Anda di halaman 1dari 35

PENGENDALIAN ANCAMAN DALAM SIKLUS

PENDAPATAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Audhira Syafa Azzahra (1218210107)


2. Cut Tiara Mayang Jeumpa (1218210203)
3. Dara Melinda Hepta (1218210163)
Aktivitas : Masalah-masalah umum di dalam siklus
pendapatan
ANCAMAN

1. Data induk yang tidak akurat atau tidak


valid

2. Pengungkapan yang tidak diotorisasi atas


informasi sensitif

3. Kehilangan atau penghancuran data

4. Kinerja buruk
Pengendalian Data induk yang tidak akurat atau tidak valid

1.1 Pengendalian Integritas Pemrosesan Data


Yaitu dengan memastikan pemrosesan data yang diinput benar sehingga data valid,
akurat, dan juga untuk meminimalkan risiko kesalahan input data.
1.2 Pembatasan Akses ke Database
Pengendalian ini diperlukan guna membatasi akses eksternal ke data induk, agar lebih
terjaga dan lebih aman.
1.3 Tinjauan Atas Seluruh Perubahan Terhadap Data Induk
Dengan lebih mengotoritas setiap perubahan yang ada pada data induk, juga
mengidikasikan bahwa sebuah pengendalian detektif yang penting adalah secara teratur
menghasilkan sebuah laporan atas seluruh perubahan terhadap data induk dan meninjaunya
guna memverifikasi bahwa database tetap akurat
Pengendalian Pengungkapan yang tidak diotorisasi atas informasi
sensitif

2.1 Pengendalian Akses


Yaitu, dengan mengonfigurasi sistem
untuk menggunakan pengendalian akses yang
kuat untuk membatasi siapa yang dapat
menampilkan informasi tersebut.
2.2 Enkripsi
Data penting seharusnya dienkripsi
dalam penyimpanan untuk mencegah pegawai
TI yang tidak memiliki akses terhadap sistem
ERP dari penggunaan utilitas sistem operasi
untuk menampilkan informasi sensitif.
Pengendalian Kehilangan atau penghancuran data

3.1 Backup dan Prosedur Pemulihan Bencana


Backup dan prosedur pemulihan bencana
Yaitu cara terbaik untuk menanggulangi ancaman ini
dengan mengimplementasikan sistem ERP sebagai
tiga contoh yang terpisah:
1. Sebagai produksi, digunakan untuk
menghasilkan aktivitas harian.
2. Digunakan untuk pengujian dan
pengembangan.
3. Seharusnya dipelihara sebagai sebuah backup
online terhadap sistem produksi untuk
memberikan pemulihan yang terdekat secara
real time.
Pengendalian Kinerja buruk

4.1 Laporan Manajerial


Data induk yang akurat
memungkinkan manajemen menggunakan
dengan lebih baik kemampuan pelaporan
ekstensif dari ERP untuk mengawasi kinerja.
Para akuntan harus menggunakan
pengetahuan mereka mengenai proses
bisnis yang mendasari untuk mendesain
laporan yang inovatif yang menyediakan
manajemen dengan wawasan di luar dari
yang disediakan oleh laporan keuangan
tradisonal.
Aktivitas : Entri pesanan penjualan
ANCAMAN

5. Pesanan yang tidak lengkap/tidak akurat

6. Pesanan yang tidak valid

7. Piutang yang tidak tertagih

8. Kehabisan stok atau kelebihan persediaan

9. Kehilangan pelanggan
Pengendalian Pesanan yang tidak lengkap/tidak akurat

5.1 Pengendalian Edit Entri Data


Dokumen-dokumen sumber harus dipindai untuk kewajaran dan kebenaran sebelum dimasukan
ke dalam sistem. Pengendalian manual ini harus dilengkapi dengan pengendalian entri data
otomatis, seperti berikut ini:
a. Pengecekan field f. Pengecekan/pengujian kelengkapan
b. Pengecekan tanda g. Pengecekan validitas
c. Pengecekan batas h. Tes kewajaran
d. Pengecekan jangkauan i. Nomor ID resmi
e. Pengecekan ukuran
5.2 Pembatasan Akses Ke database
Mengindikasikan kebutuhan untuk membatasi akses ke database terintegrasi untuk mencegah
perubahan tanpa izin yang dapat menghancurkan integritas data.
Pengendalian Pesanan yang tidak valid

6.1 Tanda Tangan Digital atau Tanda


Tangan Tertulis
Tanda tangan digital menyediakan
penjaminan serupa atas keabsahan dan
bukti untuk mendukung non reprudiation
(tidak ada penolakan) atas transaksi
elektronik.
Pengendalian Piutang yang tidak tertagih
7.1 Batas Kredit (Credit Limit)
Adalah saldo rekening maksimum yang diizinkan manajemen untuk seseorang pelanggan
berdasarkan sejarah kredit masa lalunya dan kemampuan untuk membayar.
7.2 Otorisasi Spesifik untuk Menyetujui Penjualan kepada Para Pelanggan Baru atau Penjualan yang
Melebihi Batas Kredit Seorang Pelanggan
Sistem juga dapat secara otomatis menandai pesanan yang memerlukan otorisasi spesifik karena
pesanan tersebut melebihi batas kredit seorang pelanggan yang telah disetujui sebelumnya. Untuk kasus
tersebut, dan untuk penjualan kepada pelanggan baru. Menujukan bahwa seseorang selain perwakilan
penjualan seharusnya secara khusus menyetujui perpanjangan kredit.
7.3 Penuaan Piutang
Untuk menjadi efektif, persetujuan kredit harus dilakukan sebelum barang dikeluarkan dari
persediaan dan dikirimkan ke pelanggan. Meskipun demikian, masalah akan terjadi dan beberapa pelanggan
akhirnya tidak membayar piutang. Oleh karena itu, pengawasan cermat atas piutang sangat penting.
Dibutuhkan laporan umur piutang (accounts receivable aging report) yaitu sebuah laporan yang
mencantumkan saldo rekining pelanggan berdasarkan lamanya waktu yang beredar (outstanding).
Pengendalian Kehabisan stok atau kelebihan persediaan

8.1 Sistem Pengendalian Persediaan 8.3 Pelatihan


Perpetual Untuk situasi yang penggunaan label RFID tidak
Metode persediaan perpetual yang ekonomis atau tidak praktis, pelatihan dan pengingat
mampu mengurangi risiko dari stockout yang tak reguler dari manajemen dapat menurunkan frekuensi atas
terduga. Meskipun demikian, ketepatan perilaku yang tidak diinginkan.
mengenai catatan persediaan perpetual 8.4 Perhitungan Fisik Persediaan Secara Periodik
mensyaratkan entri data yang cermat selama
menjalankan aktivitas siklus pendapatan. Karena perilaku yang dijelaskan di atas mungkin
terjadi selama waktu-waktu yang sibuk, maka perhitungan
8.2 Penggunaan Kode Batang (Bar Code) fisik persediaan secara periodik sangat diperlukan untuk
atau RFID memverifikasi ketepatan dari jumlah yang dicatat.
Menggantikan kode batang dengan 8.5 Prediksi Penjualan dan Laporan Aktivitas
label identifikasi frekuensi radio (radio-
frequency-identification-RFID) dapat Prediksi penjualan adalah alat lain untuk
mengeliminasi banyak masalah ini karena entri membantu perusahaan memprediksi dengan benar
data terjadi secara otomatis. kebutuhan persediaan sehingga menurunkan risiko
kehabisan stok atau kelebihan persediaan.
Pengendalian Kehilangan pelanggan

9.1 Sistem CRM, Situs Swadaya, dan


Evaluasi yang Tepat Atas Peringkat
Layanan Pelanggan
Layanan pelanggan sangat penting
sehingga banyak perusahaan menggunakan
paket perangkat lunak khusus, disebut sistem
manajemen hubungan pelanggan (customer
relationship management system-CRM), untuk
mendukung proses penting ini. Sistem CRM
membantu organisasi mejelaskan informasi
mengenai para pelanggan untuk memfasilitasi
layanan yang lebih efisien dan lebih personal.
Sehingga, tidak terjadi kehilangan pelanggan.
Aktivitas : Pengiriman
ANCAMAN

10. Memilih barang yang salah atau kuantitas


yang salah

11. Pencurian persediaan

12. Kesalahan pengiriman (penundaan atau


kegagalan untuk mengirim, kuantitas yang
salah, barang yang salah, alamat yang salah,
duplikasi)
Pengendalian Memilih barang yang salah atau kuantitas yang salah

10.1 Teknologi kode batang dan RFID


Dengan menggunakan
teknologi kode batang, barang atau kotak 10.2 Rekonsiliasi daftar pemilihan untuk
yang harus diposisikan sesuai, sehingga detail pesanan penjualan
kode batang dapat dibaca oleh pemindai. Dengan dilakukannya
Dengan radio-frequency identification  rekonsiliasi atas daftar pemilihan untuk
RFID) operator mendapatkan informasi detail pesanan penjualan, maka kesalahan
mengenai barang mana yang diambil dalam sistem secara otomatis terminimalisir
berikutnya dan di mana barang tersebut oleh para pekerja gudang dengan informasi
ditempatkan. Jadi, pengendalian dengan pesanan penjualan.
menggunakan kode batang dan RFID dapat
meminimalisir kesalahan dalam memilih
barang dan menentukan kuantitas barang
yang akan dikirimkan.
Pengendalian Pencurian persediaan
11.1 Pembatasan akses fisik ke persediaan
Persediaan harus disimpan dalam
sebuah lokasi yang aman dengan akses yang
terbatas agar tidak terjadinya pencurian dalam
barang persediaan.
11.2 Dokumentasi seluruh transfer persediaan
Seluruh transfer persediaan
barang dagangan dalam perusahaan harus
didokumentasikan agar perusahaan memiliki laporan
atas barang yang masuk maupun keluar dari lokasi
persediaan. Contohnya yaitu baik pegawai gudang
maupun pegawai bagian pengiriman harus
menandatangani dokumen yang menyertai barang
(pemberitahuan sesuai transfer) pada waktu barang
ditransfer dari persediaan ke pengiriman.
Pengendalian Pencurian persediaan
11.3 Teknologi RFID dan kode batang
Dengan adanya teknologi RFID dan
komunikasi nirkabel (tidak terhubung dengan
penghantar listrik) maka resiko terjadinya pencurian
dapat berkurang karena kedua teknologi ini
menyediakan pelacakan secara real-time atas
persediaan dalam perjalanan atau transit.
11.4 Perhitungan fisik persediaan secara periodik
dan rekonsiliasi terhadap kualitas tercatat
Jumlah yang dicatat dalam
persediaan harus direkonsiliasikan (mencocokkan saldo
dari akun satu ke akun yang lainnya, yang saling
berhubungan) secara periodik dengan perhitungan
fisik persediaan di tangan dan para pegawai yang
bertanggung jawab atas penjagaan persediaan harus
akuntabel (dapat dipertanggung jawabkan) untuk
setiap kekurangan.
Pengendalian Kesalahan pengiriman (penundaan atau kegagalan untuk
mengirim, kuantitas yang salah, barang yang salah, alamat yang salah,
duplikasi)
12.1 Rekonsiliasi dokumen pengiriman dengan pesanan penjualan, daftar pemilihan, dan slip
pengepakan
Rekonsiliasi yang teratur atas informasi mengenai pengiriman dengan
pesanan penjualan memungkinkan deteksi tepat waktu atas penundaan atau kegagalan pengiriman
barang kepada pelanggan.
12.2 Menggunakan sistem RFID untuk mengidentifikasi penundaan
Sistem RFID dapat menyediakan informasi secara real time menenai
status pengiriman sehingga dapat menyediakan informasi tambahan mengenai kemungkinan akan
terjadinya penundaan pengiriman barang kepada customer.
12.3 Entri data melalui pemindai kode batang dan RFID
Mengirimkan barang atau kuantitas barang yang salah dan mengirimkan
ke alamat yang salah dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan sehingga menyebabkan
kerugian di masa depan, sehingga untuk mengurangi kesalahn entri data oleh pegawai pengiriman,
kode batang dan label RFID harus digunakan bila memungkinkan.
Pengendalian Kesalahan pengiriman (penundaan atau kegagalan untuk
mengirim, kuantitas yang salah, barang yang salah, alamat yang salah,
duplikasi)
12.4 Pengendalian edit entri data (jika data
pengiriman dimasukkan ke terminal)
Untuk menghindari
terjadinya kesalahan dalam pengiriman maka perlu
dilakukannya pengendalian entri data seperti
pengecekan field, pengecekan batas atau jangkauan,
dan melakukan uji kelengkapan.
12.5 Konfigurasi sistem ERP untuk mencegah
pengiriman duplikasi
Untuk mencegah terjadinya
duplikasi dalam pengiriman maka sistem ERP harus
dikonfigurasi untuk “memblokir” jalur barang pada
pesanan penjualan setelah dokumen pengiriman
dicetak, guna mencegah penggunaan pesanan
penjualan yang sama.
Aktivitas : Penagihan
ANCAMAN

13. Kegagalan untuk menagih

14. Kesalahan penagihan

15. Kesalahan posting dalam piutang

16. Memo kredit yang tidak akurat atau tidak


valid
Pengendalian kegagalan untuk menagih

13.1 Pemisahan fungsi penagihan dan pengiriman


Untuk mengurangi resiko kegagalan dalam
penagihan maka perlu memisahkan antara fungsi
penagihan dan pengiriman, karena jika tidak maka
seorang pegawai yang melakukan kedua fungsi ini
dapat mengirimkan barang ke temannya tanpa
penagihan.
13.2 Rekonsiliasi secara periodik atas faktur
dengan pesanan penjualan, kartu pengambilan, dan
dokumen pengiriman
Cara lain yang dilakukan untuk mengindari
resiko kegagalan dalam penagihan yaitu dengan
dengan melakukan konfigurasi sistem ERP secara
teratur untuk membandingkan pesanan penjualan,
kartu engambilan, dan dokumen pengiriman.
Pengendalian Kesalahan penagihan

14.1 Konfigurasi sistem untuk memasukkan


data harga secara otomatis
Kesalahan dalam penagihan dapat
dihindari dengan dilakukannya pemasukan data
yang tepat dari file induk harga.
14.2 Pembatasan akses ke data induk harga
Membatasi kemampuan pegawai untuk
membuat perubahan data di dalam file induk
harga dapat meminimalisir terjadinya kesalahan
dalam penagihan.
Pengendalian Kesalahan penagihan
14.3 Pengendalian edit entri data
Pegawai yang harus memasukkan data penagihan secara manual, haruslah melakukan pengendalian
atas edit entri data untuk meminimalkan kesalahan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Pengendalian
entri data yaitu :
1. Pengecekan field : menentukan apakah karakter pada field adalah dari jenis yang tepat
2. Pengecekan tanda : menentukan apakah data pada sebuah field memiliki aritmatika yang sesuai.
3. Pengecekan batas : menguji sejumlah numerik terhadap nilai tetap
4. Pengecekan jangkauan : menguji apakah sebuah item data berada pada batas terendah dan tertinggi yang
telah ditentukan sebelumnya
5. Pengecekan ukuran : memastikan bahwa data input akan sesuai pada field yang ditentukan
6. Pengecekan (atau pengujian) kelengkapan : memverifikasi bahwa seluruh item-item data yang diperlukan
telah dimasukkan
7. Pengecekan validitas : membandingkan kode ID atau nomor rekening di dalam data transaksi dengan data
yang serupa di dalam file induk untuk memverifikasi bahwa rekening tersebut tertera atau ada.
8. Tes kewajaran : menentukan kebenaran dari hubungan logis antara dua item-item data.
Pengendalian Kesalahan penagihan

14.4 Rekonsiliasi dokumen pengiriman (kartu


pengambilan, bill of lading, dan daftar
pengepakan) untuk pesanan penjualan
Kesalahan mengenai kuantitas yang
dikirimkan dapat diketahui dengan
merekonsiliasi kuantitas yang tercantum dalam
slip pengepakan dengan kuantitas dalam
pesanan penjualan.
Pengendalian Kesalahan posting dalam piutang
15.1. Pengendalian entri data
1. Pengecekan entri data, seperti:
2. Pengecekan field (field check)
3. Pengecekan tanda (sign check)
4. Pengecekan batas (limit check)
5. Pengecekan jangkauan (range check)
6. Pengecekan ukuran (size check)
7. Pengecekan (atau pengujian) kelengkapan (completeness check/test)
8. Pengecekan validitas (validity check)
9. Tes kewajaran (reasonableness test)
10. Nomor ID resmi
Dari pengecekan tersebut dapat meminimalkan risiko kesalahan dalam pemeliharaan rekening pelanggan.
Pengendalian Kesalahan posting dalam piutang
15.2. Rekonsiliasi total batch
Secara spesifik, jumlah dari seluruh
pembayaran pelanggan yang diproses harus sama
Pembayaran pelanggan seringkali diproses dalam dengan perubahan total dari seluruh saldo rekening
batch sehingga total batch dapat menyediakan sarana pelanggan. Untuk memastikan bahwa seluruh
tambahan untuk mendeteksi kesalahan posting. Tiga pengiriman uang diproses, jumlah rekening
total batch yang sering digunakan: pelanggan yang diperbarui harus dibandingkan
1. Total finansial (financial total) menjumlahkan dengan jumlah cek yang diterima. Rekonsiliasi ini
sebuah field yang berisi nilai-nilai moneter harus dilakukan oleh seseorang yang tidak terlibat
dalam pemrosesan transaksi aslinya karena
2. Total hash (hash total) menjumlahkan sebuah
field numeric non-finansial 1. Lebih mudah untuk melihat kesalahan orang lain
dibandingkan kesalahan sendiri
3. Jumlah catatan (record count) adalah banyaknya
catatan dalam sebuah batch 2. Hal ini memberikan sebuah sarana untuk
mengidentifikasi kemungkinan kasus penipuan
(fraud)
Pengendalian Kesalahan posting dalam piutang

15.3. Pengiriman laporan bulanan kepada 15.4. Rekonsiliasi buku pembantu piutang di buku
para pelanggan besar umum

Mengirimkan laporan rekening bulanan Setelah pembayaran pelanggan diproses,


kepada setiap pelanggan memberikan sebuah jumlah dari seluru saldo rekening tiap-tiap pelanggan
tinjauan independen tambahan atas akurasi (file buku besar pembantu piutang) harus sama dengan
dalam posting karena pelanggan akan total saldo akun kontrol (rekening pengendalian)
mengomplain jika rekeningnya belum sesuai piutang dalam buku besar umum.
dikreditkan untuk pembayaran yang mereka
kirimkan.
Pengendalian Memo kredit yang tidak akurat atau tidak valid

16.1 Pemisahan tugas otoritasi memo kredit baik 16.2 Konfigurasi sistem untuk memblokir
dari entri pesanan penjualan maupun memo kredit kecuali ada dokumen yang
pemeliharaan rekening pelanggan sesuai dengan pengembalian barang rusak
atau otoritas yang spesifik oleh manajemen

Bahwa seseorang pegawai mungkin


menerbitan memo kredit untuk menghapus saldo Pemblokiran memaksa tinjauan
rekening untuk seorang teman atau untuk menutupi manajerial spesifik dan persetujuan kasus yang
pencurian kas atau persediaan. Pemisahan tugas yang mana perusahaan setuju untuk membiarkan
tepat dapat mengurangi risiko terhadap ancaman pelanggan untuk menyimpan barang dan
tersebut. Untuk mencegah para pegawai membuat menerima kredit.
penjualan kepada teman yang kemudian dihapuskan
maka sistem ERP harus dikonfigurasi sehingga orang
yang dapat menerbitkan memo kredit tidak memiliki
hak untuk memasukkan pesanan penjualan atau
menyesuaikan semua memo kredit dengan faktur
penjualannya.
Aktivitas : Penerimaan kas
ANCAMAN

17. Pencurian kas

18. Masalah arus kas


Pengendalian Pencurian kas
17.1 Pemisahan tugas
Pemisahan tugas adalah prosedur pengendaliaan paling efektif untuk mengurang risiko atas
pencurian tersebut. Secara spesifik, pasangan tugas berikut harus dipisahkan:
1. Menangani kas atau cek dan memposting pengiriman uang ke rekening pelanggan. Seseorang yang
menjalankan kedua tugas ini dapat melakukan jenis khusus dari penggelapan uang yang disebut
lapping. Oleh karena itu, hanya data pengiriman uang yang seharusnya dapat dikirim ke departemen
Dalam sistem
piutang, denganERP,pembayaran
peran pegawai harus dikelola
pelanggan dengan
dikrimkan benar untuk memisahkan kombinasi tugas
ke kasir.
yang tidak kompatibel. Selain itu, sistem harus dikonfigurasi untuk meminta persetujuan spesifik
2. Menangani
(khusus) olehkas atau cek
manajer dansesuai
yang mengotorisasi memo
atas transaksi kredit.
resiko Seseorang
tinggi, sepertiyang mejalankan
menerbitkan kedua
memo tugas ini
kredit
dapat menyamarkan pencurian kas dengan membuat sebuah memo kredit yang sama dengan jumlah
tanpa memerlukan retur pada barang dagangan.
yang dicuri.
3. Menangani kas atau cek dan merekonsiliasi rekening bank. Sebuah pengendalian detektif yang
penting adalah rekonsiliasi atas laporan rekening bank dengan saldo kas yang dicatat dalam sistem
informasi perusahaan. Dengan rekonsiliasi yang dijalankan oleh seseorang yang tidak memiliki akses
terhadap kas atau pengiriman uang pelanggan memberikan sebuah pengecekaan indenpenden pada
kasir dan mencegah manipulasi laporan bank untuk menyamarkan pencurian kas.
Pengendalian Pencurian kas

17.2. Pengguna EFT, FEDI, dan peti uang (lockbox)


untuk meminimalkan penanganan pembayaran 17.3. Mendapatakan dan menggunakan sebuah
pelanggan oleh pegawai UPIC untuk menerima pembayaran EFT dan FEDI
dari para pelanggan
Secara umum, penanganan uang dan cek
dalam organisasi harus diminimalkan. Metode yang UPIC adalah sebuah nomor yang
optimal adalah pengaturan lockbox bank, atau memungkinkan pelanggan untuk mengirimkan
pengguna EFT-Electronic Funds Transfer, FEDI- pembayaran melalui sebuah kredit ACH-Automated
Financial Electronic Data Interchange, atau kartu kredit Clearing House tanpa memerlukan pihak penjual
untuk pembayaran pelanggan yang secara untu membocorkan informasi detail mengenai
keseluruhan mengeliminasi akses pegawai terhadap rekening banknya.
pembayaran pelanggan. Ketika pelanggan membayar
melalui EFT atau FEDI, penjual harus mendapatkan
sebuah Universal Payment Identification Code (UPIC-
kode identifikasi pembayaran universal) dari banknya.
Pengendalian Pencurian kas

17.4 Segera setelah membuka surat, mebuat 17.5. Persetujuan yang segera dan terbatas
daftar seluruh pembayaran pelanggan yang atas seluruh pengecekan pelanggan
diterima

Cek seharusnya juga terbatas pada waktu itu.


Jika pembayaran pelanggan harus
diproses secara internal, dokumentasi segera
atas pengiriman uang adalah hal yang krusial, 17.6. Memiliki dua orang yang membuka
karena risiko kerugian yang terbesar adalah pada seluruh surat yang mungkin berisi
waktu penerimaan pertama. Oleh karena itu, pembayaran pelanggan
sebuah daftar semua cek yang diterima harus
dipersiapkan segera setelah membuka surat.
Untuk meminimalkan risiko lebih lanjut
atas penyalahgunaan kas atau cek yang diterima,
dua orang harus membuka seluruh surat yang
masuk.
Pengendalian Pencurian kas

17.7. Penggunaan mesin kasir

Toko eceran dan organisasi yang


menerima kas secara langsung dari pelanggan
harus menggunkan mesin kasir yang secara
otomatis menghasilkan sebuah catatan tertulis
dari seluruh kas yang diterima.

17.8. Setoran harian dari seluruh penerimaan


kas
Semua pengiriman uang pelanggan
harus disetorkan utuh ke bank setiap hari.
Setoran harian mengurangi jumlah kas dan cek
yang berisiko dicuri.
Pengendalian Masalah arus kas
18.1. Pengaturan peti uang, EFT, atau kartu
kredit
18.3. Anggaran arus kas
Penggunaan pengaturan lockbox, EFT,
kartu kredit, dan penawaraaan diskon untuk Sebuah anggraan arus kas menyajikan
pembayaran lebih awal dapat mempercepat estimasi arus kas masuk (penerimaan
penerimaan kas. diproyeksikan dari penjualan) dan arus kas keluar
(utang yang beredar). Sebuah anggaran arus kas
dapat memperingatkan sebuah organisasi untuk
18.2. Diskon atas pembayaran segera dari menunda penurunan kas jangka pendek
pelanggan sehingga memungkinkan untuk mengamankan
pinjaman jagka pendek pada tingkat yang
Meskipun demikian, prosedur mungkin terbaik.
pengendaliaan terbaik untuk mengurangi risiko
atas penurunan kas yang tidak diantisipasi
adalah menggunakan sebuah anggaran arus kas
(cash flow budget).
Daftar Pustaka

Romney, Marshall B & Paul John Steinbart, (2016), “Accounting


Information System” , 13th Edn. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13,
Salemba Empat, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai