KEPUASAN
KERJA
By Third Group
Pokok Pembahasan
Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidak
pekerjaan yang mereka lakukan.
• Pekerjaan itu dialami sebagai sesuatu yang berarti, bermanfaat atau penting.
• Pekerja menyadari bahwa dirinya bertanggungjawab atas hasil pekerjaan itu secara
pribadi.
• Pekerja dapat memastikan dengan cara yang teratur dan terandalkan mengenai hasil
usahanya; apa saja yang telah dicapai, dan memuaskan atau tidak.
Kepuasan pada Pembayaran
(Satisfaction with Pay)
• Supervisi merupakan salah satu Terdapat dua dimensi gaya supervisor yang
hal yang cukup penting sebagai
sumber kepuasan kerja.Kepuasan dapat mempengaruhi kepuasan kerja:
terhadap supervisi sangat terkait
Supervisor yang berorientasi pada karyawan(Employee
dengan gaya kepemimpinan super
Centeredness).
visi. Cukup banyak penelitian yang
membahas pengaruh kepemimpin Supervisor yang mengutamakan partisipasi karyawan
an terhadap kepuasan kerja maup (employee participation).
un produktivitas kerja (Berry 1998)
.
Kepuasan pada Rekan Kerja (
Satisfaction with Coworkers)
Rekan kerja bisa menjadi sumber kepuasan Rekan kerja bahkan merupakan sumber kepuasan
karyawan, manakala antar karyawan diberi kerja yang lebih kuat ketika anggotanya memiliki
kesempatan untuk berinteraksi satu sama kemiripan dalam nilai-nilai dan perilaku. Berjumpa
lain. Dalam sebuah penelitian di industri dengan orang-orang yang memiliki kemiripan nila
mobil, Walter & Guest dalam Feldman & i menyebabkan bertambahnya rasa persahabatan.
Arnold menemukan fakta bahwa karyawan Nilai perasaan dari kelompok kerja berkaitan erat
yang terisolasi ternyata tidak menyukai dengan kepuasan kerja.
pekerjaannya, dan sengaja mengisolasi diri
dari lingkungan sosial karena ada alasan
pribadi.
RISET KEPUASAN KERJA
Karyawan yang merasa tidak puas terhadap pekerjaan yang dim
ilikinya akan memiliki konsekuensi tersendiri. Konsekuensi yang
dimiliki karyawan dapat bermanfaat dalam memahami ketidakp
uasan. Karyawan yang mengalami ketidakpuasan dalam bekerja
akan mempengaruhi aktivitas bekerja karyawan yang menyeba
bkan dampak buruk bagi perusahaan. Oleh sebab situasi ketida
kpuasan kerja harus segera mendapat respon agar tidak mengg
anggu aktivitas perusahaan itu sendiri.
Stephen P. Robbins (2003: 105) menjelaskan
beberapa respon terhadap ketidakpuasan kerja
Pengabdian (neglect)
Kesetiaan (loyality)
Apirasi (voice)
Keluar (exit)
Keith Davis dan John W. Newstorm (1985: 108), menjelaskan tiga contoh
perilaku pegawai yang negatif yang timbul dari perasaan tidak puas