Dasar-dasar Algoritma
Dosen Pengasuh
Fatoni, M.M.,M.Kom.
1
Materi Yang Dipelajari
2
Proses, Instruksi, dan Aksi (part-1)
• Pada dasarnya sebuah algoritma merupakan deskripsi
pelaksanaan suatu proses.
• Tiap langkah instruksi tersebut mengerjakan suatu tindakan
(aksi). Bila suatu aksi dilaksanakan, maka sejumlah operasi
yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan oleh pemroses.
• Efek dari pengerjaan suatu aksi dapat diamati dengan
membandingkan keadaan pada saat aksi belum dimulai (t0)
dan keadaan pada saat aksi selesai dikerjakan (t1).
3
Proses, Instruksi, dan Aksi (part-2)
• t0 : keadaan sebelum aksi dikerjakan
aksi
• t1 : keadaan setelah aksi dikerjakan
4
Proses, Instruksi, dan Aksi (part-3)
• Sebagai contoh kita ingin mempertukarkan isi 2 (dua)
benjana, A dan B. Benjana A berisi larutan Kopi dan benjana
B berisi larutan Susu. Proses pertukaran yang diinginkan
nantinya adalah Benjana A akan berisi larutan Susu dan
benjana B berisi larutan Kopi.
5
Proses, Instruksi, dan Aksi (part-4)
• Pembahasan yang tidak Logis:
Algoritma TUKAR_ISI_BENJANA
Diberikan 2 (dua) benjana, A dan B. Benjana A berisi larutan
Kopi dan benjana B berisi larutan Susu. Proses pertukaran yang
diinginkan nantinya adalah Benjana A akan berisi larutan Susu
dan benjana B berisi larutan Kopi.
DESKRIPSI:
1. Tuangkan larutan dari benjana A ke dalam benjana B.
2. Tuangkan larutan dari benjana B ke dalam benjana A.
6
Proses, Instruksi, dan Aksi (part-5)
• Pembahasan yang Logis:
Algoritma TUKAR_ISI_BENJANA
Diberikan 2 (dua) benjana, A dan B. Benjana A berisi larutan
Kopi dan benjana B berisi larutan Susu. Proses pertukaran yang
diinginkan nantinya adalah Benjana A akan berisi larutan Susu
dan benjana B berisi larutan Kopi.
DESKRIPSI:
1. Tuangkan larutan dari benjana A ke dalam benjana C.
2. Tuangkan larutan dari benjana B ke dalam benjana A.
3. Tuangkan larutan dari benjana C ke dalam benjana B.
7
Proses, Instruksi, dan Aksi (part-6)
• Pembahasan :
t0 : benjana A berisi larutan Kopi, benjana B berisi larutan Susu,
(benjana C masih kosong).
1. Tuangkan larutan dari benjana A ke dalam benjana C.
t1 : benjana A isinya kosong, benjana C berisi larutan Kopi.
8
Struktur Dasar Algoritma
• Sebuah algoritma dapat dibangun dari 3 (tiga) buah struktur
dasar, yaitu :
Runtunan
Sequence
Pemilihan
Selection
Pengulangan
Repeatition
9
Runtunan (Sequence)
• Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap
instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan
penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah
instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan.
• Contohnya :
Algoritma TUKAR_ISI_BENJANA
Diberikan 2 (dua) benjana, A dan B. Benjana A berisi larutan Kopi dan
benjana B berisi larutan Susu. Proses pertukaran yang diinginkan
nantinya adalah Benjana A akan berisi larutan Susu dan benjana B berisi
larutan Kopi.
DESKRIPSI:
1. Tuangkan larutan dari benjana A ke dalam benjana C.
2. Tuangkan larutan dari benjana B ke dalam benjana A.
3. Tuangkan larutan dari benjana C ke dalam benjana B.
10
Pemilihan (Selection)
• Sebuah pemilihan terdiri dari satu kondisi atau lebih kondisi,
yang setiap kondisi terdiri dari minimal dua instruksi.
Pemilihan ini digunakan untuk menentukan pilihan yang
kondisinya memenuhi nilainya adalah Benar (True), jika tidak
terpenuhi kondisi tersebut maka nilainya adalah Salah (False).
• Contohnya :
if Amir memperoleh juara kelas then
Ayah akan membelikannya sepeda
11
Pengulangan (Repeatition) part-1
• Sebuah kondisi pengulangan adalah melakukan pekerjaan
atau instruksi atau proses yang sama secara berulang-ulang.
12
Pengulangan (Repeatition) part-2
• Contoh 2 : Menggunakan Pengulangan
Algoritma MENULIS_50_KALIMAT
Menuliskan kalimat “Saya akan rajin belajar” sebanyak 50
kali.
DESKRIPSI:
Counter = 0
repeat
Tulis “Saya akan rajin belajar”
Naikkan nilai Counter dengan 1
until Counter = 50
13
Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com 14