Anda di halaman 1dari 35

Keanekaragaman Hayati

KELOMPOK 2
Kelas : X IPA 5
Anggota : Aisyah Aida Riadi (04)
Hanifah Zahrah (15)
Monica Yulianti (19)
Refiany Shadrina (30)
Syifa Mentari (33)
Tasya Pratiwi (34)
A. TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman makhluk hidup disebut juga
keanekaragaman hayati atau biodiversitas.
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah
keanekaragaman organisme yang menunjukan
keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan
ekosistem pada suatu daerah.
1.KEANEKARAGAMAN GEN
Gen adalah substansi kimia sebagai faktor penentu sifat
keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom.
Kromosom terdapat di dalam inti sel.
A.1 B.1

Sumber : https://biologigonz.blogspot.com/2010/08/kromosom.html
Kerangka dasar gen seluruh organisme sama, namun
komposisi atau susunan, dan jumlah faktor dalam kerangka
bisa berbeda-beda. Perbedaan inilah yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman gen. Selain itu, keanekaragaman
gen dapat juga terjadi karena perkawinan / persilangan
antarindividu yang karakternya berbeda.
Tingkat keanekaragaman gen tidak hanya terdapat pada gen
saja, melainkan ada juga faktor lain yang berperan
mempengaruhi keanekaragaman gen ini, yaitu lingkungan.
Dua individu yang memiliki struktur dan urutan gen yang
sama, belum tentu memiliki bentuk yang yang sama pula
karena faktor lingkungan memengaruhi penampakan
(fenotipe) atau bentuk. Contoh lingkungan memengaruhi
keanekaragaman gen dapat dilihat dari jumlah sel darah
merah orang yang tinggal di pegunungan dan di pantai.
2.KEANEKARAGAMAN JENIS
• Keanekaragaman Jenis merupakan adanya perbedaan yang dapat kita
temukan pada suatu kelompok maupun komunitas pada berbagai spesies
yang hidup di suatu habitat makhluk. Mau contohnya yang dapat kita lihat
langsug.? di antaranya adalah pohon mangga, jeruk, rambutan, kelapa,
bunga melati, bunga mawar, jahe, kunyit, burung, lebah, semut, kupu-
kupu, dan cacing. Keanekaragaman jenis yang lebih tinggi umumnya dapat
ditemukan di suatu tempat yang jauh dari kehidupan manusia, semisal di
hutan. Di hutan terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang lebih banyak
dibandingkan dengan di kebun atau di sawah, sudah faham kan,

• Terdapat Pula beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik yang
hampir sama seperti tumbuhan kelompok palem yaitu pinang, aren, sawit
dan kelapa yang memiliki daun seperti pita. Namun, tumbuh-tumbuhan
tersebut merupakan spesies yang berbeda, kelapa memiliki nama spesies
Cocos Nucifera, pinang bernama Areca catechu. Cukup mudah untuk
mengenali Keanekaragaman jenis Ekosistemyang ada di kehidupan sehari-
hari.
Contoh dari keanekaragaman jenis
3.KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
• Jika kita Mencari pengertian Keanekaragaman Ekosistem maka jawabanya
adalah, Ekosistem dapat terbentuk oleh adalnya berbagai kelompok spesies
yang mempu menyesuaikan diri dengan suatu lingkunganya, kemudian
mereka saling mempengaruhi antara spesies satu dengan spesies lainya dan
juga antara spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidup, semisal suhu,
air, udara, tanah, cahaya matahari, kelembapan dan mineral. Ekosistem
berbeda dengan lainnya sesuai dengan spesies pembentuknya. Di dunia ini
Terdapat beberapa ekosistem yang dapat kita jumpai yaitu ekosistem
hutan, ekosistem rawa, ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam,
ekosistem padang lamu, ekosistem mangrove, ekosistem dana, eosistem
pantai pasir dan lain sebagainya. Dengan semakin canggihnya teknologi
dan pola fikir manusia maka sekarang manusia bisa menciptakan
ekosistem, yakni ekosistem buatan manusia yaitu agro ekosistem seperti
sawah, kebun, dan ladang. Hanya saja agroekosistem memiliki tingkat
keanekaragaman spesies yang lebih rendah dibandingkan dengan
ekosistem alamiah, tetapi mempunyai tingkat keanekaragaman genetik
yang lebih tinggi.
Contoh dari keanekaragaman
ekosistem
B. Keanekaragaman Hayati Indonesia
Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah
tropis, berada diantara dua benua Asia dan Australia.
Indonesia juga dijuluki sebagai gudang botani dunia dan
negara megabiodiversity karena tingginya
keanekaragaman hayati di indonesia. Hal itu terbukti
dengan indonesia sebagai pusat keanekaragaman hayati
kedua terbesar di dunia setelah brazil. Hutan hujan tropis
indonesia kaya akan flora dan fauna, serta memiliki
tingkat endemisme yang tinggi. Bahkan indonesia
merupakan pusat keanekaragaman tertinggi di dunia
untuk terumbu karangnya. Kandungan flora, fauna, dan
mikroorganisme yang belum teridentifikasi sekitar 90%
Perbandingan keanekaragaman hayati indonesia
dan dunia
Kelompok Indonesia(spesies) Dunia (spesies)
Bakteri dan alga 300 4.700
Jamur 12.000 47.000
Lumut 1.800 21.000
Tumbuhan berbunga 29.375 250.000
Serangga 250.000 750.000
Moluska 20.000 50.000
Ikan 8.500 19.000
Amfibi 1.000 4.200
Reptilia 20.000 6.300
Burung 1.519 9.200
Mamalia 436 4.170
Ada beberapa hal yang menyebabkan tingginya
keanekaragaman hayati indonesia. Misalnya
karena wilayah indonesia terletak pada dua
kawasan biogeografi, yaitu oriental dan australian
sehingga indonesia memiliki kedua jenis hayati,
baik kekayaan hayati asia, maupun kekayaan
hayati australia.
KEPUNAHAN FLORA DAN FAUNA DI
INDONESIA
Kelestarian ekosistem saat ini menjadi salah satu isu sentral
mengenai fungsi lingkungan hidup dikarenakan semakin kritisnya
keadaan keseimbangan alam yang dilakukan oleh ulah serakah
manusia. Pelestarian flora dan fauna menjadi beberapa dekade ini
telah menjadi prioritas karena ditemukannya fakta bahwa terdapat
beberapa jenis flora dan fauna yang sudah terancam punah
kehidupannya di muka bumi ini. untuk menanggulangi permasalahan
tersebut pemerintah telah menetapkan status dilindungi untuk
spesies flora dan fauna yang terancam punah.

Berikut ini beberapa faktor penyebab kepuanahan flora dan fauna di


Indonesia :
>Pengaruh Penyebab Kepunahan Flora
dan Fauna di Indonesia
1. Pengaruh Evolusi

Faktor pertama yang menyebabkan kerusakan flora dan


fauna karena adanya pengaruh evolusi. Evolusi adalah
perubahan mahluk hidup secara perlahan-lahan dalam
jangka waktu yang sangat lama,dari bentuk yang sederhana
ke bentuk yang lebih sempurna. Proses evolusi dapat terjadi
sangat lama,bahkan bisa mencapai milyaran tahun.
Berdasarkan penelitian terhadap fosil dan juga lapisan
batuan,para ahli berpendapat bahwa binatang yang hidup
pada saat ini sama dengan binatang yang hidup pada jaman
dahulu,walaupun terdapat perbedaan dalam beberapa hal.
Akibat adanya proses evolusi ini,maka spesies yang lama
akan tergantikan dengan spesies yang baru yang lebih
sempurna.
2.Seleksi Alam

Gurun merupakan salah satu wilayah yang hanya terdapat beberapa mahluk
hidup
Seleksi alam merupakan keadaan dimana alam menyeleksi mahluk hidup
yang dapat bertahan hidup pada suatu wilayah. Seleksi tersebut bisa berupa
iklim,ketersediaan makanan dan lain sebagainya. Mahluk hidup yang dapat
menyesuaikan diri pada suatu daerah maka akan dapat bertahan hidup pada
daerah tersebut,sedangkan mahluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri
maka akan punah atau mungkin berpindah ketempat/wilayah lain. Ada dua
faktor utama yang mennetukan seleksi yaitu sebagai berikut :

>Faktor Alam : Faktor alam tertentu membatasi kemampuan hidup suatu


organisme. Misalnya didaerah gurun atau padang pasir hanya terdapat jenis
tumbuhan tertentu yang tahan terhadap iklim panas dan jumlah air yang
sangat sedikit. Begitu juga hewan-hewan tertentu tidak dapat hidup pada
keadaan alam tertentu.

>Faktor Lingkungan : Sesama mahluk hidup yang tinggal disuatu area,maka


akan bersaing dalam meperebutkan makanan dan juga ruang untuk hidup.
Mahluk hidup yang menang dalam persaingan maka akan bertahan
hidup,sebaliknya mahluk hidup yang kalah dalam persaingan maka akan
punah. Sebagai contoh,didalam hutan hampir tidak ada rerumputan,ini
dikarenakan rerumputan kalah bersaing dengan tumbuhan besar dalam
memperebutkan sinar matahari.
3.Adaptasi Lingkungan
Lingkungan hidup yang ada didunia sangat beraneka ragam. Hal
ini mengharuskan mahluk hidup untuk berusaha menyesuaikan
diri terhadap keadaan atau kondisi lingkungan hidupnya.
Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang berbeda akan
menghasilkan mahluk baru yang berbeda pula. Inilah yang
dimaksud dengan adaptasi. Adaptasi inilah yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman mahluk hidup.

4.Perusakan oleh Manusia

Hutan Gundul merupakan salah satu kerusakan yang dibuat oleh


manusia
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia merupakan salah satu
faktor penyebab kerusakan flora dan fauna yang ada dibumi ini.
Perburuan liar yang dilakukan oleh manusia dapat menyebabkan
punahnya suatu spesies fauna. Selain itu,penebangan hutan yang
tidak disertai dengan reboisasi dapat menyebabkan punahnya
suatu spesies flora.
5.Bencana Alam

Bencana alam merupakan faktor penyebab kerusakan


flora dan fauna yang dapat mempercepat rusaknya
lingkungan dan kehidupan flora dan fauna. Ada dua
macam bencana alam yaitu bencana alam yang tidak
dapat dicegah,dan bencana alam yang dapat dicegah.
Bencana alam yang tidak dapat dicegah misalnya
gunung meletus,gempa bumi dan tsunami. Bencana
alam yang dapat dicegah misalnya banjir,tanah
longsor. Bencana alam yang dapat dicegah dapat kita
cegah dengan melakukan hal seperti reboisasi dan
tidak membuang sampah sembarangan.
1. Pohon Balam Suntai
Balam suntai yang memiliki nama latin Palaquium
walsurifoium merupakan flora langka asli Indonesia.
pohon ini memiliki kayu yang sangat kuat dan ulet.
Kualitas kayu balam suntai sudah tidak perlu diragukan
lagi karena memiliki kelas keawetan pada level empat dan
keawetannya kualitas premium. Hal tersebutlah yang
menyebabkan pohon balam suntai banyak dicari oleh
orang karena memiliki harga jual mahal. Kerena hal
tersebut pulalah akhirnya pohon ini mulai langka dan
terancam punah.
2. Pohon Ulin
Pohon ulin merupakan pohon khas dari pulau Kalimantan
yang memiliki nama latin (Eusiderxylon zwageri). Pohon
ini juga banyak dikenal oleh orang dengan nama kayu besi
Karena kayunya yang sangat kuat hingga disebut besi.
Pohon ini sampai sekarang masih banyak dicari orang
karena harganya yang sangat mahal.
3. Kanguru Pohon
Kanguru pohon (dendrolagus mayri) hanya bisa
ditemukan di pulau papua Indonesia. ciri khas dari
kanguru ini adalah sering bergelayut di pepohonan.
Populasi kanguru pohon saat ini sangat mengkhawatirkan
hanya terdapat sekitar 50 ekor saja di dunia.
Ikan Pesut Mahakam
ikan pesut Mahakam (Orcaella brevirostis) merupakan
hewan endemic yang hanya terdapat di sungai Mahakam
kalimantan saja. ikan ini sangat unik karena ikan pesut
hidup di dalam air tawar, menurut perkiraan populasi ikan
pesut Mahakam saat ini hanya berkisar 70 ekor saja.
Kura kura hutan
enau sulawesi
Badak jawa

Pohon
cendana

Pohon ulin
Katak merah Macan tutul jawa
4. UPAYA PELESTARIAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA
• Usaha pelestarian sumber daya alam hayati
merupakan tanggung jawab bersama dan harus
ketat dilaksanakan karena sudah banyak jenis
tumbuhan dan hewan endemik telah berada di
ambang kepunahan.
• Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
pelestarian keanekaragaman hayati dibagi
menjadi 2, yaitu pelestarian secara in situ dan ex
situ
1) Pelestarian Secara In Situ
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian
keanekaragman hayati yang dilakukan di tempat
hidup aslinya (habitatnya). Pelestarian ini dilakukan
pada makhluk hidup yang dapat menyebabkan bahaya
pada kehidupan makhluk hidup lainnya jika
dipindahkan ke tempat lain.
• Ada beberapa bentuk pelestarian hayati memakai
metode insitu, yaitu suaka marga satwa, taman
nasional, cagar alam dan hutan suaka alam.
• Suaka marga satwa adalah upaya perlindungan pada
ekosistem yang dinilai memiliki keunikan. Keunikan
itu juga berisi berbagai macam jenis flora dan fauna
yang harus dilindungi.
• Taman nasional adalah sebidang tanah yang
mendapatkan perlindungan mutlak dari
pemerintah. Tanah ini berisi ekosistem-
ekosistem yang dilindungi.
• Cagar alam adalah keadaan alam yang
mempunyai sifat yang khas melalui flora dan
fauna yang ada di dalamnya. Cagar alam juga
memiliki ekosistem yang harus dilindungi.
• Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki
ekosistem dilindungi di dalamnya. Hutan suaka
alam juga bisa disebut hutan lindung.

B. Pelestarian Secara Ex Situ
Pelestarian secara ex situ adalah pelestarian
keanekaragaman hayati (tumbuhan dan hewan)
dengan cara dikeluarkan dari habitatnya ddapat an
dipelihara di tempat lain. Pelestarian secara ex situ
dapat dilakukan melalui cara cara berikut.
• Kebun koleksi
• Kebun plasma nutfah
• Kebun raya
• Penyimpanan kamar kamar bersuhu dingin
• Kebun binatang
5. Manfaat Keanekaragaman Hayati
Indonesia
a) Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber
Pangan

Setiap hari kita membutuhkan makanan dan minuman agar kita


memperoleh energi untuk aktivitasi hidup kilta. Manusia tidak dapat
membuat makanannya sendiri. Manusia memperoleh makanan dari
makhluk hidup lain, yaitu tumbuhan dan hewan. Diantaranya sebagai
berikut:
• Bahan makanan yang berfungsi sebagai makanan pokok, misalnya
padi,jagung,gandum,sagu,ubi jalar,singkong, dan talas
• Bahan makanan yang berfungsi sebagai lauk-pauk, misalnya
ikan,ayam,sapi,kambing,dan udang
• Bahan makanan yang berfungsi sebagai sayuran, seperti bayam,
kangkung,kubis,sawi,tomat,wortel,buncis,dan jagung
• Bahan makanan yang berfungsi sebagai buah-buahan, misalnya
mangga,apel,durian,rambutan,stroberi,kelengkeng,dan anggur
b) Manfaat Keanekaragaman
Hayati Sebagai Sumber
Sandang
Banyak serat alami yang bisa
dipintal dan dijadikan kain seperti
rami, kapas, labu air, dan banyak
lain. Sedangkan beberapa hewan
yang juga dapat menyumbang ke
sumber sandang manusia antara lain
ialah domba yang menghasilkan
bulu, sapi dan kulitnya, ulat sutra
untuk membuat kain sutra, maupun
bulu burung yang bisa dijadikan
hiasan pakaian
c) Manfaat keanekaragaman
Hayati sebagai Bahan papan

Sebagian besar komponen barang-


barang terbuat dari bahan
besi,plastik,atau kayu. Bahan kayu
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Beberapa jenis tumbuhan yang
dapat digunakan sebagai sumber
bahan bangunan dan alat-alat
rumah tangga antara lain
jati,mahoni,sonokeling,
bangkirai,sengon,kruing,ulin,kelap
a dan bambu
d) Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai
Sumber Ilmu

Kebutuhan manusia untuk memanfaatkan sumber daya


keanekaragaman hayati membuat
manusia mendapatkan ilmu dari bidang tersebut. Ilmu
juga membantu petani mengetahui cara
mempersiapkan tanah atau menghadapi perubahan
cuaca. Peternak pun diuntungkan dengan pemahaman
ilmu yang membantu mereka menurunkan risiko hewan
mati dan meningkatkan kualitas hewan yang
diternakkan.
e) Manfaat Keanekaragaman
Hayati Sebagai Sumber Obat-
obatan

Banyak obat-obatan medis yang


mengambil khasiat dari bahan alam
dan meramunya menjadi obat-obatan
untuk mengatasi berbagai masalah
kesehatan. Di Indonesia sendiri
penggunaan herba untuk obat bukan
hal yang asing. Hal ini tidak
mengherakan karena kita memiliki
940 spesies tanaman obat.
Banyak jenis tumbuhan dan hewan
yang dapat dijadikan bahan obta-
obatan seperti
jahe,kencur,temulawak,temu
giring,adas,sirih,
mengkudu,remujung,tempuyung,mah
kota dewa dan sebagainya.
Contoh pemanfaatan tumbuhan
dan hewan sebagai obat-obatan:

• Buah mengkudu diketahui


berkhasiat untuk mencegah dan
mengobati penyakit tekanan
darah tinggi,diabetes,dan
penyakit lainnya

• Remujung dan tempuyung


diketahui berkhasiat untuk
menghancurkan batu ginjal

• Cacing tanah berkhasiat untuk


mengobati penyakit tifus
f) Manfaat
Keanekaragaman Hayati
Sebagai Aspek Budaya

Sebagai contoh saat


pemandian jenasah di Tanah
Toraja yang mengharuskan
memakai berbagai jenis
tumbuhan yang dipercaya
memiliki kekuatan magis,
masyarakat Jawa memakai
kembang untuk ziarah dan
ritual tirakat, muslim
memanfaatkan hewan ternak
setiap hari raya kurban, dan
banyak lagi contoh lainnya.
g) Manfaat Keanekaragaman
Hayati Sebagai Sumber Plasma
Nutfah (Genetik)
Plasma nutfah atau gen adalah
bagian dari tumbuhan, hewan,
maupun mikroorganisme yang
berguna untuk mewariskan sifat.
Plasma nutfah itulah yang dipelajari
manusia untuk menciptakan varietas
unggul dari satu spesies yang tahan
terhadap penyakit maupun
merekayasa tanaman demi
mendapatkan jenis yang memiliki
produktivitas tinggi. Gen akan
mewariskan sifat-sifat yang telah
direkayasa itu dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
h) Manfaat Keanekaragaman
Hayati sebagai keindahan

Tentunya kita pernah melihat


tanaman hias, seperti
anggrek,mawar,aneka jenis bonsai,
serta yang saat ini banyak digemari
adalah tanaman gelombang cinta.
Tanaman-tanaman tersebut
dimanfaatkan keindahannya, hewan
pun dapat dimanfaatkan
keindahannya, misalnya burung beo
dapat dinikmati keindahan suaranya
dan burung merak serta burung
cenderawasih dinikmati keindahan
warna bulunya.
i) Manfaat Keanekaragaman
Hayati Sebagai Sumber
Kosmetik

Manfaat keanekaragaman hayati


untuk memelihara kecantikan
bukan hal yang asing lagi. Salah
satu manfaat melimpah ruahnya
keanekaragaman hayati adalah
banyaknya bahan yang bisa
digunakan untuk perawatan
kecantikan dan pembuatan
kosmetik. Contoh bahan alami
yang dijadikan ke olahan kosmetik
seperti lidah buaya, urang aring,
minyak kelapa, madu, serta
macam-macam bunga yang juga
dapat dijadikan bahan wewangian.

Anda mungkin juga menyukai