Anda di halaman 1dari 40

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3) RUMAH

SAKIT
PERATURAN PERUUAN KESEHATAN KERJA

UU 23/92

UU 10/97 KESJA UU 13/03

UU 1/70
TUJUAN KESEHATAN

UU 23/1992 ttg KESEHATAN

TERWUJUDNYA DERAJAT KESEHATAN


YANG OPTIMAL
PROMOTIF

REHABILITATIF PENDEKATAN PREVENTIF

KURATIF
PARADIGMA SEHAT

KURATIF PERUBAHAN PROMOTIF


REHABILITATIF PREVENTIF
15 UPAYA KESEHATAN

 KESEHATAN KELUARGA  PENYULUHAN KESEHATAN


 PERBAIKAN GIZI MASY
 PENGAMANAN MAK & MIN  PENGAMANAN SEDIAAN

 KESEHATAN LINGKUNGAN
FARMASI & ALKES
 PENGAMANAN ZAT ADIKTIF
 KESEHATAN KERJA
 KESEHATAN SEKOLAH
 KESEHATAN JIWA
 KESEHATAN OLAH RAGA
 PEMBERANTASAN PENYAKIT
 PENGOBATAN TRADISIONAL
 PENYEMBUHAN PENY &
PEMULIHAN  KESEHATAN MATRA
UU No 23/1992
Kesehatan Kerja

Pasal 23
Penyelenggaraan
Kesehatan Kerja

(1) Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan


produktivitas kerja yang optimal.

Penjelasan :
Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekelilingnya, agardiperoleh produktivitas kerja
yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga
kerja
Kesehatan Kerja meliputi (Pasal 23(2)) :
(2)Kesehatan Kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja, dan syarat kesehatan
kerja
Penjelasan :
 Upaya kesehatan kerja pada hakikatnya merupakan
penyerasian kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan
kerja.
 Pelayanan kesehatan kerja adalah pelayanan kesehatan
yang diberikan kepada pekerja sesuai dengan jaminan
sosial tenaga kerja dan mencakup upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, dan pemulihan
kesehatan.
 Syarat kesehatan kerja meliputi persyaratan kesehatan
baik pisik maupun psikis sesuai dengan jenis
pekerjaannya, persyaratan bahan baku, peralatan, dan
proses kerja serta persyaratan kesehatan kerja.
Kewajiban Tempat Kerja Pasal 22(3)

Setiap Wajib
Tempat Menyelenggarakan
Kerja Kesehatan Kerja

Penjelasan :
Tempat kerja adalah tempat terbuka atau tertutup, bergerak atau
tidak bergerak, yang dipergunakan untuk memprodukasi barang
atau jasa, oleh satu atau beberapa orang pekerja.
Tempat kerja yang wajib menyelenggarakan kesehatan kerja
adalah tempat yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah
terjangkit penyakit, atau mempunyai karyawan paling sedikit
10 (sepuluh) orang.
Ketentuan
Penyelenggaraan Diatur dengan
Kesehatan PERATURAN
Kerja PEMERINTAH
DEFINISI

 UPAYA KESEHATAN KERJA


 PEKERJA
 PENGELOLA/PENGURUS
 PENGUSAHA
 TEMPAT KERJA
UPAYA KESEHATAN KERJA

 PRINSIP :
– PENYERASIAN ANTARA KAPASITAS KERJA
– BEBAN KERJA
– LINGKUNGAN KERJA
UPAYA KESEHATAN KERJA

 PELAYANAN KESEHATAN KERJA


 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
 DILAKUKAN OLEH PERORANGAN DAN
MASYARAKAT
5 MATERI PENTING DALAM KESJA

SARANA PRASARANA

SOP TEMPAT ORANG


KERJA

PEMEL. KESEHATAN
TEMPAT KERJA

LINGK. KERJA

TEMPAT KEAMANAN
PEMELIHARAAN
KERJA

FASILITAS
PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

 PELAYANAN KESEHATAN KERJA


 PENINGKATAN KESEHATAN
 SURVAILENS KESEHATAN KERJA
 PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI
KERJA
 PENERAPAN ERGONOMI TEMPAT KERJA
 PERBAIKAN GIZI
SYARAT KESEHATAN KERJA

 PERSYARATAN PEKERJA BAIK PISIK MAUPUN


PSIKIS SESUAI DENGAN JENIS PEKERJAAN
 PERSYARATAN SARANA & PERALATAN
 PERSYARATAN TEMPAT ATAU LINGKUNGAN
KERJA
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

 DITUJUKAN UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN


PEKERJA
 PENINGKATAN MUTU TEMPAT KERJA
 DILAKUKAN SECARA KOORDINASI OLEH
PEMERINTAH, PEMERINTAH DAEARAH,
ORGANISASI PROFESI, SERIKAT PEKERJA DAN
DUNIA USAHA
SANKSI

SANKSI

UU NO. 23/92
 PIDANA/DENDA
ADMINISTRATIF
Perundang-undangan Kesja (1)
 UU Nomor 13 Tahun  Pasal 17 : Pekerja
1969 tentang harus dilindungi
Persetujuan Konvensi  Pasal 19: Perusahaan
Organisasi/ Perubahan wajib menyediakan
Internasional No. 120 apotik/pos P3K
Mengenai Hygiene
Dalam Perniagaan
Dan Kantor- Kantor.
Perundang-undangan (2)
 UU Nomor 1 Tahun 1970  Pasal 8: Syarat- syarat
tentang Keselamatan keselamatan kerja ,
Kerja. pengurus perusahaan
 Pengawas adalah pegawai wajib untuk memeriksa
Depnaker yang ditunjuk kesehatan tk sejak masuk ,
Ahli keselamatan kerja selama kerja dan akan
adalah tenaga teknis di dipindahkan ketempat lain
luar Depnaker yang atau pekerjaan lain.
ditunjuk oleh Menaker .
Perundang-undangan Kesja (3)
 UU Nomor 3 Tahun  UU Nomor 3 Tahun
1992 tentang Jaminan 1992 tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja : Sosial Tenaga Kerja :

Pengaturan ruang Pengaturan ruang


lingkup jamsostek lingkup jamsostek
meliputi kecelakaan, meliputi kecelakaan,
kematian, hari tua, kematian, hari tua,
pemeliharaan pemeliharaan
kesehatan. kesehatan.
Perundang-undangan (4)
 PP Nomor 19 Tahun 1995 tentang Pengelolaan B3 :
– Pasal 4 : Larangan membuang B3 secara langsungLampiran
tabel menyebutkan RS dan sarana kesehatan lain termasuk
penghasil B3
 PP Nomor 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion
SIM Keselamatan Radiasi
– Pasal 10, Pemantauan Dosis
– Pasal 19, Pemeriksaan Kesehatan
Perundang-undangan (5)
 Keppres Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit
Yang Timbul Karena Hubungan Kerja
– Pasal 1 : Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
lingkungan kerja
– Pasal 2 : Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit
tersebut berhak mendapat jaminan kecelakaan baik
pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah
hubungan kerja berakhir
Kepmenkes (7)
 Kepmenkes No. 1217/Menkes/SK/XII/2003
tentang Pedoman Pengamanan Dampak
Radiasi.Dilakukan untuk pengamanan lingkungan
tempat radiasi dengan cara-cara yang ditetapkan.
 Kepmenkes No. 1457/Menkes/SK/2003 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Kab/Kota.Standar pelayanan minimal bidang
kesehatan kab/kota.
Kepmenkes (9)
 Kepmenkes No. 1204/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.Persyaratan ,
persyaratan tenaga , kurikulum, penilaian
pemeriksaaan kes ling kes. RS.
 Kepmenkes no 432/2007 ttg pedoman manajemen
K3 di RS Untuk mengurangi bahaya K3
khususnya thd pekerja ,pasien, pengunjung,masy
lingk RS, thd bahaya
fisik,kimia,biologi,ergonomic,dan psikososial.
SKB Dg Menaker (1)
 SKB No. 168/Kpts/1971 – No.
207/Kab/B.Ch/1971 tentang Kerjasama
Depkes Dan Depnaker Dalam Bidang
Hygiene Perusahaan Dan Kesehatan
Kerja.Kerjasama depkes dan depnaker
dalam bidang hygiene perusahaan dan
kesehatan kerja
SKB dengan Menaker (2)
 SKB No. Kep-333/Men/1985 – No.
51/Menkes/SKB /IV/1985 tentang
Pembentukan Badan Kerjasama
Pemeliharaan Kesehatan Tenaga
Kerja.Jaminan pemeliharaan kesehatan
tenaga kerja.
SKB dgn Menaker (3)
 SKB No. 235/Men/1985 – No.
114/Menkes/SKB/III/1986 Tentang
Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi
Tenaga Kerja.Penyelenggaraan pemeliharaan
kesehatan bagi tenaga kerja.
 SKB No. 202/Men/1994 – No.
81/Menkes/SKB/II/1994 tentang Susunan Badan
Kerjasama Jaminan Sosial Tenaga Kerja.Susunan
badan kerjasama jaminan sosial tenaga kerja.
SKB Dirjen
 Keputusan Bersama Dirjen Binawas
Depnaker Dan Dirjen Binkesmas Depkes
No. Kep.22/BW/96 – No.
202/BW/DJ/BGM/II/96 tentang
Penanggulangan Anemia Gizi (Kekurangan
Zat Besi) Bagi Pekerja
Wanita.Penanggulangan anemia gizi
(kekurangan zat besi) bagi pekerja wanita.
PERUNDANG-UNDANGAN
K3
1. KOMITE K3 SEKTOR KESEHATAN
– MENYUSUN PROGRAM K3
– MENGEMBANGKAN PEDOMAN K3
– MENDORONG DAN MENGGERAKAN K3
– MELAKUKAN PEMBINAAN K3
– MENYUSUN RENCANA KERJA K3
– MELAKSANAKAN DIKLAT K3
2. STANDAR PELAYANAN KESEHATAN
KERJA DASAR “MERUPAKAN ACUAN
BAGI POS UKK, POLIKLINIK
PERUSAHAAN ATAU KLINIK YANG
SETARA DAN PUSKESMAS DALAM
MEMBERIKAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA DASAR DI
WILAYAHNYA”
KEPMENKES NO.432/2007 TENTANG
PEDOMAN MANAJEMEN K3 DI RS
 PENGERTIAN
KESJA MNRT WHO/ILO(1995)

KES KERJA BERTUJUAN UTK PENINGKATAN DAN


PEMELIHARAAN DERAJAT KES FISIK,MENTAL DAN SOSIAL
YG SE-TINGGI2-NYA BAGI PEKERJA DI SEMUA JENIS PEK,

PENCEGAHAN THD GANGGUAN KES PEKERJA YG


DISEBABKAN OLEH KONDISI PEK,

PERLIND BAGI PEK DLM PEK NYA DR RISK AKIBAT


FAKTOR YG MERUGIKAN KES.

DAN PENEMPATAN SERTA PEMELIHARAN PEKERJA DLM


SUATU LING KERJA YG DISESUAIKAN DG KONDISI
FISIOLOGI DAN PSIKOLOGISNYA.
LANJUTAN
 KES DAN KESELAMATAN KERJA
UPAYA UTK MEMBERIKAN JAMINAN KESELAMATAN DAN
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN PARA PEKERJA/BURUH
DENGAN CARA PENCEGAHAN KECELAKAAN DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA,PENGENDALIAN BAHAYA DITEMPAT
KERJA,PROMOSI KESEHATAN,PENGOBATAN DAN REHABILITASI

o MANAJEMEN K3 RUMAH SAKIT


SUATU PROSES KEGIATAN YG DIMULAI DG TAHAP
PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN,PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN YG BERTUJUAN UTK MEMBUDAYAKAN K3 DI RS
UPAYA K3 RS
 MENYANGKUT :
TENAGA KERJA, CARA/METODE
KERJA, LAT KERJA, PROSES KERJA
DAN LINGK KERJA.

TIGA KOMPONEN K3;


KAPASITAS KERJA
BEBAN KERJA
LINGKUNGAN KERJA
SISTIM MANAJEMEN K3 RS
 KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
 PERENCANAAN
 PENGORGANISASIAN
 LANGKAH-LANGKAH
PENYELENGGARAAN
 PENUTUP
PERENCANAAN
IDENTIFIKASI SUMBER BAHAYA,PENILAIAN DAN
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO

BAHAYA POTENSIAL DI RS:


FISIK : BISING,GETARAN,DEBU,PANAS,RADIASI
KIMIA
BIOLOGIK
ERGONOMIK
PSIKOSOSIAL
PENGORGANISASIAN
 ORGANISASI K3 BERADA DIBAWAH
DIREKTUR DAN BUKAN
MERUPAKAN KERJA RANGKAP.

STRUKTURAL – DI BAWAH DIREKTUR

FUNGSIONAL – BERTG JWB LANGSUNG


KE DIREKTUR RS
PENYELENGGARAAN
 TAHAP PERSIAPAN
 TAHAP PELAKSANAAN
 TAHAP PEMANTAUAN DAN
EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai