PARITAS DAYA BELI (purchasing power parity)

UANG SEBAGAI ALAT BAYAR DALAM

PEMBELIAN MENGGAMBARKAN DAYA
BELINYA UNTUK MENDAPATKAN BARANG,
SEDANGKAN HARGA BARANG BERKAITAN
DENGAN TINGKAT INFLASI DAN TENTU
JUGA DENGAN SUKU BUNGA, DARI
KONSEP INI BERLAKULAH HUKUM
PARITAS.
PARITAS DAYA BELI

ABSOLUT: BAHWA HARGA PRODUK HOMOGEN

YANG DIPERDAGANGKAN PADA DUA NEGARA
AKAN MEMILIKI HARGA YANG SAMA JIKA DIUKUR
DENGAN MATA UANG YANG SAMA

RELATIF: INDEKS PERTUMBUHAN HARGA DI

DUA NEGARA AKAN RELATIF SAMA JIKA
DIUKUR DENGAN VALUTA YANG SAMA JIKA
BIAYA TRANSPORT DAN HAMBATAN-
HAMBATAN TIDAK BERUBAH
APABILA TINGKAT INFLASI SUATU NEGARA
DOMESTIK LEBIH TINGGI DARI LAJU INFLASI
NEGARA LAIN, MAKA:
 PERUSAHAAN MAUPUN KONSUMEN
DOMESTIK AKAN MEMPERBESAR KONSUMSI
PRODUK IMPOR.

PERMINTAAN UANG DOMESTIK AKAN

MENURUN KARENA SEMAKIN RENDAHNYA
EKSPOR
MISAL:
HARGA BIG MAC BURGER DI USA $ 3.06
HARGA BIG MAC BURGER DI EU €2.92
ACTUAL EXCHANGE RATE $1.2260/ €
3.06
MAKA: ER(PPP)  2.92  $1.0479 / 

BERARTI (EURO OVERVALUED THD US$)

1.2260  1.0479
OVER / UNDER   17%
1.0479
HITUNG KURS MENURUT PPP DAN BERIKAN
EVALUASINYA:
COUNTRY PRICE IN ACTUAL PRODUCT PPP OF THE OVER/UND
LOCAL EXCHANGE PRICE IN DOLLAR ER (%)
CURRENCY RATE US DOLLAR

USA $ 2.30 -
AUSTRALIA A$ 2.45 1.42
BRITAIN £ 1.81 0.88
JAPAN ¥391 104
SINGAPORE S $ 2.98 1.57
KOREA WON 2,300 810
HONGARY FORINT 169 103
 COUNTRY PRICE IN ACTUAL PRODUCT PPP OF THE OVER/UNDE
LOCAL EXCHANGE PRICE IN US DOLLAR R (%)
CURRENCY RATE DOLLAR

USA $ 2.30 - $ 2.30 - -

AUSTRALIA A$ 2.45 1.42 1.72 1.07 +32
BRITAIN £ 1.81 1.46 2.65 1.27 + 15
JAPAN ¥391 104 3.76 170 -39
SINGAPORE S $ 2.98 1.57 1.90 1.30 +21
KOREA WON 2,300 810 2.83 1000 -19
HONGARY FORINT 169 103 1.64 73.48 + 40
Derivasi paritas daya beli
Asumsikan bahwa semula indeks harga barang
domestik sama dengan indeks harga barang
asing.
Indeks harga domestik(Ph), dan juga indeks
harga barang asing (Pf) berubah karena laju
inflasi (I).
Maka:

Ph (1  I h )
Pf (1  I f )
Konsekuensi formula:
Jika Ih>If sedangkan nilai tukar mata uang kedua
negara tidak berubah, maka daya beli uang domestik
untuk mendapatkan produk luar negeri akan lebih
tinggi dari pada kemampuannya mendapatkan
barang domestik.

Jika Ih< If sedangkan nilai tukar tidak berubah, maka

daya beli uang domestik atas produk dometik akan
lebih besar daripada kemampuannya untuk membeli
produk luar negeri
JIKA TERJADI INFLASI, DAN NILAI TUKAR UANG JUGA
BERUBAH, MAKA INDEKS HARGA BARANG LUAR NEGERI
DILHAT DARI PERPEKTIF KONSUMEN DOMESTIK MENJADI:

Ef % perubahan nilai tukar mata uang asing.

Pf 1  I f 1  ef   Ph i  I h 
 Ph (1  I h ) Ph (1  I h )
(1  E f )  Ef  1
Pf (1  I f ) Pf (1  I f )

KARENA INDEKS HARGA AWAL DI KEDUA NEGARA BESARNYA

SAMA, MAKA:

APABILA Ih> If. Maka Ef

BERTANDA POSITIF MENYIRATKAN
BAHWA VALUTA ASING AKAN
MENGALAMI APRESIASI,
(1  I h ) SEBALIKNYA JIKA Ih< If. Maka Ef
Ef  1 BERTANDA NEGATIF VALUTA
(1  I f ) ASING AKAN TERDEPRESIASI
HITUNG: BERAPA PERSEN PERUBAHAN KURS
VALUTA ASING JIKA INFLASI DOMESTIK 5% DAN
INFLASI ASING 3%. ASUMSIKAN BAHWA NILAI
TUKAR AWAL DALAM KONDISI EQUILIBRIUM.
(1  Ih)  (1  0.05) 
Ef  1 Ef     1  1.94%
(1  If )  (1  0.03) 

DARI HASIL HITUNGAN: MENYIRATKAN BAHWA VALUTA

ASING AKAN TERAPRESIASI SEBESAR 1,94%. MAKA
DARI PERSPEKTIF KONSUMEN ASING INDEKS HARGANYA
MENGALAMI KENAIKAN.
DALAM BEBERAPA HAL YAITU JIKA INFLASI
SANGAT KECIL, MAKA Ef MENURUT PPP
ADALAH:

E f  Ih  I f

PPP UNTUK PERAMALAN VALAS

St 1  S 1  ( I h  I f 
CONTOH I: NILAI AWAL SPOT $2/£;
Inflasi di Inggris 5%
Inflasi di AS 9%
St 1  $2(1  0.04)  $2.08 /

CONTOH II:
INFLASI AS 1%
INFLASI PERANCIS 6%
KURS AWAL $0.20 St 1  $0.201  (0.01  0.06)  $0.19
 GARIS PARITAS DAYA BELI
Ih- If,(%)

% DELTA KURS SPOT VALUTA ASING: