Anda di halaman 1dari 13

KONSEP

KEPUASAN
KERJA

By Third Group
Pokok Pembahasan

01 Pengertian Kepuasan Kerja

02 Elemen-elemen Kepuasan Kerja

03 Riset Kepuasan Kerja


Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidak
pekerjaan yang mereka lakukan.

Lock dalam Luthans (1995) memberikan definisi bahwa:


“job satisfaction is a pleasurable or positive emotional state resulting from the appraisa
l of one’s job or job experience.”(kepuasan kerja adalah suatu ungkapan emosional yang
bersifat positip atau menyenangkan, sebagai hasil dari penilaian terhadap pekerjaan ata
u pengalaman kerja).
ELEMEN KEPUASAN KERJA

 Kepuasan pada Pekerjaan itu sendiri


(Satisfaction with the Work It self)
 Kepuasan pada Pembayaran (Satisfactio
n with Pay)
 Kepuasan pada Promosi ( Satisfaction wi
th Promotion)
 Kepuasan pada Supervisi ( Satisfaction w
ith Supervision )
 Kepuasan pada Rekan Kerja (Satisfaction
with Coworkers)
Kepuasan pada Pekerjaan itu sendiri
(Satisfaction with the Work It self)

Hal ini bisa dicapai apabila :

• Pekerjaan itu dialami sebagai sesuatu yang berarti, bermanfaat atau penting.
• Pekerja menyadari bahwa dirinya bertanggungjawab atas hasil pekerjaan itu secara
pribadi.
• Pekerja dapat memastikan dengan cara yang teratur dan terandalkan mengenai hasil
usahanya; apa saja yang telah dicapai, dan memuaskan atau tidak.
Kepuasan pada Pembayaran
(Satisfaction with Pay)

kepuasan pada pembayaran dibentuk dari empat dimensi yaitu


:
• Kepuasan terhadap administrasi & kebijakan
penggajian.
• Kepuasan terhadap berbagai jenis tunjangan
yang ada.
• Kepuasan terhadap tingkat gaji / upah. 15%
• Kepuasan terhadap kenaikan gaji/ upah.
Kepuasan pada Promosi
( Satisfaction with Promotion)

Kesempatan untuk dipromosikan merupakan hal yang memberi


kepuasan pada karyawan. Kesempatan ini merupakan bentuk
imbalan yang bentuknya berbeda dengan imbalan yang lain.
Promosi bisa dilakukan berdasarkan senioritas karyawan
maupun berdasarkan kinerja. Promosi dengan kenaikan gaji 20%
lebih memuaskan daripada promosi yang kenaikan gajinya hany
a 10 % . Maka wajar apabila promosi di kalangan eksekutif lebih
dirasa memuaskan daripada promosi dikalangan karyawan level
bawah. (Luthans 1992).
Kepuasan padaSupervisi
( Satisfaction with Supervision )

• Supervisi merupakan salah satu Terdapat dua dimensi gaya supervisor yang
hal yang cukup penting sebagai
sumber kepuasan kerja.Kepuasan dapat mempengaruhi kepuasan kerja:
terhadap supervisi sangat terkait
 Supervisor yang berorientasi pada karyawan(Employee
dengan gaya kepemimpinan super
Centeredness).
visi. Cukup banyak penelitian yang
membahas pengaruh kepemimpin  Supervisor yang mengutamakan partisipasi karyawan
an terhadap kepuasan kerja maup (employee participation).
un produktivitas kerja (Berry 1998)
.
Kepuasan pada Rekan Kerja (
Satisfaction with Coworkers)

Rekan kerja bisa menjadi sumber kepuasan Rekan kerja bahkan merupakan sumber kepuasan
karyawan, manakala antar karyawan diberi kerja yang lebih kuat ketika anggotanya memiliki
kesempatan untuk berinteraksi satu sama kemiripan dalam nilai-nilai dan perilaku. Berjumpa
lain. Dalam sebuah penelitian di industri dengan orang-orang yang memiliki kemiripan nila
mobil, Walter & Guest dalam Feldman & i menyebabkan bertambahnya rasa persahabatan.
Arnold menemukan fakta bahwa karyawan Nilai perasaan dari kelompok kerja berkaitan erat
yang terisolasi ternyata tidak menyukai dengan kepuasan kerja.
pekerjaannya, dan sengaja mengisolasi diri
dari lingkungan sosial karena ada alasan
pribadi.
RISET KEPUASAN KERJA
Karyawan yang merasa tidak puas terhadap pekerjaan yang dim
ilikinya akan memiliki konsekuensi tersendiri. Konsekuensi yang
dimiliki karyawan dapat bermanfaat dalam memahami ketidakp
uasan. Karyawan yang mengalami ketidakpuasan dalam bekerja
akan mempengaruhi aktivitas bekerja karyawan yang menyeba
bkan dampak buruk bagi perusahaan. Oleh sebab situasi ketida
kpuasan kerja harus segera mendapat respon agar tidak mengg
anggu aktivitas perusahaan itu sendiri.
Stephen P. Robbins (2003: 105) menjelaskan
beberapa respon terhadap ketidakpuasan kerja

Pengabdian (neglect)

Kesetiaan (loyality)

Apirasi (voice)

Keluar (exit)
Keith Davis dan John W. Newstorm (1985: 108), menjelaskan tiga contoh
perilaku pegawai yang negatif yang timbul dari perasaan tidak puas

• Pergantian Pegawai (Turnover)


• Kemangkiran (Absences)
• Pencurian
Dapat disimpulkan bahwa seorang karyawan yang memiliki ketidakpuasan dalam bekerja akan
melakukan beberapa tindakan atau respon terhadap pimpinannya. Respon terhadap ketidakpuasan
dapat dilakukan dengan cara keluar dari pekerjaannya atau mencari pekerjaan di tempat lain, mangkir,
mencari solusi sambil menunggu sampai rmembaiknya kondisi iklim perusahaan ataupun membiarakan
kondisi perusahaan menjadi semakin lebih buruk.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai