KEBUDAYAAN

DEFENISI DAN PENGERTIAN KEBUDAYAAN

YANG DIKEMUKAKAN OLEH SPRADLEY :
1. Defenisi KELAS SOSIAL
Memandang kebudayaan sebagai
kebiasaan-kebiasaan yang beradab dan
kesopanan dari kelas atas.
2. Defenisi HAKEKAT MANUSIA
Digunakan untuk membedakan perilaku
manusia dengan perilaku binatang.

3. Defenisi KELOMPOK MANUSIA

Menggunakan konsep kebudayaan
sebagai sinonim dengan masyarakat
atau komunitas.
4. Defenisi ARTEPAK
Menggunakan konsep kebudayaan dengan
mengacu kepada hasil-hasil yang manusia
ciptakan.

5. Defenisi OMNIBUS
Melihat kebudayaan sebagai segala sesuatu
meliputi perasaan-perasaan, pikiran,
pengetahuan, kepercayaan, pranata-pranata,
prilaku dan karya seni.
KEBUDAYAAN menurut KOENTJARANINGRAT
adalah :
Keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan
hasil karya manusia yang diperoleh dengan
belajar.
- Sisitem gagasan = Tata kelakuan :
Isinya : Pengetahuan, Kepercayaan , Nilai,
dan Norma-Norma disebut :
SISTEM BUDAYA

- SistemTindakan = Kelakuan :
Isinya:Prilaku dan Interaksi disebut :
SISTEM SOSIAL
- Hasil Karya Manusia = Hasil Kelakuan
Isinya : Semua ciptaan manusia
disebut :
BENDA-BENDA BUDAYA
- RUMUSAN KEBUDAYAAN OMNIBUS UNTUK
SAAT INI DIANGGAP TUMPUL DAN
TERLALU UNTUK MENGGAMBARKAN
UNSUR-UNSUR POKOK PRILAKU MANUSIA,
SEHINGGA TIDAK OPERASIONAL LAGI.
-RUMUSAN KEBUDAYAAN YANG DIANGGAP
BESAR PENGARUHNYA DAN OPERASIONAL
DEWASA INI ADALAH :
1. DEFENIS PRILAKU
2. DEFENISI KOGNITIF
• DEFENISI PRILAKU
Melihat kebudayaan dengan memfokuskan
pada pola-pola prilaku yang dapat diobservasi
dalam beberapa kelompok sosial.

• DEFENISI KOGNITIF
Melihat kebudayaan dengan mengabaikan
prilaku dan membatasi konsep kebudayaan
hanya pada ide-ide, kepercayaan-kepercayaan,
dan pengetahuan.
SUNGGUHPUN DEFENISI KEBUDAYAAN DALAM
ALIRAN KOGNITIF TIDAK MEMASUKKAN
PRILAKU SEBAGAI KEBUDAYAAN, NAMUN
PRILAKU SENANTIASA DITANGGAPI SEBAGAI
KONSEKWENSI LOGIS ATAU MANUNGGAL TAK
TERPISAHKAN DARI KEBUDAYAAN.
MEMBICARAKAN MENGENAI SISTEM BUDAYA
TERTENTU SENANTIASA TERKAIT DENGAN
PRILAKU AKTOR-AKTOR DALAM SISTEM SOSIAL
TERTENTU SALING HUBUNGAN INILAH YANG
DISEBUT SISTEM SOSIALBUDAYA.
UNSUR-UNSUR KOGNISI
1. PENGETAHUAN
2. KEPERCAYAAN
3. NILAI
• PENGETAHUAN (KNOWLEDGE)
Dapat diartikan sebagai ketahuan atau
kesadaran seseorang berkenaan
dengan sesuatu objek atau peristiwa
tertentu. Dan bahwa ketahuan itu
dapat dijelaskan dan bahkan dapat
dibuktikan secara empiris.
• KEPERCAYAAN (BELIEF)
Bagian dari struktur kognitif
seseorang berkenaan dengan sesuatu
objek atau peristiwa yang diyakini,
dan seringkali tidak mampu
dijelaskan dan dibuktikan secara
empiris.
• NILAI (NILAI)
Merupakan bagian dari struktur
kognitif seseorang yang menentukan
baik atau buruk, benar atau salah,
terhormat atau tercela, dan
pengetahuan dan kepercayaan itulah
yang menjadi dasar bagi seseorang
untuk menilai.
 SIKAP (ATTITUDE)
-ADALAH ALASAN-ALASAN YANG
MEMPENGARUHI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN SEHINGGA APA YANG
MENJADI DASAR KOGNITIF TIDAK
DIWUJUDKAN DALAM TINDAKAN
(PRILAKU).
- ALASAN-ALASAN TERSEBUT SANGAT
DIPENGARUHI OLEH KONDISI
MOTIVASI DAN EMOSIONALNYA
ATAU RESIKO YANG KEMUNGKINAN
DIALAMI BILA DILAKUKAN ATAU
TIDAK DILAKUKAN.
- MISALNYA SESEORANG MENDAPATKAN
SUATU GAGASAN BARU, DAN GAGASAN
ITU TELAH DIKETAHUI, DIPERCAYAI, DAN
DINILAI POSITIF (BAIK), NAMUN TIDAK
SELALU LANGSUNG DIWUJUDKAN
DALAM BENTUK TINDAKAN NYATA.
HAL INI TERJADI, SEBAB ANTARA
KOGNISI DAN PRILAKU DITEANGAHI
OLEH SIKAP.
 SIFAT KEBUDAYAAN
1. KEBUDAYAAN DIPAHAMI DAN DIBAGI
BERSAMA OLEH ANGGOTA MASYARAKAT.
2. KEBUDAYAAN DIPEROLEH DAN
DITERUSKAN SECARA SOSIAL MELALUI
PROSES BELAJAR.
3. KEBUDAYAAN ITU SANGAT BERVARIASI.
4. NILAI DALAM KEBUDAYAAN ITU RELATIF.
5. KEBUDAYAAN ITU DINAMIS.
 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
UNIVERSAL
1. BAHASA
2. SISTEM PENGETAHUAN
3. ORGANISASI SOSIAL
4. SISTEM TEKNOLOGI
5. SISTEM EKONOMI
6. SISTEM RELIGI
7. SISTEM KESENIAN