Anda di halaman 1dari 7

VERTIGO

OLEH :
AMELIA RENJANI S.P
HOSIMAH
IKA MULYANI
WAHYUNING SRI UTAMI
WAHYUNINGTYAS P.P
VERTIGO • Vertigo dapat digolongkan sebagai
salah satu gangguan keseimbangan
atau gangguan orientasi.
Keseimbangan diatur oleh integrasi
berbagai sistem diantaranya sistem
vestibular, sistem visual dan sistem
somato sensorik.
• Pada penderita vertigo, penderita
merasa atau melihat lingkungannya
bergerak atau dirinya bergerak
terhadap lingkungannya.
1. Vertigo sentral

Etiologi Vertigo sentral adalah kondisi dimana terjadinya gangguan pada


pusat keseimbangan otak. Bagian otak yang berpengaruh pada
kondisi ini adalah cerebellum (otak kecil). Dimana cerebellum
merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan saraf
sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pengatur
sekaligus mengontrol utama gerakan tubuh.

Berikut adalah kondisi yang dapat menyebabkan seseorang


terkena vertigo sentral:

• Migrain
• Neuroma Akustik
• Multiple Sclerosis
• Tumor Otak: Stroke
• Akibat mengkonsumsi beberapa obat tertentu yang dapat
menyebabkan timbulnya gejala vertigo.
ETIOLOGI 2. Vertigo Periferal

Vertigo Periferal adalah jenis vertigo


yang paling umum terjadi. Di mana penyebab
adanya kondisi ini bisa diakibatkan karena
adanya gangguan yang terjadi di telinga bagian
dalam. Dapat diketahui jika telinga bagian
dalam juga berperan sebagai pengatur
keseimbangan tubuh manusia
patofisiologi
Vertigo disebabkan dari berbagai hal antara lain dari otologi seperti meniere, parese N VIII,
otitis media. Dari berbagai jenis penyakit yang terjadi pada telinga tersebut menimbulkan gangguan
keseimbangan pada saraf ke VIII, dapat terjadi karena penyebaran bakteri maupun virus (otitis
media).
Selain dari segi otologi, vertigo juga disebabkan karena neurologik. Seperti gangguan visus,
multiple sklerosis, gangguan serebelum, dan penyakit neurologik lainnya. Selain saraf ke VIII yang
terganggu, vertigo juga diakibatkan oleh terganggunya saraf III, IV, dan VI yang menyebabkan
terganggunya penglihatan sehingga mata menjadi kabur dan menyebabkan sempoyongan jika
berjalan dan merespon saraf ke VIII dalam mempertahankan keseimbangan.
Hipertensi dan tekanan darah yang tidak stabil (tekanan darah naik turun). Tekanan yang tinggi
diteruskan hingga ke pembuluh darah di telinga, akibatnya fungsi telinga akan keseimbangan
terganggudan menimbulkan vertigo. Begitupula dengan tekanan darah yang rendah dapat
mengurangi pasokan darah ke pembuluh darah di telinga sehingga dapat menyebabkan parese N
VIII.
Manifestasi • Penderita vertigo akan merasakan sensasi gerakan
seperti berputar, baik dirinya sendiri atau lingkungan.

klinis • Merasakan mual yang luar biasa.


• Sering muntah sebagai akibat dari rasa mual.
• Gerakan mata yang abnormal.
• Tiba - tiba muncul keringat dingin.
• Telinga sering terasa berdenging.
• Mengalami kesulitan bicara.
• Mengalami kesulitan berjalan karena merasakan
sensasi gerakan berputar.
• Pada keadaan tertentu, penderita juga bisa mengalami
ganguuan penglihatan.

Pemeriksaa • Pemeriksaan neurologik:terutama saraf kranial dan
fungsi serebellar.

n • pemeriksaan mata : Pemeriksaan ini bertujuan untuk


mencari adanya nistagmus dan atau gerak mata mirip

penunjang nistagmus.
• test pendengaran dengan gesekan jari, berbisik atau
garpu penala
• Pemeriksaan khusus
• tes menulis vertical.
• tes romberg
• tes tandem gait

Anda mungkin juga menyukai