Anda di halaman 1dari 18

Definisi

MOTIVASI
Menurut wEbster’s new collegiate dictionary,
motif berarti “sesuatu ( kebutuhan atau hasrat )
yang menyebabkan seseorang untuk bertindak.”
Memotivasi sebaliknya, berarti “ untuk
memberikan suatu motif ”, dan motivasi
didefinisikan sebagai “ tindakan atau proses
memotivasi “.
Dengan demikian motivasi
merupakan tindakan atau proses
memberikan suatu motif yang
menyebabkan seseorang
melakukan suatu aksi. Dalam
banyak situasi, motivasi berasal
dari beberapa kebutuhan yang
mengarah pada perilaku yang
menghasilkan beberapa reward
ketika kebutuhan sudah terpenuhi.
Teori yang berfokus pada
motivasi :
1. Kebutuhan karyawan dalam
berbagai bentuk

2. Faktor ekstrinsik

3. Faktor instrinsik
Teori motivasi berbasis kebutuhan

5 tingkat kebutuhan dalam Hierarki Maslow


adalah :
1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman
3. Kebutuhan Untuk Disayangi Dan Dicintai
4. Kebutuhan Untuk Dihargai
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Teori ERG Alderfer
Alderfer mengurangi tingkatan maslow
dari lima menjadi tiga, seperti berikut :
1. Keberadaan
2. Pergaulan
3. Pertumbuhan

Alderfer juga menambahkan prinsip frustasi


regresi yaitu menyatakan bahwa individu akan
masuk dan ke luar dari berbagai tingkat
bergantung pada sejauh mana kebutuhan mereka
terpenuhi.
Teori dua faktor Herzberg

Memoditifikasikan lebih lanjut


teori kebutuhan Maslow dan
memadukan dua area kebutuhan
yang memotivasi karyawan .

Dua area tersebut dinamakan : 1. Higiene

2. Motivator
Teori kebutuhan didapat McClelland
Gagasannya adalah bahwa kebutuhan di dapat di
sepanjang kehidupan. Dengan kata lain , kebutuhan
bukan bersifat bawaan, tetapi dipelajari atau
dikembangkan sebagai hasil dari pengalaman hidup
seseorang ( McClelland,1985 ).

1. Kebutuhan akan prestasi


2. Kebutuhan akan afiliasi ( ikatan )
3. Kebutuhan akan kekuasaan
Teori faktor ekstrinsik motivasi
Teori B.F.Skinner terdiri atas
4 macam penguatan :
1. Penguatan positif
2. Belajar menghindar
3. Hukuman
4. Pemusnahan
Teori faktor intrinsik motivasi

1. Teori Kesetaraan Adam


2. Teori Harapan Vroom
3. Teori Penetapan Tujuan Locke
Teori Manajemen Motivasi
Teori yang paling terkenal terkait aspek
manajemen antara lain :

1. Teori manajemen ilmiah


2. Teori X dan teori Y McGregor
3. Teori Z ouchi
Kepemimpinan
Menurut stoner kepemimpinan adalah sebagai proses
mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang
berhubungan dengan tugas.

Ada tiga implikasi penting dalam kepemimpian yaitu seagai berikut


•Kepemimpinan melibatkan orang lain (bawahan atau pengikut), kwalitas seorang pemimpin
ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin.
•Kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan
anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari
kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya anggota kelompok atau bawahan secara tidak
langsung mengarahkan kegiatan pimpinan.
•Kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh.
Dengan kata lain seorang pimpinan tidak dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus
dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.
Ada 3 teori kepemimpinan sesuai
dengan hakikat kepemimpinan
Teori tingkat I : kepemimpinan berkembang pada orang – orang
yang mempunyai nama besar ( terkenal ) dan dilahirkan dengan sifat
/ bakat memimpin ( trait )

Teori tingkat II : kepemimpinan berkembang karena situasi


lingkungan yang kondusif. Interaksi yang terjadi dengan
lingkungannya memungkinkan kepemimpinan seseorang muncul

Teori tingkat III: kepemimpinan berkembang pada sebuah organisasi


terkait dengan proses pencapaian tujuan organisasi dan langkah –
langkah untuk mencapainya ( goal setting and attainment )
Komunikasi
Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku
dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang
lain dan dunia sekitarnya. Nursalam (2007) menyatakan,
komunikasi juga merupakan suatu seni untuk dapat menyusun
dan menghantarkan suatu pesan dengan cara yang mudah
sehingga orang lain dapat mengerti dan menerima maksud dan
tujuan pemberi pesan Menurut Potter dan Perry (1993),
komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu intrapersonal,
interpersonal dan publik. Makalah ini difokuskan pada komunikasi
interpersonal yang terapeutik.Komunikasi interpersonal adalah
interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau dalam
kelompok kecil, terutama dalam keperawatan.Komunikasi
interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah,
berbagai ide, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan
personal.
Adapun prinsip-prinsip komunikasi
terapeutik menurut Carl Rogers yaitu :
Perawat harus mengenal dirinya sendiri
 Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima,
percaya, dan menghargai
 Perawat harus memahami, menghayati nilai yang dianut oleh
pasien
 Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien, baik fisik
maupun mental
 Perawat harus dapat menciptakan suasana yang nyaman dan
aman bagi pasien
 Kejujuran dan terbuka
 Mampu sebagai role model
 Altruisme
 Bertanggung jawab
Komponen-komponen dalam
Komunikasi
1. Sender (pemberi pesan): individu yang bertugas mengirimkan pesan.
2. Receiver (penerima pesan): seseorang yang menerima pesan. Bisa
berbentuk pesan yang diterima maupun pesan yang sudah
diinterpretasikan.
3. Pesan : informasi yang diterima, bisa berupa kata, ide atau perasaan.
Pesan akan efektif bila jelas dan terorganisir yang diekspresikan oleh si
pengirim pesan.
4. Media: metode yang digunakan dalam pesan yaitu kata, bisa dengan
cara ditulis, diucapkan, diraba, dicium. Contoh: catatan atau surat adalah
kata; bau badan atau cium parfum adalah penciuman (dicium), dan lain-
lain.
5. Umpan balik: penerima pesan memberikan informasi/ pesan kembali
kepada pengirim pesan dalam bentuk komunikasi yang efektif. Umpan
balik merupakan proses yang kontinue karena memberikan respons pesan
dan mengirimkan pesan berupa stimulus yang baru kepada pengirim
pesan.
Faktor yang Mempengaruhi
Komunikasi

1. Situasi/suasana
2. Kejelasan pesan
Pentingnya Komunikasi dalam
Pelayanan Kesehatan
Modifikasi yang perlu dilakukan oleh tim
keperawatan adalah melakukan pendekatan
dengan berlandaskan pada model konseptual
sebagai dasar ilmiah dalam melakukan
tindakan keperawatan. Sebagai contoh
adalah melakukan komunikasi dengan
menggunakan pendekatan model konseptual
proses interpersonal yang dikembangkan
oleh Hildegard E.Peplau

Anda mungkin juga menyukai