Anda di halaman 1dari 13

NESTI WISENDRI

 Zat terlarut dalam tubuh terdiri dari


elektrolit dan nonelektrolit.
 Elektrolit merupakan unsur atau senyawa
yang jika berada dalam larutan
menghasilkan partikel-partikel yang
bermuatan listrik (ion).
 Sedangkan nonelektrolit adalah zat
terlarut yang tidak bermuatan listik
(protein, urea, glukosa, O2, CO2, dll).
 Elektrolit
yang bermuatan positif disebut
Kaion yang terdiri dari Na, K, Ca, dan Mg.
yang bermuatan negatif disebut Anion
yang terdiri dari Cl, HCO3, HPO4, dan
SO4. Konsentrasi setiap elektrolit di
dalam cairan intrsel dan ekstrasel harus
berbeda pada bagian yang tepatdan
dalam jumlah yang tepat.
1.Natrium (sodium)
• adalah kation paling banyak pada cairan
ekstrasel,
• mempengaruhi keseimbangan air,m hantaran
impuls saraf dan konsentrasi otot.
• Diatur oleh intake garam, aldosteron,
pengeluaran urine.
• Normalnya sekitar 135 – 148 mEg/ltr.
2.kalium (potasium)
• adalah kation utama pada intrasel.
• Berfungsi dalam aktifitas neoromuskuler dan
konsentrasi otot, diperlukan dalam sintesis
glikogen dan protein, pengaturan keseimbangan
asam basa.
• Normalnya sekitar 3,5 – 5,5 mEg/ltr.
3.Kalsium
• berguna untuk integritas kulit dan stuktur sel,
konduksi jantung, pembekuan darah serta
pembentukan tulang dan gigi.
• Diatur oleh kelenjar tiroid dan paratiroid.
hormon tiroid mengabsorbsi kalsium melalui
gastrointestinal, sekresi di ginjal.
4.Magnesium
• Kation terbanyak kedua di intrasel dan sangat
penting untuk aktivitas enzim, aktivitas saraf dan
otot.
• Nilai normalnya 1,5 – 2,5 mEg/ltr.
5.Klorida
• Terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel,
normalnya 95 – 105 mEg/ltr.

6.Bikarbonat (HCO3)
• adalah buffer kimia utama dalam tubuh, terdapat
pada cairan ekstrasel dan intrasel, diatur oleh
ginjal.
7.Fosfat
• merupakan anion buffer dalam cairan ekstrasel
dan intrasel,
• berfungsi untuk meningkatkan aktifitas
neuromuskuler, metabolisme karbohidrat dan
pengaturan asam basa.
 Cairan dan elektrolit berpindah dari satu
kompartemen ke kompartemen lain
 untuk memfasilitasi proses yang terjadi
di dalam tubuh, berpindah secara defusi,
osmosis, filtrasi dan transpor aktif.
 Pembatas utama dari perpindahan zat
terlarut dalam tubuh adalah membran
sel.
1. Pengkajian
• Riwayat keperawatan
• Pengukuran klinik
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
2. Diagnosa Kep
• Aktual/resiko defisit volume cairan
• Kelebihan volume cairan
• Dll

3. Intervensi Kep
Thanks for atention

Anda mungkin juga menyukai