Anda di halaman 1dari 22

dr.

Priscilia Ade Syahna


Pembimbing: dr. Abdullah Siddiq Adam, Sp. A
STATUS PASIEN
Tanggal masuk : 26 September 2019
Jam masuk : 19.30 WIB
No. RM : 03.76.72
Ruang : ANAK

1.1 IDENTITAS PASIEN


Nama : AN. K
Umur : 15 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
BB : 42 Kg
TB : 150 cm
ANAMNESA
Keluhan utama : Gatal-gatal pada bintil bintil berisi air di seluruh
badan.

RPS:
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan gatal-gatal
pada bintil-bintil yang berisi air yang tersebar di seluruh tubuhnya
sejak 5 hari yang lalu. Pertama kali muncul di daerah tangan berupa
bercak merah kemudian berubah menjadi bintil. Setelah itu bintil
berubah menjadi seperti berisi air. Saat terjadinya proses tersebut
muncul yang sama di tempat yang lain. Muncul pertama di tangan
kemudian menyebar ke perut, punggung dan muka. Bintil-bintil
tersebut satu satu dan tidak bergerombol. 3 hari sebelumnya, pasien
mengeluhkan demam, pola demam naik turun (+), menggigil (-),
mengigau (-), berkeringat (+).BAB dan BAK biasa, nafsu makan dan
minum biasa.
RPT : Disangkal
RPK : Abang kandung os mengeluhkan hal yang sama seminggu
yang lalu
RPO : Disangkal
Riwayat Kelahiran : Pasien lahir secara spontan ditolong oleh bidan di
rumah bidan. Usia kehamilan ibu aterm dengan BBL 3,4 kg

R.Imunisasi
S.Hepatitis B : 0 2 3 4
Polio : 0 2 3 4
BCG : 2
DPT : 2 3 4
HIB : 2 3 4
Campak : 9
PEMERIKSAAN FISIK
General
Keadaan umum : Pasien tampak lemas
Keadaan penyakit: Sedang
Keadaan gizi : Baik
Sensorium : Compos Mentis
Nadi : 86 x/i, reguler , pengisian penuh
Pernapasan : 24 x/i , simetris
Suhu : 36,2˚C

Lokalis
Kepala : Normochepal
Mata : anemis ( - / - ) cekung ( - / - ) reflek pupil ( + / + )
Telinga : simetris (+)
Hidung : rinorea (-) pernapasan cuping hidung (-)
Mulut : beslag (-) mukosa kering (+)
Leher : pembengkakan KBG (-)
Thoraks : I = skar(-) retraksi ICS (-)
P = simetris, nyeri tekan (-)
P = sonor dikedua lapangan paru (+)
A = vesikuler ( + / +) rhonki ( - / -) wheezing ( - / - )
Abdomen: I = distensi (-)
P = Nyeri Tekan (-), pembesaran limpa dan hepar (-)
P = Timpani (+)
A= peristaltik (+)

Ekstremitas : sianosis (-), edema (-), akral dingin (-)

Status Dermatologi :
Regio : Hampir seluruh rubuh ( generalisasi)
Efloresensi : Tampak vesikel-vesikel dengan dasar eritematosa,
terdapat pustule terutama di daerah perut dan lengan.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah rutin
- Urin rutin
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urinalisa
Darah Lengkap Makroskopis
PH : 6,0
Hemoglobin : 12,7 g/dl Berat Jenis : 1,105
Hematokrit : 36,7 % Nitrit : Negatif
Red Blood Cell : 4,96x106/mm³ Protein : Negatif
Leukosit : 7.100/mm³ Bilirubin : Negatif
Trombosit : 233.000/mm³
MCV : 74,8 fL Mikroskopis
MCH : 25,9 fL Leukosit : 2-3 /lp
MCHC : 34,6 fL Eritrosit : 0-1 /lp
Epitel Cell : 1-2 /lp
Kristal Oxalat : Negatif
DIAGNOSA BANDING
- Varicella
- Impetigo Bullosa
- Ecthyma

DIAGNOSA KERJA
Varicella

PENATALAKSANAAN
IVFD 2;1 20 gtt/i
- Inj. Ceftriaxone 1gr/12jam
- Paracetamol 3 x 500mg
- Acyclovir 4 200mg
- Cetirizine 2 x 1
- Acyclovir zalf
- Caladin lotion
27 September 2019 (Hari ke-1)

S) Gatal (+) A) Varicella


O)HR : 82 x/i P) IVFD 2:1 20 gtt/i
RR :24 x/i - Inj.Ceftriaxone 1gr/12jam
T : 36,2 ˚C - Paracetamol 3 x 500mg
Status Dermatovenerologi : - Acyclovir 4 x 200mg
- Regio facialis, thorakoabdominalis, ekstremitas: - Cetirizine 2 x 1
Vesikel dan papul multiple tersebar berukuran - Acyclovir zalf
milier sampai lentikuler diatas kulit yang - Caladin lotion
eritematosa.
28 September 2019 (Hari ke-2)

S) Gatal (+), Bintil kering (+) A) Varicella


O) HR : 82 x/i P) IVFD 2:1 20 gtt/i
RR :26 x/i - Inj.Ceftriaxone 1gr/12jam
T : 36,5 ˚C - Paracetamol 3 x 500mg
Status Dermatovenerologi : - Acyclovir 4 x 200mg
- Regio facialis, thorakoabdominalis, - Cetirizine 2 x 1
ekstremitas: Vesikel dan papul multiple - Acyclovir zalf
tersebar berukuran milier sampai lentikuler - Caladin lotion
diatas kulit yang eritematosa.
29 September 2019 (Hari ke-3)

S) Mencret (+), demam (-), muntah (-) A) Varicella


O) HR : 86 x/i P)
RR : 22 x/i - Cefixime 2 x 1
T : 36,2 ˚C -Paracetamol 3 x 500mg
Status Dermatovenerologi : - Acyclovir 4 x 200mg
- Regio facialis, thorakoabdominalis, - Cetirizin 2 x 1
ekstremitas: Vesikel dan papul - Ranitidin 2 x 1
multiple tersebar berukuran milier
sampai lentikuler diatas kulit yang PBJ
eritematosa.
DEFENISI
VARICELLA CHICKENPOX CACAR AIR

Penyakit infeksi akut atau Infeksi primer virus


zoster varicella (VZV) yang umumnya
menyerang anak dan merupakan penyakit
yang sangat menular, gejala erupsi kulit
dengan macula, papula, vesikel, dan crusta.
biasanya menyebabkan gatal ruam yang di
mulai dengan benjolan merah kecil. Ruam
seringkali muncul pertama kali di wajah, kulit
kepala atau batang leher.
EPIDEMIOLOGI
Pada daerah dengan iklim dingin, Pada daerah tropis, insidensi infeksi
varicella merupakan penyakit anak-anak VZV pada usia anak-anak rendah,
yang umum dan angka seropositifnya lebih tinggi usia dewasa. Hal ini
berkisar antara 53%-100% pada umur 5 mempengaruhi angka morbiditas dan
tahun dan pada umur 20-30 tahun bisa mortalitas.
lebih dari 80%.

Adanya perbedaan karakteristik epidemiologi dari


VZV ini dihipotesiskan karena adanya faktor iklim
seperti sinar ultraviolet, sehingga menyebabkan
perbedaan genotip dari VZV di daerah tropis dan
dingin.
PATOGENESIS
Droplet infection / kontak langsung dengan lesi kulit 
berlokasi pada lymph nodes regional  penyebaran
virus dalam jumlah sedikit melalui darah  viremia
primer

Pada sebagian besar penderita yang terinfeksi,


replikasi virus dapat mengalahkan mekanisme
pertahanan tubuh yang belum matang sehingga akan
berlanjut dengan siklus replikasi virus kedua yang
terjadi di hepar dan limpa  viremia sekunder 
partikel virus akan menyebar ke seluruh tubuh dan
mencapai epidermis pada hari ke 14-16, yang
mengakibatkan timbulnya lesi dikulit yang khas.
MANIFESTASI KLINIS
PEMERIKSAAN FISIK
RASH
 Setiap lesi mulai sebagai makula merah dan melewati tahap papula, vesikel,
pustula, dan krusta.
 Kemerahan atau pembengkakan di sekitar lesi mengarah pada kecurigaan
super infeksi bakteri.
 Vesikel yang tampak pada dasar lesi eritem memberikan gambaran sebagai
mutiara atau titik embun di kelopak mawar (pearl or dewdrop on a rose petal).
 Beberapa lesi dapat muncul di orofaring.
 Lesi baru akan mengalami erupsi selama 3-5 hari.
 Biasanya krusta akan terbentuk selama 6 hari (kisaran 2-12 hari), dan akan
benar-benar sembuh dalam 16 hari (kisaran 7-34 hari).

DEMAM
 Demam yang muncul biasanya mempunyai gradiasi yang rendah (100-102˚F)
tetapi mungkin tinggi 106˚F.
 Pada anak-anak sehat, demam biasanya akan mereda dalam waktu 4 hari.
 Demam yang berkepanjangan mendorong kecurigaan atas terjadinya
komplikasi atau imunodefisiensi.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Adanya IgM serum spesifik VZV menunjukkan
pasien baru saja terpapar VZV

Pemeriksaan serologi
IgG sangat berguna untuk mengkonfirmasi
adanya infeksi primer

Pemeriksaan yang paling reliable dan sensitif


PCR untuk varicella adalah dengan mendeteksi
DNA VZV dari sampel lesi kulit
DIAGNOSA BANDING
Impetigo Bullosa
Impetigo ini meski tak terasa sakit, tapi menyebabkan kulit
melepuh berisi cairan. Bagian tubuh yang diserang
seringkali badan, lengan dan kaki.

Ecthyma
Menyerang lapisan kedua kulit (dermis).
Tanda-tanda dan gejalanya meliputi luka
menyakitkan berisi cairan atau nanah dan
biasanya terdapat pada kaki. Luka akan
menganga dengan bagian kulit luar menebal
dan keras. Bekas luka ini tidak akan hilang
meski luka tersebut sudah sembuh. Ecthyma
juga dapat menyebabkan pembengkakan
kelenjar getah bening di area yang terinfeksi.
PENATALAKSANAAN
Pada anak imunokompeten, biasanya tidak diperlukan pengobatan
yang spesifik dan pengobatan yangdiberikan bersifat simtomastis
yaitu :

 Lesi masih berbentuk vesikel, dapat diberikan bedak agar tidak


mudah pecah.

 Vesikel yang sudah pecah atau sudah membentuk krusta, dapat


diberikan salap antibiotic untuk mencegah terjadinya infeksi
sekunder.

 Dapat diberikan antipiretik dan analgetik, tetapi tidak boleh


golongan salisilat (aspirin) untuk mencegah terjadinya sindroma
Reye.
PEMBERIAN ANTIVIRUS
 Pemberian antivirus sebaiknya dalam jangka waktu kurang dari 48-72 jam
setelah erupsi di kulit muncul

 Golongan antivirus yang dapat diberikan yaitu acyclovir, valacyclovir dan


farmacyclovir

 Neonatus :
Acyclovir 500 mg/m2 IV setiap 8 jam selama 10 hari.

Anak :
Acyclovir 4 x 20 mg/kgBB/hari/oral selama 5 hari.

Pubertas dan dewasa:


 Acyclovir 5 x 800 mg/hari/oral selama 7 hari.
 Valacyclovir 3 x 100 mg/hari/oral selama 7 hari
 Famacyklovir 3 x 500 mg/hari/oral selama 7 hari

Anda mungkin juga menyukai