Oleh
Dr. H. Sholahuddin Fathurrohman, S.Ag.,S.H.,M.Si.
• Robert Eyestone
“Hubungan antara unit pemerintah dengan lingkungannya”
• Heinz Eulau & Kenneth Prewitt
“Keputusan tetap yang dicirikan dengan konsistensi dan
pengulangan tingkah laku dari mereka yang membuat dan
dari mereka yang mematuhi keputusan tersebut”
• Carl Friedrich
“Serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan oleh seseorang,
kelompok atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu
dimana terdapat hambatan-hambatan dan kemungkinan-kemungkinan
untuk mencapai tujuan yang dimaksud”
• Definisi lain
“Apa yang dipilih oleh pemerintah untuk dikerjakan atau
tidak dikerjakan”
Pertimbangan Politis
Dimensi Kebijakan Publik
1. Sebagai Tujuan
“Alat untuk mencapai sebuah tujuan”
2. Sebagai Pilihan tindakan yang legal
atau sah secara hukum
“Dibuat oleh lembaga yang memiliki
legitimasi dalam sistem pemerintahan”
3. Sebagai Hipotesis
“Dibuat berdasarkan teori, model atau
hipotesis mengenai sebab dan akibat”
• Pemeliharaan (patronage)
Kebijakan yg didalamnya pemerintah memberikan insentif terhadap
individu atau perusahaan dengan tanpa mengharapkan imbalan.
Kategori Kebebasan Positif
• Pengaturan (regulatory)
Tindakan pemerintah yang mengatur dan mengontrol tindakan
tertentu dari masyarakat.
Kategori Kebebasan Negatif
• Kebijakan redistribusi (redistributive policies)
Kontrol masyarakat terhadap penataan ekonomi secara keseluruhan.
Yang meliputi kebijakan fiskal dan moneter
Kategori Kebebasan Positif
TUJUAN IMPLEMENTASI
The Rational-
Comprehensive Theory
Teori
The Incremental Theory
Pembuatan Keputusan
Mixed-Scanning Theory
AKTOR PEMBUAT
KEBIJAKAN PUBLIK
DI INDONESIA
Organization Values
Personal Values
Policy Values
Political Values
1. Penyusunan Agenda
2. Formulasi Kebijakan
(3) (4)
(1) (2)
Penyusunan Usulan
MASALAH Perumusan Masalah Kebijakan Publik
Agenda Pemerintahan
(5)
Pengesahan
Kebijakan Publik
(6)
Kebijakan Publik
(K.P sah)
1. Masalah
Problem
Problem Searching
Finding Problem
Rising Problem Masalah Publik
≠ Masalah yg diangkat oleh
Pengambil Kebijakan
Perumusan Masalah
Pementahan masalah
Masalah Kebijakan
Problem
Dissolving tidak
Masalah Benar
Problem
Unsolving
Pemecahan masalah
Pemecahan
Problem
kembali
Resolving
Solusi masalah
Problem Kebijakan
GLG Ya
- KRIDA- FISIP UNMER
Solving tidak
3. Penyusunan Agenda Pemerintah
MEMILIH
& MEMUTUSKAN
ALTERNATIF
a. Persuasi
Take & Give
b. Bargaining Kompromi
Negosiasi
6. KEBIJAKAN PUBLIK SAH
•Sering dibicarakan
• jarang dipelajari &
diteliti
• Banyak problema
muncul
IMPLEMENTASI
KEBIJAKAN PUBLIK
• TIDAK BERHASIL
• FASE – FASE YANG HUB.ANTARA CIRI-CIRI MENCAPAI TUJUAN
MENUNJUKKAN KEBIJAKAN PROGRAM DENGAN • SASARAN YANG DI-
AKSI-AKSI IMPLEMENTASINYA HARAPKAN TIDAK
• KEGIATAN-KEGIATAN STUDI YG MENCOBA MENG- DIDAPAT
OPERASIONAL KORELASIKN ANTARA VARIABEL-
VARIABEL IMPLEMENTASI DGN
VARIABEL REGIM- REGIM POLITIK
SUMBER-SUMBER DIMANA PROGRAM – PROGRAM
DIIMPLEMENTASIKAN
FINANSIAL & HUMAN
MENGEKSPLORASI CIRI-CIRI
• SISTEM KERJA
UMUM DALAM IMPLEMENTASI
• STRUKTUR ORGANISASI
• INTERNAL POLICY
• PROSEDUR² PERLU DI-
KEMBANGKAN
USAHA UNTUK MEMAHAMI
DIKELOLA & DIMOBILISASI APA YG TERJADI SECARA REAL
DIBAGI-BAGI / DIDISTRIBUSI APA YG SENYATANYA TERJADI
BAGAIMANA PROGRAM-PROGRAM
DIBERLAKUKAN
PERISTIWA-PERISTIWA YG TERJADI
SENI LEADERSHIP
AKAN TERLIHAT YG HARUS DILAKSANAKAN
& TIDAK HARUS DILAKSANAKAN
Hasil
Kebijakan
Evaluasinya diarahkan Tidak diarahkan
untuk menemukan untuk mengukur
identitas perubahan manfaat kebijakan
Tujuannya
sebagai optimalisasi
kebijakan Dampak Dampak
nyata simbolik
Penyeimbangan
tujuan – tujuan
&
bukan pengejaran
tujuan – tujuan
Tidak stabil
EVALUASI Tujuan – tujuan
Program Saling
bertentangan
Tidak jelas
Perubahan kondisi
Lingkungan
Evaluasi Dampak