PULPEKTOMI
Presentan : Mahdalena Dm
Preceptor : Dr. drg Sandy C, Sp.KGA
Identitas Pasien
Nama : an. AR
Usia : 9th
Jenis kelamin : Laki - laki
Alamat : Komplek rusun,
semarang
Pekerjaan : Pelajar
Problem dan Anamnesa
Problem : Pasien mengeluhkan giginya berlubang. Gigi tersebut
sakit dan mengganggu saat digunakan mengunyah.
-Insisivus sulung yang Sering dilakukan pada gigi -Mahkota gigi masih dapat
mengalami trauma posterior sulung yang telah direstorasi dan berguna
mengalami pulpitis atau dapat untuk keperluan estetik
-Molar sulung kedua, juga pada gigi anterior sulung -Gigi tidak goyang dan
sebelum erupsi molar pada pasien yang tidak tahan periodontal normal
permanen pada umur terhadap anestesi -Belum terlihat adanya
6 tahun fistel
-Ro-foto : resorpsi akar
-Tidak ada bukti – tidak lebih dari ⅓ apikal,
bukti kondisi patologis tidak ada granuloma pada
dengan resorpsi akar gigi geligi sulung.
yang lebih dari ⅔
KONTRAINDIKASI
Pulpektomi vital Pulpektomi devital Pulpektomi non vital
a. Kunjungan pertama
Foto rontgen.
• Isolasi gigi dengan rubber dam.
• Open akses & Buang semua jaringan karies
dengan ekskavator, atau bur dengan kecepatan
rendah.
• Buka atap kamar pulpa
b. Kunjungan kedua
Ekstirpasi
•barbed broach dengan panduan panjang kerja sesuai rontgen awal
• Setelah 3-7 hari cek apakah ada keluhan atau tidak dari
pasien.
• Mengganti bahan obat sterilisasi dengan Cresophene Ditutup
kembali dengan tumpatan sementara.
d. Kunjungan keempat
Setelah 3-7 hari, kontrol gejala kembali. Jika tidak ada keluhan
dapat dilakukan pengisian saluran akar dengan bahan ZnOE
menggunakan alat lentulo, konsistensinya cair kemudian agak kental
Basis semen ZnPO4
Restorasi dengan GIC
Kontrol 1 minggu kemudian
Restorasi tetap : SSC
Tanda keberhasilan perawatan
Neurovaskularisasi
Daya tahan tubuh akan
membentuk antibody
Jaringan Inflamasi
Granulomatosa
Dressing
formokresol ditempatkan berkontak dengan jaringan
pulpa radikular
• Recalls:Kontrol
Kontrol dilakukan periodik (interval3-6bulan)untuk melihat
perkembangan apikal sampai menutup
Perawatan pada
apeksifikasi
• Kunjungan pertama
1. Rontgen foto
2. Pembukaan atap pulpa
3. Menentukan Panjang kerja gigi
4. Preparasi ruang pulpa diikuti dengan penghalusan dinding
ruang pulpa
5. Irigasi dengan H202 3% NaOCL 2% untuk membersihkan
kotoran-kotoran ruang pulpa, kemudian keringkan dengan
paperpoint steril.
6. Setelah itu ditutup dengan cotton pellet yang ditetesi
dengan CMCP yang diletakan pada kamar pulpa dan
minggu steril ditutu dengan tambalan sementara, setelah 1-
2 minggu kemudian untuk perawatan selanjutnya.
• Kunjungan kedua