Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 10 :

-YUNIA SETYANINGSIH
-SETYA NUGROHO
-ULPAH VINA LESTARI

XI – IPS 4
KONGSI DAGANG VOC

KESERAKAHAN DAN VOC GULUNG


LAHIRNYA VOC
KEKEJAMAN VOC TIKAR/BANGKRUT
LAHIRNYA VOC
Terkait adanya persaingan antarkongsi belanda,maka pemerintah dan parlemen
belanda mengusulkan agar antarkongsi belanda mendirikan sebuah perusahaan
dagang yang lebih besar.pada tanggal 20 maret 1602 secara resmi dibentuklah
persekutuan kongsi dagang belanda yang diberi nama Vereenigde Oost Indische
Compagine (VOC).VOC didirikan di Amsterdam,adapun tujuannya ialah :

1. menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsI


perdagangan belanda yang telah ada.

2. memperkuat kedudukan belanda dalam menghadapi persaingan dengan para


pedagang negara lain.

3. membantu dana pemerintah belanda yang sedang berjuang menghadapi spanyol


yang masih menduduki belanda.
KESERAKAHAN DAN KEKEJAMAN VOC
pada tahun 1614 Pieter Both digantikan oleh gubernur jenderal Gerard Reynst (1614-
1615). Baru berjalan satu tahun ia digantikan gubernur jenderal yang baru yakini Laurens
Reale (1615-1619). Nah, pada masa jabatan Laurens reale ia berhasil membangun
Gedung Mauritius yang lokasinya ditepi sungai Ciliwung. Nah setelah nikmatnya tinggal di
Nusantara/indonesia, dan menikmati keuntungan yang melimpah dalam berdagang,
belanda semakin bernafsu. Hal ini menimbulkan kebencian rakyat dan para penguasa
lokal. Rakyat dan para penguasa lokal tidak mau diperlakukan semena mena oleh VOC.
Pada tahun 1916 Gubernur Jendral VOC
Laurens Reale digantikan oleh Gubernur
Jendral Jan Pieterzoon Coen (J.P. Coen).
J.P Coen dikenal sebagai Gubernur yang
berani dan kejam serta ambisius.
Pada tanggal 31 Mei 1619 diatas puing-
puing kota Jayakarta dibangun kota baru
bergaya kota dan bangunan di Belanda.
Kota baru itu dinamakan Batavia sebagai
ganti nama Jayakarta.
Batavia senantiasa memiliki posisi yang
strategis. Batavia dijadikan markas besar
VOC, Batavia terletak pada persimpangan
atau menjadi penghubung jalur
perdagangan internasional.
VOC GULUNG TIKAR
Pada abad ke-17 hingga awal abad ke-18, VOC mengalami puncak
kejayaan. Penguasa dan kerajaan-kerajaan lokal di nusantara umumnya
berhasil dikuasai.
Dalam kondisi bangkrut VOC tidak dapat berbuat banyak. Menurut
penilaian pemerintah keberadaan VOC sebagai kongsi dagang yang
menjalankan roda pemerintahaan dinegeri jajahan tidak dapat
dilanjutkan lagi. Voc telah bangkrut. Oleh karena itu, pada tanggal 31
Desember 1799 VOC dinyatakan bubar. Semua utang piutang dan
segala milik VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda.pada waktu itu
sebagai gubernur Jendral VOC yang terakhir Van Overstraten masih
harus bertanggung jawab tentang keadaan di Hindia Belanda. Ia
bertugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris.
PENJAJAHAN PEMERINTAHAAN BELANDA
1. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF
Pada tahun 1795 terjadi perubahan di belanda,kelompok yang dinamakn dirinya
kaum patriot ini terpengaruh oleh semboyan revolusi Perancis: liberte
(kemerdekaan), egalite (persamaan),dan fraternite (persaudaraan).
Pada awal tahun 1795 pasuka Prancis menyerbu Belanda.Raja Willem V melarikan
diri ke inggris. Republik bataaf (1795-1811) dipimpin oleh Louis Napoleon yang
merupakan saudara dari Napoleon Bonaparte. Raja Willem V oleh pemerintahaan
Inggris di tempatkan di kota Kew,Raja Willem V mengeluarkan perintah yang
terkenal dengan”surat surat kew”.
a. Pemerintahan Herman Willem Deandels (1808-
1811)
Herman Willem Deandles sebagai Gubernur jendral memerintah di
Nusantara pada tahun 1808-1811. Tugas utama Deandles adalah
mempertahankan jawa agar tidak di kuasai oleh Inggris. Deandles juga
ditugasi untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi dinusantara
khususnya di tanah jawa.
Deandles adalah kaum patriot dan berpandangan liberal yang berasal
dari belanda yang sangat di pengaruhi oleh ajaran revolusi Prancis.
Deadeles melakukan beberapa langka starategis terutama
menyangkut:, Bidang politik dan peBidang pertahanan-
keamanaanmerintahan, Bidang Peradilan dan Sosial ekonomi.
b. Pemerintahan Janssen ( 1811)
Pada bulan Mei 1811, Deandles dipanggil pulang kenegerinya. Ia
digantikan oleh Jan Willem Janssen. Ia dikenal sebagai seorang
politikus berkebangsaan Belanda. Sebelumnya Janssen menjabat
sebagai Gubernur di Tanjung Harapan (Afrika Selatan ) tahun
1802-1806. Dia diusir dari Tanjung Harapan karena daerah itu
jatuh ditangan Inggris(1806). Janssen mencoba memperbaiki
keadaan yang ditinggal Daendels.
Pada tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60 kapal Inggris dibawah
Komando Raffles telah muncul diperairan sekitar Batavia. Pada
tanggal 26 Agustus 1811 Batavia jatuh ditangan Inggris.
Janssen kemudian mundur ke Salatiga dan akhirnya menyerah di
Tuntang. Penyerahan Janssen secara resmi ke pihak Inggris
ditandai dengan adanya kapitulasi Tuntang yang ditandatangani
pada tanggal 18 September 1811.
2. PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS
DI INDONESIA (1811-1816)
Tanggal 18 September 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan
Inggris di Hindia. Gubernur Jendral Lord Minto secara resmi
mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai penguasa di Hindia. Tiga
prinsip Raffles :
1) Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti
penamaan bebas oleh Rakyat
2) Peranan oleh bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para
bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial
3) Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka
rakyat penggarap diaanggap sebgai penyewa.
Raffles melakukan prinsip :
 Kebijakan dalam bidang pemerintahan
 Tindakan dalam bidang Ekonomi
3. DOMINASI PEMERINTAHAAN BELANDA
Raffles mengakhiri pemerintahannya di Hindia pada tahun 1816. pemerintah Inggris sebenarnya
telah menunjuk John Fendall untuk menggantikan Raffles tetapi tahun 1814 sudah diadakan
Konvensi London. Salah satu isi Konvensi London yaitu Inggris harus mengembalikan tanah jajahan
di Hindia kepada Belanda. Pada tahun 1816 kepulauan Nusantara dikuasai oleh Belanda. Sejak itu
dimulailah pemerintahaan kolonial Belanda.
a. Jalan Tengah Bersama Komisaris Jendral
Komisaris jendral ini dibentuh oleh pangeran Willem VI yang beranggotakan 3 orang,yakni: Corenelis
theodorus Elout,Arnold Ardiaan Buyskes,dan Alexcander Gerard philpVan Der Capellen.
Willem VI mengeluarkan UU pemerintah untuk negeri jajahan (Regerings Reglement) pada
tahhun1815. Salah satu pasal dari UU tersebut menegaskan bahawa pelaksanaan pertanian
dilakukan secara bebas. Mereka sampai di Batavia.dengan mempertimbangkan amanat UU
pemerintah dan melihat kenyataan di lapangan serta memperhatikan pandangan kaum Liberal dan
kaum Konservatif,Komesaris Jendral sepakat untuk menerapkan kebijakan “jalan tengah”.
Maksudnya,eksploitasi kekyaan di tanah jajahan langsung di tangani pemerintah Hindia Belanda
agar segara mendatangkan keuntungan bagi negeri induk,disamping mengusahakan kekebasan
penduduk dan pihak swasta untuk berusaha ditanah jajahan. Tetapi kebijakan Jalan Tengah ini tidak
dapat merubah keadaan .
Van Der Capellen kemudian ditunjuk sebagai Gubernur Jendral yang
melanjutkan strategi Jalan Tengah. Tetapi kebijakan itu berkembang
kearah sewa tanah dengan penghapusan peran penguasa
tradisional. Ia juga menarik pajak tetap yang sangat memberatkan
rakyat. Van Der Capellen kemudian dipanggil pulang dan digantikan
oleh Du Bus Gisignies.
Du Bus Gisignies berkeinginan ingin membangun modal dan
meningkatkan ekspor.program ini tidak berhasil krena rakyat tetap
miskin sehingga tidak mampu menyediakan barang barang yang
diekspor. Justru impor lebih besar dibanding ekspor,tentu ini sangat
merugikan bagi pemerintah belanda.
Gubernur Jendral Du Bus Gisignies mengeluarkan surat keputusan
no.25 tanggal 24 Desember 1828 tentang akte pendirian De
Javasche Bank,ini sekaligus juga merupakan bentuk dukungan Raja
terhadap rencana pelaksanaan tanam paksa di indonesia/Hindia.
b. Sistem Tanam Paksa
Pada tahun 1829 seorang tokoh bernama Johannes Van Den Bosch
mengajukan kepada raja belanda usulannya yang berkaitan dengan
sistem dan cara melaksanakan politik kolonial Belanda di Hindia.
Sistem penanaman kebiasaan pribumi/petani yaitu dengan “KERJA
RODI”. Penanaman yang dilakukan petani itu bersifat wajib,orang
indonesia menyebut dengan nama “Sistem Tanam Paksa”.
Konsep Bosch itulah yang kemudian dikenal dengan cultuurstelsel
(tanam paksa). Van Den Bosch menyatakan bahwa cara paksaan
seperti yang pernah dilakukan VOC adalah cara yang terbaik untuk
memperoleh tanaman ekspor untuk pasaran eropa.
• Ketentuan tanam paksa
Artinya ketentuan tanam paksa itu masih memperhatikan martabat
dan batas batas kewajaran nilai nilai kemanusiaan.
• pelaksanaan tanam paksa
Dapat dikatakan telah melanggar hak hak asasi manusia. Memang
harus diakui beberapa menfaat adanya tanam
paksa,misalnya,dikenalkannya beberapa jenis tanaman baru yang
menjadi tanaman ekpor,dibangunnya saluran irigasi,dan juga
dibangunnya rel kereta api.beberapa hal ini memang sangat berarti
dalam kehidupan masyarakat di kemudian hari,
c. Sistem Usaha Swasta
Kaum liberal menurut pelaksanaa Tanam Paksa
di Hindia belanda diakhiri. Hal tersebut didorong
oleh terbitnya dua buah buku pada tahun 1860
yakni buku Max Havelaar tulisan Edward
Douwes Dekker dengan nama samarannya
multatuli,dan buku berjudul Suiker Contractor
(kontrak kontrak gula). Tulisan Frans Van De
Pute. Kedua buku ini,memberikan kritik keras
terhadap pelaksanaan Tanam Paksa.Oleh karna
itu,tanam paksa mulai terhapus dan mulai di
terapkan sistem politik ekonomi liberal.
d. Perkembangan Agama Kristen
Perkembangan agama Kristen di indonesia secara garis besar
dapat dikelompokan manjadi 2 yakini: Katolik dan Kristen
Protestan.Bahkan didaerah indonesia bagian timur seperti di
papua,daerah Minahasa,Timor,Nusa Tenggara Timur,juga daerah
Tapanuli di Sumatera,agama kristen menjadi mayoritas.
Harus diakui bahwa kedatangan bangsa Eropa ke indonesia telah
membuka jalan bagi perkembangan agama Kristen di indonesia.
Priode ini sering di sebut The Age Of Discovery,dengan motivasi
dan semboyan it maka penyebaran agama katolik yang diabwah
oleh portugis tidak dapat terlepas dari kepentingan ekonomi
dan politik.tahun 1511 Portugis kemudian meluaskan
wilayahnya ke kepulauan maluku dengan maksud memburu
rempah –rempah.
Kemudian di Nusa Tenggara Timur seperti Flores,Solor,dan Timor
agama katolik berkembang tidak terputus sampai sekarang.
Singkatnya agama katolik dan kristen dapat berkembang di
berbagai tempat di indonesia,termasuk Batavia. Bahkan di jawa
ada sebutan kristen jawa.
Perkembangan Kristen jawa ini tidak dapat di
lepaskan dari peran Kiai Sadrach,Akhirnya ia
memeluk agama Kristen setelah di baptis pada
tahun 1867.
Kiai Sadrach juga tidak mau tunduk dan bahkan
kemudian memisahkan diri dari Gereja Prostestan
Belanda. Ia tinggal dan mengembangkan Kristen
Protestan jawa di desa Karangyoso (sebelah selatan
kutoarjo). Banyak pengikut Kristen jawa ini di jawa
tengah.
TERIMA KASIH SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai