0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas sejarah penjajahan Belanda di Indonesia, dimulai dari berdirinya VOC pada abad ke-17 hingga sistem tanam paksa dan perkembangan agama Kristen di masa kolonial. Dibahas pula periode penguasaan Inggris sementara antara 1811-1816 sebelum akhirnya Belanda kembali mendominasi penjajahan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah penjajahan Belanda di Indonesia, dimulai dari berdirinya VOC pada abad ke-17 hingga sistem tanam paksa dan perkembangan agama Kristen di masa kolonial. Dibahas pula periode penguasaan Inggris sementara antara 1811-1816 sebelum akhirnya Belanda kembali mendominasi penjajahan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas sejarah penjajahan Belanda di Indonesia, dimulai dari berdirinya VOC pada abad ke-17 hingga sistem tanam paksa dan perkembangan agama Kristen di masa kolonial. Dibahas pula periode penguasaan Inggris sementara antara 1811-1816 sebelum akhirnya Belanda kembali mendominasi penjajahan di Indonesia.
LAHIRNYA VOC KEKEJAMAN VOC TIKAR/BANGKRUT LAHIRNYA VOC Terkait adanya persaingan antarkongsi belanda,maka pemerintah dan parlemen belanda mengusulkan agar antarkongsi belanda mendirikan sebuah perusahaan dagang yang lebih besar.pada tanggal 20 maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang belanda yang diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagine (VOC).VOC didirikan di Amsterdam,adapun tujuannya ialah :
1. menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsI
perdagangan belanda yang telah ada.
2. memperkuat kedudukan belanda dalam menghadapi persaingan dengan para
pedagang negara lain.
3. membantu dana pemerintah belanda yang sedang berjuang menghadapi spanyol
yang masih menduduki belanda. KESERAKAHAN DAN KEKEJAMAN VOC pada tahun 1614 Pieter Both digantikan oleh gubernur jenderal Gerard Reynst (1614- 1615). Baru berjalan satu tahun ia digantikan gubernur jenderal yang baru yakini Laurens Reale (1615-1619). Nah, pada masa jabatan Laurens reale ia berhasil membangun Gedung Mauritius yang lokasinya ditepi sungai Ciliwung. Nah setelah nikmatnya tinggal di Nusantara/indonesia, dan menikmati keuntungan yang melimpah dalam berdagang, belanda semakin bernafsu. Hal ini menimbulkan kebencian rakyat dan para penguasa lokal. Rakyat dan para penguasa lokal tidak mau diperlakukan semena mena oleh VOC. Pada tahun 1916 Gubernur Jendral VOC Laurens Reale digantikan oleh Gubernur Jendral Jan Pieterzoon Coen (J.P. Coen). J.P Coen dikenal sebagai Gubernur yang berani dan kejam serta ambisius. Pada tanggal 31 Mei 1619 diatas puing- puing kota Jayakarta dibangun kota baru bergaya kota dan bangunan di Belanda. Kota baru itu dinamakan Batavia sebagai ganti nama Jayakarta. Batavia senantiasa memiliki posisi yang strategis. Batavia dijadikan markas besar VOC, Batavia terletak pada persimpangan atau menjadi penghubung jalur perdagangan internasional. VOC GULUNG TIKAR Pada abad ke-17 hingga awal abad ke-18, VOC mengalami puncak kejayaan. Penguasa dan kerajaan-kerajaan lokal di nusantara umumnya berhasil dikuasai. Dalam kondisi bangkrut VOC tidak dapat berbuat banyak. Menurut penilaian pemerintah keberadaan VOC sebagai kongsi dagang yang menjalankan roda pemerintahaan dinegeri jajahan tidak dapat dilanjutkan lagi. Voc telah bangkrut. Oleh karena itu, pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan bubar. Semua utang piutang dan segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.pada waktu itu sebagai gubernur Jendral VOC yang terakhir Van Overstraten masih harus bertanggung jawab tentang keadaan di Hindia Belanda. Ia bertugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. PENJAJAHAN PEMERINTAHAAN BELANDA 1. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF Pada tahun 1795 terjadi perubahan di belanda,kelompok yang dinamakn dirinya kaum patriot ini terpengaruh oleh semboyan revolusi Perancis: liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan),dan fraternite (persaudaraan). Pada awal tahun 1795 pasuka Prancis menyerbu Belanda.Raja Willem V melarikan diri ke inggris. Republik bataaf (1795-1811) dipimpin oleh Louis Napoleon yang merupakan saudara dari Napoleon Bonaparte. Raja Willem V oleh pemerintahaan Inggris di tempatkan di kota Kew,Raja Willem V mengeluarkan perintah yang terkenal dengan”surat surat kew”. a. Pemerintahan Herman Willem Deandels (1808- 1811) Herman Willem Deandles sebagai Gubernur jendral memerintah di Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas utama Deandles adalah mempertahankan jawa agar tidak di kuasai oleh Inggris. Deandles juga ditugasi untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi dinusantara khususnya di tanah jawa. Deandles adalah kaum patriot dan berpandangan liberal yang berasal dari belanda yang sangat di pengaruhi oleh ajaran revolusi Prancis. Deadeles melakukan beberapa langka starategis terutama menyangkut:, Bidang politik dan peBidang pertahanan- keamanaanmerintahan, Bidang Peradilan dan Sosial ekonomi. b. Pemerintahan Janssen ( 1811) Pada bulan Mei 1811, Deandles dipanggil pulang kenegerinya. Ia digantikan oleh Jan Willem Janssen. Ia dikenal sebagai seorang politikus berkebangsaan Belanda. Sebelumnya Janssen menjabat sebagai Gubernur di Tanjung Harapan (Afrika Selatan ) tahun 1802-1806. Dia diusir dari Tanjung Harapan karena daerah itu jatuh ditangan Inggris(1806). Janssen mencoba memperbaiki keadaan yang ditinggal Daendels. Pada tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60 kapal Inggris dibawah Komando Raffles telah muncul diperairan sekitar Batavia. Pada tanggal 26 Agustus 1811 Batavia jatuh ditangan Inggris. Janssen kemudian mundur ke Salatiga dan akhirnya menyerah di Tuntang. Penyerahan Janssen secara resmi ke pihak Inggris ditandai dengan adanya kapitulasi Tuntang yang ditandatangani pada tanggal 18 September 1811. 2. PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA (1811-1816) Tanggal 18 September 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan Inggris di Hindia. Gubernur Jendral Lord Minto secara resmi mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa di Hindia. Tiga prinsip Raffles : 1) Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti penamaan bebas oleh Rakyat 2) Peranan oleh bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial 3) Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap diaanggap sebgai penyewa. Raffles melakukan prinsip : Kebijakan dalam bidang pemerintahan Tindakan dalam bidang Ekonomi 3. DOMINASI PEMERINTAHAAN BELANDA Raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia pada tahun 1816. pemerintah Inggris sebenarnya telah menunjuk John Fendall untuk menggantikan Raffles tetapi tahun 1814 sudah diadakan Konvensi London. Salah satu isi Konvensi London yaitu Inggris harus mengembalikan tanah jajahan di Hindia kepada Belanda. Pada tahun 1816 kepulauan Nusantara dikuasai oleh Belanda. Sejak itu dimulailah pemerintahaan kolonial Belanda. a. Jalan Tengah Bersama Komisaris Jendral Komisaris jendral ini dibentuh oleh pangeran Willem VI yang beranggotakan 3 orang,yakni: Corenelis theodorus Elout,Arnold Ardiaan Buyskes,dan Alexcander Gerard philpVan Der Capellen. Willem VI mengeluarkan UU pemerintah untuk negeri jajahan (Regerings Reglement) pada tahhun1815. Salah satu pasal dari UU tersebut menegaskan bahawa pelaksanaan pertanian dilakukan secara bebas. Mereka sampai di Batavia.dengan mempertimbangkan amanat UU pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan serta memperhatikan pandangan kaum Liberal dan kaum Konservatif,Komesaris Jendral sepakat untuk menerapkan kebijakan “jalan tengah”. Maksudnya,eksploitasi kekyaan di tanah jajahan langsung di tangani pemerintah Hindia Belanda agar segara mendatangkan keuntungan bagi negeri induk,disamping mengusahakan kekebasan penduduk dan pihak swasta untuk berusaha ditanah jajahan. Tetapi kebijakan Jalan Tengah ini tidak dapat merubah keadaan . Van Der Capellen kemudian ditunjuk sebagai Gubernur Jendral yang melanjutkan strategi Jalan Tengah. Tetapi kebijakan itu berkembang kearah sewa tanah dengan penghapusan peran penguasa tradisional. Ia juga menarik pajak tetap yang sangat memberatkan rakyat. Van Der Capellen kemudian dipanggil pulang dan digantikan oleh Du Bus Gisignies. Du Bus Gisignies berkeinginan ingin membangun modal dan meningkatkan ekspor.program ini tidak berhasil krena rakyat tetap miskin sehingga tidak mampu menyediakan barang barang yang diekspor. Justru impor lebih besar dibanding ekspor,tentu ini sangat merugikan bagi pemerintah belanda. Gubernur Jendral Du Bus Gisignies mengeluarkan surat keputusan no.25 tanggal 24 Desember 1828 tentang akte pendirian De Javasche Bank,ini sekaligus juga merupakan bentuk dukungan Raja terhadap rencana pelaksanaan tanam paksa di indonesia/Hindia. b. Sistem Tanam Paksa Pada tahun 1829 seorang tokoh bernama Johannes Van Den Bosch mengajukan kepada raja belanda usulannya yang berkaitan dengan sistem dan cara melaksanakan politik kolonial Belanda di Hindia. Sistem penanaman kebiasaan pribumi/petani yaitu dengan “KERJA RODI”. Penanaman yang dilakukan petani itu bersifat wajib,orang indonesia menyebut dengan nama “Sistem Tanam Paksa”. Konsep Bosch itulah yang kemudian dikenal dengan cultuurstelsel (tanam paksa). Van Den Bosch menyatakan bahwa cara paksaan seperti yang pernah dilakukan VOC adalah cara yang terbaik untuk memperoleh tanaman ekspor untuk pasaran eropa. • Ketentuan tanam paksa Artinya ketentuan tanam paksa itu masih memperhatikan martabat dan batas batas kewajaran nilai nilai kemanusiaan. • pelaksanaan tanam paksa Dapat dikatakan telah melanggar hak hak asasi manusia. Memang harus diakui beberapa menfaat adanya tanam paksa,misalnya,dikenalkannya beberapa jenis tanaman baru yang menjadi tanaman ekpor,dibangunnya saluran irigasi,dan juga dibangunnya rel kereta api.beberapa hal ini memang sangat berarti dalam kehidupan masyarakat di kemudian hari, c. Sistem Usaha Swasta Kaum liberal menurut pelaksanaa Tanam Paksa di Hindia belanda diakhiri. Hal tersebut didorong oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860 yakni buku Max Havelaar tulisan Edward Douwes Dekker dengan nama samarannya multatuli,dan buku berjudul Suiker Contractor (kontrak kontrak gula). Tulisan Frans Van De Pute. Kedua buku ini,memberikan kritik keras terhadap pelaksanaan Tanam Paksa.Oleh karna itu,tanam paksa mulai terhapus dan mulai di terapkan sistem politik ekonomi liberal. d. Perkembangan Agama Kristen Perkembangan agama Kristen di indonesia secara garis besar dapat dikelompokan manjadi 2 yakini: Katolik dan Kristen Protestan.Bahkan didaerah indonesia bagian timur seperti di papua,daerah Minahasa,Timor,Nusa Tenggara Timur,juga daerah Tapanuli di Sumatera,agama kristen menjadi mayoritas. Harus diakui bahwa kedatangan bangsa Eropa ke indonesia telah membuka jalan bagi perkembangan agama Kristen di indonesia. Priode ini sering di sebut The Age Of Discovery,dengan motivasi dan semboyan it maka penyebaran agama katolik yang diabwah oleh portugis tidak dapat terlepas dari kepentingan ekonomi dan politik.tahun 1511 Portugis kemudian meluaskan wilayahnya ke kepulauan maluku dengan maksud memburu rempah –rempah. Kemudian di Nusa Tenggara Timur seperti Flores,Solor,dan Timor agama katolik berkembang tidak terputus sampai sekarang. Singkatnya agama katolik dan kristen dapat berkembang di berbagai tempat di indonesia,termasuk Batavia. Bahkan di jawa ada sebutan kristen jawa. Perkembangan Kristen jawa ini tidak dapat di lepaskan dari peran Kiai Sadrach,Akhirnya ia memeluk agama Kristen setelah di baptis pada tahun 1867. Kiai Sadrach juga tidak mau tunduk dan bahkan kemudian memisahkan diri dari Gereja Prostestan Belanda. Ia tinggal dan mengembangkan Kristen Protestan jawa di desa Karangyoso (sebelah selatan kutoarjo). Banyak pengikut Kristen jawa ini di jawa tengah. TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT