motivasi pekerja pada berbagai area
pekerjaan.
3. Teori dua faktor oleh Frederick Herzberg
a. Faktor ekstrinsik yaitu : Kebutuhan yang
ada hubungan dengan kondisi kerja (
Higienik faktor) antara lain:
 Gaji
 Hubungan dengan orang lain: teman, atasan,
bawahan
 Supervisi dari atasan
 Jaminan dalam pekerjaan
 Kebijakan institusi, peraturan
 Kondisi kerja
 Keselamatan kerja
 b. Faktor Instrinsik : kebutuhan yang
ada hubungan dengan pekerjaan
tersebut ( motivator) antara lain:
 Kemajuan dalam jabatan, pencapaian
 Pengakuan , status, reinforcement
 Pengembangan potensi
 Penghargaan
 Peningkatan prestasi
 Kesempatan promosi
 Diberi tanggung jawab dan pekerjaan
Teori proses ;
a. Teori penguatan ( Reinforcement)
Prilaku yang memuaskan harus dikuatkan
atau dipuji untuk meningkatkan dorongan
mengulang kembali prilaku tersebut
b. Teori ekspektasi ( harapan) oleh Victor groom
orang akan bekerja keras bila ia termotivasi
oleh harapan yang akan datang .
c. Teori keadilan ( Equity) dari Adams
Perlakuan yang adil tidak akan merubah prilaku
tetapi perlakukan tidak adil akan merubah
prilaku
d. Teori penetapan tujuan ( goal setting)
komponen ; Spesifik, Dapat diukur, dapat
dicapai, realistis, mempunyai batasan waktu
 Ada cara berfikir popular :
Prestasi karyawan yang
didefenisikan sebagai ; Fungsi
dari interaksi antara kemampuan
dan motivasi
 dirumuskan P = f ( A x M x O)
P = Prestasi kerja
f = Fungsi
A = Kemampuan
M = Motivasi
O = Kesempatan
 Jadi jika kita mencoba mencari sebab
akibat mengapa seorang karyawan yang
dianggap mampu tetapi tidak
menunjukkan prestasi kerja yang sesuai.

 Maka lihatlah lingkungan luarnya, apakah


sudah cukup membantu, apakah dia
memiliki kelengkapan yang memadai,
apakah dia memiliki kondisi kerja yang
sesuai dan nyaman, apakah teman-teman
kerjanya cukup membantu, peraturan-
peraturan yang ada apakah mendukung
dan prosedur kerja dengan alokasi waktu
yang cukup.

 Jika semua itu tidak ada maka jangan


harapkan munculnya suatu prestasi kerja
yang meningkatkan kinerja .
Faktor-faktor yg mempengaruhi
motivasi kerja
1. Variasi pekerjaan
2. Tugas yang diberikan merupakan
kesatuan yang utuh
3. Tugas mempunyai makna untuk
pribadi maupun orang lain
4. Ada otonomi dan wewenang
terhadap tugas dan lingkup
pekerjaan
5. Umpan balik
Cara menciptakan iklim motivasi :
1. Seseorang mempunyai harapan yang jelas
dan komunikasikan secara efektif
2. Adil dan konsisten dalam menghadapi
semua karyawan
3. Tegas dalam mengambil keputusan
4. Mengembangkan konsep kerja tim
5. Memahami keunikan tiap karyawan dan
biarkan mengetahui bahwa anda
mengenal keunikannya
6. Menghilangkan rintangan tradisional
antara karyawan dan pekerjaan yang
dilakukan
7. Memberi pengalaman yang menantang
dan kesempatan untuk berkembang
8. Meminta partisipasi dan masukan
dari staf dalam semua keputusan
yang menjadi alternatif
9. Bila memungkinkan beri
penghargaan atau reward atau
kredit point
10. Karyawan dapat memahami setiap
keputusan yang diambil
11.Biarkan karyawan melatih penilaian
secara pribadi dan pengontrolan
sebanyak mungkin
12. Menciptakan hubungan saling
percaya dan menolong
13 Menjadi contoh atau panutan
Berbagai cara meningkatkan motivasi :
1. Adanya perencanaan karir seseorang
2. Komunikasi yang baik antara lain
dengan sharing informasi tentang
kemampuan organisasi secara
keseluruhan
3. Tim kerja harus dibangun
4. Harga diri ; perlunya menjaga
dengan mengembangkan dan
memperhatikan tingkat profesional
seseorang
5. Perhatikan aktualisasi diri seseorang
Cara lain :
• Perkaya pekerjaan
• Tingkatkan pemberian pujian
• Berdayakan staf melalui : rasa percaya,
respek dan beri dorongan.
• Dorong karyawan untuk merasa
memiliki
• Berikan promosi
• Berikan pemasukkan yang baik semua
ini tentu saja berfokus pada visi dan
misi organisasi

Kesimpulan
 Banyak teori motivasi
 motivasi dan kepuasan kerja sangat
mempengrauhi penampilan kerja
 penampilan kerja akan mempengaruhi pula
pencapaian tujuan institusi
 unit pelayanan kesehatan harus mampu
mengelola motivasi karyawan guna
mencapai kepuasan kerja yang akhirnya
 menciptakan pelayanan yang berkualitas
 Wassalam dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai