DALAM MAKANAN
Pertemuan Ke-8
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN MIKROORGANNISME
PENGENDALIAN
MIKROORGANISME PENGAWETAN
Penggunan Irradiasi
Suhu, 0C
Mikroba Minimum Optimum Maksimum
1. Psikhrofil 0 – 5 15 30
(Kriofil)
2. Mesofil 15 25 – 37 45 – 55
3.Termofil 40 55 – 60 75
Kerusakan Membran
Sel KEMATIAN
SEL
Keracunan
Kerusakan DNA
Perubahan Fungsi Senyawa Seluler
Perubahan struktur protein denaturasi inaktivasi
enzim sistem metabolisme terganggu tidak ada
aktivitas sel.
Kerusakan Membran Sel
Terbentuk gelembung
/pembengkakan pada
membran sel (rusaknya
ikatan antara lapisan
membaran luar dengan
lapisan peptidoglikan dan
membran sitoplasma).
Membran sel rusak
pembebasan fraksi lipida
membran sitoplasma
molekul dapat masuk
secara bebas (kehilangan
sifat selektivitas).
Keracunan
Metabolisme sel dipercepat sel keracunan oleh
produk metabolismenya sendiri.
Kerusakan DNA
Langsung Rusaknya ikatan hidrogen molekuler
DNA
Contoh :
Spora Bacillus anthraxis mati dengan pemanasan melalui udara
kering (oven) pada suhu 1600C selama 90 menit, sedangkan
dengan uap air jenuh (1000C) mati hanya dalam waktu 10 menit.
2. Jumlah Spora :
Untuk membunuh spora Clostridium botulinum pada suhu 1050C,
sangat tergantung pada kandungan sporanya.
Pada kandungan spora 9 x 108 /ML mati dalamm waktu 48
menit, sedangkan pada kandungan spora 9 x 106 /ML mati dalam
waktu 36 menit dan dalam kandungan spora 900/ML dalam 14
menit saja.
• Perubahan Morfologi
Pendinginan • Perubahan Fisiologi
• Inaktivasi enzim
Pembekuan • Dehidrasi sel
Perubahan Morfologi dan Fisiologi
Morfologi :
E.coli penambahan ukuran sel dan pembentukan
filamen
Candida utilis kenaikan ukuran sel
Bacillus subtilis pembentukan sel rangkap
Fisiologi :
Pembentukan pigmen (pada m.o. pembentukan
pigmen) colour effect pada penyimpanan suhu
rendah.
Produksi enzim lipase dan protease
(Pseudomonas).
PEMBEKUAN
Selama pembekuan, air bebas membeku membentuk kristal es
sedangkan air terikat tidak membeku, selama pembekuan sel
mengalami dehidrasi
Air dari plasma sel mengalami pembekuan ,Terjadi sejumlah kematian
sel, terutama sel yang sangat muda dan sel yang sudah tua sebagai akibat
dari perubahan volume fasa padat dari air yang membeku dan kristal es
yang menyebabkan kerusakan pada organel sel. Secara umumnya pada
akhirnya akan terjadi kematian populasi sel secara lambat.
Pembekuan menyebabkan:
Penigkatan viskositas komponen sel
Lepasnya gas dalam sitoplasma
Perubahan pH
Menigkatkan konsentrasi elektrolit
Denaturasi protein
Bila mikroba didinginkan dengan cepat dari suhu optimumnya sampai
suhu di atas titik beku air, sejumlah populasi sel (terutama sel yang
masih sangat muda dan sel yang sudah tua) akan mengalami kematian.
Kematian ini disebabkan oleh terganggunya stabilitas koloidal dari
protoplastnya yang tidak reversibel.
Kematian ini disebut kematian karena Cold Schock.
Perbedaan Pembekuan cepat dan
Pembekuan lambat
Kondisi Proses
Kondisi Pangan
Kondisi Mikroba
2. Faktor Tekanan Osmose
Tujuan Sanitasi:
• Meminimalkan akses mikroba terhadap makanan dari
berbagai sumber pada seluruh tahapan penanganan makanan
• Mereduksi jumlah mikroba sampai jumlah yang
diperbolehkan
• Sanitasi yang baik memperpanjang waktu simpan
• Mereduksi insiden “foodborne disease”
Faktor yang mempengaruhi sanitasi
Desain Pabrik
Kualitas udara
Peralatan